Anda di halaman 1dari 10

METABOLISME

PURIN
PIRIMIDIN DAN
KELAINANNYA

- EVA NUR HALIZA - NURFIRDA


- INDAH PUSPITA
RAMADANI
- NAFISAH ZAHRA

-
- WAHYU
NOVI ASTIA T. C.
PAMUNGKAS SARI
- YASMINE AMIRA F
PURIN DAN PIRIMIDIN

Purin dan Pirimidin merupakan komponen utama DNA,


RNA, dan koenzim (NAD, NADP, ATP, dan UDPG).
Merupakan unsur non-esensial secara dietetic, artinya
manusia dapat mensintetis nukleotida secara denovo (dari
senyawa intermediet anfibolik) meskipun tidak mengonsumsi
asam nukleat.

Contoh Pirimidin : (sitosin,


urasil, timin) dimetabolisme
menjadi CO2 dan NH3 ,
sedangkan contoh Purin
adalah Adenin dan Guanin.
NUKLEOSIDA DAN NUKLEOTIDA

NUKLEOSIDA NUKLEOTIDA
Suatu basa (purin atau Senyawa mengandung nitrogen
pirimidin) yang berikatan yang berperanan penting pada
dengan gula pentose (gula D- peranan biologik dan merupakan
ribose atau 2 deoksi D-ribose). basa heterosiklik aromatic.
BIOSINTETIS NUKLEOTIDA
PIRIMIDIN

Katalis reaksi awalnya adalah karbamoil fosfat sintase


II sitosilik, suatu enzim yang berbeda dari karbamoil
fosfat sintase II mitokondria yang berperan dalam
sintesis urea. Karena perbedaan letak menghasilkan
dua kompartemen karbamoil fosfat yang independent.
STRUKTUR PURIN PIRIMIDIN

1. Mononukleotida (reaksi penyelamatan) 3. Reduksi ribonukleosida Difosfat


membentuk Deoksiribonukleosida
Dua fosforibosil transferase mengubah adenine Difosfat
menjadi AMP serta mengubah hipoxantin dan Reduksi 2’-hidroksil ribonukleosida purin
dan pirimidin yang dikatalis oleh kompleks
guanin menjadi IMP atau GMP, kemudian
2. Umpan balik AMP dan GMP meregulasi ribonukleotida reduktase membentuk
adenosin kinase mengatalisis fosforilasi adenosin deoksiribonukleotida difosfat (dNDP).
dan deoksiadenosin menjadi AMP dan dAMP, dan PRPP glutamil amidotransferase
Kompleks enzim ini aktif hanya jika sel
deoksisitidin kinase memfosforilasi deoksisitidin
Karena membutuhkan glisin, glutamine, turun sedang aktif menyintesis DNA. Reduksi
tetrahidrofolat, aspartate, serta ATP, biosintesis memerlukan tioredoksin, reduktase, dan
dan 2’- deoksiguanosin menjadi Dcmp dan Dgmp.
IMP bermanfaat dalam regulasi biosintesis purin. NADPH. Reduktan yang terbentuk yaitu
Hal yang menentukan dalam laju biosintesis tioredoksin terekdusi, dihasilkan oleh
nukleotida purin de novo adalah konsentrasi NADPH tioredoksin redutase. Reduksi
ribonukleosida difosfat (NDP) menjadi
PRPP, laju sintesis, pemakaian, dan
deoksiribonukleosida difosfat (dNDP)
penguraiannya. Laju sintesis PRPP bergantung berada dibawah kontrol regulatorik yang
pada ketersediaan ribose 5’-fosfat dan aktivitas rumit agar tercapai produksi
PRPP sitase, suatu enzim yang peka terhadap deoksiribonukleotida yang seimbang untuk
inhibisi umpan balik AMP, ADP, GMP, dan GDP. sintesis DNA.
BIOSINTESIS PURIN DAN
PIRIMIDIN
– Purin – Pirimidin
Hasil penelitian dengan menggunakan radioisotop, ternyata setiap komponen yang
Umumnya biosintesis pirimidin dan purin memerlukan
dijumpai dalam kerangka inti purin berasal dari bermacam-macam sumber diantara lain:
bahan pembentukan yang sama misalnya PRPP, glutamin,
– Atom C (6) inti purin berasal dari atom karbon molekul CO2 udara pernafasan.
CO2, asam aspartat, koenzim tetrahidrofolat (FH4). Tetapi
– Atom N (1) inti purin bersal dari atom nitrogen gugus amino (-NH2) molekul aspartat.
ada satu perbedaan yang jelas sekali yaitu pada saat
– Atom C (2) dan atom C (8) inti purin adalah produk reaksi transformilasi yang berasal
terjadinya penambahan gugus ribosa-P (pada biosintesis
dari senyawa donor gugus formil yang mengakibatkn koenzim FH4 (tetra hidro folat).
– Atom N (3) dan atom N (9) berasal dari nitrogen gugus amida molekul glutamin.
purin), penambahan gugus ribosa-P tersebut sudah
berlangsung ditahap awal. Sedangkan pada biosintesis
– Atom C (4) atom C (5) dan atom N (7) merupakan molekul glisin.
pirimidin berlangsung setelah perjalanan beberapa tahap
lebih jauh.
TAHAPAN BIOSINTESIS PURIN
dan PIRIMIDIN
Tahapan biosintesis Purin Tahapan biosintesis Purin

– Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP (5-phospho - Kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P melakukn reaksi aminasi (pada
ribosil pyro phosphate) yang berasal dari ribosa-5P yang mengkaitkan ATP dan atom karbon ke-4 nya) dengan senyawa donor amino (berupa glutamin) dan
ion Mg²+ sebagai aktivator. terbentuknya senyawa formil- glisinamidin- ribosil-5P.atom N gugus amino yang
baru menempati posisi N-3 inti purin.
– Selanjutnya pembentukan senyawa 5-Phosphoribosilamin dari hasil reaksi - Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai dan terbentuknya senyawa amino-
PRPP dengan glutamin. Reaksi ini menghasilkan pula asam amino glutamat +
imidazole- ribosil-5P, selanjutnya senyawa-senyawa amino- imidazole- ribosil-5P
Ppi.
melakukan fiksasi CO2 dengan biotin sebagai koenzim dan atom karbon yang
– Berikutnya pembentukan senyawa GAR (glycin amid ribosil-5P) dari hasil difiksasi tersebut menempati atom C (6) inti purin. Dilanjutkan reaksinya dengan
reaksi ribosilamin-5P dengan glisin yang mengaktipkan ATP dan Mg²+ sebagai aspartat membentuk senyawa 5-amino- 4- imidazole- N- suksinil karboksamid
aktivator dan yang dikatalisis oleh enzim GAR syn-thetase. ribosil-5P.
– Senyawa 5-amino- 4- amidazole- karboksamid- ribosil- 5P, melakukan reaksi
– Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim formilasi yang dikatalisis oleh enzim transformilase dengan koenzim FH4
transformilase dengan koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus (tetrahidrofolat) dansenyawa donor gugus formil, maka terbentuknya senyawa 5-
formil, membentuk senyawa formil glisin amid ribosil-5P nya. Atom karbon formamido- 4- imidazole karboksamide- ribosil-5P.
gugus formil tersebut menempati posisi atom C-8 inti purin. – Akhirnya terjadilah reaksi penutupan cincin yang ke-2 kalinya terbentuklah derivat
purin yang pertama berupa IMP (inosin monophosphate= inosinic acid) yaitu derivat
hiposantin atau 6- oksipurin. Sedangkan AMP dan GMP diturunkan dari IMP.
TAHAPAN BIOSINTESIS PURIN
dan PIRIMIDIN
Tahapan biosintesis Purin Tahapan biosintesis Purin
– Biosintesis pirimidin diawali oleh reaksi pembentukan – Berikutnya terjadi reaksi penutupan rantai sambil membebaskan H2O
karbamoil-P yang dihasilkan dari reaksi antara glutamin, dari molekul karbamoil-aspartat sehingga dihasilkan asam dehidro
ATP dan CO2 yang dikatalisis oleh enzim karbamoil-P orotat (DHOA= dihidroorotic acid). Reaksi tersebut dikatalisis oleh
sintetase yang berlangsung didalam sitosol. enzim dihidroorotase.
– Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim DHOA
– Berbeda dengan enzim karbamoil-P sinthase yang dehidrogenase dengan koenzim NAD+, DHOA menghasilkan asam
bekerjapada reaksi pembentukan urea, dimana reaksi nya arotat (OA=orotic acid).
berlangsung bukan didalam sitosol melainkan didalam – Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-P pada asam
mitokondria. orotat. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim orotat fosforibosil transferase
dan dihasilkan orotidilat OMP (orotidin mono posphate).
– Berikutnya karbamoil-P berkondensasi dengan asam – Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis reaksi
aspartat menghasilkan senyawa karbamoil-asparta. Reaksi dikarboksilasi orotidilat dan menghasilkan uridilat (uridin mono
ini dikatalisis oleh enzim aspartat transkarbamoilase. phosphate)yaitu produk nukleotida pertama pada biosintesis
pirimidin.
KELAINAN METABOLISME
PURIN dan PIRIMIDIN
Masalah klinik metabolisme purin Masalah klinik metabolisme purin

– Gout – Hipourikemia

Suatu penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik Penyakit ini disebabkan oleh turunnya produksi purin. Jika cairan tubuh Anda tidak
mengandung cukup garam karena suatu kondisi yang disebut sindrom sekresi hormon
akibat produksi yang meningkat, pembuangan melalui ginjal yang menurun atau peningkatan
antidiuretik atau SIADH yang tidak tepat, jumlah asam urat dalam darah Anda juga
asupan makanan kaya purin. mungkin sangat rendah.
a) Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat. Karna kadar nya yang tinggi. Selain itu, mengonsumsi makanan rendah purin, suatu zat yang diubah oleh tubuh
b) Gout ditandai dengan : Serangan berulang dari athritis yang akut, kadang disertai Anda secara alami menjadi asam urat, juga dapat menyebabkan hipourikemia.
pembentukan kristal natrium urat yang besar dinamakan tophus deformitas (kerusakan) sendi – Sindrom Lesch-nyhan

secara kronis, dan cedera pada ginjal. Suatu hiperurisemia over produksi yang sering disertai litiasis asam urat serta sindrom
self-mutilation terjadi karena tidak berfungsinya enzim hipoxantin-guanin fosforibosil
– Hiperurikemia
transferase yang merupakan enzim pada penyelamatan pada reaksi purin.
Hiperurisemia biasa timbul akibat produksi asam urat yang berlebihan atau dengan – Penyakit von gierke
pembuangannya yang berkurang. Kadar asam urat meninggi juga bisa terjadi karena terlalu Penyakit von gierke adalah defisiensi glukosa fosfatase yang terjadi karena sekunder
banyak mengkonsumsi makanan berkadar purin tinggi. Penyakit seperti leukemia (kanker sel akibat peningkatan atau pembentukan prekursor PRPP, ribosa 5-fosfat, disamping it
darah putih), penyakit seperti mudah pecahnya sel darah merah (hemolisis), serta pengobatan asidosis laktat yang menyertai akan menikan ambang ginjal untuk urat sehingga terjadi
kanker (kemoterapi, radioterapi) bisa juga meningkatkan produksi asam urat dalam darah. peningkatan total kadar urat dalam tubuh.
KELAINAN METABOLISME
PURIN dan PIRIMIDIN
Masalah klinik metabolisme Masalah klinik metabolisme
pirimidin pirimidin
– Hasil akhir metabolisme pirimidin larut dalam air,
b) Reye’s Syndrome
tidak banyak kelainan yang disebabkannya.    
– Kelainan autosomal resesif – Gangguan pada mitokondria hati
a) Hereditary orotic aciduria – Orotikasiduria sekunder karena
Tipe I : tipe yang lebih sering def. orotat fosfsibosil ketidakmampua mitokondri memakai
transferase dan orotidilat dekarboksilase.  Terjadi
karbomoilfosfat (pada defisiensi
anemia megaloblastik, tdp kristal jingga dalam urine.
orniktin trankarbamoilase)
Tipe II : karena defisiensi orotidilat dekarboksilase
overproduksi asam orotat.

Anda mungkin juga menyukai