Anda di halaman 1dari 13

URGENSI TAUHID DALAM KEHIDUPAN, PRIBADI,

KELUARGA, MASYARAKAT,
Puput Andriani DAN PROFESI
Rini Priandhini
Rizki Dharma Putra
Urgensi dalam Kehidupan Keluarga

Keluarga dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah suatu kerabat yang paling mendasar
dalam masyarakat yang terdiri dari bapak, ibu, dengan anak-anaknya keluarga yang Islami
atau keluarga muslim, biasanya mendasarkan aktivitasnya pada pembentukan keluarga
yang sesuai dengan syariat Islam, yang memiliki pimpinan dan anggota serta mempunyai
hak dan kewajiban bagi masing-masing anggotanya.
Setiap orang tua ingin menyelamatkan dirinya serta keluarganya dari siksa api neraka,
serta ingin mendidik putra putrinya karena hal itu sudah menjadi kodrat sebagai orang tua.
Namun bagi para orang tua yang beriman, mendidik anak bukan hanya mengikuti dorongan
kodrat naluriah, akan tetapi lebih dari itu yakni dalam rangka melaksanakan perintah Allah
SWT yang harus dilaksanakan.
Menjaga diri dan keluarga dari api neraka adalah dengan pengajaran dan
pendidikan, serta mengembangkan kepribadian mereka kepada akhlak yang
utama, serta menunjukkan kepada hal-hal yang bermanfaat dan
membahagiakan diri serta keluarga. Oleh sebab itu orang tua harus
memberikan pendidikan terutama penanaman ketauhidan kepada putra
putrinya.
Peranan orang tua sebagai pendidik merupakan kemampuan penting
dalam satuan pendidikan kehidupan keluarga (family life education).
Karakteristik pendidik yang dicontohkan Lukmanul Hakim di antaranya
adalah bertauhid dan bertakwa kepada Allah SWT.
Tauhid merupakan isi pokok yang harus dikuasai oleh orang tua, sebagai
teladan dalam keluarga orang tua harus mengamalkannya sebelum ia
sampaikan kepada anak-anaknya.
Pendidikan tauhid dalam keluarga juga membuat anak mampu memiliki
keimanan berdasarkan kepada pengetahuan yang benar, sehingga anak tidak
hanya mengikuti saja atau “taklid buta”. Dengan mengajarkan ketauhidan
yang bersumber dari Al Quran dan Al Hadits, maka ketauhidan yang
terbentuk dalam jiwa anak disertai dengan ilmu pengetahuan yang
berdasarkan kepada argumen-argumen dan bukti-bukti yang benar, serta
dapat dipertanggung jawabkan
Urgensi Tauhid dalam Kehidupan

Sebagai seorang muslim, kita dituntut untuk merealisasikan tauhid dalam


kehidupan kita sehari-hari, karena tauhid merupakan ajaran dasar Islam yang
di atasnya dibangun syariat-syariat agama.
Dalam ajaran Islam, yang dimaksud dengan tauhid adalah keyakinan
akan keesaan Allah swt. Sebagai Tuhan yang telah menciptakan,
memelihara, dan menentukan segala sesuatu yang ada di alam ini
Bahaya Jika Kita Tidak bertauhid di Dalam
Kehidupan
• Pertama, orang yang tidak mengenal Penciptanya seperti orang buta di dunia ini, ia tidak tahu
mengapa ia diciptakan, atau apa hikmah (tujuan) keberadaannya di atas bumi ini. Hidupnya
berakhir dalam keadaan ia tidak tahu mengapa ia memulai hidup.
• Kedua, siapa yang tidak beriman kepada hari akhir, maka ia ditipu oleh dunia, ia jadikan semua
cita-cita dan ambisinya adalah bagaimana mewujudkan kepentingannya di dunia sebelum mati,
mengambil yang halal dan haram, tidak peduli apakah itu membahayakan orang lain atau tidak
karena yang penting adalah kepentingannya.
• Ketiga, bila kejahilan terhadap ilmu tauhid ini merata di masyarakat, maka aqidah atau keyakinan
masyarakat akan rusak, lalu amal pun akan rusak, maksiat dan dosa tersebar luas, kemudian
mengakibatkan turunnya hukuman Allah swt atas umat Islam yang mengabaikan atau meninggalkan
prinsip agama mereka.
Manfaat Bertauhid dalam Kehidupan
• Pertama, orang yang bertauhid dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti tahu
mengapa Allah SWT menciptakannya sehingga ia berada di atas jalan yang lurus, ia
mengetahui dari mana awal dan ke mana akhir hidupnya, jauh dari kebutaan dan
kesesatan.
• . Kedua, tauhid menjadikan hati-hati manusia bersatu dengan Rabb yang satu, satu
kitab, satu risalah, dan satu kiblat, dan iman juga menjadikan manusia saling mencintai
dan bersaudara seperti firman Allah SWT “Orang-orang beriman itu Sesungguhnya
bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu
dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujuraat: 10).
Urgensi Tauhid dalam Profesi

Bekerja merupakan suatu kewajiban, karena bekerja tersebut merupakan


suatu bagian dari ibadah. Dengan bekerja, manusia bukan hanya memenuhi
kebutuhannya saja, akan tetapi dengan bekerja, manusia bisa membantu
orang lain, semisal: bersedekah, menyumbang pembangunan masjid,
menunaikan zakat mal, dan lain-lain.Segala kegiatan itu harus di dasari
dengan ilmu tauhid, termasuk juga dalam bekerja
Nilai-nilai Tauhid Dalam Dunia Kerja
• Niat
• Tawakal
• Tidak iri hati
• Membelanjakan harta dijalan Allah
• Menjalankan Pekerjaan dengan Penuh Amanah
• Bidang Pekerjaan Harus Halal
• Turut berdakwah
Urgensi Tauhid dalam Kehidupan Bermasyarakat

Sikap sosial dalam suatu ummat harus diperkuat. Sebaliknya, jiwa


individualisme dan separatisme harus dikikis habis. Jalannya hanyalah
pendidikan yang didasarkan atas dasar-dasar ajaran Islam, sebagai
pendidikan yang benar. Hablun min al - nas adalah relasi, ikatan, kontrak
antar individu-individu dan atau kelompok - kelompok manusia untuk
mengatur kehidupan bersama.
Nilai-Nilai yang dibutuhkan dalam Relasi-
Relasi Sosial
• Pertama, ta`aruf atau saling mengenal memahami
• Kedua, ta`awun, yaitu kesadaran dan kesediaan untuk hidup bersama
• Ketiga, tafahum yaitu sikap saling menghormati dan menghargai sesama manusia
• Keempat, kompetisi dalam prestasi (fastabiq al-khayrat):
• Kelima, sulh dan islah adalah alat untuk membangun jembatan dua pihak atau lebih yang terlibat ketegangan
dan konflik sosial
• Keenam, Keseimbangan /at-Tawâzun yaitu Keseimbangan (at-Tawâzun) merupakan salah satu prinsip ajaran
Islam
• Ketujuh, Musyawarah
• Kedelapan, Toleransi
Kesimpulan
• Ketauhidan dalam Kehidupan Keluarga yang telah terbentuk menjadi pandangan hidup bagi seorang anak, sehingga
anak akan melahirkan perilaku yang positif baik ketika sendirian maupun ada orang lain, karena ada atau tidak ada
yang melihat, anak yang memiliki ketauhidan yang benar akan merasakan bahwa dirinya selalu berada dalam
penglihatan dan pengawasan Allah, sehingga amal dan perilaku positif yang dilakukan benar-benar karena mencari
ridho Allah SWT.
• Manfaat fungsi tauhid di dalam kehidupan sehari-hari yaitu dapat kembali ke jalan yang lurus, membawa keberkahan
bagi dunia dan akhirat, tidak gampang putus asa, serta terciptanya masyarakat yang aman, damai, dan terjauh dari sifat-
sifat yang tidak terpuji.
• Jika manusia tidak bertauhid menyebabkan bahaya bagi kelangsungan hidup antara lain : Hidupnya akan berakhir
dalam keadaan ia tidak tahu mengapa ia memulai hidup. Ia keluar dari dunia tanpa tahu mengapa ia dulu masuk ke
dalamnya, masyarakat menjadi cerai berai, interaksi dan hubungan sesama anggota masyarakat menjadi rusak, mereka
saling membenci dan memerangi, serta turunnya hukuman Allah swt atas umat Islam yang mengabaikan atau
meninggalkan prinsip agama mereka.

Anda mungkin juga menyukai