Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI FLORENCE NIGHTINGALE

DOSEN PENGAMPUH :

Meylani A’naabawati, S.Tr.kep.M.Tr.Kep

DISUSUN OLEH :

( KELOMPOK 1 KELAS 1F )
1. PATRISIA MAURA GANA (202201243)
2. WENDRYANINGSIH (202201255)
3. RAISYAH AMELINDHA (202201244)
4. INDRIYANI (202201233)
5. SOFI (202201251)

UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEMESTER SATU

PALU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca untuk mengetahui
teori Florence Nightingale .

Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman


bagi para pembaca, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan terhadap makalah ini. Oleh kerena
itu, penulis meminta kepada para pembaca untuk memberikan masukan bermanfaat
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini agar dapat diperbaiki
bentuk maupun isi makalah sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik.

Sabtu 10 september 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................ii

Daftar Isi .................................................................................................................................iii

Bab I PENDAHULUAN .........................................................................................................1

A. Latar belakang teori keperawatan Florence nightingale ..............................................1


B. Rumusan masalah Florence nightingale.......................................................................3
C. Tujuan teori Florence nightingale.................................................................................3

Bab II PEMBAHASAN ...........................................................................................................4

A. Filosofi keperawatan Florence nightingale...................................................................4


B. Konsep paradigma keperawatan Florence nightingale.................................................5
C. Teori keperawatan Florence nightingale......................................................................6
D. Florence nightingale dalam memperluas keperawatan.................................................7

Bab III PENUTUP ...................................................................................................................9

A. Simpulan........................................................................................................................9
B. Saran ..............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG FLORENCE NIGHTINGALE

Florence Nightingale lahir pada 12 Mei 1820, di Florence, Italia. Dia sejak
usia cenderung merawat orang sakit dan terluka (H. P. McKenna et al., 2014). Dia
ikut dalam program keperawatan di Kaiserswerth, Jerman, pada tahun 1850 dan 1851,
dia menyelesaikan satu-satunya pendidikan keperawatan formal yang tersedia. Dia
bekerja sebagai pengawas keperawatan di Institution for Care of Sick Gentlewomen
in Distressed Circumstances. Selama Perang Krimea, dia didesak oleh Sidney
Herbert, Sekretaris Perang untuk Inggris Raya, untuk membantu memberikan
perawatan bagi tentara yang terluka. Atas permintaan Herbert, Nightingale dan
sekelompok 38 perawat terampil diangkut ke Turki untuk memberikan perawatan
kepada para prajurit di rumah sakit di Barak Tentara Scutari. Di awal pekerjaannya di
rumah sakit tentara, Nightingale mencatat bahwa sebagian besar kematian prajurit
disebabkan oleh transportasi ke rumah sakit dan kondisi di rumah sakit itu sendiri.
Nightingale menemukan bahwa saluran pembuangan terbuka dan kurangnya
kebersihan, air murni, udara segar, dan makanan sehat lebih sering menjadi penyebab
kematian tentara; dia menerapkan perubahan untuk mengatasi masalah ini 61 (Small,
dalam (H.P.McKenna et al., 2014)).
Nightingale adalah perawat pertama yang mengumpulkan dan menganalisis
bukti bahwa metodenya berhasil. Sekembalinya ke Inggris dari Turki, ia bekerja
untuk mereformasi Sekolah Kedokteran Angkatan Darat, melembagakan program
pencatatan statistik kesehatan pemerintah dan membantu sistem kesehatan
masyarakat di India. Upaya yang paling diingatnya adalah Sekolah Perawat
Nightingale di Rumah Sakit St. Thomas. Sekolah ini didukung oleh Nightingale
Fund, yang didirikan oleh warga Inggris yang berterima kasih untuk menghormati
karyanya di Krimea (H. P. McKenna et al., 2014).

1
Florence Nightingale lahir dari garis keturunan bangsawan Inggris.
Namanya diambil dari nama kota tempat ia dilahirkan. Dimasa kecilnya Nightingale
telah dididik orang tuanya untuk mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan
seperti bahasa, matematika, filsafat dan agama yang pada akhirnya menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi karya-karya yang dihasilkannya (Karimi & Alavi 2015).
Saat remaja Nightingale merasa menjadi seorang perawat merupakan sebuah
panggilan, oleh sebab itu ia memutuskan untuk mengikuti pelatihan sebagai seorang
perawat di Kaiserwerth, German pada tahun 1951 selama tiga bulan. Keputusan ini
membawanya pada sebuah pencapaian diakhir pelatihan dirinya terpilih sebagai salah
satu murid keperawatan yang diajar khusus oleh guru tempat ia mengambil pelatihan.
Pendidikan lanjutan sebagai seorang perawat di tempat pelatihan pun dijalaninya
selama dua tahun. Setelah menyelesaikan pelatihannya, Nightingale kembali ke
Inggris dan bekerja di rumah sakit, dan bekerja sebagai relawan di institusi yang
berkaitan dengan keperawatan (Alligood, 2014).
Tahun 1853, Nightingale mendapatkan penghargaan dari ayahnya, dan
kemudian pindah ke London. Di London, Nightingale bekerja sebagai pengawas
rumah sakit, saat itu juga Nightingale memulai pekerjaannya sebagai seorang
perawat. Nightingale juga pernah merantau ke Turki bersama 38 perawat lainnya
dalam misi bantuan kesehatan. Saat tiba di Turki, Nightingale dan teman-temannya
dihadapkan pada masalah buruknya sanitari dan terlalu padatnya jumlah penghuni
barak (camp). Berlatarbelakang masalah tersebut Nightingale berusaha untuk
mengatasinya dengan mulai mendirikan posko pelayanan keperawatan yang
terorganisir, dan membuat program penanggulangan masalah sanitasi. Kerja kerasnya
membuahkan hasil dan dianggap sukses karena mampu menurunkan angka kematian.
Lima puluh tahun kehidupannya, Nightingale masih aktif menulis artikel di surat
kabar, menulis buku, mengadakan penelitian dan pertemuan dengan teman atau
kolega di rumahnya, meskipun dalam keadaan yang tidak begitu sehat karena
menderita beberapa penyakit. Pada tanggal 13 Agustus 1910, Florence Nightingale
dikabarkan meninggal dunia di London, Inggris. (Masters, 2015).

2
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana filosofi keperawatan Florence nightingale ?


2. Bagaimana konsep paradigma keperawatan Florence nightingale ?
3. Bagaimana teori lingkungan florence nightingale ?
4. Bagaimana florence nightingale dalam memperluas keperawatan ?

C. TUJUAN TEORI FLORENCE NIGHTINGALE

1. Agar dapat mengetahui filosofi keperawatan Florence nightingale.


2. Agar dapat mengetahui paradigma keperawatan Florence nightingale.
3. Agar dapat mengatahui teori keperawatan lingkungan Florence nightingale.
4. Agar dapat mengetahui Florence nightingale dalam memperluas keperawatan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. FILOSOFI KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE

Florence Nightingale sebenarnya tidak mengembangkan sebuah teori


keperawatan, namun hanya mendeskripsikan standar umum atau pedoman praktek
keperawatan. Standar umum praktek keperawatan ini kemudian dikenal dengan
filosopi keperawatan. Filosopi keperawatan Nightingale mencakup empat
metaparadigma keperawatan yang berfokus utama pada pasien, lingkungan, tindakan
keperawatan yang bertujuan memanipulasi lingkungan untuk mempercepat
penyembuhan pasien.

Filosofi keperawatan Nightingale yang digunakan dalam intervensi keperawatan


berpusat pada 13 aspek menurut Masters, 2015 yaitu :
a. Ventilasi dan kehangatan : menjaga sirkulasi udara yang baik untuk ruangan
pasien, dan tetap hangat.
b. Kondisi rumah yang sehat : menjaga kondiri rumah yang sehat dengan lima hal
utama yang harus diperhatikan yaitu udara yang bersih, air yang bersih, pengairan
yang efisien, lingkungan yang bersih dan dimasuki cahaya matahari.
c. Pengaturan managemen : ketidakhadiran perawat dalam memberikan perawatan
yang berkelanjutan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini.
d. Kebisingan : minimalkan kebisingan yang dapat mengganggu istirahat pasien.
e. Variasi ruangan rawat : memperhatikan tata ruang rawat untuk menghindari
kebosanan pasien selama dirawat di rumah sakit.
f. Memperhatikan asupan makanan : Mendokumentasikan makanan dan minuman
yang masuk ke dalam tubuh pasien.
g. Makanan : berikan makanan yang dibutuhkan pasien sesuai dengan kondisi
kesehatannya dan yang dibutuhkan.
h. Tempat tidur dan alas kasur : sediakan tempat tidur dan alas kasur yang bersih dan
nyaman.

4
i. Pencahayaan : instruksikan untuk memasang tirai yang bisa membatasi cahaya
yang masuk ke ruang pasien untuk memberikan kenyamanan.
j. Kerapian ruangan dan dinding : sediakan lingkungan kamar atau ruangan yang
bersih.
k. Kebersihan diri : pertahankan kebersihan pasien.
l. Berikan dukungan dan saran : hindari perkataan yang tidak bermakna atau
memberikan saran yang tidak sesuai fakta.
m. Observasi status kesehatan : lakukan observasi dan dokumentasi.

Karya Nightingale dianggap sebagai filosofi yang luas. Zurakowski


menganggap sebagai "perspektif", Selanders menyatakan bahwa karyanya adalah
filosofi dasar. Dossey menunjukkan bahwa tiga prinsip filosofi Nightingale adalah
penyembuhan, kepemimpinan, dan tindakan global. Pekerjaan Nightingale telah
mempengaruhi profesi keperawatan dan pendidikan keperawatan selama lebih dari 150
tahun. Bagi Nightingale, keperawatan adalah domain wanita, tetapi merupakan praktik
independen dalam diri perawat sendiri. Nightingale tidak percaya bahwa perawat harus
tunduk pada dokter. Sebaliknya, dia percaya bahwa keperawatan adalah profesi
independen atau panggilan dalam diri perawat sendiri. Model pendidikan Nightingale
didasarkan pada antisipasi dan pemenuhan kebutuhan pasien, dan berorientasi pada
pekerjaan perawat harus memenuhi kebutuhan tersebut (H. P. McKenna et al., 2014)

B. KONSEP PARADIGMA KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE

Nightingale juga mempercayai bahwa keperawatan harus bersifat holistik


atau perawatan yang menyeluruh, yang juga menyentuh sisi spiritual pasien. Perawat
juga harus memberikan promosi kesehatan yang berisikan informasi yang akurat baik
untuk individu yang sehat maupun individu yang sakit (Masters, 2015).

Konsep utama paradigam filosofi keperawan Florence Nightingale :


a. Manusia Nightingale tidak mendefinisikan manusia secara kompleks. Nightingale
mengungkapkan bahwa manusia memiliki timbal balik terhadap lingkungan yang
akan berpengaruh terhadap status kesehatannya.

5
b. Lingkungan Lingkungan dalam filosofi keperawatan Nightingale merupakan hal
yang paling ditekankan yang lebih dikenal dengan model lingkungan Nightingale.
Lingkungan mempengaruhi status kesehatan individu yang terbagi menajdi dua
yaitu lingkungan eksternal seperti temperatur, tempat tidur, dan ventilasi), dan
lingkungan internal yaitu makanan, air dan obat-obatan.

c. Kesehatan Kesehatan tidak hanya berarti bahwa seseorang terbebas dari berbagai
penyakit, tetapi juga jika individu memiliki cukup energi untuk melakukan
aktifitas sehari-hari sesuai kebutuhannya.

d. Keperawatan Perawat berperan dalam mengkondisikan dan memodifikasi


lingkungan yang berfungsi untuk mempercepat proses penyembuhan atau
mempertahankan status kesehatan individu yang sehat.

C. TEORI LINGKUNGAN FLORENCE NIGHTINGALE

Model keperawatan Nightingale dikembangkan sebelum teori penyakit


modern (yaitu, teori kuman) dan teori ilmu kedokteran lainnya. Nightingale
mempublikasikan bahwa kebersihan, udara segar, sanitasi, kenyamanan, dan sosialisasi
diperlukan untuk penyembuhan. Dia menggunakan pengalamannya di Rumah Sakit
Tentara Scutari di Turki dan di rumah sakit lain di mana dia bekerja untuk ide-idenya
tentang keperawatan (H. P. McKenna et al., 2014).
Nightingale berasal dari keluarga kaya, namun dia memilih untuk bekerja di
bidang keperawatan, meskipun itu dianggap 60 sebagai pekerjaan rendah. Dia percaya
merawat adalah panggilan dari Tuhan, dan dia memutuskan bahwa orang sakit layak
mendapatkan perawatan yang manusiawi, terlepas dari posisi mereka dalam kehidupan
(Nightingale, dalam (H. P. McKenna et al., 2014)).
Dia menulis banyak buku dan laporan ke agen federal dan di seluruh dunia.
Buku-buku yang ditulisnya yang sangat penting bagi perawat dan keperawatan
termasuk Notes on Nursing: What It Is and What It Is Not (publikasi asli 1860; dicetak

6
ulang pada tahun 1957 dan 1969), Notes on Hospitals (diterbitkan pada tahun 1863),
dan Sick Nursing and, Health-Nursing (aslinya diterbitkan di Hampton's Nursing of the
Sick, 1893) (Reed & Zurakowski, dalam (H. P. McKenna et al., 2014)) dan dicetak
ulang di Dossey, Selanders (H. P. McKenna et al., 2014) .

D. NIGHTINGALE DALAM MEMPERLUAS KEPERAWATAN


Nightingale adalah perawat terkenal pada masanya. Dia adalah seorang
konsultan yang mempromosikan pengumpulan dan analisis statistik kesehatan. Dia
sangat terlibat dalam pendidikan keperawatan dan mempromosikan ilmu kesehatan
masyarakat, kesehatan masyarakat administrasi rumah sakit, dan kesehatan global.
Warisan Nightingale terus menjadi penting bagi sarjana keperawatan dan kontribusinya
yang besar terus mencerahkan ilmu keperawatan. Pekerjaan Nightingale adalah
revolusioner karena dampaknya pada keperawatan dan perawatan kesehatan. Selain itu,
banyak karyanya terus menyajikan pedoman yang efektif untuk perawat (H. P.
McKenna et al., 2014).
Rumah Sakit King's College dan Rumah Sakit St. Thomas di London, Inggris,
adalah program keperawatan awal yang dikembangkan oleh Nightingale, dan dia
mempertahankan minat khusus di Rumah Sakit St. Thomas selama sebagian besar
hidupnya (Small, dalam (H. P. McKenna et al., 2014)). Program keperawatan yang
menggunakan metode Nightingale di Amerika Serikat antara lain Bellevue Hospital di
New York, New Haven Hospital di Connecticut, dan Massachusetts Hospital di
Boston. Memang, pengaruh metode Nightingale sangat terasa dalam program
keperawatan hingga saat ini (Pfettscher, dalam (H. P. McKenna et al., 2014)).
Nightingale (1860/1957/1969) percaya bahwa lima poin penting dalam
mencapai rumah yang sehat yaitu: udara murni, air murni, drainase yang efisien,
kebersihan, dan cahaya. Konsep metaparadigma belum diberi label sampai lebih dari
130 tahun kemudian, Nightingale 1893/1954) membahasnya yaitu manusia,
lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Dia percaya bahwa 62 lingkungan yang sehat
sangat penting untuk penyembuhan. Makanan bergizi, tempat tidur dan tempat tidur
yang layak, dan kebersihan pribadi adalah variabel penting ole h Nightingale. Kontak

7
sosial penting un tuk penyembuhan. Dia mengakui dan setuju bahwa kebersihan
mencegah morbiditas (Nightingale, dalam (H. P. McKenna et al., 2014) ).
Nightingale percaya bahwa perawat harus melakukan pengamatan yang
akurat terhadap pasien mereka dan melaporkan keadaan pasien kepada dokter secara
tertib (Nightingale, 1860/1957/1969). Dia menjelaskan bahwa perawat harus berpikir
kritis tentang perawatan pasien dan melakukan apa yang tepat dan perlu untuk
membantu pasien sembuh. Keperawatan dipandang sebagai cara untuk menempatkan
konstitusi dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak akan memiliki penyakit, atau
dapat pulih dari penyakit (Nightingale, 1893/1954, dalam (H. P. McKenna et al.,
2014)).
Dia percaya bahwa keperawatan adalah seni, sedangkan kedokteran adalah
ilmu, dan menyatakan bahwa perawat harus setia pada rencana medis, tetapi tidak
budak. Kesehatan berarti lebih dari sekadar tidak adanya penyakit, sebuah pandangan
yang menempatkan Nightingale di depan zamannya (Selanders, (H. P. McKenna et al.,
2014)).

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Teori keperawatan Florence Nightingale dikenal dengan nama filosofi keperawatan yang
mencakup tiga belas aspek yaitu ventilasi dan kehangatan, kondisi rumah yang sehat,
pengaturan managemen, kebisingan, ventiasi ruang rawat, memperhatikan asupan
makanan, tempat tidur dan alas kasur, pencahayaan, kerapian ruangan dan dinding,
kebersihan diri, berikan dukungan dan saran, observasi status kesehatan.

B. SARAN

Saran bagi mahasiswa agar dapat memahami, mengerti serta dapat mengaplikasikan teori
Florence nightingale kedalam praktik asuhan keperawatan.
Saran bagi pembaca agar memberikan masukan untuk melengkapi makalah teori
keperawatan Florence nightingale

9
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. St Louis, Missouri 63043 : Elsevier Health
Sciences, pp : 225 – 226.

H. P. McKenna et al., 2014

Karimi, H. & Alavi, N.M., 2015. Florence Nightingale : The Mother of Nursing. , 4(August 1910), pp.4–6.

McKenna, H. P., Pajnkihar, M., & Murphy, F. A. (2014). 159 Fundamentals of nursing models, theories and
practice. John Wiley & Sons, Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex, PO19 8SQ, UK
Editorial.

10

Anda mungkin juga menyukai