Anda di halaman 1dari 34

PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL

Humaidi Baharun I Made Sugiartha I Putu Mas Smara Putra Ika Rosdian Prihatin Intan Yuliana Imron (P07 120112 026) (P07 120112 027) (P07 120112 028) (P07 120112 029) (P07 120112 030)

PENGERTIAN PEMBERIAN OBAT TOPIKAL

Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit atau pada membran area mata, hidung, telinga dan kulit.

TUJUAN PEMBERIAN OBAT TOPIKAL Memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut Mempertahankan hidrasi (kelembapan) lapisan kulit Melindungi permukaan kulit Mengurangi iritasi kulit local Atau mengatasi infeksi atau iritasi

PRINSIP 6 BENAR CARA PEMBERIAN OBAT


Benar Obat Benar Dosis Benar Pasien Benar Cara Pemberian Benar Waktu Benar Dokumentasi

BENTUK SEDIAAN OBAT TOPIKAL (VEHIKULUM)


Cairan LIQUID Solusio (larutan dalam air) Bedak kocok (Losio) Bedak SOLID SEMI SOLID Salep Krim Gel Pasta Linimen

AGEN TOPIKAL
Emolien
Istilah "emolien" mencakup beragam produk, termasuk bahan pengganti sabun, aditif mandi, krim, salep dan bahkan produk aerosol semprot. Indikasi : pengelolaan gatal, kondisi kulit kering, mengurangi gejala . Indikasi : Eksim Kontra indikasi : infeksi kulit , alergi

Tazarotene
Indikasi : psoriasis plak yang mempengaruhi sampai 10% dari luas kulit. Kontra indikasi : iritasi kulit lokal, eritema, terbakar dan psoriasis.

Kortikosteroid topikal

Tretinoin dan isotretinoin

Kalsipotriol

Indikasi : jerawat Kontra indikasi : jerawat inflamasi.

Retinoid Topikal
Indikasi : psoriasis dan jerawat Kontra indikasi : deskuamasi kulit dan eritema, juga menyebabkan dermatitis ringan.

Indikasi : psoriasis plak ringan sampai sedang Kontra indikasi : Hiperkalsemia dapat terjadi jika dosis yang dianjurkan 100 g per minggu terlampaui, iritasi lokal, pruritus, dan eritema, kontraindikasi pada kehamilan dan tidak boleh digunakan pada daerah wajah.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OBAT TOPIKAL


KEUNTUNGAN

Menempel pada mukosa dengan kuat tanpa iritasi Mempunyai vikositas tinggi Pasien merasa nyaman Mempunyai toxisitas rendah Membantu permeabilitas jaringan
KERUGIAN

Pemberian topikal pada kulit terbatas pada obat-obat tertentu Jumlah obat yang diserap tergantung pada luas permukaan kulit Daya obat berpenetrasi pada kulit

PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL PADA BAGIAN KULIT


DEFINISI : PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL ADALAH MEMBERIKAN OBAT SECARA LOKAL PADA KULIT, MATA, HIDUNG DAN TELINGA. TUJUAN : TUJUAN DARI PEMBERIAN OBAT TOPIKAL SECARA UMUM ADALAH UNTUK MEMPEROLEH REAKSI LOKAL DARI OBAT TERSEBUT.

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN


OBAT TOPICAL SESUAI YANG DIPESANKAN (KRIM, LOTION, AEROSOL, BUBUK, SPRAY) BUKU OBAT KASSA KECIL STERIL (SESUAI KEBUTUHAN)

SARUNG TANGAN
LIDI KAPAS ATAU TONGUE SPATEL BASKOM DENGAN AIR HANGAT, WASLAP, HANDUK DAN SABUN BASAH KASSA BALUTAN, PENUTUP PLASTIC DAN PLESTER (SESUAI

TAHAP ORIENTASI
MEMBERI SALAM , PANGGIL KLIEN DENGAN PANGGILAN YANG DISENANGI

MEMPERKENALKAN NAMA PERAWAT


JELASKAN PROSEDUR DAN TUJUAN TINDAKAN PADA KLIEN ATAU KELUARGA MENJELASKAN TENTANG KERAHASIAAN

TAHAP PRE INTERAKSI


CUCI TANGAN SIAPKAN ALAT-ALAT

TAHAP KERJA
1. CEK INSTRUKSI DOKTER UNTUK MEMASTIKAN NAMA OBAT, DAYA KERJA DAN TEMPAT PEMBERIAN. 2. CUCI TANGAN 3. ATUR PERALATAN DISAMPING TEMPAT TIDUR KLIEN 4. TUTUP GORDEN ATAU SAMPIRAN 5. IDENTIFIKASI KLIEN SECARA TEPAT 6. POSISIKAN KLIEN DENGAN TEPAT DAN NYAMAN, PASTIKAN HANYA MEMBUKA AREA YANG AKAN DIBERI OBAT 7. INSPEKSI KONDISI KULIT. CUCI AREA YANG SAKIT, LEPASKAN SEMUA DEBRIS DAN KERAK PADA KULIT 8. KERINGKAN ATAU BIARKAN AREA KERING OLEH UDARA 9. BILA KULIT TERLALU KERING DAN MENGERAS, GUNAKAN AGEN TOPIKAL 10. GUNAKAN SARUNG TANGAN BILA ADA INDIKASI

Oleskan agen topical


1. KRIM, SALEP DAN LOSION YANG MENGANDUNG MINYAK
LETAKKAN SATU SAMPAI DENGAN DUA SENDOK TEH OBAT DI TELAPAK TANGAN KEMUDIAN LUNAKKAN DENGAN MENGGOSOK LEMBUT DIANTARA KEDUA TANGAN USAPKAN MERATA DIATAS PERMUKAAN KULIT, LAKUKAN GERAKAN MEMANJANG SEARAH PERTUMBUHAN BULU. JELASKAN PADA KLIEN BAHWA KULIT DAPAT TERASA BERMINYAK SETELAH PEMBERIAN

2. LOTION MENGANDUNG SUSPENSI


KOCOK WADAH DENGAN KUAT OLESKAN SEJUMLAH KECIL LOTION PADA KASSA BALUTAN ATAU BANTALAN KECIL JELASKAN PADA KLIEN BAHWA AREA AKAN TERASA DINGIN DAN KERING.

LANJUTAN..
3. BUBUK
PASTIKAN BAHWA PERMUKAAN KULIT KERING SECARA MENYELURUH

REGANGKAN DENGAN BAIK LIPATAN BAGIAN KULIT SEPERTI DIANTARA IBU JARI ATAU BAGIAN BAWAH LENGAN
BUBUHKAN SECARA TIPIS PADA AREA YANG BERSANGKUTAN

4. SPRAY AEROSOL
KOCOK WADAH DENGAN KERAS BACA LABEL UNTUK JARAK YANG DIANJURKAN UNTUK MEMEGANG SPRAY MENJAUHI AREA (BIASANYA 15-30 CM) BILA LEHER ATAU BAGIAN ATAS DADA HARUS DISEMPROT, MINTA KLIEN UNTUK MEMALINGKAN WAJAH DARI ARAH SPRAY. SEMPROTKAN OBAT DENGAN CARA MERATA PADA BAGIAN YANG SAKIT RAPIKAN KEMBALI PERALATAN YANG MASIH DIPAKAI, BUANG PERALATAN YANG SUDAH TIDAK DIGUNAKAN PADA TEMPAT YANG SESUAI. CUCI TANGAN

PADA BAGIAN MATA


Definisi : Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit, mata, hidung dan telinga. Tujuan : Untuk mengobati gangguan pada mata Untuk mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata Untuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata
a)

b)

c)

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN :


Botol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube
(tergantung jenis sediaan obat)

Buku obat Bola kapas kering steril (stuppers) Bola kapas basah (normal salin) steril Baskom cuci dengan air hangat Penutup mata (bila perlu) Sarung tangan

Tahap orientasi Tahap pre interaksi

TAHAP KERJA
Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan
tempat pemberian.

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan Identifikasi klien secara tepat Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepat Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan hiperektensi
leher

Pakai sarung tangan Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopak mata dari dalam keluar Minta klien untuk melihat ke langit langit

Teteskan obat tetes mata :


Dengan
tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes mata yang terisi obat kurang lebih 1-2 cm (0,5 0,75 inci) diatas sacus konjungtiva. Sementara jari tangan non dominan menarik kelopak mata kebawah. Sacus konjungtiva normal menahan 1-2 tetes. Meneteskan obat tetes ke dalam sacus memberikan penyebaran obat yang merata di seluruh mata.

Teteskan sejumlah obat yang diresepkan kedalam sacus konjungtiva.

Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh ke pinggir
luar kelopak mata, ulangi prosedur

Setelah

meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup mata dengan perlahan

Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal klien selama 30-60

Memasukkan salep mata : 1. Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet tube sehingga
memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva.

2. Minta klien untuk melihat kebawah 3. Membuka kelopak mata atas 4. Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva bagian
dalam

5.

Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirkuler menggunakan bola kapas.

LANJUTAN..

Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan perlahan usap dari bagian dalam ke luar kantus

Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh mata terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan pada mata.
Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang sudah dipakai Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang menerima obat.

Pada Bagian Hidung


Definisi :

Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit, mata, hidung dan telinga.
Tujuan : 1. Untuk mengencerkan sekresi dan memfasilitasi drainase dari hidung 2. Mengobati infeksi dari rongga hidung dan sinus Persiapan alat dan bahan : 1. Botol obat dengan penetes steril 2. Buku obat 3. Sarung tangan Tahap orientasi

Tahap pre interaksi

Tahap Kerja
Cek kembali pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta pada telinga bagian mana obat harus diberikan. Siapkan klien
1. Identifikasi klien dengan tepat dan tanyakan namanya 2. Sediakan asisten bila diperlukan, untuk mencegah cidera pada bayi dan anak kecil 3. Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kepala hiperekstensi diatas bantal (untuk pengobatan sinus ethmoid dan sphenoid) atau posisi supinasi dengan kepala hiperektensi dan miring kesamping (untuk pengobatan sinus maksilaris dan frontal) 4. Bersihkan lubang hidung 5. Gunakan sarung tangan bila dicurigai ada infeksi

LANJUTAN..
Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat pada bagian tengah konka superior tulang etmoidalis
Minta klien untuk tetap berada pada posisi ini selama 1 menit

Rapikan alat dan buang peralatan yang sudah tidak dipakai


Dokumentasikan semua tindakan

PADA BAGIAN TELINGA


Definisi : Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit, mata, hidung dan telinga. Tujuan : Untuk memberikan effek terapi lokal (mengurangi peradangan, membunuh organisme penyebab infeksi pada kanal telinga eksternal) Persiapan alat dan bahan : 1. Obat tetes telinga yang telah di tentukan untuk diberikan kepada penderita dalam suhu kamar. 2. Pipet penetes kalau di perlukan 3. Kapas, kain kasa atau depper 4. Bengkok

5. Kain bersih
Tahap orientasi Tahap pre interaksi

TAHAP KERJA
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan di lakukan Mencuci tangan Bantu pasien mengambil sikap tubuh yang paling menyenangkan dengan duduk atau berbaring dan minta pasien untuk memiringkan kepalanya kemudian daun telinga pasien di tarik sedikit kearah belakang dan atas. Teteskan sejumlah obat tetes telinga yang telah di tentukan ke dalam telinga pasien melalui dinding saluran pendengarannya Tutup saluran dengan sepotong kain kasa dan minta pasien untuk tetap berbaring dalam posisi itu selama kurang lebih 5 menit Bila dirasa perlu, berikan juga obat tetes kedalam telinga pasien yang satunya lagi Bila ada tetasan yang tertumpah disamping telinga pasien, bersihkan dengan sebaik-baiknya Setelah selesai rapikan posisi pasien dan bereskan alat-alat.

Mencuci tangan

Tahap terminasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


Kaji pengetahuan klien atau pemberian perawatan tentang tindakan dan tujuan medikasi. Perhatikan kemampuan klien dalam menggunakan obat secara mandiri Waspada terhadap penggunaan obat terlalu banyak karena suatu lapisan pada kulit mempengaruhi penyerapan obat. Pastikan bahwa klien atau pemberi perawatan tahu tanda reaksi lokal agens topikal. Tekankan perlunya mencuci tangan secara menyeluruh setelah mengoleskan agens topikal. Dengan medikasi serbuk, tekankan pentingnya menghindari menghisap serbuk.

SEKIAN TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai