Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

Nama : Nirwana Suci


Npm : 1911090111

Kelas :2B

1. Jelaskan definisi akhlak, etika dan moral! Uraikan perbedaan masing-masing dan berikan
contoh!
Jawab:
 Etika

Sebagaimana penjelasan dari makalah misbah hudri yang saya kutip, bahwasannya
etika, sebagaimana halnya dengan istilah yang menyangkut ilmiah lainnya, yaitu
berasal dari yunani kuno “ethos”. Kata ethos dalam bentuk tanggal mempunyai
banyak arti, “tempat tinggal yang biasa, padang rumpu, kandang, kebiasaan,adat,
akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Dalm bentuk jamak “ta etha” yang
berarti adat kebiasaan. Dan arti inilah yang menjadi latar belakang terbentuknya
istilah “ethika” oleh filsuf besar yunani Aristoteles, sudah dipakai sebagai filsafat
moral.1

contoh etika saat dijalan adalah Berjalan dengan sikap wajar dan tawadlu, tidak
berlagak sombong di saat berjalan atau mengangkat kepala karena sombong atau
mengalihkan wajah dari orang lain karena takabbur. · Memelihara pandangan mata,
baik bagi laki-laki maupun perempuan.

 Moral

Sebagaimana yang dijelaskan dalam makalah Misbah Hudri, yang dikutip dari
Mourice B Mitchell, Moral berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari “mose” yang
berarti adat kebiasaan.2

1
Oswal, Nichomachean Ethics, (Indiana Polis, New York, 1962) hlm. xix.
2
Mourice B Mitchell, Encyclopedia of britanica, vol III (chicago, Wiliam Benton Publisher, 1968) hlm.
973.
Contoh : dari moral itu sendiri adalah Menghormati dan Menerapkan sikap sopan
santun. Sopan santun sudah merupakan kearifan local yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Maka dari itu harus selaku dilestarikand dengan melakukannya.

 Akhlak
Sebagaimana yang dijelaskan di dalam makalah Misbah Hudri, kata “akhlak” berasal
dari kata “khuluk”, jamaknya “Akhlak”. Seakar kata dengan kata “khalq” berarti
“kejadian”, Khalik berarti “pencipta” dan makhluk berarti “yang diciptakan”.
Sehingga, maka berbagai makna tersebut tetap saling berhubungan diantaranya adalah
kata al-khlaq artinya ciptaan. Artinya menciptakan sesuatu tanpa diddahului oleh
sebab contoh, atau dengan kata lain menciptakan sesuatu dari tiada.[6] Contoh Akhlak
Yang Baik Dalam Kehidupan Sehari-hari Menghormati orang yang lebih tua.
Menghargai orang yang lebih muda. Berkata lemah lembut kepada orang tua.
Memberikan hadiah kepada orang lain.3

Perbedaan pada ketiganya adalah pada tolak ukurnya:


 Akhlak tolak ukurnya adalah Al-quran dan AsSunah
 Etika tolak ukurnya adalah pikiran/akal

 Moral tolak ukurnya adalah norma yang hidup dalam masyarakat

2. Apa pengertian maqamat dan ahwal? Jelaskan perbedaan keduanya!

Jawab:

 Maqamat
Maqomat menurut bahasa adalah tahapan, sedangkan menurut istilah adalah upaya
sadar untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. melalui tahapan-tahapan untuk
mencapai makrifatullah, di mana upaya tersebut telah menjadi sifat yang menetap
pada diri seseorang.4
 Ahwal
Al-Ahwal menurut bahasa adalah keadaan, sedangkan menurut istilah yaitu keadaan
jiwa dalam proses pendekatan diri kepada Allah Swt, di mana keadaan tersebut masih

3
Abu Al-Fadhal Jamal al-Din Muhammad Ibnu Mukram Ibnu Mansyur, Lisan Al-Arab, Jilid X (Beirut
1990), hlm. 85.
4
M. Hamzah, Amari Ma’ruf dan Sudianto, Akhlak, (Jakarta:kementerian agama, 2015), hlm. 127
temporer belum menetap dalam jiwa. Kondisi ini menuntut tindakan untuk
menyikapinya.5

Perbedaan antara maqamat dan ahwal:


 Maqamat
Pelaksanaan senantiasa berurutan, dirumuskan oleh seorang sufi itu sendiri, jumlah
maqamat antara sufi satu dengan lainnya berbeda, dapat dipelajari oleh setiap salik
(pelaku tasawuf), harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh, dan membutuhkan
usaha.
 Ahwal

Hidayah dan anugerah dari Allah sesuai dengan kehendak-Nya, sifatnya temporer,
mudah datang dan pergi/tidak selamanya ada, dan tidak membutuhkan usaha.[34]

3. Apa pengertian tasawuf sunni dan tasawuf falsafi? Jelaskan perbedaan keduanya!

Jawab:

 Tasawuf sunni

Tasawuf sunni adalah aliran tasawuf yang ajarannya berusaha memadukan aspek
syari’ah dan hakikat namun diberi interpertasi dan metode baru yang belum dikenal
pada masa shalat aṣ-ṣāliḥin dan lebih mementingkan cara-cara mendekatkan diri
kepada Allah serta bagaimana cara menjauhkan diri dari semua hal yang dapat
menggangu kekhusyu’an jalannya ibadah yang mereka lakukan. Aliran tasawuf ini
memiliki ciri yang paling utama yaitu kekuatan dan kekhusyukannya beribadah
kepada Allah, ẓikrullah serta konsekuen dalam sikap walaupun mereka diserang
dengan segala godaan kehidupan duniawi.6

 Taswuf falsafi
Tasawuf Falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal Tuhan
(ma’rifat) dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju ketingkat yang lebih
tinggi, bukan hanya mengenal Tuhan saja (ma’rifatullah) melainkan yang lebih tinggi

5
Ibid.,
6
Alwi Shihab, antara tasawuf Sunni dan tasawuf falsafi, Ter. Muhammad Nursamad (Pustaka Iman,
2009), hlm. 134.
dari itu yaitu wihdatul wujud (kesatuan wujud). Bisa juga dikatakan tasawuf filsafi
yakni tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat.7

Perbedaan antara keduanya adalah Kedua aliran sama-sama mengakui ajarannya


bersumber dari Alquran dan sunnah serta sama-sama mengamalkan Islam secara
konsekuen, adapun perbedaan yang jelas di antara kedua aliran tampak pada tujuan
“antara” yaitu maqam (maqamat bentuk jamak dari maqam, adapun maqam berarti
tahap, stasiun atau tanjakan yang harus ditempuh oleh seorang yang ingin
mendekatkan diri kepada Allah Swt) tertinggi yang dapat dicapai seorang sufi.

4. Dalam kehidupan tasawuf dikenal ada istilah takhalli, tahalli, dan tajalli. Jelaskan!

Jawab:

 Takhalli
Takhalli atau penarikan diri. Sang hamba yang menginginkan dirinya dekat dengan
Allah haruslah menarik diri dari segala sesuatu yang mengalihkan perhatiannya dari
Allah. Takhalli merupakan segi filosofis terberat, karena terdiri dari mawas diri,
pengekangan segala hawa nafsu dan mengkosongkan hati dari segala-galanya, kecuali
dari diri yang dikasihi yaitu Allah SWT. Takhalli berarti mengkosongkan atau
memersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan dari kotoran penyakit hati yang merusak.
Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dengan
segala bentuk dan berusaha melepaskan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut
kelompok sufi, maksiat dibagi menjadi dua : maksiat lahir dan batin. Maksiat batin
yang terdapat pada manusia tentulah lebih berbahaya lagi, karena ia tidak kelihatan
tidak seperti maksiat lahir, dan kadang-kadang begitu tidak di sadari. Maksiat ini lebih
sukar dihilangkan.8
 Tahalli
Tahalli berarti berhias. Maksutnya adalah membiasakan diri dengan sifat dan sikap
serta pebuatan yang baik. Berusaha agar dalam setiap gerak prilaku selalu berjalan
diatas ketentuan agama, baik kewajiban luar maupun kewajiban dalam tau ketaan
lahir maupun batin. Ketaatan lahir maksutnya adalah kewajiban yang bersifat formal,
seperti sholat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya. Sedangkan ketaatan batin
seperti iman, ikhsan, dan lain sebagainya. Tahalli adalah semedi atau meditasi yaitu

7
Ibid.,
8
Mustafa Zahri, Kunci Memahami Ilmu Tasawuf, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995), hlm. 75.
secara sistematik dan metodik, meleburkan kesadaran dan pikiran untuk dipusatkan
dalam perenungan kepada Tuhan, dimotivasi bahana kerinduan yang sangat dilakukan
seorang sufi setelah melewati proses pembersihan hati yang ternoda oleh nafsu-nafsu
duniawi .9

 Tajalli
Setelah seseorang melalui dua tahap tersebut maka tahap ketiga yakni tajalli,
seseorang hatinya terbebaskan dari tabir (hijab) yaitu sifat-sifat kemanusian atau
memperoleh nur yang selama ini tersembunyi (Ghaib) atau fana segala selain Allah
ketika nampak (tajalli) wajah-Nya.
Tajalli bermakna pecerahan atau penyngkapan. Suatu term yang berkembang di
kalangan sufisme sebagai sebuah penjelamaan, perwujudan dari yang tuanggal,
Sebuah pemancaran cahaya batin, penyingkapan rahasia Allah, dan pencerahan hati
hamba-hamba saleh.
Tajalli adalah tersingkapnya tirai penyekap dai alam gaib, atau proses mendapat
penerangan dari nur gaib, sebagai hasil dari suatu meditasi10

5. Uraikan pengertian dari syariat, trariqah, hakikat dan ma’rifat serta tuliskan ayat dan
hadis yang mendasarinya!

Jawab:

 Syariat Islam adalah hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan
umat Muslim. Selain berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi penyelesaian
masalah seluruh kehidupan ini. Maka oleh sebagian penganut Islam, syariat Islam
merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia
dan kehidupan dunia ini. Sumber syariat adalah Al-Qur’an, As-Sunnah.11

 Tarekat (Bahasa Arab: ‫طرق‬, transliterasi: Tariqah) berarti “jalan” atau “metode”, dan
mengacu pada aliran kegamaan tasawuf atau sufisme/ mistisme Islam. Di zaman

9
Ibid., hlm. 76
10
Mustafa Zahri, Kunci Memahami Ilmu Tasawuf, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995), hlm. 78
11
Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Tasawuf dan Tarekat, (Jakarta, 2015), hlm. 56
sekarang ini, tarekat merupakan jalan (pengajian) yang mengajak ke jalan Ilahiyah
dengan cara suluk (taqarrub) yang biasanya dilakukan oleh salik.12

 Hakikat (Haqiqat) adalah kata benda yang berarti kebenaran atau yang benar-benar
ada. Yang berasal dari kata hak (al-Haq), yang berarti milik (kepunyaan) atau benar
(kebenaran). kata Haq, secara khusus oleh orang-orang sufi sering digunakan sebagai
istilah untuk Allah, sebagai pokok (sumber) dari segala kebenaran, sedangkan yang
berlawanan dengan itu semuanya disebut batil (yang tidak benar).13

 Makrifat berarti pengetahuan yang hakiki tentang Ilahiyah. Dengan orang


menjalankan Syari’at, masuk Tarekat, kemudian ber-Hakikat untuk mendapatkan
Makrifatullah sehingga menjadi hamba yang selalu mendekatkan diri setiap detik
hanya ke Allah.14

Ayat yang mendasari tarekat (al-jin, 72:16-17)

ِ ‫﴾ لِنَ ْفتِنَهُ ْم فِي ِه َو َمن يُع‬١٦﴿ ً ‫َوأَلَّ ِو ا ْستَقَا ُموا َعلَى الطَّ ِريقَ ِة أَل َ ْسقَ ْينَاهُم َّماء َغدَقا‬
ً ‫ْرضْ عَن ِذ ْك ِر َربِّ ِه يَ ْسلُ ْكهُ َع َذابا‬
١٧﴿ً‫ص َعدا‬ َ (

Hadist yang mendasari tarekat (musnad ahmad bin hanbal, juz 2, hal 203)

ِ َ‫ض قِي َْل لِ ْل َمل‬


‫ك‬ َ ‫ إِ َّن ْال َع ْب َد إِ َذا َكانَ َعلَى طَ ِر ْيقَ ٍة َح َسنَ ٍة ِمنَ ْال ِعبَا َد ِة ثُ َّم َم ِر‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ‫قَا َل َرسُوْ ُ•ل هللا‬
‫ صحيح وهذا‬: ‫ب اأْل َرْ نَ ُؤوْ ِط‬ ْ َ‫ْال ُم َو َك ِل بِ ِه اُ ْكتُبْ لَهُ ِم ْث َل َع َملِ ِه إِ َذا َكانَ طَلِ ْيقًا َحتَّى أ‬
ِ ‫طلَقَهُ أَوْ أَ ْكفَتَهُ إِلَى تَ ْعلِي‬
ِ ‫ْق ُش َع ْي‬
‫إسناد حسن‬

“Sesungguhnya seorang hamba jika berpijak pada tarekat yang baik dalam beribadah,
kemudian ia sakit, maka dikatakan (oleh Allâh SWT) kepada malaikat yang mengurusnya,
‘Tulislah untuk orang itu pahala yang sepadan dengan amalnya apabila ia sembuh sampai
Aku menyembuhkannya atau mengembalikannya kepada-Ku, (Musnad Ahmad bin
Hanbal, juz 2, halaman: 203).

12
Ibid., hlm. 60
13
Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Tasawuf dan Tarekat, (Jakarta, 2015), hlm. 65
14
Ibid., hlm. 68.
6. Tuliskan ayat dan hadis yang berhubungan dengan akhlak dan tasawuf lengkap dengan
artinya!

Jawab:

ْ ُ‫﴾إِنَّ َما ن‬
٩﴿ ‫ط ِع ُم ُك ْم لِ َوجْ ِه اللَّـ ِه اَل نُ ِري ُد ِمن ُك ْم َج َزا ًء َواَل ُش ُكورًا‬
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan
Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.”
(QS. Al-Insan[76]: 9)

‫ص ُل بِال ُم َكافِ ِئ‬


ِ ‫الوا‬
َ ‫ْس‬َ ‫لَي‬
“Bukanlah orang yang menyambung silaturahmi jika sekedar membalas orang lain.” (HR.
Bukhari)15

15
Miswar, Akhlak Tasawuf, (medan: perdana publishing, 2015), hlm. 134.

Anda mungkin juga menyukai