Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga kami
berhasil menyelesaikan makalah sederhana ini.
Shalawat beserta salam kita haturkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga
akhir zaman.
Kami menyusun makalah ini dengan judul “Teori dan Model Keperawatan
Menurut Florence Nightingale”. Makalah ini disusun agar mahasiswa dapat
membaca dan mempelajari tentang teori keperawatan menurut Florence
Nightingale.
Kami menyadari bahwa tidak ada gading yang tak retak. Makalah yang kami
susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karenanya, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca.
Wasalamu’alaikum Wr.Wb
i
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Florence Nightingale lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di Florence Italia dan
meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 di London Inggris pada usianya yang ke-90
tahun. Florence Nightingale dibesarkan dalam keluarga yang berada, namanya diambil dari
kota tempat ia lahir. Semasa kecilnya ia tinggal diLea Hurst sebuah rumah besar dan
mewah milik ayahnya yang bernama William Nightingale yang merupakan seorang tuan
tanah terkaya di Derbishire dan ibunya adalah keturunan ningrat dan terpandang. Florence
Nightingale memiliki seorang saudara perempuan yang bernama Parthenope.
Pada masa remajanya Florence Nightingale lebih banyak keluar rumah dan membantu
warga sekitar yang membutuhkan. Ia jatuh cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hingga
akhirnya pada usianya yang cukup muda ia hanya menghabiskan waktu untuk merawat
orang-orang yang sakit, Florence Nightingale menghidupkan konsep penjagaan kebersihan
rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Kemudian, Florence Nightingale dikenal dengan nama,
‟Bidadari Berlampu (The Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut
mengumpulkan korban perang pada perang Krimea.
Florence Nightingale adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau dikenal
sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong
serta sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Teori Florence
Nightingale lebih mengemukakan tentang lingkungan.
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan
keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan
tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan kesehatan.
1
1.) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
2.) Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
3.) Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa perawat dan masyarakat umum.
4.) Untuk mengetahui model konsep keperawatan menurut Florence Nightingale.
5.) Menjadi penyemangat dan menambah kinerja kita sebagai perawat agar seperti Florence
Nightingale yang tidak pantang menyerah dalam merawat pasien dan memperjuangkan
nasib perawat.
6.) Dapat menjadi inspirasi kita dalam praktik keperawatan.
7.) Menjadi dasar bagi mahasiswa perawat.
8.) Untuk puskesmas, rumah sakit, posyandu dan lain- lain, makalah ini sangatlah bermanfaat
karena lingkungan merupakan hal yang harus di perhatikan dalam perawatan pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Biografi Florence Nightingale
Masa Kecil :
3
kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris.
Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst, sebuah rumah besar dan mewah milik
ayahnya, William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah kaya di
Derbyshire, London, Inggris. Sementara ibunya adalah keturunan ningrat dan
keluarga Nightingale adalah keluarga terpandang. Florence Nightingale
memiliki seorang saudara perempuan bernama Parthenope.
Pada masa remaja mulai terlihat perilaku mereka yang kontras dan
Parthenope hidup sesuai dengan martabatnya sebagai putri seorang tuan
tanah. Pada masa itu wanita ningrat, kaya, dan berpendidikan aktivitasnya
cenderung bersenang-senang saja dan malas, sementara Florence lebih
banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan.
Perjalanan Ke Jerman :
Belajar Merawat :
Pada usia dewasa Florence yang lebih cantik dari kakaknya, dan
sebagai seorang putri tuan tanah yang kaya, mendapat banyak lamaran untuk
menikah. Namun semua itu ia tolak, karena Florence merasa "terpanggil" untuk
mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan.
Pada tahun 1851, kala menginjak usia 31 tahun, ia dilamar oleh Richard
Monckton Milnes seorang penyair dan seorang ningrat (Baron of Houghton),
lamaran inipun ia tolak karena pada tahun itu ia sudah membulatkan tekad
untuk mengabdikan dirinya pada dunia keperawatan.
4
Keinginan ini ditentang keras oleh ibunya dan kakaknya. Hal ini
dikarenakan pada masa itu di Inggris, perawat adalah pekerjaan hina dan
sebuah rumah sakit adalah tempat yang jorok. Banyak orang memanggil dokter
untuk datang ke rumah dan dirawat di rumah.
5
2.2 KONSEP MODEL KEPERAWATAN TEORI FLORENCE NIGHTINGALE
6
lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau
terputus-putus.
Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya
dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau
jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk muluk,
menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu, membicarakan kondisi-
kondisi lingkungan dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para
pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.
7
2. Ventilasidan Pemanasan Ventilasi
Merupakan perhatian utama dari teori Nightingale. Ventilasi merupakan indikasi yang
berhubungan dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber penyakit dan dapat
juga sebagai pemulihan penyakit.
3. Cahaya
Pengaruh nyata terhadap tubuh manusia. Untuk mendapatkan manfaat dari pencahayaan
konsep ini sangat penting dalam teori Florence, dia mengidentifikasisecara langsung bahwa
sinar matahari merupakan kebutuhan pasien. Menurutnya pencahayaan mempunyai sinar
matahari, perawat diinstruksikan untuk mengkondisikan agar pasien terpapar dengan sinar
matahari.
4. Kebisingan
Kebisingan ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau ruangan. Hal tersebut perlu
dihindarkan karena dapat mengganggu pasien.
5.Variasi Keanekaragaman
Berbagai macam faktor yang menyebabkan penyakit bagi sesesorang, missalnya makan
6. Tempat Tidur
Tempat tidur yang kotor akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan juga
pola tidur yang kurang baik akan menyebabkan gangguan pada kesehatan.
8. Kebersihan Pribadi
Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena merupakan
bagian dari kebersihan secara fisik.
8
11. Pengamatan orang sakit
Pengamatan sangat perlu dilakukan oleh seorang perawat, dimana seorang
perawat harus tahu sebab dan akibat dari suatu penyakit.
9
Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam merawat pasien
yang diterapkan dalam keperawatan saat ini, dalam hal ini ventilasi menjadi pokok utama
dalam menentukan penyembuhan pasien.
a.) Udara Segar
Florence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus merupakan
prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus menjaga udara yang
harus dihirup klien tetap bersih, sebersih udara luar tanpa harus membuatnya kedinginan.
b.) Air Bersih
Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit pada pasien. Oleh
karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap terjaga kebersihannya.
c.) Saluran pembuangan yang efesien
Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya,
jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran sehingga terpenuhinya kebutuhan
pasien secara efisien.
d.) Kebersihan
Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien. Perawat memerlukan
kebersihan yang optimal agar mempercepat proses penyembuhan. Focus perawatan klien
menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat, kondisi kesehatan klien sangat
dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien, perawat maupun lingkungan.
e.) Cahaya
Komponen lain yang tidak kalah penting dalam perawatan klien adalah cahaya matahari.
Nightingale yakin sinar matahari dapat memberi rmanfaat yang besar bagi kesehatan klien.
Karenanya, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan sinar
matahari selama tidak terdapat Kontraindikasi (suatu hal yang tidak boleh dilakukan).
10
proses tersebut. Untuk mencapai kondisi kesehatan, perawat harus menggunakannalarnya,
disertai ketekunan dan observasi (pengamatan).
Dengan demikian, kesehatan dapat dipelihara melalui upaya pencegahan penyakit melalui
faktor kesehatan lingkungan. Ia menyebut hal ini sebagai health nursing dan
membedakannya dengan proper nursing yang berarti merawat klien yang sakit hingga ia
dapat bertahan atau setidaknya menjadi lebih baik hingga saat kematiannya.
Menurut Nightingale, lingkungan adalah tatanan eksternal yang memengaruhi sakit dan
sehatnya seseorang, termasuk disini makanan klien dan interaksi perawat dengan klien. Jika
seseorang ingin sehat, perawat, alam, dan orang yang bersangkutan harus bekerja sama
agar proses reparative dapat berjalan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan salah
satu pendiriyang meletakan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui model konsep
dan teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan kebutuhan
11
dasa rmanusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang
yang sakit yang dikenal dengan teori lingkunganya.
Selain itu Florence Nightingale juga membuat standar pada pendidikan
keperawatanserta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien.Florence
nightingale memandang pasien dalam konteks keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik,
psikologis, sosial.
Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang kuat. Pengkajian
atau observasi (pengamatan) bukan demi berbagai informasi atau fakta yang
mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan
dankeamanan.
3.2 Saran
Florence Nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam proses
keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia merupakan Lady With The
Lamp bagi pasien yang sakit. Maka kita sebagai perawat haruslah sebagai penerang bagi
pasien yang kita rawat. Marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan
penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling
kita sayang.
DAFTAR PUSTAKA
12
Potter Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan
Praktik. Jakarta: EGC
Sartono. (2011).. Aplikasi Florence Nightingale dalam Pelayanan Keperawatan
dan Aplikasi Kasus yang Relevan (From: Keperawatan Universitas Borneo Tarakan
13