Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

PENETAPAN KADAR Cl- DALAM AIR

DENGAN METODE MOHR DAN METODE VOLHARD

KELOMPOK 5

ISHAR (H031171006)
RAMLAWATI (H031171014)

HARI/ TANGGAL PRAKTIKUM : JUM’AT/ 30 AGUSTUS 2019

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
1. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan ini adalah:

- Mengetahui kadar Cl- dalam air dengan metode Mohr.

- Mengetahui kadar Cl- dalam air dengan metode Volhard

2. PRINSIP PERCOBAAN

Prinsip dari percobaan ini adalah:

- Menentukan kadar Cl- dalam sampel air menggunakan metode mohr

dengan cara sampel dititrasi menggunakan larutan AgNO3 dan indikator

K2CrO4. Titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya endapan merah

bata.

- Menentukan kadar Cl- dalam sampel air menggunakan metodeVolhard

dengan cara sampel dititrasi menggunakan larutan KCNS dan indikator

FeNH4(SO4)2.12H2O. Titik akhir titrasi ditandai dengan reaksi Fe3+ dan

SCN- yang akan membentuk kompleks [Fe(SCN)6]3- yang berwarna merah

darah.

3. ALAT PERCOBAAN

- Neraca analitik - Statif dan klem

- Erlenmeyer 100 mL - Labu ukur 100 mL

- Buret 50 mL - Gelas ukur

- Labu semprot - Pipet volume 10 mL

- Gelas kimia - Pipet tetes

- Batang pengaduk - Sendok tanduk

- Corong - Bulb

- Neraca Ohauss
4. BAHAN PERCOBAAN

- Sampel air - AgNO3 0,01 N - KSCN 0,01 N

- Indikator K2CrO4 5% - NaCl murni (padat) 0,01 N - HNO3

- Kertas saring - Akuades - FeNH4(SO4)2.12H2O

5. REAKSI

6. PROSEDUR PERCOBAAN

6.1 Pembuatan larutan AgNO3 0,01 N sebanyak 400 mL

Sebanyak 0,68 gram AgNO3 dilarutkan dengan akuades dan diencerkan

dalam gelas kimia sebanyak 400 mL menggunakan akuades dan dihomogenkan.

6.2 Pembuatan Larutan NaCl 0,01 N sebanyak 100 mL

Sebanyak 0,0585 gram NaCl dilarutkan dengan akuades dan diencerkan

dalam labu ukur 100 mL, kemudian dihimpitkan hingga tanda batas dan

dihomogenkan.

6.3 Pembuatan Larutan Indikator K2CrO4 5%

Sebanyak 0,5 gram K2CrO4 dilarutkan dengan akuades dalam gelas kimia

hingga 10 mL kemudian dihomogenkan.


6.4 Pembuatan KCNS 0,01 N sebanyak 100 mL

Sebanyak 0,0971 gram KCNS dilarutkan dengan akuades dan diencerkan

dalam labu ukur 400 mL, kemudian dihimpitkan hingga tanda batas dan

dihomogenkan.

6.5 Pembuatan Larutan Indikator Fe(NH4)(SO4)2 . 12H2O

Sebanyak 2 gram Fe(NH4)(SO4)2 dilarutkan dengan akuades dalam gelas

kimia hingga 10 mL kemudian dihomogenkan.

6.6 Standarisasi Larutan AgNO3 0,01 N dengan NaCl 0,01 N

Larutan NaCl 0,01 N dipipet sebanyak 10 mL. Dimasukkan kedalam

Erlenmeyer lalu ditambahkan 2-3 tetes larutan K2CrO4 5%. Selanjutnya dititrasi

dengan AgNO3 0,01 N hingga terbentuk endapan berwarna merah kecoklatan.

Dicatat volume AgNO3 0,01 N yang digunakan.

6.7 Standarisasi Larutan KCNS 0,01 N dengan AgNO3 0,01 N

Larutan AgNO3 0,01 N dipipet sebanyak 10 mL. Dimasukkan kedalam

Erlenmeyer lalu ditambahkan 5 mL larutan HNO3 dan 2-3 tetes indikator

Fe(NH4)(SO4)2.12H2O. Selanjutnya dititrasi dengan KCNS 0,01 N hingga hingga

terbentuk endapan berwarna merah darah. Dicatat volume KCNS 0,01 N yang

digunakan.

6.8 Penentuan Kadar Cl- pada Air dengan metode Mohr

Sampel dipipet sebanyak 10 mL. Dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL

dan diencerkan dengan akuades hingga tanda batas lalu dihomogenkan. Kemudian

dipipet 10 mL dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Kemudian ditambahkan

2-3 tetes indikator K2CrO4 5%. Selanjutnya, dititrasi dengan AgNO3 0,01 N

hingga terbentuk endapan merah bata. Dicatat volume AgNO3 0,01 N.


6.9 Penentuan Kadar Cl- pada Air dengan metode Volhard

Sampel dipipet sebanyak 10 mL. Dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL

dan diencerkan dengan akuades hingga tanda batas lalu dihomogenkan. Kemudian

dipipet sebanyak 10 mL kedalam erlenmeyer, ditambahakan 5 mL HNO3.

Selanjutnya ditambahkan 10 mL AgNO3 hingga terbentuk endapan. Ditambahkan

2-3 tetes indikator Fe(NH4)(SO4)2.12H2O kemudian dititrasi dengan

KCNS 0,01 N hingga terbentuk endapan warna merah darah dan dicatat volume

KCNS 0,01 N.

7. Perhitungan

7.1 Pembuatan AgNO3 0,01 N 400 mL

g = BE x N x V

= 170 x 0,01 N x 0,4 L

= 0,68 gram

7.2 Pembuatan larutan NaCl 0,01 N 100 mL

g = BE x N x V

= 58,5 g/eq x 0,01 N x 0,1 L

= 0,0585 gram

7.3 Pembuatan K2CrO4 5%

b
% b⁄v = x 100%
v

b
5%= x 100%
10 mL

b = 50⁄100 = 0,5 gram

7.4 Pembuatan larutan KCNS 0,01 N 100 mL

G = V x N x BE
= 0,1 L x 0,01 N x 97,182 g/eq

= 0,0971 gram

7.5 Standarisasi AgNO3 0,01 N dengan NaCl 0,01 N

gram NaCl
N =
fP x V. AgNO3 0,01 N x BE NaCl

7.6 Standarisasi KCNS 0,01 N dengan AgNO3 0,01 N

gram AgNO3
N =
fP x V KCNS 0,01 N x BE AgNO3

7.7 Penentuan Kadar Cl- pada Air dengan Metode Mohr

-
fp x V AgNO3 x N AgNO3 x BE Cl-
% Cl = x 100%
mg sampel atau mL sampel

7.8 Penentuan Kadar Cl- pada Air dengan Metode Volhard

((V AgNO3 x N AgNO3) −(V KCNSx N KCNS)) x BE Cl-)x fp


% Cl- = x 100%
mg sampel atau mL sampel
8. Hasil dan Pembahasan

8.1 Metode Mohr


8.2 Metode Volhard
9. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Fazal-ur-Rehman M and Haider, H.Z., Estimation of Chloride Hardness in


Drinking Water in University of Education, Vehari Campus, Vehari,
Punjab, Pakistan, Chemical Science Journal, 9(1): 1-3.

Anda mungkin juga menyukai