Anda di halaman 1dari 16

27. Kata garam yang bermakna gramatikal terdapat dalam kalimat a.

Aku sudah banyak akan garam kehidupan ini. b. Garam buku sudah jarang kita temui dipasaran. c. Aku suka sayur itu, sayang kurang garam. d. Jangan terlalu banyak makan garam, tidak sehat untuk tubuh kita 28. Jangan hidupkan televisi itu, matikan! Kedua kata yang di cetak miring merupakan a. sinonim b. hiponim c. antonim d. anonim

29. Pasangan kata berikut ini berantonim, kecuali a. Salah-betul b. Susah senang c. prasarjana - pascasarjana d. mustahil tak mungkin

30. Segala bentuk pemberian amplop mulai ditertibkan. Penggunaan kata amplop dalam kalimat merupakan salah satu contoh kata yang memiliki makna a. Sinestesia b. Hiperbola c. asosiasi d. peyorasi

98

BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

BAB 4 DIKSI

Tujuan Instruksional Umum: ___________________________ Mahasiswa memahami pentingnya akurasi pemilihan kata.

Tujuan Instruksional Khusus: __________________________ Membetulkan diksi yang salah. Memilih kata dengan tepat, benar, cermat. Memahami idiom dengan tepat. Membuat kalimat dengan kata-kata yang tepat makna sehingga mudah dipahami.

99

BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

1. Pengertian
Diksi adalah keterampilan memilih kata yang tepat makna untuk mengungkapkan sebuah gagasan. Dalam bahasa mana pun semua konsep dinyatakan dengan kata atau rangkaian kata. Kata merupakan salah satu unsure dasar bahasa yang sangat penting. Dengan kata-kata kita berpikir, menyatakan perasaan, serta gagasan. Memilih kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan, terutama melalui tulisan

merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Bahkan bisa dikatakan hal tersulit dalam proses penulisan. Diksi adalah memilih kata yang tepat makna untuk mengungkapkan sebuah maksud / gagasan.

2. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam diksi


a. Kemahiran memilih kata hanya mungkin bila seseorang menguasai kosakata yang cukup luas. b. Diksi/pilihan kata mengandung pengertian upaya atau

kemampuan membedakan secara tepat makna sebuah kata. c. Diksi atau pilihan kata menyangkut kemampuan untuk memilih kata yang tepat untuk suatu situasi tertentu.

3. Syarat Ketepatan Pemilihan Kata


a. Dapat membedakan makna denotasi dan konotasi. Misalnya : Bunga edelweiss hanya tumbuh ditempat yang tinggi. Jika bunga bank tinggi orang enggan mengambil kredit.

100

BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

b. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip ejaannya. Misalnya: intensif insentif, karton kartun, preposisi proposisi c. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak. Misalnya: bijaksana, kebijaksanaan, kebijakan d. Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan dengan tepat.

Tabel 19 Penggunaan Kata Penghubung Berpasangan Pasangan yang Benar antara dan tidak ... tetapi baik maupun bukan melainkan Pasangan yang Salah antara dengan tidak ... melainkan baik ataupun bukan tetapi

Contoh pemakaian : 1) Antara perawan dan pasien harus terbina hubungan baik. 2) Pasien tabrak lari itu tidak menangis tetapi merintih. 3) Baik dokter maupun perawat adalah pejuang kemanusiaan. 4) Bukan dokter yang menolong persalinannya melainkan bidan.

e. Dapat membedakan kata umum dan khusus. Misalnya: Kata umum melihat 101 BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

Kata khusus mengintip, mengamati, memandang, mengawasi. f. Pemakaian kata masing-masing, tiap-tiap, suatu , sesuatu harus cermat. Misalnya: 1) Tiap-tiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusi. 2) Mereka pulang kerumah masing-masing. 3) Ia nampak serius memikirkan sesuatu. 4) Suatu saat nanti niatnya yang tulus itu akan terwujud. 5) Mulai sekarang segala sesuatu menjadi tanggung jawabmu. g. Gaya Bahasa/Majas: Gaya bahasa ditentukan oleh ketepatan dan kesesuaian pilihan kata. Kalimat, paragraph atau wacana menjadi baik dan benar jika diekspresikan dengan gaya bahasa yang tepat. Gaya bahasa mempengaruhi terbentuknya suasana atau gaya percakapan, misalnya resmi, tidak resmi, sopan, dan rileks. Gaya bahasa adalah cara penutur mengungkapkan maksud melalui bahasa yang digunakan untuk menimbulkan kesan tertentu pada mitra

komunikasinya. Macam gaya bahasa atau majas adalah sebagai berikut: 1) Majas Penegasan a. Pleonasme gaya bahasa untuk menegaskan Misalnya: Mengucurlah darah merah dari tubuhnya. Saya melihat peristiwa itu dengan mata kepala saya sendiri. 102 BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

b.

Tautologi menggunakan kata-kata yang sama atau hampir sama artinya secara berurutan Misalnya : Cintanya sudah berurat berakar. Dia nampak riang gembira hari ini.

c.

Hiperbola berlebihan Misalnya:

menyebutkan

sesuatu

secara

Darahnya mengalir menganak sungai. Pertemuan itu membawa sejuta kenangan. d. Repetisi kata-kata Misalnya: Bukan harta, bukan pangkat, bukan kedudukan, melainkan kejujuran yang kuharapkan. Adakah suaranya kau dengar, adakah petunjukku kau ikuti? 2) Majas Perbandingan a) Personifikasi gaya bahasa yang menyifati benda mati dengan sifat manusia. Ombak bergulung berkejar-kjaran di pantai. Ilalang berbisik perlahan menyampaikan rasa. b) Metonimia gaya bahasa yang menyebutkan merk dagang untuk mengemukakan suatu hal. Misalnya: Setiap hari ia ke kantor naik kijang. Setelah memakai pilot, tulisannya menjadi lebih rapi. 103 BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

gaya

bahasa

dengan

pengulangan

c)

Metafora gaya bahasa yang membandingkan secara langsung suatu hal dengan benda-benda yang

mempunyai persamaan sifat Misalnya: Sang dewi malam tersenyum dibalik awan. Pabrik petasan itu habis dilalap si jago merah. d) Litotes gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan keadaan yang berlawanan dengan tujuan merendahkan diri. Misalnya: Mampirlah kegubug kami sebentar! Terimalah pemberian yang tak berharga ini! e) Simbolik gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan binatang atau tumbuhan sebagai

perlambangan. Misalnya: Hati-hati bergaul dengannya darat. Jangan hidup sebagai benalu. 3) Majas Sindiran a) Ironi gaya bahasa yang menyebutkan sesuatu yang berlawanan untuk menyindir. Misalnya: Wah, harum benar kamu, sudah berapa hari tidak mandi? Tulisanmu bagus sekali, seperti benang kusut. 104 BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

karena dia buaya

b)

Sinisme gaya bahasa sindiran yang lebih tajam dari ironi Misalnya: Sakit telingaku mendengar suaramu. Dasar pemalas, seharian kerjanya tidur saja.

4)

Majas Pertentangan a) Antitesis gaya bahasa yang menyebutkan dua hal yang bertentangan atau berlawanan. Misalnya: Hidup mati seseorang di tangan Tuhan tenanglah. Laki-laki perempuan, besar kecil, tua muda berkumpul dilapangan. b) Paradoks gaya bahasa yang mengungkapkan dua situasi yang seolah-olah berlawanan. Misalnya: Dia merasa kesepian ditengah keramaian kota. Di balik kebahagiaannya nampak kesedihan yang mendalam.

h. Ungkapan Idiomatik 1) Konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti. 2) Terdiri atas dua atau tiga kata yang dapat memperkuat diksi dalam tulisan. a) b) Perawat itu bertemu dengan pimpinan rumah sakit. Sesuai dengan keputusan rapat amputasi itu harus segera dilaksanakan. 105 BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

c)

Rombongan itu terdiri dari enam dokter, dua bidan, dan tiga perawat. Keputusan bergantung pada keluarga pasien. Tabel 20 Ungkapan idiomatik yang benar dan yang salah BENAR Terdiri dari/atas Disebabkan oleh Berbicara tentang Bergantung pada Menemukan kesalahan Menjalani hukuman Berawal dari SALAH Terdiri Disebabkan karena Membicarakan tentang Tergantung kepada Menemui kesalahan Menjalankan hukuman Berawal

d)

i.

Kesalahan Pemakaian Gabungan Kata dan kata 1. Kesalahan pemakian gabungan kata yang mana, di mana, dari pada. Misalnya: a) Marilah kita dengarkan sambutan yang mana akan disampaikan oleh Pak Lurah. Pada rapat yang mana di hadiri oleh para ketua RT dan RW telah diputuskan.

b)

106

BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

c)

Demikian tadi sambutan Pak Lurah di mana beliau menghimbau kita untuk lebih mementingkan kebiasaan hidup sehat. Kita perlu mensyukuri nikmat di mana kita telah diberi rezeki oleh tuhan. Marilah kita perhatikan kebersihan dari pada lingkungan kita. Tujuan dari pada pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan metode beru pelayanan KB.

d)

e)

f)

Catatan: (1) Kesalahan pertama, terdapat kata berlebih/mubazir yang mengakibatkan polusi bahasa, kata mana pada a dan b seharusnya dihilangkan. Demikian juga kata dari pada kalimat e dan f (2) Kesalahan kedua, terjadi salah pakai atau salah alamat, karena bentuk gabung di mana dan yang mana bukan penghubung antar/intra kalimat. Oleh karena itu, perbaikan kalimat c menjadi a. Demikian tadi sambutan dari Bapak Lurah b. Beliau menghimbau agar kita lebih mementingkan kebiasaan hidup sehat 3. Kalimat d dapat diperbaiki menjadi a. kita perlu mensyukuri nikmat karena telah diberi rezeki oleh tuhan. 4. 107 Sesuai dengan fungsinya yang benar, pemakaian kata gabung di mana, yang mana, dan dari pada adalah sbb: BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

a) bentuk gabung di mana dipakai sebagai kata tanya untuk menanyakan tempat. Misalnya: Di mana anda tinggal? Mereka bekerja di mana? b) Bentuk gabung yang mana di pakai dalam kalimat tanya yang mengandung pilihan, termasuk pertanyaan retoris. Misalnya: Komputer yang mana yang akan dipakai? Karena kembar, sulit membedakan yang mana Anna dan yang mana Anni? c) Bentuk gabung dari pada di pakai untuk membuat perbandingan sesuatu terhadap yang lainnya. Misalnya: Biaya hidup di kota lebih tinggi dari pada di desa. Bekerja sebagai perawat lebih menyenangkan dari pada sebagai guru. 2. Kesalahan pemakaian kata degan, di, dan ke Misalnya: a) b) 108 Mari kita tanyakan langsung dengan dokter ahlinya. Sampaikan salam saya dengan Donna. BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

c) d) e)

Setelah tugas selasa, harap segera melapor ke dosen. Tolong berikan buku ini ke Tuty Dokumen itu ada di kita.

Seharusnya: a) b) c) Mari kita tanyakan langsung kepada dokter ahlinya. Sampaikan salam saya kepada Donna. Setelah tugas selasa, harap segera melapor kepada dosen. Tolong berikan buku ini kepada Tuty Dokumen itu ada pada kita.

d) e)

Selain untuk mengungkapkan arti bersama kata dengan dapat difungsikan untuk menyatakan hal berikut. a) Adanya alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Misalnya: Saya mengetik dengan komputer. Dengan gas air mata polisi mengahalau pengunjuk rasa. b) Adanya beberapa pelaku yang mengambil bagian pada peristiwa yang sama. Misalnya: Peneliti itu sedang bercakap-cakap dengan respondennya.

109

BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

Secara kebetulan saya bertemu dengan guru SD-ku di pesta itu. c) Adanya sesuatu yang menyertai sesuatu yang lain. Misalnya: Bersama dengan surat lembaran kerja ini saya lampirkan ijazah terakhir saya. Ujian akhir semester berjalan dengan tertib dan lancar. Senada dengan kekeliruan di atas, pemakaian yang keliru juga sering terjadi untuk kata depan di dan ke yang seharusnya pada dan kepada. Kata depan di dan ke diikuti oleh tempat, arah, dan waktu, sedangkan kata kepada harus diikuti oleh nama atau jabatan orang atau kata ganti orang. Soal dan latihan Soal-soal berikut memiliki cakupan makna yang mirip atau sepadan karena itu bacalah dengan teliti bila perlu gunakan kamus untuk mengetahui makna yang akurat. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif yang tersedia! 1. Forum komunikasi ilmiah merupakan....perdebatan para intelektual. a. Arena c. b. Medan 2. Ajang d. Sarana

Angkatan udara menggempur ... pertahanan musuh a. Basis c. Dasar BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

110

b. Medan 3.

d. Alas

Sekalipun disiksa, pejuang sejati itu tidak mau ... kepada negerinya. a. Membelot b. Durhaka c. Murtad d. Berkhianat

4.

Pergunakanlah timbangan yang sudah ada tanda....nya. a. Cap b. Stempel c. Merek d. Tera

5.

Resapilah ... demi ... sajak itu. a. Deret b. Larik c. Baris d. Lajur

6.

Sebelum meninggal dunia orang tuannya sudah ... sebidang tanah di depan rumah mereka untuk dijadikan masjid. a. menyebabkan b. mewakafkan c. menghibahkan d. menzakatkan

8.

... upacara menyiapkan barisan untuk memberi penghormatan kepada inspektur upacara. a. Direktur b. Pemimpin c. Inspektur d. Panglima

9.

... semester ini akan kugunakan untuk berkunjung ke rumah nenek. a. Reres c. Libur BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

111

b. Pakansi

d. Cuti

10. ... wayang orang Minggu ini adalah Bharatayuda. a. Sandiwara b. Lakon d. c. Tonil Drama

11. Penggunaan kata dalam kalimat berikut ini kurang tepat kecuali. a. Mereka harus saling bahu-membahu satu sama lain.

b. Penduduk kota Jakarta sudah sangat padat sekali. c. Para pedagang-pedagang kaki lima harus ditertibkan. d. Para karyawan harus saling membantu dalam pekerjaan 12. Penggunaan di mana pada kalimat ini benar, kecuali: a. Yogya merupakan salah satu kota budaya di mana saya pernah tinggal b. Anda akan membaca majalah di mana? c. Di mana tempat terbaik untuk menginap menurut anda? d. Anda bebas memilih makan di mana saja. 13. Pemakaian kata maka yang terdapat dalam kalimat. a. Oleh karena itu, maka dengan demikian selesailah acara ini. b. Dengan demikian, maka berakhirlah acara ini. c. Maka dengan demikian, berikanlah acara ini. d. Maka dengan demikian, maka berakhirlah acara ini 112 BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

14. Slimming center di Indonesiakan menjadi: a. Pusat bugar b. Pusat kebugaran c. Pusa pelangsingan d. Pusat melangsingkan

15. Kriteria pilihan kata/diksi adalah sebagai berikut, kecuali.... a. Ketepatan/Kesesuaian b. Kecermatan/Kehematan c. Kebenaran d. Kevariasian

Tentukan benar atau salahkah penggunaan kata tanya berikut ini! 1. Penelitian ini memasalahkan bagaimana peran bahasa dalam komunikasi terapeutik. Penyuluhan kesehatan masyarakat yang mana pernah menjadi penyuluh teladan itu adalah lulusan Ilmu Kesehatan. kampus di mana di kuliah dulu sekarang telah membuka parodi kebidanan. Laporan itu di awali dengan mendeskripsikan mengapa penyalahgunaan NAPZA pada saat ini telah mencapai situasi yang mengkhawatirkan. Masalah sekarang bagaimana agar Gerakan Nasional Kehamilan yang Aman dapat terealisasikan.

2.

3.

4.

5.

113

BAHASA INDONESIA
Untuk Mahasiswa Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai