Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aura Rohmatan Lil’Alamina Mufidah

NIM : 31501900025
Mata Kuliah : Writing

RUKUN ISLAM
SYAHADAT DAN SHOLAT
Islam adalah sebuah agama. Dalam setiap agama, tentunya pasti terdapat sebuah dasar-dasar
agama yang menjadi patokan bagi penganutnya dalam menjalankan kehidupan. Dalam hal ini
islam menyebutnya dengan rukun islam. Seperti yang telah kita ketahui bersama, rukun islam
ada 5 :
 Syahadat
 Sholat
 Puasa
 Zakat
 Naik haji bagi yang mampu

Rukun islam merupakan pilar atau pondasi wajib bagi umat islam. Kelima rukun islam tersebut
wajib diamalkan bagi seorang muslim karena merupakan dasar kehidupan. Berikut sebuah
hadits yang menjelaskan tentang rukun islam:
“Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi
haji, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Maka sangatlah penting sekali bagi orangtuanya untuk mengajarkan kepada anak-anaknya
sejak dini tentang rukun islam ini.
Rukun islam merupakan amalan atau perbuatan yang berbentuk fisik berbeda dengan rukun
iman yang sifatnya bathiniyah atau mempercayai hal tertentu. Pelajaran tentang rukun islam ini
tentunya sudah kita pelajari dalam pelajaran agama mulai dari bangku sekolah dasar bahkan
sampai SMA. Kita sebagai umat islam tentunya sudah pasti tahu dan memahami apa itu
syahadat. Berikut adalah kalimat syahadat dalam bahasa Arab:
‫اشهد ان الاله اال هللا واشهد ان محمدا رسول هللا‬
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”
Dalam islam syarat sahnya keimanan seseorang adalah di ikrarkan dengan lisan, dibenarkan
dalam hati dan diamalkan dengan perbuatan. Bagi setiap orang yang ingin menjadi seorang
muslim, wajib baginya melafalkan kalimat syahadat terlebih dahulu. Tidak hanya melafalkan
tapi meyakini dalam hati juga sangatlah penting. Ia harus yakin bahwa hanya Allah yang berhak
disembah dan meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Disini, seorang Nabi
bukanlah Tuhan melainkan seseorang yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu
kepada umat islam. Melafalkan syahadat juga berarti mengakui sifat Allah sebagai Dzat yang
menciptakan alam semesta dan menjadi satu-satunya tempat untuk memohon pertolongan.
Kita sebagai seorang muslim yang sudah melafalkan syahadat, kita diwajibkan untuk mentaati
perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Kalimat syahadat juga sebagai penentu diterima
atau tidaknya amal seseorang dan juga merupakan kalimat yang bisa menolak atau
menyelamatkan kita dari kekufuran.
Rukun islam kedua yang wajib kita laksanakan sebagai seorang muslim adalah mendirikan
shalat. Tentunya kita sebagai muslim wajib dalam mendirikan shalat dan tidak boleh
meninggalkannya. Dalam fiqih shalat didefinisikan sebagai perbuatan atau perkataan yang
dilakukan melalui beberapa syarat, yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan
salam. Sejak kecil, pastinya kita sudah diajarkan untuk menunaikan shalat. Seperti shalat wajib
misalnya. Apa saja itu shalat wajib? Kita sering menyebutnya dengan shalat lima waktu.
 Shalat subuh
 Shalat dhuhur
 Shalat ashar
 Shalat maghrib
 Shalat isya’
Shalat lima waktu kita kerjakan sesuai waktunya, dimulai dari shalat subuh yang dibatasi sampai
terbitnya matahari hingga shalat isya’ pada malam hari. Selain shalat wajib juga ada shalat
sunnah. Yang artinya adalah jika dilakukan akan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan
tidak apa-apa. Dalam shalat tidak ada yang special dihadapan Allah semua sama. Shalat yang
didirikan dengan sempurna itu dapat mencegah diri kita dari perbuatan maksiat. Dengan shalat
kita juga bisa mengistirahatkan diri dari kesibukan aktivitas dunia dan dapat menghilangkan
kecemasan dalam diri kita. Dan pada hakikatnya, shalat adalah menghadap kepada Allah
dengan menumbuhkan rasa kebesaran dengan penuh kekhusyukan baik dalam perkataan
ataupun perbuatan. Dan shalat juga termasuk salah satu bentuk ketundukan dan kepatuhan
kita terhadap agama.
Setelah kita pelajari dengan seksama, syahadat dan shalat itu saling berkaitan. Dalam rukun
islam, syahadat menempati urutan yang pertama. Tanpa adanya syahadat, mungkin rukun islam
lainnya akan runtuh. Tegaknya islam mestinya didahului oleh tegaknya rukun islam dan
tegaknya rukun islam itu karena tegaknya syahadat. Seperti halnya syahadat dengan shalat.
Syahadat merupakan dasar atau pondasi yang mana bangunannya bernama islam dan pastinya
bangunan itu ditegakkan oleh tiang-tiang yaitu shalat. Ibarat bangunan yang besar dan kokoh
tentunya ada sebuah tiang yang menjadi penyangga nya.
Jadi antara syahadat dan shalat merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tegaknya
shalat karena syahadat, shalat diperintahkan wajib untuk dilaksanakan bagi seorang muslim
yang sudah bersyahadat. Tidak ada istilah shalat dilakukan bagi orang yang belum bersyahadat.
Tidak lah boleh shalat mendahului syahadat. Sholat merupakan aspek keseimbangan batin
antara hubungan sesama manusia dengan TuhanNya. Di dalam sholat, pastinya kita sering
sekali menyebut kan syahadat. Dalam sholat, syahadat merupakan rukun shalat yang ketiga
belas. Jika kita salah menyebut atau melafalkan syahadat diluar shalat, maka itu bisa diperbaiki
dan tidak menjadikannya batal. Tetapi, kalau kita menyebut atau melafalkan syahadat dalam
shalat salah, itu dapat menyebabkan shalat kita tidak sah. Agar shalat kita sah, maka kita harus
melafalkan syahadat itu dengan benar.
 Harus menggunakan bahasa Arab
 Teliti dengan huruf-huruf nya
 Hati dan lisan kita tidak boleh belok harus yakin
Dalam syahadat terdapat makna yang sangat tinggi dan penting. Sudah semestinya kita sebagai
orang muslim harus memahaminya dengan benar tanpa adanya keraguan. Dengan syahadat,
kehidupan kita dijamin akan bahagia di dunia maupun di akhirat. Karena syahadat itu
merupakan kunci kehidupan umat muslim. Jika kita lalai dalam memahami dan melaksanakan
syahadat, kita itu berdosa. Kita bisa menjadi kafir karena kita menyombongkan diri tidak mau
mengesakan Allah. Dengan melakukan shalatlah kita dapat terhindar dari sikap seperti itu.
Dengan syahadat pula, kita manusia yang tadinya bodoh menjadi pandai, yang biasa maksiat
menjadi taqwa, yang biasanya sesat akhirnya mendapat hidayah. Banyak ganjaran yang
diberikan oleh Allah pada orang yang bersyahadat, diantaranya:
 Akan dimasukkan kedalam surga terhindar dari api neraka
 Mendapat syafa’at Nabi Muhammad saw di hari kiamat
Syahadat yang kita ucapkan atau kita baca dalam shalat tepatnya saat tahiyat itu meliputi
kesaksian kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan kesaksian
terhadap kerasulan Nabi Muhammad saw. Syahadat disini merupakan penutup shalat
sebagaimana yang dikatakan oleh Abdullah ibn Mas’ud: “Apabila kamu telah mengucapkan
kalimat syahadat, berarti kamu telah menunaikan shalatmu. Jika mau, bangkitlah berdiri dan
jika mau, kamu boleh tetap duduk.”
Setelah kita melakukan shalat, yang diakhiri dengan syahadat kemudian salam, kita
diperkenankan untuk meminta kepada Allah apa yang kita perlukan (berdoa).

Anda mungkin juga menyukai