Tingkat 1 B
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan kepada
kelompok kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya-lah kelompok
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Model Konseptual Nightingale Dan Orem”
tepat waktu.
Makalah “Model Konseptual Nightingale Dan Orem” ini disusun guna memenuhi tugas Ibu
Winasari Dewi,M.Kep pada mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan di Universitas Bhakti
Kencana Garut. Selain itu kelompok kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Konseptual Nightingale Dan Orem .
Saya mengucapkan terimkasih sebesar besarnya kepada Ibu Winasari Dewi,M.Kep selaku dosen
mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan atas tugas yang diberikan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni oleh saya.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.5 Jenis System Pelayanan Keperawatan Yang Diidentifikasi Oleh Dorothea Orem........8
2.6 Analisis The Self Care Or Self Care Defisit Theory Nursing Dorothea Orem...........10
2.7 Kekurangan Dan Kelebihan The Self Care Or Self Care Deficit Theory Nursing.....10
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..11
3.2 Saran…………………………………………………………………………………11
iii
3.3 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Keperawatan sebagai pelayanan professional,dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan
keperawatan yang kokoh.dengan demikian perawat harus mampu berpikir logis,dan krtis dalam
menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia.banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan
keterampilan berpikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien,antara lain dengan
menggunakan model model keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat
digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Model konsep menurut Dorothea Orem dan Floren Nightingale The self – care or self-care defisit
theory of nursing dan Enviromental theory.
1
6. Mengetahui isi dari environmental theory dan The self – care or self-care defisit
theory of nursing
7. Mengetahui kekurangan dan kelebihan environmental theory dan The self – care
or self-care defisit theory of nursing
2
BAB II
PEMBAHASAN
Florence Nightingale (12 Mei 13 1820-Agustus 1910), seorang perawat dan pembaharu sosial,
dianggap sebagai pendiri profesi keperawatan modern yang membantu mempromosikan pelatihan
medis dan meningkatkan standar kebersihan. Dia menjabat sebagai kepala perawat untuk Inggris
selama Perang Krimea , di mana dia dikenal sebagai "Nyonya Dengan Lampu" karena
pelayanannya yang tanpa pamrih kepada tentara yang sakit dan terluka.
1) Masa kecil
Florence Nightingale lahir di Firenze, Italia pada tanggal 12 Mei 1820 dan dibesarkan dalam
keluarga yang berada. Namanya diambil dari kota tempat ia dilahirkan.Nama depannya, Florence
merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris.
Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst, sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya, William
Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah kaya di Derbyshire, London, Inggris. Sementara
ibunya adalah keturunan ningrat dan keluarga Nightingale adalah keluarga terpandang. Florence
Nightingale memiliki seorang saudara perempuan bernama Parthenope.
2) Masa Remaja
Sejak usia muda, Nightingale aktif dalam filantropi, bekerja dengan orang sakit dan miskin di desa
terdekat. Kemudian, pada 7 Februari 1837, Nightingale mendengar suara Tuhan, katanya kemudian,
mengatakan bahwa dia memiliki misi, meskipun butuh beberapa tahun baginya untuk
mengidentifikasi misi itu
.
3) Masa Dewasa
Pada tahun 1844, Nightingale telah memilih jalan yang berbeda dari kehidupan sosial dan
pernikahan yang diharapkan oleh orang tuanya. Sekali lagi karena keberatan mereka, dia
memutuskan untuk bekerja di bidang keperawatan, pada saat itu merupakan profesi yang kurang
terhormat bagi wanita.
Pada tahun 1849, Nightingale menolak lamaran pernikahan dari seorang pria yang "cocok", Richard
Monckton Milnes, yang telah mengejarnya selama bertahun-tahun. Dia mengatakan kepadanya
bahwa dia merangsangnya secara intelektual dan romantis, tetapi "moral ... sifat aktifnya"
membutuhkan sesuatu di luar kehidupan rumah tangga.
3
Nightingale mendaftar sebagai mahasiswa keperawatan pada tahun 1850 dan 1851 di Institution of
Protestant Deaconesses di Kaiserswerth, Jerman. Dia kemudian bekerja sebentar untuk rumah sakit
Sisters of Mercy dekat Paris. Pandangannya mulai dihormati. Pada tahun 1853, dia kembali ke
Inggris dan bekerja sebagai perawat di London's Institution for the Care of Sick Gentlewomen.
Penampilannya sangat mengesankan majikannya sehingga dia dipromosikan menjadi pengawas,
posisi yang tidak dibayar.
Nightingale juga menjadi sukarelawan di rumah sakit Middlesex, bergulat dengan wabah kolera dan
kondisi tidak sehat yang semakin menyebarkan penyakit tersebut. Dia meningkatkan praktik
kebersihan, secara signifikan menurunkan angka kematian di rumah sakit.
4) Masa Krimea
Oktober 1853 menandai pecahnya Perang Krimea, di mana pasukan Inggris dan Prancis melawan
Kekaisaran Rusia untuk menguasai wilayah Ottoman. Ribuan tentara Inggris dikirim ke Laut
Hitam, di mana perbekalan dengan cepat menyusut. Setelah Pertempuran Alma, Inggris gempar
karena kurangnya perhatian medis dan kondisi yang sangat tidak sehat yang dihadapi oleh tentara
yang sakit dan terluka.
5) Perjalanan ke Jerman
ada tahun 1846 ia mengunjungi Kaiserswerth, Jerman, dan mengenal lebih jauh tentang rumah sakit
modern pionir yang dipelopori oleh Pendeta Theodor Fliedner dan istrinya dan dikelola oleh
biarawati Lutheran (Katolik). Di sana Florence Nightingale terpesona akan komitmen dan
kepedulian yang dipraktikkan oleh para biarawati kepada pasien. Ia jatuh cinta pada pekerjaan
sosial keperawatan, serta pulang ke Inggris dengan membawa angan-angan tersebut.
a) Keperawatan/Nursing
Menurut Nightingale, dia percaya bahwasanya setiap wanita dapat menjadi seorang perawat,
tentunya dalam pengertian perawatan sebagai wujud tanggung jawab seseorang terhadap kesehatan.
b) Lingkungan/Enviroment
Menurut Nightingale, lingkungan adalah tatanan eksternal yang dapat mempengaruhi sakit dan
sehatnya seseorang, termasuk disini makanan pasien dan interaksi perawat dengan pasien.
c) Kesehatan/Health
Menurut Nightingale, kesehatan adalah kondisi sejahtera dan mampu memanfaatkan setiap daya
yang dimiliki hingga batas maksimal.
d) Manusia/Individual
Menurut Nightingale, lingkungan adalah tatanan eksternal yang dapat mempengaruhi sakit dan
sehatnya seseorang, termasuk disini makanan pasien dan interaksi perawat dengan pasien
a. Keperawatan/Nursing
Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu,
keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup, integritas
struktural, fungsi dan perkembangan.
b. Lingkungan/Enviroment
Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan perawat termasuk
didalamnya tetapi tidak spesifik.
c. Kesehatan/Health
Kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan untuk
mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.
5
d. Manusia/Individual
Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus mempertahankan self care untuk
hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya.
a) Health of House
Keadaan rumah sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan seseorang,jika rumahnya nyaman
dan aman maka proses penyembuhanpun akan menjadi lebih cepat dan efektif.
c) Light
Nightingale percaya bahwa selain udara segar, orang sakit membutuhkan cahaya. Dia mencatat
bahwa sinar matahari langsung adalah yang diinginkan pasien
d) Noise
Dia menyatakan bahwa pasien tidak boleh “dibangunkan dengan sengaja” atau secara tidak sengaja
selama bagian pertama dari tidur. Dia menegaskan bahwa percakapan bisikan atau panjang tentang
pasien tidak dipikirkan dan kejam. Dia memandang kebisingan yang tidak perlu, termasuk
kebisingan dari pakaian wanita, sebagai kejam dan menjengkelkan pasien
e) Variety
Dia membahas perlunya perubahan warna dan bentuk, termasuk membawa bunga atau tanaman
berwarna cerah kepada pasien. Dia juga menganjurkan memutar 10 atau 12 lukisan dan ukiran
setiap hari, minggu, atau bulan untuk memberikan variasi bagi pasien. Nightingale juga
menganjurkan membaca, menjahit, menulis, dan bersih-bersih untuk menghilangkan rasa bosan.
6
g) Personal Cleanliness
Sama seperti perlunya memperbaharui udara di sekitar orang yang sakit secara teratur untuk
membawa efluvia yang tidak sehat dari paru-paru dan kulit, dengan menjaga ventilasi bebas,
demikian pula perlu untuk menjaga pori-pori kulit bebas dari semua ekskresi yang menyumbat.
j) Social Considerations
Nightingale mendukung pentingnya melihat melampaui individu ke lingkungan sosial tempat
mereka tinggal
7
d. Nursing Agency
Perawat harus mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuanya secara terus menerus
untuk bisa memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien secara holistik sehingga mereka
mampu membuktikan dirinya bahwa mereka adalah perawat yang berkompeten untuk bisa
memberika pelayanan profesional untuk memenuhi kebutuhan dasar pasie. Beberapa ktrempilan
selain psikomotor yang juga harus dikuasai perawat adala komunikasi terapetik, ketrampilan
intrapersonal, pemberdayaan sumberdaya di sekitar lingkungan perawat dan pasien untuk bisa
memberikan pelayanan yang profesional.
e. Nursing System
Nursing system dibuat oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care. Jika ada self care deficit,
self care agency, dan self therapeutic maka keperawatan akan diberikan
Teori Lingkungan Florence Nightingale, dia mengidentifikasi lima (5) faktor lingkungan : fresh air,
pure water, efficient drainage, cleanliness or sanitation, and light or direct sunlight.
1.Fresh air/Udara segar murni – “untuk menjaga udara yang dihirupnya semurni udara luar tanpa
membuatnya kedinginan.”
2.Pure water/Air murni – “air sumur dari jenis yang sangat tidak murni digunakan untuk
keperluan rumah tangga. Dan ketika penyakit epidemi muncul dengan sendirinya, orang yang
menggunakan air seperti itu hampir pasti akan menderita.”
3.Efficiency Drainage/ Drainase yang efektif – “sementara selokan mungkin tidak lain adalah
laboratorium tempat penyakit epidemi dan kesehatan buruk dipasang ke dalam rumah.”
4.Cleanliness or Sanitation/Kebersihan – “bagian terbesar dari keperawatan terdiri dari menjaga
kebersihan.”
5.Light or direct sunlight / Cahaya (terutama sinar matahari langsung) – “kegunaan cahaya
dalam mengobati penyakit sangatlah penting.”
2.5 Jenis Sistem Pelayanan Keperawatan Yang Diindetifikasi Oleh Dorothea Orem
Di era kita sekarang ini, kita dihadapkan pada kondisi lingkungan di luar dari apa yang seharusnya
alami dan memelihara. Beberapa masalah lingkungan global yang kita miliki sekarang adalah
pemanasan global, ancaman radiasi nuklir, bencana lingkungan buatan manusia, dan polusi. Dari
kejadian ini, model Nightingale tampak ideal. Konsepnya untuk memberikan udara segar kepada
pasien dipertanyakan dengan efek industrialisasi saat ini.
Selain analisis konsep ventilasi, udara segar tidak selalu bermanfaat bagi semua klien. Udara alami
memiliki kotoran yang pada gilirannya dapat menginfeksi luka terbuka dan drainase seperti pada
luka bakar.dengan gagasan memberikan cahaya, cahaya yang dipancarkan matahari saat ini terbukti
berbahaya karena rusaknya lapisan ozon bumi. Mengekspos pasien terus-menerus ke sinar matahari
langsung mungkin lebih merusak kemajuan pasien daripada menguntungkan Lingkungan yang
sehat memang menyembuhkan, seperti yang dikatakan Nightingale.Namun, pertanyaannya
sekarang adalah bagaimana lingkungan kita tetap sehat di tengah pengaruh negatif kemajuan
teknologi dan industrialisasi.
Karena penerapan beberapa konsep pada situasi tertentu saat ini tidak memungkinkan,
pengembangan teori ini sangat diperlukan untuk mengakomodasi perubahan lingkungan yang kita
miliki saat ini. Namun, di atas semua ini, sangat jelas bahwa Teori Lingkungan Nightingale luar
biasa sebagai titik awal kemajuan profesi kita dan mendorong peningkatan keperawatan.
2.6 Analisis The Self Care Or Self Care Defisit Theory Nursing Menurut Dorothea
Orem
Fokus utama dari model konseptual ini adalah kemampuan seseorang untuk merawat dirinya
sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan
kesejahteraanya. Teori ini memberikan landasan bagi perawat pentingnya memandirikan klien
sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan klien dalam posisi dependen. Orem
menyatakan bahwa self care itu bukan proses intuisi tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat
dipelajariAsuhan keperawatan yang diberikan perawat dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap
orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam
memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan, dan mencapai kesejahteraan.
9
2.7 Kekurangan Dan Kelebihan Enviromental Theory Florence Nightingale
I. Kelebihan/Strenght
Bahasa Florence Nightingale untuk menulis bukunya berbudaya dan mengalir, logis dalam format,
dan elegan dalam gaya. Teori Lingkungan Nightingale memiliki penerapan yang luas untuk
praktisi. Modelnya dapat diterapkan di lingkungan perawatan intensif rumah sakit yang paling
kompleks, rumah, tempat kerja, atau komunitas. Membaca Teori Lingkungan Nightingale
meningkatkan kesadaran perawat tentang bagaimana lingkungan mempengaruhi hasil klien
II. Kekurangan/Weakness
Dalam Teori Lingkungan Nightingale, terdapat sedikit informasi tentang lingkungan psikososial
dibandingkan dengan lingkungan fisik. Penerapan konsepnya di abad ke-20 dipertanyakan
2.7 Kekurangan Dan Kelebihan The Self – Care Or Self-Care Defisit Theory Of
Nursing Dorothea Orem
III. Kelebihan/Strenght
Pada model keperawatan Dorenthea Orem memberikanpelayanan pada tiap individu yang
terganggu kondisinya sakit yangpasien alami. Serta perawat memberikan motivasi kepada
seorangklien untuk memenuhi kebutuhannya sendiri (self care ) tanpaadanya ketergantungan pada
orang lain .sehingga pasien secaramandiri mengerti melakukan perawatan diri,untuk
mencapaikesehatan yang optimal.
IV. Kekurangan/Weakness
1
0
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kelompok kami berharap pembaca dapat memahami apa isi dari makalah ini.
.
1
1
DAFTAR PUSTAKA
https://nurseslabs.com/florence-nightingales-environmental-theory/#health_of_hour
https://www.coursehero.com/file/p2itubo7/D-Kelemahan-dan-Kelebihan-Teori-Orem-1-
Kelemahan-teori-Orem-Teori-ore
1
2
1
3