(FARMAKOLOGI)
Disusun Oleh :
KELAS 2B
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER KAMPUS KOTA PASURUAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada Kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Farmakologi mengenai “ PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL.”
Ucapan terima kasih Kami sampaikan kepada dosen yang telah memberikan
bimbingannya kepada Kami dan kepada semua pihak yang telah membantu Kami
dalam menyusun laporan praktikum ini.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan praktikum ini masih banyak terdapat
kekurangan, kelemahan, dan keterbatasan. Oleh karena itu Kami mengharapkan
sumbangan pikiran, saran dan kritikan yang konstruktif demi kesempurnaan
penyusunan laporan praktikum selanjutnya. Semoga dengan laporan praktikum
yang sederhana ini dapat memenuhi harapan Kami semua dan memberikan manfaat
bagi pembaca, sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan. Terima kasih.
1
A. Latar Belakang Masalah
Obat yang diberikan melalui kulit dan membrane mukosa pada prinsipnya
menimbulkan efek lokal. Pemberian topikal dilakukan dengan
mengoleskannya di suatu daerah kulit, memasang balutan lembab, merendam
bagian tubuh dengan larutan, atau menyediakan air mandi yang dicampur obat.
Selain dikemas dalam bentuk untuk diminum. Berberapa jenis obat dikemas
dalam bentuk obat luar seperti lotion, liniment, pasta dan bubuk yang biasanya
dipakai untuk pengobatan ganggaun dermatologis misalnya gatal- gatal, kulit
kering, infeksi dan lain-lain. Obat topical juga dikemas dalam bentuk obat tetes
(instilasi) yang dipakai untuk tetes mata, telinga, atau hidung serta dalam
bentuk untuk irigasi baik mata, telinga, hidung, vagina, maupun rectum. Dalam
memberikan pengobatan kita sebagai perawat harus mengingat dan memahami
prinsip enam benar agar kita dapat terhindar dari kesalahan dalam memberikan
obat, namun ada sebaiknya kita mengetahui peran masing-masing profesi yang
terkait dengan upaya pengobatan.
B. Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang tersebut, maka diambillah rumusan masalahnya
sebagai berikut :
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian pemberian obat topical
2. Untuk mengetahui tempat- tempat pemberian obat, persiapan alat,
persiapan tempat atau lingkungan, dan persiapan pasien
3. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja pemberian obat secara topikal
4. Untuk mengetahui apa saja hal- hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian obat secara topikal.
D. Manfaat Masalah
Agar pembaca mengetahui cara pemberian obat secara topika
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit
atau pada membran area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum.
(Christine Juliana, 2007:1).
Topikal adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal, misalnya tetes
mata, salep mata, tetes telinga dan lain-lain. Cara memberikan obat pada kulit
yaitu dengan mengoleskan yang bertujuan untuk mempertahankan hidrasi,
melindungi permukaan kulit, dan mengurangi iritasi kulit atau mengatasi
infeksi. Pemberian obat kulit dapat bermacam-macam seperti krim, losion,
aerosol, dan sprei. Cara memberikan obat pada telinga yaitu dengan tetes
telinga atau salep. Obat tetes telinga diberikan pada gangguan infeksi telinga
khususnya pada telinga tengah (otitis media), dapat berupa obat antibiotik.
Cara memberikan obat pada mata yaitu dengan tetes mata atau salep mata. Obat
tetes mata digunakan untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata
dengan cara mendilatasi pupil, untuk pengukuran refraksi lensa dengan cara
melemahkan otot lensa, kemudian juga dapat digunakan untuk menghilangkan
iritasi mata.
1) Persiapan Alat
➢ Obat topical sesuai yang dipesankan (krim, lotion, aerosol, bubuk,
spray)
➢ Buku obat
➢ Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)
➢ Handscoon bersih dan baki
➢ Lidi kapas atau tongue spatel Baskom dengan air hangat, waslap,
handuk dan sabun basah)Kassa balutan, penutup plastic dan plester
(sesuai kebutuhan)
3
2) Persiapan Tempat atau Lingkungan
➢ Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
➢ Menjaga prefasi pasien
3) Persiapan Pasien
➢ Menutup sampiran
➢ Mengatur posisi pasien
4) Cara Kerja
➢ Cuci tangan
➢ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
➢ Pasang pengalas dibawah daerah yang akan dilakukan tindakan
➢ Gunakan sarung tangan
➢ Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat (apabila
terdapat kulit mengeras) dan gunakan pinset anatomis
➢ Jika diperlukan, tutup dengan kain kasa atau balutan pada daerah
diobati
➢ Cuci tangan
b) Pemberian obat topikal pada mata
Pemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam mata berupa
cairan dan salep.
1) Persiapan Alat
➢ Botol obat dengan pensteril atau salep dalam tube (tergantung jenis
sediaan obat)
➢ Buku obat
➢ Bola kapas kering steril (stuppers)
➢ Bola kapas basah (normal salin) steril
➢ Baskom cuci dengan air hangat
➢ Penutup mata (bila perlu)
➢ Sarung tangan
3) Persiapan Pasien
➢ Menutup sampiran
➢ Mengatur posisi pasien
4) Prosedur Kerja
4
➢ Cuci tangan
➢ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
➢ Atur posisi pasien dengan kepala menengadah, dengan posisi
perawat di samping kanan
➢ Apabila obat mata jenis salep, pegang aplikator salep diatas pinggir
kelopak mata kemudian pijat tube sehingga obat keluar dan berikan
obat pada kelopak mata bawah. Setelah selesai anjurkan pesian
untuk melihat kebawah, secara bergantian dan berikan obat pada kelopak
mata bagian atas dan biarkan pasien untuk memejamkan mata dan
menggerakan kelopak mata
1) Persiapan Alat
➢ Obat dalam tempatnya
➢ Penetes
➢ Spekulum telinga
➢ Pinset anatomi dalam tempatnya
➢ Korentang dalam tempatnya
➢ Plester
➢ Kain kasa
➢ Kertas tisu
➢ Balutan
5
➢ Menjaga privasi pasien
3) Persiapan Pasien
➢ Menutup sampiran
➢ Mengatur posisi pasien
4) Prosedur Kerja
➢ Cuci tangan
➢ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
➢ Atur posisi pasien dengan kepala miring kekanan atau kekiri sesuai
dengan daerah yang akan diobati, usahakan agar lubang telinga
pasien diatas
➢ Apabila obat berupa tetes maka teteskan obat pada dinding saluran
untuk mencegah terhalang oleh gelembung udara dengan jumlah
tetesan sesuai dosis
➢ Apabila obat berupa salep maka ambil kapas lidih dan oleskan
salep kemudian masukan atau oleskan pada liang telinga
1) Persiapan Alat
➢ Obat dalam tempatnya
➢ Pipet
➢ Spekulum hidung
➢ Pinset anatomi dalam tempatnya
➢ Korentang dalam tempatnya
➢ Plester
➢ Kain kasa
➢ Kertas tisu
➢ Balutan
3) Persiapan Pasien
6
➢ Menutup sampiran
➢ Mengatur posisi pasien
4) Prosedur Kerja
➢ Cuci tangan
➢ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
➢ Atur posisi pasien dengan cara :
▪ Duduk dikursi dengan kepala mengadah ke belakang
▪ Berbaring dengan kepala ekstensi pada tepi tempat tidur
▪ Berbaring dengan bantal dibawah bahu dan kepala tengadah ke
belakang
➢ Cuci tangan
➢ Catat jumlah, cara, tanggal dan dosis pemberian obat
d. Pastikan bahwa klien atau pemberi perawatan tahu tanda reaksi lokal
agens topikal.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Obat topical adalah obat yang diberikan dengan cara mengoleskan dan
memberikan efek local missal pada kulit yang bertujuan untuk memperoleh
reaksi lokal dari obat tersebut, pada mata yang yang biasa berbentuk tetes mata
yang bertujuan untuk mengobati gangguan pada mata, untuk mendilatasi pupil
pada pemeriksaan struktur internal mata, untuk melemahkan otot lensa mata
pada pengukuran refraksi mata,untuk mencegah kekeringan pada mata dan juga
pemberian obat topical pada telinga yang bertujuan untuk memberikan efek
terapi lokal (mengurangi peradangan, membunuh organisme penyebab infeksi
pada kanal telinga eksternal), menghilangkan nyeri.
B. SARAN
Diharapkan kepada pembaca setelah selesai membaca makalah ini supaya dapat
memahai pengertian obat topical dan cara pemberian obat topikal
8
DAFTAR PUSTAKA
Prharjo Robert,Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat. 1995, EGC. Jakarta
http://arinkuu.blogspot.com/2012/06/pemberian-obat-secara-topikal.html
Priharjo, robert. 1994. Teknik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat. Jakarta : EGC
www.Obattopikal.com
www.contohobattopikal.com
9
10