Anda di halaman 1dari 27

Pemberian Obat Secara

Topikal

By :
Diah E.M, S.Kep, Ns
STIKES MUH LAMONGAN
Pemberian obat pada mata
Pengertian :
 Pemberian obat-obatan atau cairan tertentu
ke dalam mata
 Macam2 pemberian obat :

- Meneteskan

- Mengoleskan

- Membilas (irigasi) mata


Meneteskan Obat Pada Mata
 Pengertian
Memberikan obat ttt dg cara meneteskannya
scr lokal pd mata
 Tujuan
 mengobati gangguan mata
 Mendilatasi pupil untuk pemeriksaan struktur
internal
 Melemahkan otot lensa pada pengukuran refraksi
mata
 Mencegah kekeringan pada mata
Persiapan Alat & Pasien
 Persiapan Alat :
Baki berisi :
- Obat tetes atau salep mata
- Kapas basah steril dalam tempatnya
- Bola kapas kering steril
- Pinset steril, dalam tempatnya
- Bengkok
- Handscoon

 Persiapan Pasien :
- Pasien diberi penjelasan ttg hal2 yg akan dilakukan
- Pasien diatur dlm posisi duduk dengan hiperekstensi kepala
atau telentang
Pelaksanaan
1. Bersihkan kelopak mata pasien dg kapas basah
steril dari dalam keluar
2. Kapas basah yg sdh dipakai dibuang di bengkok
3. Baca etiket obat untuk mencegah kekeliruan
4. Tengadahkan kepala pasien menghadap langit2,
tarik kelopak mata bawah ke bawah
5. Teteskan 1-2 tetes obat pd conjuctiva kelopak
bawah (tangan dominan didahi dan non dominan
menarik kelopak mata)
6. Minta klien menutup mata secara perlahan selama
2 menit. Jangan memejamkan mata terlalu rapat
atau berkedip terllalu sering
7. Berikan tekanan lembut pada duktus lakrimalis
selama 30-60 detik
8. Bersihkan sisa obat yg ada di mata dg kapas
basahatau tissu
Cara Memberikan Salep Mata
 Pengertian
Memberikan obat salep mata dg
mengoleskan pada mata
 Tujuan
Melaksanakan tindakan pengobatan mata ssi
dg program pengobatan
Persiapan Alat & Pasien
 Persiapan Alat :
- Salep mata ssi dg kebutuhan
- Kapas bulat khusus untuk mata
 Persiapan Pasien :
- Pasien diberi penjelasan ttg hal2 yg akan
dilakukan
- Pasien diatur dlm posisi duduk hiiperekstensi
atau telentang
Pelaksanaan
 Baca etiket pd tube salep mata untuk mencegah
kekeliruan
 Bersihkan mata px dg kapas bulat
 Kapas bulat yg sdh dipakai dibuang dlm
bengkok
 Tarik kelopak mata bawah ke bawah dan
oleskan salep dari canthus dalam ke canthus
luar
 Anjurkan px untuk menutup dan memejamkan
kelopak mata atau menggosok kelopak mata
dengan gerakan sirkuler
 Bersihkan sisa salep yg ada di sekitar mata dg
kapas bulat
 Bila perlu mata ditutup dg kain kasa steril dan
diplester
Membilas (Irigasi) Mata
 Pengertian
Membersihkan mata dg cara mengalirkan
cairan ke dalam mata
 Tujuan
Membersihkan mata yg kotor atau
mengeluarkan benda asing dan
melaksanakan tindakan pengobatan mata
Dilakukan pada :
 Mata sakit yg kotor
 Mata kemasukan benda asing
 Mata yg mengalami kecelakaan
Persiapan Alat & Pasien
 Persiapan Alat
- Boorwater 3% atau obat lain yg steril di dlm tempatnya
- Spuit 20 cc atau spuit khusus mata steril
- Kain basah steril dlm tempatnya
- Kain kassa steril
- Perlak dan alasnya
- Bengkok
- Handuk
 Persiapan Pasien :
- Pasien diberi penjelasan ttg hal2 yg akan dilakukan
- Pasien diatur dlm posisi duduk dg kepala miring ke arah
mata yg akan dicuci
Pelaksanaan
 Perlak dan alasnya dipasang di dada px
sampai bahu
 Px dianjurkan agar memegang bengkok
 Mata yg akan dicuci dilap dg kapas basah
dari arah dalam ke luar
 Spuit diisi cairan
 Kelopak mata dibuka dg kapas basah
Lanjutan…….
 Cairan dlm spuit disemprotkan perlahan dari
arah dlm ke luar
 Setelah bersih, kelopak mata dikeringkan dg
kaas lembab, wajah dikeringkan dg handuk
 Obat mata diberikan bila perlu
 Setelah selesai, px dirapikan kembali
 Peralatan dibersihkan, dibereskan dan
dikembalikan ke tempat semula
Perhatian
 Perhatikan teknik septik dan aseptik
 Cairan jangan disemprotkan terlalu keras
 Obat yg diberikan harus sesuai dg program
pengobatan
Pemberian obat tetes telinga
Pengertian :
Memberikan obat pada telinga melaluii kanal eksternal, dalam
bentuk cair

Tujuan :
 Memberikan efek terapi lokal
 Menghilangkan nyeri
 Melunakkan serumen agar mudah diambil

Persiapan alat :
 Botol obat penetes steril
 Buku obat
 Lidi kapas
 salin normal
 handscoon
Pelaksanaan
1. Cek kembali jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis obat
dan siapkan telinga yg harus diobati
2. Siapkan klien
 Identifikasi klien
 Sediakan assisten bila perlu
 Atur posisi klien miring kesamping dengan telinga yang
akan diobati menghadap keatas
3. Bersihkan daun telinga dan meatus auditorius dengan lidi kapas
yang sudah dibasahi dengan cairan
4. Hangatkan obat dengan tangan atau rendam ke dalam air
hangat dalam waktu singkat
5. Tarik daun telinga keatas dan ke belakang (untuk dewasa dan
anak-anak diatas 3 thn) atau tarik daun telinga kebawah dan
kebelakang untuk bayi
6. Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat sepanjang sisi kanal
telnga
Lanjutan…
7. Berikan penekanan beberapa kali pada
tragus telinga
8. Minta klien tetap dalam posisi miring selama
5 menit
9. Kaji respon klien
10. Rapikan alat dan dokumentasi tindakan
Pemberian obat tetes hidung
Pengertian :
Memberikan obat melalui hidung
Tujuan :
 Mengencerkan sekresi dan menfasilitasi drainase dari
hidung
 Mengobati infeksi pada rongga hidung dan sinus
Persiapan alat :
 Botol obat dengan penetes steril
 Buku obat
 handscoon
Pelaksanaan
1. Cek kembali jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis
obat dan siapkan telinga yg harus diobati
2. Siapkan klien
 Identifikasi klien
 Sediakan assisten bila perlu
 Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kepala hiperekstensi
diatas bantal (untuk pengobatan sinus etmoid dan sfenoid) atau
posisi posisi kepala hiperekstensi dan miring kesamping ( untuk
pengobatan sinus maxilaris dan frontalis)
3. Bersihkan lubang hidung dan gunakan sarung tangan bila
perlu
Lanjutan…
4. Masukkan sejumlah tetes
obat yang tepat pada
bagian tengah konka
superior tulang etmoidalis
5. Minta klien untuk tetap
berada dalam posisi ini
selama 1 menit
6. Kaji respon klien
7. Rapikan alat dan
dokumentasikan
Memberikan obat topikal pada
kulit
Pengertian :
Memberikan obat secara lokal pada kulit
Tujuan :
Memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut
Persiapan alat ;
 Obat topikal (krim, lotion, aerosol, bubuk spray)
 Buku obat, kassa steril
 Handscoon, lidi kapas
 Baskom, handuk, air hangat, handuk dan sabun basah
 Kassa balutan, plester sesuai kebutuhan
Prosedur pelaksanaan
Umum
1. Cek order, pastikan nama obat, daya kerja dan tempat
pemberian obat
2. Cuci tangan
3. Atur peralatan disamping klien
4. Tutup gorden/pintu ruangan
5. Identifikasi klien secara tepat
6. Pisisikan klien dengan aman dann tepat, buka area yang akan
diberikan obat
7. Inspeksi area kulit, cuci area yg sakit, lepaskan debris dan
kerak dengan menggunakan sabun basah ringan
8. Keringkan atau biarkan area mengering
9. Gunakan sarung tangan jika ada indikasi
Khusus :
A. Agens topikal krim, salep dan lotion yang
mengandung minyak
Caranya :
 Letakkan saru tangan dengan dua sendok the
obat ditelapak tangan kemudian lunakkan
dengan menggosokkan obat secara lembut
diantara kedua tangan
 Usapkan merata diantara kedua kulit, lakukan
gerakan memanjang searah pertumbuhan
rambut
 Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa
berminyak setelah pemberian obat
B. Agen topikal lotion yang mengandung
suspensi
Caranya :
 Kocok kuat

 Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa


balutan atau bantalan kecil dan oleskan pada
kulit serta tekan secara merata searah
pertumbuhan rambut
 Jelaskan pada klien area akan terasa dingin
dan kering
C. Agens topikal bubuk
Caranya :
 Pastikan bahwa permukaan kering secaraa
menyeluruh
 Regangkan dengan baik lipatan permukaan
kulit seperti diantara ibu jari atau bagian
bawah lengan
 Bubuhkan secara tipis pada area yang
bersangkutan
D. Agens topikal spray aerosol
Caranya :
 Kocok wadah dengan keras
 Baca labeel untuk jarak yang dianjurkan untuk
memegang spray menjauhi area ( biasanya 15-30
cm)
 Jika leher atu bagian atas dada harus disemprot,
minta klien memalinhkan wajah dari arah spray
 Semprotkan obat dengan merata pada area yang
sakit
 Tutup area kulit bila ada instruksi
 Posisikan pasien dengan nyaman
 Rapikan alat
 Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai