Anda di halaman 1dari 5

Nama: Laode Agung Prastiyo

NPM: 1951007
Kelas: 2IHMA

RUKUN ISLAM
Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai
pondasi wajib bagi orang-orang beriman.

Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam yaitu
sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam.

َّ ‫ َو إِقَ ِام ال‬، ِ‫ َشهَا َد ِة أَ ْن اَل إِلهَ إِاَّل هللاُ َو أَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا‬: ‫س‬
‫ َو‬، ‫ َو ِإ ْيتَا ِء ال َّز َكا ِة‬، ‫صاَل ِة‬ ٍ ‫بُنِ َي اإْل ِ ْساَل ُم َعلَى خَ ْم‬
‫ رواه البخاري و مسلم‬. َ‫ضان‬ َ ‫صوْ ِم َر َم‬ َ ‫ َو‬، ‫ت‬ ِ ‫ َح ِّج ْالبَ ْي‬.

"Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari
dan Muslim).
Berikut 5 urutan rukun Islam dan penjelasannya:

A. Syahadat
 

Syahadat adalah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Allah dan Nabi


Muhammad sebagai rosulnya dan merupakan asas dan dasar bagi rukun islam
lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran islam.
Syahadat sering disebut dengan syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat, yaitu
Kalimat Pertama
asyhadu an-laa ilaaha illallaah
Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah

1
Kalimat Pertama menunjukkan pengakuan tauhid. Artinya, seorang muslim hanya
mempercayai Allâh sebagai satu-satunya Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti
sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Jadi dengan
mengikrarkan kalimat pertama, seorang muslim memantapkan diri untuk
menjadikan hanya Allâh sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup.
Kalimat kedua :
wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah
Artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.
Kalimat Kedua menunjukkan pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan
Allâh. Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk
meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Muhammad saw, seperti
misalnya meyakini hadist-hadis Muhammad saw.

B. Shalat
 

Shalat berarti doa. Kata Salat itu sendiri dalam bahasa Arab, berasal dari kata
"tselota" dalam bahasa Aram (Suriah) yaitu induk dari bahasa di Timur Tengah.
Sedangkan, menurut istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus
atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Arti pentingnya shalat dapat dinilai dari kenyataan bahwa merupakan
kewajiban pertama. Dan meskipun shalat dan zakat sering disebut bersama-sama
dalam Al-Qur’an, Shalat senantiasa disebut lebih dahulu.
Adapun dalil diperitahkannyashalat:

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu dapat mencegah


perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut: 45)

2
Dalam islam tidak ada hari tertentu yang dikhususkan untuk shalat atu
berdoa, sebagaimana dalam agama Yahudi dan Kristen. Shalat atau berdoa
merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Ada shalat diwaktu shubuh
(fajr), shalat ditengah hari (dzuhur), shalat disore hari (ashar) shalat disaat matahri
terbenam (maghrib) dan shalat sebelum pergi tidur (isya).
Dengan demikian islam menuntut agar dalam berbagai kondisi beragam yang
dialami manusia, ruhnya harus selalu berhubungan dengan ruh Illahi.
Keimanan yang kuat terhadap adanya Allah dan kemahakuasaanNya
merupakan syarat sine qua non (yang tidak dapa ditawar-tawar) dalam islam, dan
shalat merupakan sarana untuk berusaha meraih tujuan besar ini.

C. Puasa
 

Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa
adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri
dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa
sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan
berniat terlebih dahulu sebelumnya.
Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan
terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin, selalu
bersyukur kepada Allah SWT dan juga untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Adapun dalil diperitahkannyaberpuasa:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 183

D. Zakat
 

Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang
beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir
miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak.

3
Zakat merupakan rukun ketiga dari Rukun Islam. dan menjadi salah satu unsur
pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib
(fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat
termasuk dalam kategori ibadah seperti salat, haji, dan puasa yang telah diatur
secara rinci berdasarkan Alquran dan Sunah. Zakat juga merupakan amal sosial
kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan
perkembangan umat manusia dimana pun.
Adapun dalil diperitahkannya berzakat:

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At-Taubah: 103)

Zakat terbagi atas dua jenis yakni:


        1.     Zakat fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadan.
Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok yang ada di
daerah bersangkutan.
       2.     Zakat maal (harta)
Mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak,
harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya
sendiri-sendiri.

E. Haji  

Haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk


melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Haji merupakan rukun Islam
yang kelima setelah syahadat, salat, puasa dan zakat. Menunaikan ibadah haji
adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang
mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan
beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang

4
dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah
umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Adapun dalil diperintahkannya berhaji:

Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam


Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Al-Imran: 97)

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam
bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9
Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi
setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari
raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah
haji ini. Ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup. Selebihnya,
merupakan sunah.

Anda mungkin juga menyukai