OLEH:
KRISTINA SELSIANA KAMENANCAR
NIM: PO7120120152
Puji syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berisi “Teori Florence Nightinghale”. Makalah
makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini jauh dari
sempurna, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besar nya apabila ada kekurangan atau
teori florence nightingale menjadikan keterbatasan kami pula, untuk itu kami meminta kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
Harapan kami, semoga karya tulis ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk
sekedar membuka cakrawala berpikir kita Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................ ii
Bab 1 Pendahuluan................................................................................................ 1
Bab 3 Penutup........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu selalu berusaha untuk mencari hal-hal yang baru atau pun
menyempurnakan hal yang sudah ada dan atau mereka ingin membuktikan
dalam suatu alur yang sistematis baik dalam bentuk falsafah, konsep, teori dan
proses.
dalam situasi kerja yang melibatkan unsur perawat di dalamnya. Model konseptual
sendiri terdiri dari beberapa bagian konsep yang meupakan keyakinan terhadap suatu
obyek, benda, peristiwa atau fenomena dari pengalaman seseorang yang dihubungkan
sehinmgga perawat cepat tanggap terhadap apa yang sedang terjadi dan tindakan
terhadap suatu gejala atau fenomena yang ada dengan menentukan hubungan
konsep maupun kerangka konsep. Teori yang sudah ada dan diyakini
kebenarannya dapat juga mengalami perkembangan atau pun digugurkan bila
ada suatu pembuktian yang lain dan dapat mengungguli teori yang sudah ada.
Oleh karena itu teori tersebut dapat diubah, diuji atau digunakan dalam suatu
profesi dengan tujuan untuk menemukan dan menggunakan hukum alam dalam
yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan dan atau meningkatkan kesehatan
Nightingale.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Florence Nightingale.
2. Tujuan Khusus
Nightingale
d. Menjelaskan aplikasi teori Florence Nightingale dalam asuhan
keperawatan.
C. Sistematika Penulisan
BAB II: Tinjauan Teoritis,terdiri dari riwayat hidup florence nightingale, biografi
TINJAUAN TEORI
A. Biografi
bagian dari rumah tangga kaya, Nightingale meraih harapan saat itu dan mengejar apa
yang dia minta sebagai keperawatan yang diberikan Tuhan. Melalui Konflik Krimea,
dia dan tenaga kerja perawat memperbaiki keadaan yang tidak bersih di rumah sakit
reformasi perawatan kesehatan di seluruh dunia, dan pada tahun 1860 ia mendirikan
Rumah Sakit St. Thomas dan Nightingale Coaching College untuk Perawat. Seorang
London.
yang mengesankan gelarnya. Sebagai anak muda dari dua anak perempuan,
Nightingale adalah bagian dari klan Inggris yang makmur yang berasal dari
dari pengejaran izin, Florence sendiri menyetujui tanggung jawab sosial dan
paling populer untuk menjauhkan diri dari menjadi fokus setiap kali potensi.
Dengan kemauan keras, dia biasanya menabrak kepala bersama, yang dia
kaya yang dapat dikaitkan dengan dua perkebunan — satu di Lea Hurst,
melayani orang-orang yang sakit dan miskin di desa yang berdekatan dengan
menyusui adalah panggilannya; dia percaya bahwa panggilan itu adalah tujuan
ilahinya.
hak properti, seorang gadis yang lebih muda dari status sosial Nightingale
sebagai sarjana keperawatan pada tahun 1850 dan ’51 pada Pendirian Diakon
2. Konflik Krimea
yang sakit, seperti yang dilansir oleh Gim-bi. Efisiensinya di sana sangat
kali ini, bergulat dengan wabah kolera dan keadaan tidak sehat yang kondusif
dan Perancis telah berperang dalam oposisi terhadap Kekaisaran Rusia untuk
Hitam, tempat itu dengan cepat menyusut. Pada 1854, tidak kurang dari
Pada saat itu, belum ada perawat wanita yang ditempatkan di rumah
dengan pengabaian pasukan mereka yang sakit dan terluka, yang tidak semata-
mata tidak memiliki pertimbangan medis yang memadai karena rumah sakit
tidak sehat.
3. Perawat Perintis
operasi yang penuh, dia dengan cepat mengumpulkan tenaga kerja yang hanya
terdiri dari sekitar tiga lusin perawat dari cukup banyak pesanan non-sekuler
sana, tidak ada yang bisa mempersiapkan Nightingale dan perawatnya untuk
apa yang mereka perhatikan setelah mereka tiba di Scutari, rumah sakit
besar, yang mencemari air dan bangunan itu sendiri. Penderita berbaring di
yang paling utama, mirip dengan perban dan sabun pembersih, semakin langka
karena variasi yang sakit dan terluka terus meningkat. Bahkan air pun ingin
dijatah. Pasukan tambahan telah sekarat karena penyakit menular seperti tipus
membeli banyak sekali sikat gosok dan meminta penderita yang paling lemah
untuk mencuci bagian dalam rumah sakit dari lantai ke langit-langit.
malam hari dia bergerak melalui lorong-lorong gelap membawa lampu sambil
berkeliling, melayani orang yang terkena setelah orang yang terkena dampak.
Seiring dengan kondisi sanitasi rumah sakit yang jauh lebih baik,
menarik bagi penderita dengan kebutuhan makanan tertentu sudah siap. Dia
juga membuat binatu agar penderita memiliki linen yang bersih. selain ruang
Nightingale tetap di Scutari selama satu setengah tahun. Dia pergi pada
pemicunya. Pada tahun 1860, ia mendanai institusi Rumah Sakit St. Thomas,
cita menjadi seperti dia. Ingin mematuhi contohnya, bahkan gadis-gadis dari
sebuah laporan besar yang terungkap pada 1858 menganalisis keahliannya dan
membuat grafik kue coxcomb pada kematian orang yang terkena dampak di
5. Kehidupan kelak
bakteri, sering dikenal sebagai demam Krimea, dan tidak akan sama sekali
menjadi lebih baik. Pada saat ia berusia 38 tahun, ia tinggal di rumah dan
secara rutin terbaring di tempat tidur, dan bisa demikian selama sisa hidupnya
Hospitals , yang berpusat pada metode mudah untuk menjalankan rumah sakit
mudah untuk menangani rumah sakit dengan disiplin terbaik. Nightingale juga
berfungsi sebagai otoritas pada poin sanitasi publik di India untuk setiap
tentara dan warga sipil, meskipun dia tidak pernah ke India sendiri.
memperoleh pesan perayaan dari Raja George pada hari ulang tahunnya yang
ke-90.
tanda yang meresahkan. Dia meninggal secara tak terduga pada jam 2 siang
pemakamannya akan menjadi urusan yang tenang dan sederhana, terlepas dari
terapi yang aman dan penuh kasih untuk orang miskin dan yang berjuang.
Menghargai kebutuhan terakhirnya, keluarganya menolak pemakaman
Coaching College untuk Perawat yang unik, memiliki lebih dari 2.000 artefak
ini, Florence Nightingale luas dan dipuja karena pelopor keperawatan baru-
baru ini.
(2010)
berikut:
a. Manusia
orang tersebut adalah makhluk yang dinamis dan kompleks. Reed dan
seorang pasien pasif dalam hubungan ini. Namun, ada referensi khusus
b. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
ruang, suhu, dan aktivitas (Lobo, 2002; Nightingale, 1969; Reed &
c. Keperawatan
1969, hal. 4)
d. Kesehatan
yang kita miliki ". Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan
harus memahami seluruh proses penyakit. Model konsep ini sebagai upaya
yang adekuat (vitamin dan mineral diberikan dalam jumlah yang cukup),
pengobatan semata. Upaya dari teori ini dalam rangka perawat agar mampu
itu di dalam ruangan harus bebas dari debu, bau-bauan, dan asap.
Baik itu luas dan tinggi tempat tidur harus memberikan keleluasaan
penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi
atau terputus-putus.
khusus.
menurut Nightingale:
a. Udara Segar: yaitu kondisi dimana udara yang ada di sekitar tetap segar
b. Air bersih: yaitu keadaan dimana air yang ada tetap bersih tidak kotor.
c. Saluran pembuangan yang efisien: yaitu adanya saluran pembuangan
kesehatan pasien.
dalam perawatan. Oleh karena itu setiap perawat harus menjaga udara
b. Cahaya
c. Air Bersih
Perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap bersih terjaga
penyakit.
d. Kebersihan
Kebersihan ialah hal terpenting dalam merawat pasien. Sehingga
MEDAN TAHUN 2017” oleh Megawati yang didasari oleh rumah sakit sebagai
salah satu institusi pelayanan kesehatan harus merespon dan proaktif dalam
fisik, jenis tenaga yang tersedia, obat, alat-alat kesehatan, sarana penunjang
perawat. Hal ini merupakan tantangan yang harus ditanggapi secara positif, salah
dan teknologi serta menerapkan nilai-nilai moral dan etika (Depkes RI, 1999).
karya tidak terbatas kepada personal yang memangku jabatan fungsional maupun
lingkungan kerja.
Dari ketiga kelompok variabel diatas karakteristik individu merupakan
bcbotuhan (needs).
lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki, hal ini sesuai dengan sejarah
awal profesi keperawatan yang dimulai dari Florence nightingale yang mulanya
sebagai pekerjaan yang didasari kasih sayang seorang ibu atau perempuan.
III/Akper).
1. Pengkajian/pengumpulan data
2. Analisa data
keseluruhan.
c. Pembuangan sampah.
d. Pencemaran lingkungan.
5. Implementasi (Pelaksanaan)
6. Evaluasi
kesehatan individu.
Contoh Kasus:
Banyak kasus orang dipulangkan dari rumah sakit ke rumah ketika mereka masih
di rumah yamg hampir sama dengan yang mereka berikan pada pasien di rumah sakit.
Berdasarkan teori ada beberapa hal yang pelu di lakukan perawat atau beberapa
adalah :
d. Melindungi pasien,
PENUTUP
keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi
oleh seorang wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi, kehangatan, cahaya, diet,
kebersihan, dan ketenangan. Kesehatan adalah usaha untuk menjaga agar tetap sehat.
Konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara
keseluruhan terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan social. Teori
Florence Nightiangle ini dapat diterapkan dalam bidang pelayanan, pendidikan dan
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA