Anda di halaman 1dari 28

PEMBERIAN OBAT

TITA SYIAMI QODRIANI


NIP. 721021002
OVERVIEW

• Definisi Obat
• Tujuan Pemberian Obat
• Prinsip 7B
• Faktor yang Memengaruhi Pemberian Obat
• Rute Pemberian Obat
• Pengadaan Obat di Ruangan
• Hal yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Pemberian Obat
• Penghitungan Obat
DEFINISI

• Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak
dapat menyembuhan, meringankan, atau mencegah penyakit berikut gejalanya (Tjay dan
Rahardja, 2007).
• Pengobatan atau medikasi adalah pemberian obat dengan tujuan terapetik atau
pengobatan.
TUJUAN PEMBERIAN OBAT

• Memberikan efek penyembuhan terhadap suatu penyakit ataupun keluhan yang dirasakan
klien
• Membantu mengurangi atau menghilangkan rasa tidak nyaman (nyeri pada klien)
• Meminimalisasikan efek samping obat
(Rofiqoh, 2015)
7 PRINSIP PEMBERIAN OBAT

• Benar pasien
• Benar obat
• Benar dosis
• Benar waktu
• Benar rute
• Benar dokumentasi
• Benar informasi

(Kemenkes, 2016)
FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN
OBAT
• Tingkat pengetahuan perawat
• Tingkat Pendidikan
• Motivasi kerja
(Harmiady, 2014)
BENTUK-BENTUK OBAT

• Bentuk Padat : tablet, kaplet, kapsul, pil, granula, boli


• Bentuk Semi Padat : salep, krim, gel, supositoria
• Bentuk Cair : sirup, larutan, suspensi, emulsi
ISTILAH YANG LAZIM DIGUNAKAN DALAM RESEP
OBAT
RUTE PEMBERIAN OBAT

• Enteral (saluran cerna) : oral, sublingual, rektal


• Parenteral (di luar saluran cerna) : topikal, inhalasi, tetes (mata, hidung, telinga), suntikan
(IV, IM, IC, SC)
1. ORAL

• Cara pemberian obat yang paling umum dilakukan


• Keuntungan : mudah, aman, murah
• Kerugian : efek lambat, iritasi pada saluran cerna tidak bermanfaat dengan pasien
muntah, diare, tidak sadar, tidak kooperatif
2. SUBLINGUAL

• Cara: obat diletakkan di bawah lidah


• Keuntungan : efek obat cepat, kerusakan obat di saluran cerna dan metabolism di dinding
usus dan hati dapat dihindari (tidak lewat vena porta)
• Contohnya Nitrogliserin (angina pektoris), Isoprenalin (asma bronkial)
3. REKTAL

• Tujuan : efek lokal, efek sistemik


• Diberikan pada saat obat oral sulit/tidak dapat dilakukan karena iritasi lambung, terurai di
lambung
• Contoh : Parasetamol supp, Profenid supp
4. TOPIKAL/KULIT

• Tujuan : efek lokal (jaringan sasaran), efek sistemik (tempat kerja sistem transdermal
therapeutic system)
• Contoh : salep, skopolamin---mabuk jalan, nitrogliserin---angina pektoris
• Absorbsi tergantung pada sifat fisika kimia obat, kondisi kulit, jenis bahwan pembawa
5. INHALASI

• Tujuan : efek lokal, efek sistemik


• Keuntungan : absorbsi cepat dan luas, kadar obat dapat dikontrol, dapat diberikan langsung pada bronkus---
asma bronkial
• Kerugian : diperlukan alat dan metoda khusus, sukar mengatur dosis, sering mengiritasi epitel paru, toksisitas
pada jantung paru
• Contoh :
Gas : oksigen---anoreksia
Uap : eter---anestesi
Aerosol : adrenalin---asma
6. SUNTIKAN

• Keuntungan : efek timbul lebih cepat dan teratur, dapat diberikan pada penderita yang
tidak kooperatif, tidak sadar, atau muntah-muntah, Sangat berguna dalam keadaan darurat
• Kerugian : menimbulkan rasa nyeri, tidak ekonomis, membutuhkan tenaga medis
• Meliputi : IV, IM, IC, SC
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN OBAT PASIEN
DI RUANGAN
• Obat yang diresepkan atas nama pasien
• Obat yang distok farmasi tiap lantai
• Di lemari obat
• Di kulkas
• Di kotak golongan obat G
MASALAH DALAM PEMBERIAN OBAT

• Menolak pemberian obat


• Integritas kulit terganggu
• Obat sublingual atau chewable dikonsumsi secara oral
• Alergi
HAL YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN DALAM
PEMBERIAN OBAT :
• Jangan sampai konsentrasi terpecah sewaktu mempersiapkan obat
• Jangan memberikan obat yang dikeluarkan oleh orang lain
• Jangan mengeluarkan obat dari tempat obat dengan label yang sulit dibaca/labelnya hilang
• Jangan memindahkan obat dari satu tempat ke tempat yang lain
• Jangan memberikan obat yang kadaluarsa
• Jangan menduga-duga mengenai obat dan dosis obat
• Jangan memakai obat yang telah mengendap/berubah warna/berawan
• Jangan tinggalkan obat-obat yang telah dipersiapkan
• Jangan berikan suatu obat kepada klien jika ia memiliki alergi kepada obat itu
• Jangan menutup kembali jarum
PENGHITUNGAN
DOSIS OBAT
RUMUS DASAR
CONTOH SOAL :

• Instruksi dokter Ampicilin 0.5 g per-oral 2 kali sehari. Obat yang tersedia adalah
Ampicilin 250 mg/Capsul. Berapa dosis yang diberikan pada pasien?

• Jawaban :
• Dosis = 500/250 = 2 mg
• Instruksi dokter Ampicilin 4 x 100 mg. Obat yang tersedia Ampicilin 250 mg/5 mL.
berapa dosis yang diberikan pada pasien?

• Jawaban :
• Dosis = 100/250 x 5 ml = 2 mg
LATIHAN SOAL :

1. Pasien mendapat terapi antibiotik 750 mg. Sediaan obat tersebut serbuk 1 gram.
a. Berapa dosis obat yang di berikan secara injeksi IV jika dilarutkan dengan 10 mL?
b. Jika diberikan secara drip infus 100 mL selama 1 jam, berapa tetes per menit obat
tersebut diberikan (faktor drip 20)
Jawaban :
c. Dosis = 750/1000 x 10 = 7,5 mg
d. Jumlah tetesan = 100 x 20/60 = 3,3 tpm
2. Pasien mendapat terapi insulin 2 IU/jam. Jika sediaan obat yang anda buat dalam spuit
adalah 20 IU/20 mL NaCl. Berapa mL/jam yang anda berikan?

Jawaban :
Dosis = 2/20 x 20 = 2 ml/jam
3. Sediaan obat Paracetamol infus adalah 250 mg dalam 100 mL. Pasien mendapat dosis 50
mg diberikan dalam 1 jam. Berapa ml/jam obat yang diberikan dan Berapa TPM yang akan
diberikan ke pasien? (faktor tetes 20)

Jawaban :
• Dosis = 50/250 x 100 = 20 ml/jam
• Jumlah tetesan = 50 x 20/60 = 16,7 tpm
4. Berikan 2000 unit/jam Heparin dengan sediaan Heparin 25000 unit/5cc! Berapa cc/jam
obat yang diberikan pada pasien?

Jawaban :
Dosis = 2000/25000 x 5 = 0,4 cc/jam
REFERENCES

Johnson R. Taylor W. 2000. Skill For Midwifery Practice


Mahfudhah, Alya Nurul dan Putri Mayasari. 2018. Pemberian oleh Perawat di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kota Banda Aceh. JIM Fkep, 3;4.
Rofiqoh, Fiky. 2015. Pemberian Obat dan Cairan. Retrived from : www.academia.edu
(diakses pada 02 Mei 2021).
Tjay, Tan Hoan, dan Kirana Rahardja. 2007. Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan
dan Efek-efek Sampingnya. Edisi 6, 262, 269-271. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai