ENERGI
(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mekanika)
Dosen Pengampu : Ardian Asyhari, M.Pd
Disusun Oleh:
Nirwana Suci (1911090111)
Karla Sandriani Bagun (1911090205)
Siti Solikha (1911090150)
Devi Kurniawati (1911090029)
Tati Ristiana (1911090160)
Friska Dwi Wulandari (1911090241)
Lena Febiola Lofita (1911090088)
Reni Anggraini (1911090224)
Andrica (1911090285)
M. Fadhilah Akbar (1911090215)
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
T.A. 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Energi ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga Penulis berterima kasih pada Bapak Ardian
Asyhari, M.Pd selaku Dosen mata kuliah mekanika yang telah memberikan tugas
ini kepada Penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai energy. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Penulis berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah Penulis buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
Penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya Penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan Penulis
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi ..............................................................................................................iii
DAFTAR PUSTAKA
iii
1.1. Megitregrasikan Persamaan Gerak Dalam Satu Dimensi
Contoh soal
Sebuah mobil bergerak sejauh 80 km kearah timur, kemudian berbalik arah sejauh
30 km kearah barat
2
Hitunglah jarak dan perpindahan yang ditempuh mobil tersebut!
Jawab :
Jarak yang ditempuh mobil, yakni sebesar 80 km ke arah timur ditambah 30 km
ke arah barat. Atau secara matematis dapat ditulis
Perpindahan mobil, yakni jarak antara posisi pertama dan posisi terakhir. Atau
secara matematis dapat ditulis
Perpindahan = 80 km – 30 km = 50 km
Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut adalah 110 km dan perpindhannya
sejauh 50 km
3
Usaha yang dilakukan dengan gaya yang searah dengan perpindahan
benda, dapat dinyatakan dengan rumus:
W=F×s
Keterangan:
W = Usaha, dengan satuan Joule (j)
F = Gaya, dengan satuan Newton (N)
s = perpindahan, dengan satuan Meter(m)
W = F cos α × s
1) Energi Potensial
4
Keterangan:
Ep = energi potensial, dengan satuan Joule
m = massa benda, dengan satuan (kg)
g = percepatan gravitasi bumi, dengan satuan (m/s²)
h = ketinggian benda, dengan satuan (m)
Aplikasi energi potensial dalam kehidupan sehari-hari yang seriing
kita temui ialah sebagai berikut:
a) Ketika kita meregangkan karet gelang atau mengangkat batu ke
ketinggian tertentu, energi disimpan di objek ini. Energi ini
disebut energi potensial.
b) Sebuah batu bata di tanah tidak dapat melakukan pekerjaan apa
pun. Tetapi ketika kita menaikkan batu bata yang sama, energi
disimpan dalam objek ini. Energi ini disebut energi potensial.
c) Energi dalam lilitan pegas sebuah mobil mainan adalah energi
potensial. Energi ini dapat menyebabkan mobil mainan bergerak.
d) Ketika kita meletakkan batu di selempang katapel dan
meregangkan karetnya, energi potensial tersimpan di dalamnya.
Energi ini dapat membuang batu. Demikian pula, penyimpanan
air di bendungan memiliki energi potensi
e) Sebuah bola yang menggelinding di lereng menyajikan dua
momen di mana ia dapat menyimpan energi potensial: yang
pertama adalah ketika berada di puncak bukit dan yang kedua
adalah ketika telah selesai turun dan berhenti.
f) Trampolin yang tidak digunakan tidak memiliki energi potensial.
Ini mulai menyimpan energi hanya ketika sebuah objek
memantul di atasnya. Jenis energi potensial ini bersifat elastis.
g) Sebuah batu di tepi tebing memiliki energi potensial gravitasi.
Jika batu jatuh, energi potensial menjadi kinetik.
h) yang terjadi pada anak panah dan busurnya, ketika kita menarik
kemudian melepaskannya maka akan terjadi peristiwa
memanjang dan memendek dan ini menunjukkan adanya energi
5
potensial elastik. Adanya perubahan energi yang terjadi pada
suatu benda dapat mengakibatkan terjadinya gaya yang berbeda.
Sehingga kita bisa membedakan antara energi potensial elastik
yang terjadi dari benda diam yang dapat ditarik memanjang dan
memendek, energi potensial gravitasi yang terjadi karena
jatuhnya sebuah benda dari atas menuju ke bawah dan
seterusnya.
2) Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi dari suatu benda yang ditimbulkan
karena gerakannya. Rumusannya seperti berikut :
Ek = ½ × m × v²
Keterangan :
Ek = energi kinetik, dengan satuan (J)
m = massa benda, dengan satuan (kg)
v = kecepatan benda, dengan satuan (m/s)
3) Energi Panas
Energi yang satu ini pastinya sudah tidak asing bagi kalian, tidak
ada hari tanpa energi panas. Pada pembahasan usaha dan energi kali ini
akan menjelaskan rumus dari energi panas. Energi panas adalah energi
yang menyebabkan terjadinya perubahan suhu pada benda, dapat
dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Q = m × c × ΔT atau Q = C × ΔT
Keterangan:
Q = Energi panas atau kalor
m = massa suatu benda
c = kalor jenis suatu benda
C = kapasitas kalor suatu benda
6
T = T. akhir – T. awal
7
4) Energi listrik
Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh arus listrik.
Contohnya, televisi, setrika, kipas angin dan lain-lain. Dapat ditentukan
melalui rumus sebagai berikut :
W=V×I×t
Keterangan :
W = energi listrik, dengan satuan (J)
V = beda potensial listrik, dengan satuan (V)
I = kuat arus listrik, dengan satuan (A)
t = selang waktu, dengan satuan (s)
5) Energi Mekanik
Energi mekanik adalah total energi yang dimiliki oleh seluruh
benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu serta berada pada
kedudukan atau posisi tertentu terhadap titik acuannya. Energi Mekanik
adalah hasil penjumlahan energi potensial dan energi kinetik.
8
Sebuah bola basket bermassa 3 kg dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari atas
gedung melewati jendela B dari atas ke jendela C di lantai bawah dengan beda
tinggi 5,5 m (g = 10 m/s²). Besar usaha untuk perpindahan bola basket dari
jendela B ke jendela C adalah ...
Pembahasan:
W = Ep
W = m × g × Δh
W = m × g × (h.2 - h.1)
W = 3 × 10 × 5,5
W = 165 Joule
9
Saat benda jatuh, makin berkurang ketinggiannya makin kecil energi
potensialnya, sedangkan energi kinetiknya makin besar. Ketika benda
mencapai titik terendah, energi potensialnya terkecil dan energi kinetiknya
terbesar.
Perhatikan gambar diatas, ketika sebuah bola berada pada ketinggian h, maka
energi potensial di titik A adalah EpA = m x g x h, sedangkan energi kinetiknya
1 2
EkA = mv
2
Karena v = 0, maka EkA = 0. Jumlah antara energi potensial di titik A dan energi
kinetik di titik A sama dengan energi mekanik. Besarnya energi mekanik adalah:
EmA = EpA + EkA
EmA = mgh + 0
EmA = mgh
Misalnya, dalam waktu t sekon bola jatuh sejauh h1 (titik B), sehingga jarak bola
dari tanah adalah h – h1. Energi potensial bola di titik B adalah EpB = mg(h – h1).
Dari titik A ke titik B ternyata energi potensialnya berkurang sebesar m g h1.
Sedangkan, energi kinetik saat bola di B adalah sebagai berikut. Saat bola jatuh
setinggi h1, bola bergerak berubah beraturan dengan kecepatan awal nol.
10
1
h1 =v 0 .t + g .t 2 (v 0 =0)
2
1 2 h1
h1 = . g . t 2=¿t=
2 g √
Kecepatan benda tersebut adalah:
v = vo + g · t (vo = 0)
2 h1
v = gt = g
√ g
EkB =mg h1
Jumlah energi kinetik dan energi potensial setelah benda jatuh sejauh h1 (di titik
B) adalah sebagai berikut
EmB = EkB + EpB
EmB = mgh1 + (mgh – mgh1)
EmB = mgh
11
Jika pada saat kedudukan di A jumlah energi potensial dan energi kinetik adalah
EpA + EkA, sedangkan pada saat kedudukan di B jumlah energi potensial dan
energi kinetik adalah EpB + EkB, maka : EpA + EkA = EpB + EkB atau Ep + Ek
= tetap. Inilah yang dinamakan Hukum kekekalan energi mekanik.
12
3. Energi dalam lilitan pegas sebuah mobil mainan adalah energi potensial. Energi
ini dapat menyebabkan mobil mainan bergerak.
4. Ketika kita meletakkan batu di selempang katapel dan meregangkan karetnya,
energi potensial tersimpan di dalamnya. Energi ini dapat membuang batu.
Demikian pula, penyimpanan air di bendungan memiliki energi potensi
5. Sebuah bola yang menggelinding di lereng menyajikan dua momen di mana ia
dapat menyimpan energi potensial: yang pertama adalah ketika berada di
puncak bukit dan yang kedua adalah ketika telah selesai turun dan berhenti.
6. Trampolin yang tidak digunakan tidak memiliki energi potensial. Ini mulai
menyimpan energi hanya ketika sebuah objek memantul di atasnya. Jenis energi
potensial ini bersifat elastis.
7. Sebuah batu di tepi tebing memiliki energi potensial gravitasi. Jika batu jatuh,
energi potensial menjadi kinetik.
8. yang terjadi pada anak panah dan busurnya, ketika kita menarik kemudian
melepaskannya maka akan terjadi peristiwa memanjang dan memendek dan ini
menunjukkan adanya energi potensial elastik. Adanya perubahan energi yang
terjadi pada suatu benda dapat mengakibatkan terjadinya gaya yang berbeda.
Sehingga kita bisa membedakan antara energi potensial elastik yang terjadi dari
benda diam yang dapat ditarik memanjang dan memendek, energi potensial
gravitasi yang terjadi karena jatuhnya sebuah benda dari atas menuju ke bawah
dan seterusnya.
13
dalam kehidupan sehari-hari untuk menggambarkan gerak ini. Misalnya, gerakan
mobil yang melaju pada jalan raya datar dan lurus.
Dalam gerak satu dimensi, kita hanya diharapkan untuk memberikan
tanda terhadap dua arah gerakan yang mungkin terjadi. Hal itu dibedakan
dengan cara memberi tanda positif dan negatif.
Energi total dalam gerak satu dimensi salah satunya dapat berupa
energi mekanik Energi mekanik merupakan energi total dari energi kinetik
dan energi potensial
Berikut diagram mengenai energi kinetik dan energi potensial
Em = Ek + Ep
Ek = Em-Ep
Ep = Em - Ek
Keterangan
Ek = energi kinetik (J)
Em = energi mekanik (J)
Ep = energi potensial (J)
14
1.6. Gaya non koservatif
Apabila usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya ketika benda mulai bergerak dari
posisi awal hingga kembali lagi ke posisi semula tidak sama dengan nol maka
gaya tersebut dijuluki gaya tak konservatif.
W=Fs
W = – fk s
Ketika benda bergerak atau berpindah ke kiri, arah perpindahan benda sama
dengan arah gaya dorong dan berlawanan arah dengan gaya gesek kinetis. Karena
searah dengan perpindahan maka gaya dorong melakukan usaha positif pada
benda.
15
W=Fs
W = – fk s
Usaha yang dilakukan oleh gaya dorong dan gaya gesek kinetis pada benda ketika
benda mulai bergerak dari posisi awal hingga kembali lagi ke posisi awal adalah
W = 2 F s dan W = -2 fk s
Usaha yang dilakukan oleh gaya dorong dan gaya gesek kinetis selama benda
mulai bergerak dari posisi awal hingga benda kembali ke posisi semual tidak sama
dengan nol.
Apabila usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya ketika benda mulai bergerak dari
posisi awal hingga kembali lagi ke posisi semula tidak sama dengan nol maka
gaya tersebut dijuluki gaya tak konservatif.
1. Koservasi energi
Pengertia Konservasi energi
Konservasi energi bisa di definisikan sebagai Kegiatan pemanfaatan energi
secaraefisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang
benar- Benardiperlukan untuk menunjang
16
Teknologi Konservasi Energi
Ada 3 cara untuk melakukan Konservasi energi, yaitu :
a. Teknik tanpa biaya (Tidak Biaya) Konservasidengan cara tidak dikeluarkan
biaya, cukup dengan penjadwalan ulangsistem atau selai operasi alat / mesin
seperti AC, Petir, Kipas, Boiler, danlain-lain.
b.Teknik biaya rendah (Rendah biaya) Konservasidengan cara dikeluarkan sedikit
biaya seperti pengelompokan instalasi, pencahayaan,penggantian lampu pijar
dengan jenis lampu hemat energi, menginstallampu dim, dan lain-lain.
c.Teknik biaya tinggi (Tinggi Biaya) Konservasidengan cara persiapan suatu alat
yang modern dengan harga yang relatifmahal, tetapi akan mengurangi biaya dan
tenaga dimasa depan seperti komputerisasi,pasang foto sel, pengatur waktu, motor
variabel kecepatan, dan lain-lain.
Energi alternatif
Untuk berjalan Konservasi energi maka diciptakanlah teknologi Konservasi
energi.Yang dimana teknologi Konservasi energi merupakan dikembangkan
melalui pemanfaatanenergi secara efisien dan rasional, juga memanfaatkan
sumber daya alam yang terdiri sumber energi alternatif. Energi alternatif adalah
istilah yang berpindah kepada semua energi yang bisa digunakan yang
mengharapkan untuk menyetujui bahan bakar konvensional tanpa oleh yang tidak
diharapkan dari hal tersebut.Istirahat, istilah ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang Menghancurkan
kerusakanLingkungan Akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang
berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Antar pemerintah
Panel di Iklim Perubahan. Contoh PemanfaatanEnergi Alternatif :
a.Energi Udara ( mikrohidro )
b.Energi Angin
c.Energi Surya
d. Biodiesel
e. Energi laut
17
2. Gas ideal
merupakan teoretis gas yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak
secara acak dan tidak saling bertentangan.Konsep gas yang ideal sangat berguna
untuk memenuhi Hukum yang ideal, statistik yang disederhanakan, dapat
dianalisis dengan mekanika statistika.Dalam kata lain adalah kombinasi dari
Hukum Boyle, Charles dan Avogadro. Ini merupakan hasil dari percobaan dan
pengamatan panjang dari tiga kimiwan heba.Ideal untuk mendapatkan kontribusi
dari Gas Ideal yang telah diperoleh:
Boyle Mengenai Gas V = k / P (konstanta T dan n
Charles Mengenai Gas V = bT (Konstantan P dan n)
Avogadro Mengenai Gas V = an (konstanta T dan n)
PV = nRT
Dimana R adalah gas konstanta universal. Nilai dari R adalah 0,08206 L atm / K
mol. Persamaan atas lebih dikenal lagi dengan bentuk:
V = R (Tn / P)
Dalam hukum ini menunjuk pada sebuah definisi keadaan untuk gas, dimana
keadaan gas pada waktu tertentu dijelaskan oleh persamaan matematis.
18
Isobar adalah proses pada tekanan tetap (isobar) sehingga hasil bagi
volume terhadap suhu akan selalu layak.
Persamaan: V1/T1=V2/T2
Isokhorik
Ialah proses pada volume tetap (isokhorik = isovolum) sehingga hasil bagi
tekanan terhadap suhu akan selalu tetap.
Persamaan : P1/T1=P2/T2
Hukum Boyle-Gay Lussac
adalah merupakan proses pada suhu dan volume berubah, sehingga hasil
kali dengan
volume bagi suhu akan selalu layak tetap.
Persamaan: P1.V1/T1= P2.V2/T2
Keterangan:
P = Tekanan gas ideal (N / m2)
V = volume gas ideal (m3)
N = jumlah molekul zat
n = Jumlah mol
k = konstanta Boltzmann (dimana k = 1,38x10min23J / K)
19
R = Konstanta gas umum (dimana R = 8,31J / Mol K)
T = suhu gas ideal (K)
Suatu gas oksigen memiliki massa 4 gram. Maka Tentukanlah volume pada gas
tersebut dalam standar (T = 0 ° C, P = 1 atm) .
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 4 gr = 4x 10 -3 Kg
P = 1 atm = 1 × 10 5 N / m 2
T = 0 ° C = 273 K
Mr O 2 = 32 kg / mol
R = 8.314 x 10 3 J / kmol K
Jawab:
PV = NRT
1 × 10 5 N / m 2 = (8,314 × 10 3 J / kmol K) (273 K)
1 × 10 5 N / m 2 = 283,7 J (V)
V = 2,83 x 10 -3 m 3
Jadi, volume gas oksigen pada kondisi standar adalah 2,83 × 10 -3 m 3 .
20
Dalam fisika klasik, hukum jenis ini mengatur energi , momentum , momentum
sudut , massa , dan muatan listrik . Dalam fisika partikel , hukum konservasi
lainnya berlaku untuk sifat-sifat partikel subatomyang tidak berubah selama
interaksi.
Fungsi penting dari undang-undang konservasi adalah bahwa undang-
undang tersebut memungkinkan untuk memprediksi perilaku makroskopis suatu
sistem tanpa harus mempertimbangkan detail mikroskopis dari proses proses fisik
atau reaksi kimia .
Konservasi energi, menyiratkan bahwa energi tidak dapat
diciptakan atau dihancurkan, meskipun dapat diubah dari satu bentuk
(mekanik, kinetik, kimia, dll.) Ke bentuk lain. Karena itu, dalam sistem
yang terisolasi, jumlah semua bentuk energi tetap konstan. Sebagai contoh,
tubuh yang jatuh memiliki jumlah energi yang konstan, tetapi bentuk
energi berubah dari potensial menjadi kinetik. Menurut teorirelativitas ,
energi, dan massa adalah setara. Dengan demikian, sisa massa tubuh dapat
dianggap sebagai bentuk energi potensial , yang sebagian dapat diubah
menjadi bentuk energi lain.
Konservasi momentum linier, mengungkapkan fakta bahwa benda
atau sistem benda yang bergerak mempertahankan momentum totalnya,
produk dari massa dan kecepatan vektor , kecuali jika gaya eksternal
diterapkan. Dalam sistem yang terisolasi (seperti alam semesta), tidak ada
kekuatan eksternal, sehingga momentum selalu dilestarikan. Karena
momentum dilestarikan, komponennya ke segala arah juga akan
dilestarikan. Penerapan hukum kekekalan momentum penting dalam solusi
masalah tabrakan. Pengoperasian roket mencontohkan konservasi
momentum: peningkatan momentum ke depan roket sama tetapi
berlawanan dengan momentum dari gas buang yang dikeluarkan.
Konservasi momentum sudut,benda-benda berputar analog dengan
konservasi momentum linear. Momentum sudut adalah besaran vektor
yang konservasi menyatakan hukum bahwa benda atau sistem yang
berputar terus berputar pada kecepatan yang sama kecuali jika gaya puntir,
21
yang disebut torsi , diterapkan padanya. Momentum sudut setiap bit materi
terdiri dari produk massanya, jaraknya dari sumbu rotasi, dan komponen
kecepatannya tegak lurus terhadap garis dari sumbu.
Konservasi massa,menyiratkan bahwa materi tidak dapat dibuat
atau dihancurkan — yaitu, proses yang mengubah sifat fisik atau kimia zat
dalam sistem yang terisolasi (seperti konversi cairan ke gas) membuat total
massa tidak berubah. Sebenarnya, massa bukanlah kuantitas yang
dilestarikan. Namun, kecuali dalam reaksi nuklir, konversi massa sisa
menjadi bentuk energi massa lainnya sangat kecil sehingga, hingga tingkat
presisi yang tinggi, massa sisa dapat dianggap sebagai kekekalan.
Konservasi muatan,menyatakan bahwa jumlah muatan listrik dalam
suatu sistem tidak berubah seiring waktu. Di atingkat subatomik , partikel
bermuatan dapat dibuat, tetapi selalu berpasangan dengan muatan positif
dan negatif yang sama sehingga jumlah muatan selalu konstan.Dalam
fisika partikel, hukum konservasi lainnya berlaku untuk sifat-sifat tertentu
dari partikel nuklir, seperti bilangan baryon , bilangan lepton , dan
keanehan. Undang-undang tersebut berlaku sebagai tambahan terhadap
massa, energi, dan momentum yang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari dan dapat dianggap sebagai analog dengan konservasi muatan listrik
22
Sumber daya energi utama yang digunakan di dunia ditunjukkan dalam [tautan] .
Campuran bahan bakar telah berubah selama bertahun-tahun tetapi sekarang
didominasi oleh minyak, meskipun kontribusi gas alam dan matahari meningkat.
Bentuk energi terbarukan adalah sumber-sumber yang tidak dapat digunakan,
seperti air, angin, matahari, dan biomassa. Sekitar 85% dari energi kita berasal
dari bahan bakar fosil yang tidak terbarukan - minyak , gas alam, batubara.
Kemungkinan hubungan antara pemanasan global dan penggunaan bahan bakar
fosil, dengan produksi karbon dioksida melalui pembakaran, telah membuat, di
mata banyak ilmuwan, peralihan ke bahan bakar non-fosil yang paling penting —
tetapi itu tidak akan mudah.
23
DAFTAR PUSTAKA
https://opentextbc.ca/physicstestbook2/chapter/world-energy-use /
https://greatedu.co.id/greatpedia/mengupas-bab-usaha-dan-energi-dalam-fisika
https://www.slideshare.net/mobile/desmala/gerak-harmonik-print
https://benergi.com/energi-potensial-dan-contoh-dalam-kehidupan-sehari-hari/
24