Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN DEMOKRASI DALAM HAM DI INDONESIA

Demokrasi di Indonesia dapat diartikan pengertian demokrasi bahwa sistem


pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sehingga dengan kata lain demokrasi
juga bisa diartikan secara sederhana, yaitu nama lain dari kedaulatan rakyat. Sedangkan HAM
(Hak Asasi Manusia) memiliki arti umum, yaitu hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap pribadi
manusia sebagai anugerah Tuhan kepada makhluk ciptaan-Nya. Sedemikian sehingga hak asasi
tidak dapat dipisahkan dari keberadaan pribadi manusia itu sendiri.
Dalam prakteknya di Indonesia sendiri mengenai demokrasi tentunya sudah sangat jelas dengan
adanya pemilihan umum yang diselenggarakan untuk memilih presiden dan wakil persiden serta
beberapa waktu rakyat lainnya, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat pusat sekalipun.
Semuanya dilaksanakan secara terbuka dan langsung dengan rakyat sebagai pemilihnya. Di mana
pemilihan umum pertama yang dapat terselenggara di Indonesia adalah pada tahun 1955.
Peraturan HAM
Sedangkan untuk HAM sendiri sebenarnya sudah ada bahkan sejak berdirinya Negara Indonesia
ini, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 meskipun hanya secara implisit atau
tersirat. Keseriusan pihak pemerintah pun kian terlihat dengan berdirinya Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia (KOMNAS HAM) pada tahun 1997 setelah adanya Lokakarya Nasional Hak
Asasi Manusia yang yang diselenggarakan pada tahun 1991. Sejak itulah pembicaraan mengenai
HAM memasuki tahap yang sangat serius dan berkesinambungan. Di mana pada tahun 1999,
Indonesia berhasil memiliki sistem hukum yang jelas dan rigid mengenai HAM yang ditulis
dalam UU No. 39 tahun 1999.
Adapun hubungan demokrasi dan HAM di Indonesia dapat ditinjau melalui Undang-Undang
Dasar 1945 (yang sudah berkali-kali mengalami proses amandemen hingga sekarang),
diantaranya:
1. Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya dan
memiliki hak dan kewajiban warga negara. Mulai dari membentuk keluarga, meneruskan
keturunan melalui pernikahan yang sah secara hukum serta menerima perlindungan
dalam kelangsungan hidupnya termasuk perlindungan terhadap perlukaan yang bersifat
diskriminatif seperti perbudakan. Dalam artian semua warga negara bebas menjalankan
kehidupannya masing-masing dan menerima hak-haknya sebagai warga sipil Negara
Indonesia.
2. Setiap orang bebas untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan keyakinannya
masing-masing, memilih pekerjaan, pendidikan dan pembelajaran, dan juga tempat
tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini juga merupakan hak asasi
yang mencakup hak-hak sipil dan ekonomi sebagai warga Negara Indonesia. Di samping
itu, warga Negara juga bebas untuk pindah status kewarganegaraannya ke negara lain dan
berhak pula kembali untuk menjadi warga Negara Indonesia lagi di kemudian hari.Setiap
orang berhak untuk berkomunikasi dengan siapapun, memperoleh informasi dari
siapapun termasuk mengolah, memiliki, dan menyimpannya untuk pengembangan
pribadi dan lingkungan sosialnya. Oleh karena itu semua orang bebas untuk berserikat,
berkumpul serta mengelurkan pendapatnya. Hal ini juga merupakan hak-haknya di
bidang politik, sosial, dan budaya.
3. Setiap orang berhak untuk memperoleh jaminan sosial yang memungkinkan untuk
pengembangan dirinya, kesehatan dirinya, dan lainnya sebagai manusia yang memiliki
martabat. Hal ini dilakukan selain agar terjaminnya hak-hak sipil dan sosialnya, juga
memastikan bahwa setiap warga Negara memiliki kesejahteraan sosial yang sama dan
adil.
4. Setiap warga Negara yang menyandang masalah sosial seperti masyarkat yang tinggal di
daerah-daerah terpencil berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk
mendapatkan kesempatan yang sama termasuk dalam hal pembangunan, di mana
biasanya pada dearah terpencil sering tertinggal proses pembangunannya. Hak-hak ini
sesuai dengan hak-hak khusus dan ha katas pembangunan yang menjadi landasan dalam
HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia agar tidak penyebab terjadinya penyalahgunaan
kewenangan. 
5. Semua kebebasan dan hak yang memang menjadi hak-hak dari setiap warga Negara
Indonesia tentunya juga diatur dalam suatu Undang-Undang untuk memenuhi tuntutan
serta mencapai keadilan dengan mempertimbangkan nilai-nilai moral, agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam sebuah masyarakat yang demokratis. Oleh karena itu, semua
warga Negara wajib menghormati dan tunduk pada hukum undang-undang yang berlaku
dan selalu mendapat bimbingan bagaimana cara menanamkan kesadaran hukum pada
masyarakat.
6. Disamping itu, Negara juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral
kemanusiaan yang diajarkan dari segi agama serta menjamin kemerdekaan semua
penduduknya untuk bebas memeluk, menjalankan (mengamalkan), dan menyebarkan
agamanya.
7. Ditambah lagi, meskipun semua warga Negara diberi kebabasan dan hak-hak yang
berhak diterimanya, namun mereka juga harus menaruh rasa hormat kepada kebebasan
dan hak-hak orang lain dalam kehidupan bersama sebagai masyarakat sekaligus warga
Negara. Hal ini sesuai dengan hak asasi sipil dan sosial sebagai warga Negara Indonesia.
8. Terakhir ialah kebebasan dan hak warga Negara untuk terjun langsung dalam dunia
pemerintahan. Dalam artian ikut ambil bagian untuk menjadi badan Negara yang
memegang kendali sistem pemerintahan Negara Indonesia.
Demikian beberapa hubungan antara demokrasi dan HAM di Indonesia yang dapat disebut dan
dijelaskan, di mana hubungan keduanya sangatlah erat dan tidak bisa dipisahkan begitu saja.
Perjalanan keduanya, yaitu demokrasi dan HAM, sudah ada bahkan sejak Negara Indonesia
berdiri hingga sekarang meskipun terjadi banyak sekali jenis jenis pelanggaran HAM yang
terkait dengan HAM. Sudah sepatutnya bahwa Indonesia yang menganut demokrasi dan
menjunjung hak asasi manusia bahwa dalam pemberian serta pelaksaan kebebasan (demokrasi)
tersebut didasari dan dilingkupi oleh hak-hak dasar dasar (hak asasi manusia) tersebut.
Sedemikian sehingga berjalanannya demokrasi dan penegakan HAM menjadi sejalan untuk
mencapai bersama-sama sebuah kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang
satu, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

DAFTAR PUSTAKA
https://guruppkn.com/hubungan-demokrasi-dan-ham-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai