Biokimia
PEMBUATAN PEREAKSI
SITI SAENAB
H311 15 312
KELOMPOK II
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
Laporan
PEMBUATAN PEREAKSI
SITI SAENAB
H311 15 312
SIFAT BAHAN
1.1 NaCl
unsur antara atom Na dan Cl yaitu 1:1. Rumus kimia NaCl secara eksplisit tidak
menujukkan sifat senyawa ionik, hanya menujukkan rasio dari atom. Natrium
klorida merupakan senyawa ionik yang memiliki titik leleh 801 ºC. Natrium
klorida memiliki kisi kristal yang berbentuk oktahedral dimana setiap ion Na+
dalam rongga oktahedron dikelilingi oleh enam ion Cl- demikian juga
koordinasi enam. Ini berarti bahwa setiap ion dihubungkan dengan enam ion
mengatakan bahwa pencucian garam dengan mesin cuci dan menggunakan air tua
sebagai pencuci dengan perbandingan garam krosok dan air tua sebesar 2 : 3 telah
mampu menghasilkan perbaikan fisis dari aspek warna garam. Pencucian garam
yang dilakukan dengan air tua (kadar garam diantara 21% s/d 24%) dengan
menggunakan mesin cuci dapat memperbaiki mutu garam dapur. Perbaikan mutu
ini ditunjukkan dengan perubahan warna yang lebih putih dan lebih bersih.
Pencucian garam dapurt ini juga meningkatkan kadar NaCl dalam garam hingga
mencapai garam konsumsi standar SNI. 3556:2010, dengan kadar NaCl dapat
mencapai 96%. Teknologi ini juga dapat meningkatkan kadar Yodium yang
1.2 n-Butanol
n-butanol atau n-butil alkohol atau normal butanol adalah alkohol primer
dengan empat atom karbon yang mempunyai struktur kimia C4H9OH. Butanol
1.3 Gliserol
penyimpanan atau depot lemak pada sel tumbuhan dan hewan, tetapi umumnya
nonpolar, karena tidak mengandung muatan listrik atau gugus fungsional dengan
pH jika terjadi penambahan sedikit asam (H+) atau basa (OH-). Suatu sistem
buffer terdiri dari asam lemah (donor proton) dan basa konjugatnya (akseptor
proton). Sistem buffer fosfat sangat penting dalam cairan intraseluler, terdiri dari
pasangan basa konjugat H2PO4- sebagai donor proton dan HPO42- sebagai
antara kira-kira 6,1 dan 7,7 dan karena itu lebih efektif dalam menjalankan
kapasitas buffernya di dalam cairan intraseluler, yang mempunyai pH kisaran
dibutuhkan di Indonesia. Asam asetat dapat dibuat dari substrat yang mengandung
etanol, yang dapat diperoleh dari berbagai macam bahan seperti buah-buahan,
kulit nanas, pulp kopi, dan air kelapa. Asam asetat dapat diperoleh dari fermentasi
1.6 α - Naftol
putih bau seperti etanol, sangat sedikit larut dalam air. Berat molekul
144,17 g/mol, rumus molekul C10H8O, titik didih 2880 °C, titik lebur 94-96 °C,
titik nyala 1440 °C, kerapatan 1,181 g/cm3, tegangan permukaan 51 dine/cm,
tekanan uap 0,00139 mmHg pada suhu 25 °C, mudah larut dalam alkohol
(Kettle, 2007).
1.7 KHSO4
digunakan dalam pembuatan anggur, pembuatan pupuk, dan sebagai fluks dan
pengawet makanan. Juga dikenal sebagai asam potasium sulfat, potasium asam
sulfat. Kristal yang baik dari sulfat (Na2SO4, K2SO4) dan hidrogen sulfat
Kettle, S. F. A., 2007, Symmetry and Structure Readable Group Theory for
Chemist Third Edition, John Wiley & Sons Inc, East Anglia.
Nur, M., Marhaendrajaya, I., Sugito, Windarti, T., Arnelli, Hastuti, R., Haris, A.,
Rahmanto, W. H., Widodo, D. S., Ariyanto, F., Muhlisin, Z., Suseno1, J.E,
Setiawati, E., Sutanto, H., Priyono, Izzati, M., Hariyati, R., Tana, S.,
Raharjo, B., Ispriyanti, D., Farikhin, Rusgiyono I., dan Suhartono, 2013,
Pengayaan Yodium dan Kadar NaCl pada Garam Krosok menjadi Garam
Konsumsi Standar SNI, Jurnal Sains dan Matematika, 21(1): 1-6.
Nurika, I., dan Hidayat, N., 2001, Pembuatan Asam Asetat dari Air Kelapa secara
Fermentasi Kontinyu Menggunakan Kolom Bio-Oksidasi (Kajian dari
Tinggi Partikel dalam Kolom dan Kecepatan Aerasi), Jurnal Teknik
Pertanian, 2(1): 51-57.
Periasamy, A., Muruganand, S., and Palaniswany, M., 2009, Vibrational Studies
of Na2SO4, K2SO4, NaHSO4 and KHSO4 Crystals, RJCABP, 2(4): 981-989.
Sugiyarto, K. H. dan Suyanti, R. D., 2010, Kimia Anorganik Logam, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Whitten, K. W., Gailey, K. D., and Davis, R. E., 1993, General Chemistry with
Qualitative Analyisis, Saunders College Publishing, New York.