Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN DASAR II

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI


TOPIKAL

KELOMPOK 3

Yunita Annisa (14220210041)


Sitti Salferah (14220210044)
Damar Sita Bugis (14220210049)
Amalia Rizqy Hijriah (14220210050)
Aura Triapsari (14220210057)

Dosen : Rizqy Iftitah Alam, S.Kep.,Ns.,M.,Kes


1 Definisi Obat-obatan Topical

2 Tujuan dari Pengobatan Topical

Klasifikasi Pemberian Obat Secara


3
Topical
Pokok Indikasi & Kontradikasi Obat Topical
4
Pembahasan
5 Prosedur Pemberian obat Topical

6 Efek Samping Dari Obat Topical

7 Cara Menyimpan Obat Topical


01. Definisi Obat Topical 02. Tujuan dari Pengobatan Topical

Obat-obatan topical adalah jenis obat Tujuan pemberian obat secara topical di kulit :
yang dimaksudkan untuk memberikan • Memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut
reaksi atau pengaruh langsung pada • Mempertahankan hidrasi lapisan kulit
tempat tertentu atau secara lokal. Obat • Melindungi permukaan kulit
jenis ini tidak digunakan untuk oral • Mengurangi iritasi kulit local
ataupun injeksi. Obat jenis ini dapat • Menciptakan anastesi local
mengakibatkan reaksi toksik apabila • Mengatasi infeksi atau iritasi
diabsorbsi kedalam sistim peredaran
darah. Namun obat ini dapat bermanfaat
apabila digunakan pada kulit atau
membrane mukosa.
03. Klasifikasi Pemberian Obat Topical 04. Indikasi & Kontradiksi dari Obat Topical

Pemberian obat topikal pada kulit atau selaput Indikasi dan Kontraindikasi pada Kulit
lendir memungkinkan masuk ke dalam tubuh a.Indikasi
melalui area tersebut. Obat ini biasanya digunakan • Infeksi kulit
untuk meredakan nyeri, menyehatkan kulit, atau
melindungi kulit dari masalah tertentu. Adapun b.Kontraindikasi
klasifikasi pemberian secara obat topikal, di • Pada pasien ulkus
antaranya:
• Berdasarkan bentuk terbagi menjadi Lotion,
Shake Lotion, Cream/Krim, dan Salep.
• Berdasarkan Kegunaan terbagi menjadi Anti
Infeksi Topical, Anti Jamur, Anti Infeksi
Dengan Kortikisteroid, dan Kortikosteroid.
05. Prosedur Pemberian Obat Secara Topical

Prosedur Pemberian Obat Secara Topical Pada Kulit :


a.Alat dan bahan c.Prosedur kerja
• Obat dalam tempatnya (losion, krim, aerosol,sprel dan • Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
bubuk) • Cuci tangan gunakan handscoon
• Kain kasa • Bersihkan daerah yang akan diberikan obat
• Kertas tisu dengan air hangat bila terdapat kulit yang
• Balutan mengeras (kerak) atau air sabun
• Pengalas • Berikan obat sesuain dengan indikasi dan cara
• Air sabun dan air hangat pemakaian, seperti mengoleskan,mengompres
• Handscoon • Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
• Catat prosedur dan respons pasien
b.Persiapan pasien
• Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien
d. Terminasi
• Menutup korden dan jendala
• Tanyakan perasaan pasien
• Pasang sampiran
• Lakukan kontral pertemuan selanjutnya
• Memberi penjelasan tentang tujuan tindakan dan prosedur
• Akhiri dengan salam
tindakan
• Dokumentasi
• Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
• Mengatur posisi pasien
06. Efek Samping dari Obat Topical 07. Cara Menyimpan Obat Topical
• Dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
• Obat disimpan dalam tempat aslinya dan dalam wadah yangtertutup
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) adalah rapat. Kemasan botol yang satu jangan diganti ke botollain.
suatu sistem pencatatan, analisis dan evaluasi • Obat disimpan ditempat yang sejuk dan dihindarkan dari sinar
mengenai setiap efek samping yang timbul saat matahari langsung.
pemakaian obat untuk manusia. Maksud dan tujuan • Kapsul atau tablet jangan disimpan di tempat panas atau lembab
karena dapat menyebabkan obat tersebut rusak.
MESO adalah untuk sedini mungkin memperoleh
• Kapsul dan tablet jangan dicampur dalam satu wadah
informasi baru mengenai efek samping obat, tingkat • Obat tertentu seperti bentuk gel, suppositoria disimpan dikukas
kegawatan, frekuensi kejadiannya, sehingga dapat • Penyimpanan obat minum dipisahkan dengan obat luar.
segera dilakukan tindak lanjut yang diperlukan, • Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin
seperti penarikan obat yang bersangkutan dari kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat.
• Obat dalam bentuk cair dihindarkan agar tidak menjadi beku.
peredaran; pembatasan penggunaan obat, misalnya
• Obat jangan ditinggalkan di dalam mobil dalam jangka waktu
perubahan golongan obat; pembatasan indikasi; yanglama karena perubahan suhu dapat merusak obat.Obat yang
perubahan 11 penandaan; dan tindakan lain yang telah kadaluarsa jangan disimpan (Mansjoer, 2001).
dianggap perlu untuk pengamanan atau penyesuaian
penggunaan obat
Kesimpulan
Pemberian obat topikal untuk kulit bertujuan untuk mempertahankan hidrasi
lapisan kulit, melindungi permukaan kulit, menciptakan anestesi lokal dan
mengatasi infeksi, abrasi dan iritasi. Penggunaan obat topkal kulit harus
dilakukan secara bijaksana karena penggunaan yang berlebihan pada kulit
akan mengganggu absorpsi obat. Pada anak-anak penggunaan obat topikal
perlu ditutup area yang sakit dengan pembalut kering karena anak suka
berusaha menggosok obat. Penggunaan obat topikal pada lanjut usia harus
dilakukan dengan hati-hati karena kulit telah menipis dan rapuh.
Thank You!!!

Anda mungkin juga menyukai