Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

BIOKIMIA LANJUTAN

VITAMIN B7, B9, B11, B12, DAN C

Disusun Oleh:

Kelompok II

Ishar H031 17 1006


Hendrianus Layuk Ada’ H031 17 1012
Ramlawati H031 17 1014
Indo Esse H031 17 1018
Rafiqi Barid H031 17 1308

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur marilah kita ucapkan kepada Allah SWT yang
senantiasa melindungi hambanya dari segala kejahatan mahluknya. Shalawat
beserta salam sudah seharusnya kita sanjung sajikan keharibaan Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita menuju kebahagiaan di Dunia dan Akhirat yang
hakiki. Ucapan Alhamdulillah merupakan ucapan yang tepat setelah
terselesaikannya makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata
kuliah Biokimia Lanjutan. Makalah ini berisi penjelasan tentang beberapa jenis
Vitamin. Diharapkan pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
bagi para pembaca dan dapat dijadikan salah satu ilmu yang bermanfaat. Penulis
menyadari masih banyaknya kekurangan dari penulisan hasil makalah ini, kritin
dan saran yang membangun sangat membantu penulis untuk mengurangi segala
kekurangan tersebut kedepannya. Dengan kerendahan hati, penulis berharap
makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca. Amin.

Makassar, 24 Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Vitamin B7 ......................................................................................................................................... 3
2.2 Vitamin B9 ......................................................................................................................................... 5
2.3 Vitamin B11 ....................................................................................................................................... 8
2.4 Vitamin B12 ....................................................................................................................................... 8
2.5 Vitamin C ............................................................................................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................22
3.2 Saran ....................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua orang menghendaki agar dirinya dan keturunan-keturunanya dapat
tumbuh sempurna. Dapat tumbuh sehat, kuat bertenaga, dan selalu menunjukkan
berbagai prestasi. Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar
manusia dapat hidup dan mencapai itu semua, kita harus mendapatkan makanan
yang teratur, mencukupi dan serba bergizi karena seperti yang telah dijelaskan
bahwa makanan berfungsi menghasilkan energi, mengganti sel-sel yang rusak,
untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam tubuhnya. Dalam
pengertian makanan yang bergizi yaitu makanan yang mengandung viamin dan
mineral, karena tubuh yang kekurangan vitamin akan mengalami avitaminosis
dengan gejala macam-macam penyakit. Begitupun sebaliknya apabila kelebihan
vitamin akan menyebabkan hiperatminosis yang kurang baik tubuh. Jadi
sebaiknya vitamin yang diperlukan tubuh disesuaikan sehingga tidak kekurangan
dan tidak kelebihan vitamin.
Vitamin adalah senyawa kimia yang sangat esensial walaupun
tersediannya dalam tubuh dengan jumlah yang kecil, diperlukan sekali bagi
kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang normal. Vitamin berfungsi dalam
beberapa tahap metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, yang
pada umumnya sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat
dalam bentuk apoenzim yaitu vitamin yang terikat dengan protein. Hingga
sekarang fungsi protein belum diketahui pasti. Vitamin digolongkan menjadi dua
bagian yaitu vitamin yang larut air dan larut lemak. Vitamin yang larut air yaitu
vitamin B dan C sedangkan vitamin yang larut lemak yaitu vitamin A, D, E, dan
K. setiap vitamin larut lemak mempunyai peranan tertentu dalam tubuh. Sebagian
besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain. Absorpsi membutuhkan
cairan empedu dan pankareas. Dalam makalah ini, akan lebih dibahas mengenai
vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan vitamin C.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu:
a. Bagaimana defenisi vitamin B7, manfaat, sumber dan dampak mengkonsumsi
vitamin yang berlebihan?
b. Bagaimana defenisi vitamin B9, manfaat, sumber dan dampak mengkonsumsi
vitamin yang berlebihan
c. Bagaimana defenisi vitamin B11, manfaat, sumber dan dampak
mengkonsumsi vitamin yang berlebihan
d. Bagaimana defenisi vitamin B12, manfaat, sumber dan dampak
mengkonsumsi vitamin yang berlebihan
e. Bagaimana defenisi vitamin C, manfaat, sumber dan dampak mengkonsumsi
vitamin yang berlebihan?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu
vitamin, pembagian vitamin serta manfaat dan dampak mengkonsumsi vitamin
berlebihan khususnya vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Vitamin B7 ( Biotin)
Vitamin B7 ditemukan pada tahun 1930 setelah melakukan investigasi
terhadap kejadian ‘egg white injury’. Dari seluruh kelompok vitamin B lainnya.
Vitamin B7 berbeda karena dapat diperoleh dari bakteri usus, mikrobiota. Inilah
mengapa vitamin ini juga disebut biotin. Walaupun vitamin diperoleh dari bakteri
usus, jumlah vitamin ini tidak cukup memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu,
perlu didapatkan dari makanan.
Biotin memiliki peran penting sebagai koenzim, artinya vitamin ini,
membantu enzim untuk bekerja dalam tubuh. Sebagai koenzim, biotin membantu
empat buah enzim yang semuanya bekerja untuk reaksi karboksilasi. Reaksi
karboksilasi ini, memiliki peran penting dalam proses metabolisme energi
misalnya pembentukan glukosa dan asam lemak serta pemecahan asam amino.
Selain itu, vitamin ini mempengaruhi berbagai fungsi sel, ekspresi gen, dan
menjaga agar proses pembelahan sel berjalan normal.

Gambar. 1 Struktur Vitamin B7


1. Sumber Vitamin B7
Susu, hati, dan kuning telur merupakan sumber biotin yang paling utama.
Kuning telur merupakan sumber biotin yang baik, tetapi putih telur mengandung
protein yang disebut avidin yang dapat meningkatkan biotin dengan kuat
sehingga biotin tidak dapat diserap oleh tubuh. Namun, avidin dapat dirusak
melalui proses pemanasan sehingga orang yang mengalami defisiensi biotin
adalah orang yang gemar mengkonsumsi telur mentah dalam jumlah banyak dan
dalam jangka waktu yang lama. Biotin juga dapat membantu menjaga kadar

3
glukosa dalam tubuh dengan merangsang sekresi insulin. Selain itu, biotin juga
mempengaruhi beberapa fungsi sel, ekspresi gen dan menjaga agar proses
pembelahan sel berjalan normal. Makanan yang mengandung biotin diantaranya;
daging ayam, kembang kol, alpukat, ikan sarden, telur, kacang kedelai, pisang dan
lain-lain.

2. Manfaat biotin Bagi Tubuh


Beberapa manfaat biotin bagi tubuh diantaranya:
a. Sebagai Metabolisme
Berfungsi menyediakan energi dari metabolism unsure penting seperti
lemak, protein, dan karbohidrat. Proses ini juga sangat berguna untuk melakukan
fungsi rutinnya untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.
b. Perawatan Kulit
Biotin sangat berguna menjaga kesehatan kulit dan kesehatan rambut.
c. Pemeliharaan Jaringan Otot
Menjaga kesehatan sistem saraf otak, seiring dengan pertumbuhan
sumsum tulang belakang
d. Menjaga berat badan yang stabil.
e. Mempertahankan tingkat Gula Darah.
f. Menjaga kesehatan jantung.
3. Metabolisme Vitamin B7
Sebuah pembawa biotin yang terletak di membran brush border usus
mengangkut biotin terhadap gradien konsentrasi ion natrium dan tergantung
struktural tertentu, suhu, dan electroneutral; pada konsentrasi farmakologis,
bersifat lebih dominan difusi. Biotin disintesis oleh mikroflora usus. Meskipun
penyerapan transporter-dimediasi biotin yang paling aktif dalam usus kecil
proksimal tikus, penyerapan signifikan biotin dari usus proksimal terjadi, yang
memberikan kepercayaan kepada konsep yang biotin dari sintesis mikroba dalam
usus besar dapat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dari laporan
peningkatan konsentrasi darah setelah berangsur-angsur kolon biotin, itu muncul
biotin yang diserap dari usus manusia. Namun, Kopinski dan rekan telah
menunjukkan bahwa biotin disintesis oleh flora usus mungkin tidak hadir di lokasi
atau dalam bentuk yang kontribusi penting untuk diserap biotin.

4
Mekanisme transportasi biotin ke hati dan jaringan lain setelah
penyerapannya belum siap. Biotinidase telah diidentifikasi sebagai kemungkinan
sebagai biotin yang mengikat protein dalam plasma atau sebagai protein
transporter untuk membantu masuknya biotin dunia ke dalam sel. Penelitian lain
menunjukkan bahwa serum biotin lebih dari 80 persen terikat. Pembawa anion
asam dengan spesifisitas relatif untuk biotin menyerupai pembawa usus muncul
untuk menengahi penyerapan oleh sel hati. Serapan plasenta biotin dan
transportasi ke janin telah dibuktikan dan tampaknya khusus untuk biotin. Namun,
karena janin tidak berkonsentrasi biotin, transfer plasenta tampaknya pasif.
4. Efek Kekurangan mengkonsumsi Biotin
Berikut efek apabila kekurangan mengkonsumsi biotin:
a. Membuat Kulit Kusam.
b. Kerusakan Pada Rambut.
c. Mudah Lelah.
d. Berat Badan tidak Stabil.
e. Kelebihan Gula Darah.
f. Infeksi Pada Vagina.
g. Pernafasan Terganggu.

B. Vitamin B9 (Asam Folat)


Vitamin B9, atau yang dikenal dengan nama asam folat. Kata ‘asam folat’
dan ‘folat’ sering digunakan secara bergantian, namun keduanya sebenarnya
memiliki bentuk berbeda. Bentuk folat terdapat pada berbagai bahan makanan,
tetapi sifatnya sangat tidak stabil sehingga mudah rusak oleh cahaya ultraviolet.
Keadaan asam, oksigen, dan panas. Penyerapan folat dalam usus juga
membutuhkan pembawa yang prosesnya bergantung pada banyak faktor, salah
satunya keasaman, pH sehingga penyerapannya juga kurang efisien. Sedangkan
asam folat biasanya terdapat pada suplemen atau makanan yang terfortifikasi.
Asam folat ini merupakan bentuk folat yang teroksidasi dan diserap kedalam
tubuh, asam folat juga akan diubah menjadi folat dalam tubuh.
Didalam tubuh, vitamin B9 (asam folat) memiliki peran utama sebagai
koenzim dalam berbagai reaksi penting dalam tubuh. Salah satu reaksi penting
tersebut adalah metabolisme asam amino yang mengubah asam amino

5
homosistein menjadi metionin. Gangguan dalam reaksi ini, misalnya karena
defisiensi vitamin menyebabkan konversi homosistein menjadi metionin
terganggu. Oleh karena itu, level homosistein dalam darah meningkat. Reaksi
merupakan reaksi yang membutuhkan interaksi antara vitamin B9 dan vitamin B12
sehingga sulit diketahui penyebab kekurangan vitamin yang sesungguhnya. Selain
itu, produk metioni yang dapat dihasilkan dari reaksi ini dibutuhkan untuk
membentuk molekul yang berperan dalam sintesis DNA/RNA dan ekspresi gen.
peran ini penting untuk menjaga proses pembelahan dan pertumbuhan sel berjalan
normal, terutama pada sel darah merah yang pertumbuhannya cepat atau masa
pertumbuhan embrio saat kehamilan.

Gambar 2. Struktur Vitamin B9


1. Sumber Vitamin B9
Secara alami asam folat bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan
diantaranya:
a. Sayur-sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kubis, sawi hijau, dan selada.
b. Buah-buahan seperti alpukat, buah bit, jus jeruk, papaya, pisang dan melon.
c. Biji-bijian seperti gandum dan produk olahan gandum, jagung atau tepung
jagung dan sereal.
2. Manfaat Asam Folat Bagi Kesehatan
a. Mencegah cacat lahir seperti neural tube defect
b. Menurunkan resiko bayi lahir premature
c. Membantu menjaga kesehatan Kulit
d. Membantu menjaga Fungsi Sel
e. Mencegah anemia dan Kelainan jantung
3. Metabolisme Vitamin B9
Sebelum disimpan dalam jaringan atau digunakan sebagai koenzim,
monoglutamate folat dikonversi ke bentuk poliglutamat oleh enzim
folylpolyglutamate sintetase. Ketika dilepaskan dari jaringan ke dalam sirkulasi,

6
polyglutamate folat dikonversi ke bentuk monoglutamate oleh
γ-glutamylhydrolase. Folat harus dikurangi secara enzimatis dan disintesis
kembali ke bentuk poliglutamat berfungsi dalam reaksi transfer satu-karbon.
Keterkaitan metabolik antara folat dan vitamin B12 dapat menjelaskan mengapa
kekurangan salah satu vitamin mengarah ke perubahan hematologi yang sama.
Kedua folat dan vitamin B12 yang diperlukan untuk pembentukan
5,10-methylenetetrahydrofolate dan terlibat dalam sintesis timidilat. Pembentukan
5,10-methylenetetrahydrofolate tergantung pada regenerasi senyawa induk
(tetrahydrofolate) dalam konversi homosistein-metionin. Reaksi ini melibatkan
pelepasan gugus metil dari metil folat dan memindahkannya ke homosistein untuk
sintesis metionin.
Folat terlibat sebagai substrat (5-metil-tetrahydrofolate) dan vitamin B12
sebagai koenzim. 5,10-methylenetetrahydrofolate memberikan metil untuk
deoxyuridylate untuk mengubahnya menjadi timidilat untuk dimasukkan ke dalam
DNA. Baik kekurangan folat atau kekurangan vitamin B12, perubahan
megaloblastik terjadi di sumsum tulang dan sel-sel lainnya akibat dari kurangnya
memadai 5,10-methylenetetrahydrofolate. Rute utama dari omset folat seluruh
tubuh tampaknya melalui katabolisme menjadi produk pembelahannya. Langkah
awal dalam katabolisme folat melibatkan pembelahan folylpolyglutmate
intraseluler pada ikatan C9-N10, dan menghasilkan p-aminobenzoylpolyglutamates
yang akan dihidrolisis ke monoglutamate, yang merupakan N-asetat sebelum
ekskresi. Folat bebas memasuki glomerulus dan diserap kembali di tubulus ginjal
proksimal. Hasil bersih adalah bahwa sebagian besar folat dikeluarkan akan
diserap kembali.
4. Dampak dan Kekurangan Asam Folat/Folat
Karena perannya yang peting dalam metabolism asam amino dan
pertumbuhan, defisiensi asam folat menyebabkan berbagai gangguan:
a. Anemia megalolastik, suatu kondisi kurangnya sel darah merah akibat
gangguan pertumbuhan sel darah merah yang tidak sempurna.
b. Pada masa pertumbuhan embrio, kekurangan asam folat diketahui akan
menyebabkan neural tube defects (NTD). Defek ini menyebabkan jaringan

7
saraf tidak tertutup sempurna sehingga bayi lahir dengan kelainan seperti
spina bifida atau gangguan neural tube defects yang lain.
c. Peningkatan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Hal ini
berhubungan dengan peningkatan homosistein dalam tubuh yang diketahui
bahwa menurunkan kadar homosistein ke batas normal tidak menurunkan
resiko, tetapi diduga dapat member perlidungan terhadap jantung.

C. Vitamin B11 (asam salisilat)


Vitamin B11 (asam salisilat) merupakan vitamin yang dikenal dengan
nama “beta hidroksi”. Asam salisilat juga merupakan kristal dan asam organik
yang diperoleh dari metabolism salicin. Vitamin B11 sering bekerja sama dengan
B12 untuk berkontribusi pada pembentukan DNA dan RNA. Ini juga penting untuk
pembentukan dan pertumbuhan jaringan tubuh serta otak dan sumsum tulang
belakang janin selama embryogenesis. Fungsi lainnya yaitu membentuk sel darah
merah, sebagai bahan dalam beberapa krim anti-jerawat, dan digunakan sebagai
pengobatan pada masalah sakit pada kaki seperti kapalan dan penyakit kaki
lainnya. Kekurangan vitamin ini mengakibatkan penyakit anemia akut. Sumber
vitamin ini dalam kuning telur, hati, daging dan unggas, organ, kentang, dan
sayuran berdaun hijau seperti bayam.

Gambar 3. Struktur Vitamin B11

D. Vitamin B12 ( Kobalamin)


Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung
secara kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin. Secara struktur,
vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemen kobal
yang jarang tersedia secara biokimia. Biosintesis dari struktur dasar vitamin ini
hanya dapat dilakukan oleh bakteri, namun konversi antara bentuk-bentuknya
yang berbeda dapat terjadi dalam tubuh. Suatu bentuk sintesis yang umum dari
vitamin ini, sianokobalamin, tidak terjadi di alam, namun digunakan dalam
banyak sediaan farmasi dan suplemen, dan juga sebagai bahan tambahan makanan

8
karena kestabilannya dan harganya yang lebih murah. Dalam tubuh, vitamin ini
diubah menjadi bentuk fisiologisnya, metilkobalamin dan adenosilkobalamin,
dengan membuang gugus sianida nya walaupun dalam konsentrasi minimal.
Dalam sejarahnya, vitamin B12 ditemukan dari hubungannya dengan
penyakit anemia pernisius, sebuah penyakit otoimun yang menghancurkan selsel
parietal dalam perut yang mensekresi faktor intrinsik. Faktor intrinsik ini sangat
penting dalam absorpsi normal vitamin B12, sehingga kekurangan faktor intrinsik,
yang tampak pada anemia pernisius, disebabkan oleh kekurangan vitamin B12.
Sejak saat itu, banyak jenis-jenis kekurangan vitamin B12 lain yang lebih tidak
kentara, berikut efek biokimianya, telah berhasil diuraikan.
1. Struktur Vitamin B12
Vitamin B12 (kobalamin) mempunyai struktur cincin yang kompleks
(cincin corrin) dan serupa dengan cincin porfirin, yang pada cincin ini
ditambahkan ion kobalt di bagian tengahnya. Perbedaan vitamin B12 dengan
vitamin dan koenzim lainnya adalah strukturnya sangat kompleks. Hal ini juga
menggambarkan banyaknya tahapan biosintesis dengan melibatkan banyak enzim
yang diekspresikan lebih dari tiga puluh gen untuk sintesis lengkap secara de
novo.

Gambar 4. Struktur Vitamin B12

9
Vitamin B12 disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme. Dengan
demikian, vitamin B12 tidak terdapat dalam tanaman kecuali bila tanaman tersebut
terkontaminasi vitamin B12 tetapi tersimpan pada binatang di dalam hati tempat
vitamin B12 ditemukan dalam bentuk metilkobalamin, adenosilkobalamin, dan
hidroksikobalamin.
2. Sumber Vitamin B12
Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk
hewani. Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri
sendiri melawan defisiensi (kekur angan) dengan menambah konsumsi susu, keju
dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu
harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari hewan
dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah
ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.
Semua vitamin B12 alami diperoleh sebagai hasil sintesis bakteri, fungi
atau ganggang. Sumber utama didapatkan dari makanan protein hewani yang
memperolehnya dari hasil sintesis bakteri di dalam usus, hati, ginjal, disusul oleh
susu, telur, ikan, keju, dan daging. Terdapat pada daging, susu, dan ikan, tidak
pada produk tumbuhan atau yeast. Vitamin B12 ada dalam sayuran apabila terjadi
pembusukan atau pada sintesis bakteri. Dalam sayuran terutama sebagai 5-
deoksiadenosil dan hidroksikobalamin, sedikit sebagai metilkobalamin dan sedikit
sekali sebagai sianokobalamin. Kemudian ditemukan juga salah satu jalur
biosintetis dari vitamin B12 ini pada jalur oksigen dependen pada organisme yang
dikenal dengan Ps. Denitrificans.

3. Fungsi Vitamin B12


a. Untuk mengubah karbohidrat, protein dan lemak menjadi energi.
b. Mencegah penyakit jantung.

10
c. Mencegah penyusutan otak yang dapat menyebabkan daya ingat menurun.
d. Memelihara dan melindungi lapisan yang mengelilingi saraf dan mendorong
pertumbuhannya secara normal.
e. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang.
f. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat
membantu pembentukan sel-sel darah merah dan sel darah merah terjaga agar
tetap sehat.
g. Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung
dengan cepat.
h. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat
syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya.
i. Vitamin B12 diperlukan dalam fungsi normal metabolisme semua sel,
terutama sel-sel saluran pencernaan, sumsum tulang, dan jaringan saraf.
j. Fungsi vitamin B12 adalah membantu bekerjanya enzim methionine synthase
dan 5-metilmalonil-CoA mutase.

4. Metabolisme Vitamin B12 dalam Tubuh

Gambar 4. Metabolisme Vitamin B12 dalam tubuh.

11
Vitamin B12 di dalam makanan ditemukan dalam bentuk koenzim
(deoksiadenosilkobalamin dan metilkobalamin) yang terikat oleh protein.
Metabolisme diawali ketika kobalamin yang berikatan dengan protein hewani
masuk ke dalam gaster. Enzim gaster yaitu pepsin dan HCl memutus ikatan antara
kobalamin dan protein, sehingga terbentuklah kobalamin bebas. Kobalamin
selanjutnya berikatan dengan protein-R (haptocorin) suatu glikoprotein yang
dihasilkan oleh saliva dan sel-sel parietal gaster. Kompleks kobalamin-protein R
selanjutnya meninggalkan gaster bersama- sama dengan faktor intriksik yang
dihasilkan oleh sel parietal di fundus dan kardiak gaster. Faktor intrinsik tersebut
memilki kemampuan berikatan dengan kobalamin yang lebih rendah. Di dalam
duodenum, kompleks kobalamin-protein R dari gaster bercampur dengan
kompleks kobalamin-protein R yang berasal dari kantung empedu. Enzim
pankreas selanjutnya memutus ikatan antara kobalamin-protein R sehingga
terbentuk kobalamin bebas. Kobalamin selanjutnya berikatan dengan faktor
intrinsik yang tidak dapat dicerna oleh enzim proteolitik dan dapat melintas
sampai ke ileum terminal. Ikatan kobalamin dan faktor intrinsik kemudian diserap
oleh reseptor-reseptor di vili-vili ileum terminal (Stabler dan Allen, 2005).
Kobalamin selanjutnya berikatan dengan protein transport yaitu
transkobalamin I,II dan III. Transkobalamin II memiliki peran paling penting
karena dapat mengangkut kobalamin ke seluruh sel tubuh melalui sistem porta.
Proses selanjutnya adalah pemutusan ikatan kobalamin dengan transkobalamin II
oleh enzim lisosom dan menghasilkan kobalamin bebas. Setelah diangkut dalam
darah, kobalamin yang bebas dilepas ke dalam sitosol sel sebagai
hidroksikobalamin. Hidroksikobalamin ini bisa diubah di dalam sitosol menjadi
metilkobalamin atau memasuki mitokondria untuk mengalami konversi menjadi
5-deoksiadenosilkobalamin. Deoksiadenosilkobalamin merupakan koenzim bagi
konversi metilmalonil-CoA menjadi suksinil-CoA. Peristiwa ini merupakan reaksi
yang penting dalam lintasan konversi propionat menjadi anggota siklus asam
sitrat dan dengan demikian memiliki makna yang penting dalam proses
glukoneogenesis (Stabler dan Allen, 2005).
Defisiensi vitamin B12 menyebabkan peningkatan jumlah metilmalonil-
CoA yang selanjutnya didegradasi membentuk methylmalonic acid (MMA).

12
Beberapa penelitian membuktikan bahwa peningkatan kadar MMA memyebabkan
gangguan pertumbuhan pada janin. Metilkobalamin merupakan koenzim dalam
konversi gabungan homosistein menjadi metionin dan N5-metiltetrahidrofolat
menjadi tetrahidrofolat. Dalam reaksi ini, gugus metil yang terikat dengan
kobalamin dipindahkan pada homosistein untuk membentuk metionin. Kobalamin
selanjutnya mengeluarkan gugus metil dari N5-metiltetrahidrofolat untuk
membentuk tetrahidrofolat. Pada reaksi ini simpanan metionin akan dipertahankan
dan tetrahidrofolat harus tersedia untuk ikut serta dalam sintesis purin, pirimidin,
serta asam nukleat (Stabler dan Allen, 2005).

Gambar 5. Reaksi Kimia Kobalamin

5. Akibat Kekurangan Vitamin B12


Kekurangan atau defisiensi vitamin B12 menyebabkan anemia
megaloblastik. Karena defisiensi vitamin B12 akan mengganggu reaksi metionin
sintase. Anemia megaloblastik terjadi akibat terganggunya sintesis DNA yang
mempengaruhi pembentukan nukleus pada ertrosit yang baru . Keadaan ini
disebabkan oleh gangguan sintesis purin dan pirimidin yang terjadi akibat
defisiensi tetrahidrofolat. Homosistinuria dan metilmalonat asiduria juga terjadi.
Kelainan neurologik yang berhubungan dengan defisiensi vitamin B12 dapat
terjadi sekunder akibat defisiensi relatif metionin.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia),
yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak

13
dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala
kekurangan/defisiensi vitamin B12 lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi
belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat.
Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem syaraf, berperan pada
regenerasi syaraf peripheral, mendorong kelumpuhan. Selain itu juga dapat
menyebabkan hipersensitif pada kulit. Defisiensi vitamin B12 jarang terjadi karena
kekurangan dalam makanan, akan tetapi sebagian besar sebagai akibat penyakit
saluran pencernaan atau pada gangguan absorpsi dan transportasi. Karena vitamin
B12 dibutuhkan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktifnya, salah satu gejala
kekurangan vitamin B12 adalah anemia karena kekurangan folat. Anemia
pernisiosa terjadi pada atrofi lambung yang menyebabkan berkurangnya sekresi
faktor intrinsik. Separuh dari kejadian ini bersifat keturunan dan selebihnya
karena proses menua (setelah 40 tahun) dengan meningkatnya proses atrofi
jaringan tubuh.
Kekurangan vitamin B12 menimbulkan dua jenis sindroma. Gangguan
sintesis DNA (penghambatan pada sintesis purin dan pirimidin) menyebabkan
gangguan perkembangan sel-sel, terutama sel-sel yang cepat membelah. Sel-sel
membesar (megaloblastosis), terutama prekursor eritrosit dalam sum-sum tulang,
dan sel-sel penyerap pada permukaan usus. Megaloblastosis menyebabkan anemia
megaloblastik, glositis, serta gangguan saluran pencernaan berupa gangguan
absorpsi dan rasa lemah. Sindroma kedua berupa gangguan saraf yang
menunjukkan degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang dan saraf periper.
Tanda-tandanya adalah mati rasa, kesemutan, kaki terasa panas, kaku, dan rasa
lemah pada kaki. Kekurangan vitamin B12 lebih banyak terjadi pada orang tua
karena pola makan yang tidak teratur.

E. Vitamin C
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting
untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan
nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk
golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan
logam, oleh karena itu penggunaaan vitamin C sebagai antioksidan semakin
sering dijumpai. Oksidasi akan terhambat bila vit C dibiarkan dalam keadaan

14
asam atau pada suhu rendah. Kelenjar adrenalin mengandung vit C yang sangat
tinggi. Kelebihan vit C dibuah melalui air kemih.
1. Struktur Vitamin C

Gambar 6. Struktur Vitamin c

2. Sejarah Ditemukannya Vitamin C


Vitamin C berhasil di isolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan
pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat
mencegah sariawan. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam
Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Penyakit scurvy
telah dikenal sejak abad ke-15 yaitu penyakit yang banyak diderita oleh pelaut
yang berlayar selama berbulan-bulan serta bertahan dengan makanan yang
dikeringkan dan biskuit. Penyakit ini menyebabkan pucat, rasa lelah
berkepanjangan diikuti oleh perdarahan gusi, perdarahan di bawah kulit, edema,
tukak, dan pada akhirnya kematian.
3. Sifat-Sifat Vitamin C
a. Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air.
b. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut.
c. Mudah rusak karena berseuntuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila
terkena panas.
d. Oksidasi dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi.
e. Tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam.
f. Vitamin yang paling labil.
g. Berat molekul 150.000.
h. Ko-enzim mengandung 6 atom tembaga untuk setiap molekul protein.
i. Berperan dalam batas yang luas dari pH 4-7, tetapi pengaruh maksimal adalah
antara pH 5,6 – 6,0 dan jika pH diturunkan 2,0 maka enzim menjadi inaktif.

15
4. Proses Metabolisme Vitamin C dalam Tubuh

Gambar 7. Metabolisme Vitamin C dalam Tubuh.


Reaksi kompleks di atas dikatalisis oleh enzim prolil hidroksilase (suatu
dioksigenase). Reaksi dibantu oleh ion Fe2+ yang terikat kuat sekali dan berperan
untuk mengaktifkan oksigen. Enzim ini juga mengkonversi alfa-ketogultarat
menjadi suksinat tanpa hidroksilasi prolin. Pada sebagian reaksi ini, terbentuk
kompleks Fe3+-O- dan bersifat meng-inaktifkan enzim. Bagaimana pembentukan
kembali enzim aktif? Vitamin C (askorbat) menjadi penyelamat dengan
mereduksi ion feri enzim inaktif. Pada proses pengaktifan kembali, askorbat
dioksidasi menjadi asam dehidroaskorbat. Jadi, askorbat bertindak sebagai

16
antioksidan spesifik. Vitamin C dikeluarkan dari tubuh melalui urin dalam bentuk
dehidroaskorbat, ketogolunat, askorbat 2 sulfat maupun asam oksalat
(Rostyaningsih, 2011).

5. Manfaat Vitamin C
a. Antioksidan Terbaik
Vitamin C adalah antioksidan yang sangat penting dalam tubuh. Kita perlu
Vitamin C sebagai garis depan pertahanan melawan radikal bebas. Di sini, fungsi
utamanya adalah untuk menangkap radikal bebas dan menetralisirnya sebelum
radikal bebas itu bisa merusak sel dalam tubuh kita. Dalam tubuh, radikal bebas
‘ditangani’ oleh banyak vitamin dan mineral dalam tubuh Anda.
b. Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
Vitamin C sangat penting untuk sintesis kolagen. Kolagen berbentuk
serabut kuat dan merupakan jaringan ikat penting untuk kulit, otot, pembuluh
darah, dan bagian tubuh penting lainnya. Kekurangan vatamin C cenderung
melemahkan landasan struktur untuk pembuluh darah, jantung, dan otot jantung.
c. Menyembuhkan Flu Lebih Cepat
Bagi kaum lanjut usia, semakin banyak mengkonsumsi ekstra Vitamin C
sangat baik bagi kesehatan. Asupan vitamin C yang rendah membuat lebih rentan
terhadap penyakit, sedangkan tubuh membutuhkan banyak vitamin C ketika sel-
sel tubuh bekerja melawan penyakit. Menurunkan Kadar Kolesterol
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang biasa mengkonsumsi vitamin
C dosis tinggi memiliki kadar kolesterol yang rendah. Mereka juga memiliki
kadar kolesterol LDL rendah (kolesterol jahat) dan kolesterol HDL yang lebih
tinggi (kolesterol baik).
d. Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi (di atas 140/90) adalah faktor risiko besar untuk
penyakit jantung dan stroke dan juga untuk penyakit ginjal. Banyak studi
menunjukkan bahwa orang dengan kadar tinggi vitamin C memiliki tekanan darah
yang sedikit lebih rendah dibandingkan orang dengan vitamin C tingkat rendah.
e. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh melindungi anda dari infeksi. Ini dilakukan oleh
beberapa jenis sel darah putih dan zat kimia lainnya sebagai kurir yang akan

17
menentukan kemana sel darah putih itu harus pergi dan apa yang harus
dilakukannya. Ketika sehat, anda memiliki sekitar satu triliun sel-sel darah putih
dalam tubuh. Ketika sakit, tubuh akan memproduksi jutaan sel darah putih lebih
setiap jam untuk melawan penyakit.
f. Penyembuhan Luka
Salah satu tanda penyakit kudis adalah luka yang tidak dapat disembuhkan
atau luka lama yang muncul kembali. Oleh karena itu anda memerlukan vitamin C
untuk membuat kolagen, yang akan memperbaiki jaringan ikat dan
menyembuhkan luka. mengkonsumsi ekstra Vitamin C akan membantu anda lebih
cepat sembuh jika anda memiliki luka, goresan, patah tulang, membakar, atau
jenis luka lainnya.
g. Ampuh Melawan Alergi
Jika anda bersin, itu terjadi karena sistem pertahanan tubuh anda berpikir
bahwa ‘zat asing’ yang telah masuk ke dalam tubuh anda adalah kuman
penyerang yang harus dilenyapkan. Untuk melakukannya, sistem kekebalan tubuh
anda tadi melepaskan zat kimia yang disebut histamines ke dalam darah. Korban
utama dari pertempuran melawan “penyerbu” adalah anda. Histamines anda
sendiri yang membuat anda bersin, bersin, tersedu, batuk, gatal-gatal, dan
kejadian lainnya yang biasanya tidak menyenangkan itu.
h. Merawat Kulit
Penelitian lain menemukan bahwa vitamin C berfungsi sebagai
antioksidan yang dapat mencegah terjadinya oksidasi lemak jenuh menjadi bentuk
peroksida yang berbahaya bagi tubuh dan dapat mengganggu sistem
kardiovaskular (pencetus penyakit darah tinggi, jantung koroner, stroke, dan lain-
lain).
6. Sumber-Sumber Vitamin C

18
7. Akibat Kekurangan Vitamin C
a. Anemia
Salah satu dampak yang diberikan akibat kekurangan konsumsi vitamin C
yaitu anemia. Anemia merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah
merah. Umumnya wanita yang sedang menstruasi ataupun hamil akan lebih
beresiko untuk terkena anemia. Untuk mengatasi masalah anemia maka Anda
dapat mengkonsumsi zat besi.
b. Mudah lelah
Saat seseorang kekurangan vitamin C maka tubuh akan merasa mudah
lelah. Hal tersebut sudah termasuk dalam hitungan kronis.
c. Kemampuan melawan infeksi menurun
Dampak lain kekurangan vitamin C yaitu kemampuan melawan infeksi
yang menurun. Dengan begitu, maka tubuh akan mudah memar dan jika terdapat
luka maka akan menyebabkan luka lama disembuhkan. Penyebab kekurangan
vitamin C tentunya karena Anda kurang mengkonsumsi makanan yang kaya akan
vitamin C.
d. Masalah gusi dan gigi
Dampak lain dari kurangnya kandungan vitamin C yaitu adanya masalah
gusi dan juga gigi. Jika kekurangan vitamin C maka dapat menyebabkan
pendarahan gusi serta gigi tanggal. Hal ini dikarenakan vitamin C dapat
membantu mensintesis kolagen yang dibutuhkan oleh jaringan gusi dan gigi. Jika
kandungan vitamin C kurang maka dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan juga
gusi.
e. Nyeri sendi
Nyeri sendi juga merupakan salah satu dampak dari kurangnya vitamin C
dalam tubuh. Saat tubuh kekurangan vitamin C maka tulang akan menjadi kurang
stabil. Kekurangan vitamin C juga dapat mempengaruhi kekuatan tulang dan juga
sendi.
f. Kerusakan di jaringan jantung
Dengan mengkonsumsi vitamin C yang cukup dan rutin maka jantung juga
akan menjadi lebih kuat. Kekurangan vitamin C akan membuat kerusakan pada
sel-sel pembuluh darah. Kerusakan tersebut biasanya akan terisi oleh kolesterol

19
dan menyebabkan jantung menjadi terganggu. Vitamin C membantu menjaga
kesehatan jantung.
g. Kulit kering dan kasar
Vitamin C juga terkenal sebagai antioksidan bagi tubuh. Jika kekurangan
vitamin C maka kulit akan terasa kering dan juga kasar. Hal tersebut juga dapat
terlihat di sela-sela jari yang terlihat keriput. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh
kekurangan vitamin C. Akibat kekurangan vitamin C memang cukup
membahayakan. Oleh sebab itu, sebaiknya penuhi kebutuhan vitamin C untuk
kesehatan tubuh Anda.

8. Akibat Kelebihan Vitamin C


a. Penyakit batu ginjal
Akibat dari kelebihan vitamin C yaitu beratnya kerja ginjal. Tidak hanya
itu resiko batu ginjal juga Akan meningkat. Konsumsi vitamin C yang berlebihan
dapat meningkatkan oksalat dalam urin. Hal tersebut dapat menghasilkan batu
ginjal kalsium oksalat.
b. Gejala alergi
Bagi Anda yang mengalami gangguan gejala alergi sebaiknya periksa
kandungan suplemen vitamin C yang Anda konsumsi. Pasalnya beberapa
suplemen vitamin C terbuat dari tanaman jagung.
c. Penyakit jantung
Dampak lain akibat kelebihan konsumsi vitamin C yaitu resiko kematian
akibat penyakit jantung. Hal ini lebih beresiko terjadi pada kaum wanita. Terlebih
lagi wanita yang dalam masa post menopause dan menderita diabetes. Jika
konsumsi vitamin C lebih dari 300 mg per harinya, maka dapat menyebabkan
penyakit jantung serta resiko kematian.
d. Darah encer
Kelebihan vitamin C juga dapat menyebabkan darah menjadi encer.
Pasalnya vitamin C memiliki sifat antikoagulan yang dapat mengencerkan darah.
e. Penyakit diabetes
Penyakit kelebihan vitamin C yang cukup parah dan perlu diwaspadai
yaitu penyakit diabetes. Bagi Anda yang memiliki penyakit diabetes sebaiknya

20
lebih selektif dalam memilih suplemen vitamin C. Ada baiknya jika Anda
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, vitamin C memiliki
dampak pada kadar gula dalam darah.
f. Diare dan muntah-muntah
Masalah lain yang disebabkan oleh kelebihan vitamin C yaitu diare dan
muntah-muntah. Ini karena vitamin C merupakan zat yang mudah larut. Vitamin
C akan dilarutkan melalui air seni. Jika konsumsi vitamin C berlebih maka dapat
menyebabkan diare dan juga muntah-muntah. Tidak hanya itu, gejala lain yaitu
adanya perasaan mual dan pusing. Bahkan tidak jarang disertai dengan kram pada
perut.
g. Tubuh menjadi mudah lemah
Karena kelebihan vitamin C tubuh akan merasa lemah serta otot-ototnya
juga terasa lelah. Walaupun tubuh merasa lemah, tetapi Anda akan memiliki
gangguan sulit tidur atau biasanya disebut dengan insomnia. Ini karena konsumsi
vitamin C yang berlebihan.
h. Gangguan pada proses pengobatan penyakit kanker
Vitamin C memang diketahui sebagai pencegah kanker. Tetapi jika
dikonsumsi secara berlebihan vitamin C malah menjadi penghambat proses
penyembuhan penyakit kanker.

21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan
tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan
dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan
memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

B. Saran
Dengan makalah ini pembaca diharapkan dapat lebih mengerti tentang
Vitamin baik dari sumber, fungsi serta manfaatnya. Semoga pembaca mengetahui
bahaya kekurangan serta kelebihan Vitamin bagi tubuh.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://edoc.site/makalah-vitamin-b12-pdf-free.html (diakses pada tanggal 24


Februari 2014).
https://edoc.site/makalah-vitamin-b12-pdf-free.html (diakses pada tanggal 24
Februari 2014).
https://www.wonderlabs.com/blog/whatever-happened-to-vitamins-b4-b8-b10-
and-b11 (diakses pada tanggal 24 Februari 2014).
https://zywielab.com/kategori/vitamin-b7-biotin (diakses pada tanggal 24 Februari
2014).
https://halosehat.com/gizi-nutrisi/vitamin/biotin (diakses pada tanggal 24 Februari
2014).
https://www.alodokter.com/ini-daftar-makanan-yang-mengandung-asam-folat-
dan-manfaatnya-bagi-tubuh (diakses pada tanggal 24 Februari 2014).
Stabler, S. dan Allen, R., 2005, Vitamin B12 deficiency as a worldwide problem.
Annu Rev Nutr, 24:299–326.
Sulistyoningsih, H., 2011, Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Graha Ilmu,
Jakarta.

23

Anda mungkin juga menyukai