Anda di halaman 1dari 20

PENGELOLAAN OBAT PADA

ANAK DAN LANSIA


Oleh:
• Mira Safrina 21200024
• Sri irma Wulandari 21200029
• Liza oktania 21200008
• Nurvia Sabrina 21200034

Dosen Pengampu:
Ns. Yaserly Backhri S.Kep. M.Kep
 Bentuk Sediaan→ cara yang aman dan baik utk
menggunakan obat dalam dosis yang tepat

 Alasan :
- melindungi obat dari pengaruh luar seperti udara, kelem-
baban dan cahaya
- melindungi obat dari kerusakan akibat pengaruh asam lam-
bung setelah pemberian oral ( tab.salut)
- menutupi rasa pahit, asin atau tidak mengenakkan dari obat
- menyiapkan bentuk sediaan yang membuat obat lebih stabil
- mencapai kerja obat yang lebih optimal; cara pemberian dan
rute pemberian obat
Pembagian obat menurut bentuk sediaan yang lazim
digunakan :

• obat padat
• Obat cair
• Obat semi padat
• Obat bentuk sistem / sistem pengobatan lain / khusus :
Faktor yang menentukan pemilihan bentuk
sediaan obat dalam penulisan resep
• Sifat – sifat Kimia bahan obat
• Bahan obat yang higroskopis,
• Bahan obat tidak larut air
• Bahan obat yang rusak oleh asam lambung
• Hubungan aktivitas/struktur kimia obat
distribusi obat dalam tubuh dan proses interaksi O-R dipengaruhi oleh
sifat fisika kimianya sehingga dapat mempengaruhi aktivitas biologis
obat.
• Biofarmasetika dan farmakokinetika bahan obat
Obat yang mengalami “first pass effect” pada hati kurang efektif bila
diberikan dalam salah satu bentuk sediaan oral karena mengurangi
bioavaibilitas obat.
• Bentuk sediaan yang paling stabil
• Obat untuk efek sistemik, sedapat mungkin diberikan peroral.
Faktor – faktor penderita yang menentukan pemilihan
bentuk sediaan obat
• Umur penderita
• Anak balita
• Dewasa
• Geriatri, dalam hal kesulitan
• Lokasi / bagian tubuh dimana obat harus bekerja
• Efek lokal,
• Penyerapan atau penetrasi obat melalui kulit, dapat diberikan bentuk injeksi, krim,
salep, liniment dengan vehikulum tertentu
• Efek sistemik,dapat diberikan bentuk injeksi atau sediaan peroral atau rektal
• Kecepatan atau lamanya kerja obat yang dikehendaki
• Obat bentuk injeksi lebih cepat diabsorbsi daripada bentuk sediaan per oral atau per
rektal
• Obat yang “sustained release” bekerja lebih lama daripada bentuk biasa
• Keadaan umum penderita
• Penderita tidak sadar
• Penderita tidak dapat menelan
• Bentuk teurapetik obat yang optimal dan efek samping yang minimal bagi
penderita
• Bentuk sediaan yang paling cocok dengan penderita
PERALATAN FAR-
MASETIKA
Timbangan / neraca obat
Neraca/Timbangan Obat
Jenis :
1. Timbangan gram kasar; daya beban 250-1000 g,
kepekaan 200 mg.
2. Timbangan gram halus; daya beban 100-200 gram,
kepekaan 50 mg.
3. Timbangan milligram; daya beban 10-50 gram,
kepekaan 5 mg
Daya beban adalah bobot maks yg boleh ditimbang
Kepekaan adalah tambahan bobot maks yg diperlukan
pada salah satu pinggan timbangan, setelah keduanya
diisi muatan maks, menyebabkan ayunan jarum tim-
bangan tidak kurang 2 mm tiap dm panjang jarum.
Neraca/Timbangan Obat
Ketelitian neraca : setelah diisi bhn & dibuat setimbang, lalu
bahan kita tukar tempatnya, dlm keadaan yg demikian
jarum timbangan yg panjangnya 1 dm menyimpang maks
0,5 mm dari kedudukan semula.
Lumpang & alu
Cawan uap
Kaca arloji
Gelas ukur
Beaker glass
Batang pengaduk
Corong
11/10/2022 20

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai