Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“CARING MENURUT FLORENCE NIGHTINGALE”

DOSEN PENGAMPU :

Ns. Marizki Putri, S.Kep, M.Kep

DISUSUN OLEH :
1. MUHAMMAD HAFIZ YUSTISIO (21200013)
2. FARHAN HAYYI NANDA (21200023)
3. RETNO SUSILOWATI (21200022)
4. FITRIA MARDEWITA (21200005)
5. AFRIZA DIYASTARI (21200030)
6. LIZA OKTANIA (21200008)
7. FATMA YULISA JIHURA (21200002)
8. INDAH AMALIA PUTRI (21200037)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SUMATERA BARAT

2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarrakatuh

Alhamdulillahh, segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan saya kemudahan dalam
mengerjakan makalah ini, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah ini.

Apabila terdapat kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh

Bukittinggi, 01 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. 3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 4

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………… 4

B. TUJUAN PENULIS………………………………………………………………… 4

C. METODE PENULISAN…………………………………………………………… 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………… 5

A. RIWAYAT HIDUP FLORENCE NIGHTINGALE……………………………..… 5

B. TEORI FLORENCE………………………………………………………………...
5

C. KONSEP MODEL FLORENCE NIGHTINGALE………………………………… 6

D. PARADIGMA KONSEP METODE TEORI KEPERAWATAN FLORENCE


NIGHTINGALE…………………………………………………………………………… 7

E. PROSES KEPERAWATAN MENURUT FLORENCE NIGHTINGALE………… 8

F. HUBUNGAN TEORI FLORENCE NIGHTINGALE DENGAN TEORI LAIN..... 9

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….. 11

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………… 11

B. SARAN……………………………………………………………………………. 11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………....
12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan adalah pelayanan atau asuhan keperawatan profesional yang bersifat


humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar
profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Teori
keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan
bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan
keperawatan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.Teori Evironmental Nightingale
dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan
keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untukdipenuhi oleh seorang wanita. Konsep utama
bagi kesehatan adalah ventilasi kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan ketenangan.
Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan profesional
menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yang disebut dengan paradigma
keperawatan, yakni :
a) Orang yang menerima asuhan keperawatan
b) Lingkungan
c) Kesehatan
Keperawatan Teori Keperawatan Nightingale sangat bermanfaat bagi dunia keperawatan,
yang meletakan dasar teori keperawatan melalui filosofi keperawatan yakni dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang dikenal dengan teori
lingkungannya. Selain itu Florence juga membuat standar pelaksanaan asuhan keperawatan
yang efisien.
B. Tujuan Penulis

1. Tujuan Umum : Agar mahasiswa/i mampu mengaplikasikan teori keperawatan


menurut Florence Nightingal
2. Tujuan Khusus : Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini :
a) Menjelaskan biografi Florence Nightingale
b) Menjelaskan tentang teori Florence Nightingale
c) Menjelaskan konsep model Florence Nightingale
d) Menjelaskan paradigma konsep model teori keperawatan Florence Nightingale
e) Menjelaskan proses keperawatan menurut Florence Nightingale.
f) Menjelaskan hubungan teori Florence Nightingale dengan teori lain.

C. Metode Penulisan

Dalam menyusun makalah ini, kami menggunakan literature yaitu dengan metode media
internet.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Riwayat Hidup Florence Nightingale


1. Biografi Florence Nightingale

Florence Nightingale lahir di Florence, Italia 12 Mei 1820 dan meninggal di London, Inggris
13 Agustus 1910 pada usia 90 tahun. Ia adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli
statistik. iadikenal dengan nama bidadari berlampu atas jasanya yang tanpa pernah takut
mengumpulkan korban perang Krimea, di Semenanjung Krimea, Rusia. Florence
menghidupkan kemba li konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat.

2. Masa Kecil

Florence Nightingale lahir di Florence, Italia pada 2 Mei 1820 dan diberi nama berdasarkan
kota dimana ia dilahirkan. nama depannya, Florence menunjukkan kota kelahirannya, Firenze
dalam bahasa Italia dan dalam bahasa Inggrisnya Florence. semasa kecilnya ia tinggal di Lea
Hurst, sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya,William Nightingale yang merupakan
seorang tuan tanah kaya di Derbyshire, London, Inggris. ibunya adalah keturunan ningrat dan
keluarga Nightingale adalah keluarga terpandang. florence mempunyai saudara perempuan
yang bernama Parthenope.

3. Masa Remaja

Pada masa remaja mulai terlihat perilaku mereka yang kontras dan Parthenope hidup sesuai
dengan martabatnya sebagai putri seorang tuan tanah. sementara Florence lebih banyak
keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan. Pada saat Florence berusia
dua puluh tahun, dia merasa yakin bahwa panggilannya adalah merawat orang sakit. Tetapi
pada tahun 1840-an, para gadis Inggris terhormat tidak akan bersedia menjadi perawat.

B. Teori Florence

a) Florence Nigtingale

Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang
melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan
kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam
perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya.

Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan
keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini
dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.  Orientasi pemberian
asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan pada yang adequate, dengan
dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya

5
teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lainkan rencananya pada dokter sewaktu me

b) Isi Teori Florence Nightingle

Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan


perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya
awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak
memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan
pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan,
kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ). Melalui
observasi dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien
dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene
dan sanitasi selama perang Crimean. 

Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale memberikan konsep dan penawaran
yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan. Nightingale
dalam teori deskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan dankerangka rujukan
yang berfokus pada klien dan lingkungannya ( Torres, 1986). Surat Nightingale dan
tulisannya tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien. Prinsipnya mencakup
bidang pelayanan, penelitian, dan pendidikan.Hal paling penting adalah konsep dan prinsip
yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan (marriner – tomey, 1994). Nightingale
berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi [pengkajian]...
bukan demi berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan, tetapi demi penyelamatan
hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan."

C. Konsep Model Florence Nightingale

Teori Environmental Nightngale yang dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari
keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi
oleh seorang wanita. Teorinya difokuskan pada lingkungan keperawatan, walaupun tema ini
tidak pernah dimunculkan di tiap tulisannya, ia menghubungkan kesehatan dengan Tiga
faktor lingkungannya yaitu :

1) Lingkungan fisik (physical enviroment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.Faktor


tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,
bau-bauan.Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab,
bebas dari bau-bauan.

Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain
maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan
memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan
penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien ditempat tidur
harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

6
2) Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan
stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada
pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik
dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam
mempertahankan emosinya.

Komunikasi dengan p[asien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh,
komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang
pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan
kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak
boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi
penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana dia berada atau
cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa
nyaman.

3)  Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-data
yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan
penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam
hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih darisekedar data-data yang ditunjukkan
pasien pada umumnya.

Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu

dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak
hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan
komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

D. Paradigma Konsep Metode Teori Keperawatan Florence Nightingale

Paradigma (KBBI) :

1. Daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi
kata tersebut; 

2. Model dalam teori ilmu pengetahuan;

3. Kerangka berpikir

Dalam membuat teori keperawatan Florence Nightingale menitikberatkan kekhususan pada


hal-hal dibawah ini sebagai pandangan (paradigma) dasar sehingga tercipta “TEORI
ENVIRONMENT” atau yang biasa kita kenal dengan teori Lingkungan.

a.  Individu / manusia

7
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi penyakit

b.   Keperawatan

Berrtujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat melakukan
kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.

c.  Sehat / sakit

Fokus pada perbaikan untuk sehat.

d.  Masyarakaat

Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu,


fokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya.

E. Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale

Proses keperawatan secara umum diartikan sebagai pendekatan dalam pemecahan masalah
yang sistematis untuk memberikan asuhan keperawatan terhadap setiap orang. Dalam proses
keperawatan, ada lima tahan dimana tahap-tahap tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling
berhubungan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama membentuk lingkaran pemikiran dan
tindakan yang kontinu, yang mengulangi kembali kontak dengan pasien.

a.    Pengkajian / pengumpulan data

Data pengkajian Florence N. lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan (lingkungan
fisik, psikhis dan sosial).

b.   Analisa data

Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan dengan
kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.

c.    Masalah

Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :

 Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan

 Ventilasi

 Pembuangan sampah

 Pencemaran lingkungan

 Komunikasi sosial, dll

8
d.   Diagnosa keperawatan

Berbagai maslah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain :

 Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.

 Penyesuaian terhadap lingkungan.

 Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.

e.    Implementasi

Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi


lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan, perrtumbuhan dan perkembangan
individu.

f.    Evaluasi

g.   Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.

F. Hubungan teori Florencen Nightingale dengan teori-teori lain :

Dibawah ini adalah Teori yang dicetuskan oleh beberapa Ahli yang dihubungkan dengan
Teori Environment :

a. Teori adaptasi (Roy,1968)

Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk Biopsikososial sebagai satu kesatuan yang
utuh. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia selalu dihadapkan berbagai persoalan yang
kompleks sehingga dituntuk adanya melakukan adaptasi.

Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya. Kekuatan


dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri. Berhasil
tidaknya respon adapatsi seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan
Florence N.Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari
lingkungannya berperanpenting pada setiap individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.

b. Teori kebutuhan (Hierarki Maslow)

Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence N, sebagai conoth
kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan
yang aman berhubungan dengan saluran yang baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan
menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan
manusia dalam mempertahankan hidupnya.

9
c. Teori stress (Sarafino, 1994)

Sarafino mendefinisikan Stress sebagai suatu kondisi yang muncul ketika individu
berhubungan dengan lingkungannya, individu merasakan ketidaksesuaian antara tuntutan-
tuntutan situasional dengan sumber daya biologis, psikologi, sosial dan spiritual yang
dimilikinya. Safino juga mengungkapkan bahwa stres dapat dilihat dari 3 sudut pandang
yakni stress sebagai stimulus, stress sebagai respon dan terakhir stres sebagai interaksi
anatara individu dan lingkungannya.

Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga individu tidak
dapat mengatasi, Florence Nightingale menekankan penempatan pasien dalam lingkungan
yang optimum sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang gaduh,
membangunkan pasien dengan tiba-tiba, ,semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor yang
negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan
koping individu.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan adalah pelayanan atau asuhan keperawatan profesional yang bersifat


humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar
profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Teori
keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan
bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan
keperawatan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. Teori Evironmental Nightingale
dicetuskan oleh Florence Nightingale «Ibu dari keperawatan modern» meletakkan
keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untukdipenuhi oleh seorang wanita. Selain itu
Florence juga membuat standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efisien.

B. Saran

Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami , mengerti serta dapat mengaplikasikan teori
Florence Nightingale ke dalam praktik asuhan keperawatan. Untuk perawat agar dapat
mengaplikasikan teori keperawatan florence nightingale dalam melakukan asuhan
keperawatan kepada pasien. Saran bagi pembaca agar memberikan masukan untuk
melengkapi makalah teori keperawatan Florence Nightingale

11
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2. Salemba
Medika: Jakarta.

Asmadi.(2008).Konsep Dasar Keperawatan.Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta

A.Aziz Alimul H, 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Basford, Lynn, 2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.

Hidayat, A.Aziz Alimul,2007.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

H. Zaidin Ali, 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.

12

Anda mungkin juga menyukai