(Menyuruh orang lain untuk membantumu menggunakan tetes telinga ini akan
membuat prosedur menjadi lebih mudah)
1.1 PERSIAPAN
A. Persiapan alat
1. Botol obat tetes dengan penetes steril yang diperlukan
2. Handscoon sekali pakai(bila perlu)
3. Cotton bud/kapas lidi
4. Larutan NaCl/ Normal Salin (NS)
5. Nierbekken atau kantung plastik
6. Sarung tangan
7. Mangkok berisi air panas
8. Bola kapas
9. Tissue
10. Pen light
B. Persiapan pasien
1. Menjelaskan tujuan pemberian obat tetes
2. Menjelaskan langkah/ prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Beri klien kesempatan bertanya
4. Atur posisi pasien senyaman mungkin
C. Persiapan lingkungan
1. Menutup pintu/ jendela/ memasang sampiran
2. Jaga privasi Pasien
3 . A i r h a n g a t d a n t e m p a t n y a 4 . C a i r a n a t a u o b a t y a n g di
perlukan dan tempatnya5 . B e n g k o k 6 . P e r l a k d a n
a l a s n y a 7 . H a n d u k 8.Pinset khusus
t e l i n g a 9 . K a p a s - P a s i e n 1.Pasien diberi
penjelasan tentang hal – hal yang akan dilakukan 2 . P a s i e n d i a t ur
d a l a m p o s i s i d u d u k - P e l a k s a n a a n 1 . P er l a k d a n
p e n g a l a s n y a d i l e t a k a n d i a t a s b a h u 2.Pasien dianjurkan agar
memegang bengkok dibawah telinga yangdibersihkan3.Dengan tangan
kiri, telinga ditarik keatas dan ke belakang4.Penyemprotan dilakukan
pada sisi atas lubang telinga dengan aliran agak deras, namun harus
dengan hati – hati5 . C a i r a n y a n g k e l u a r h a r u s d i p e r h a t i k a n 6.Gunakan
ujung spluit diletakan dimukaa lubang telinga, tetapi
janganmenutupi7.Penyemprotan dilakukan beberapa kali sampai terlihat
bersih8.Setelah bersih, telinga dibersihkan dengan kapas, dan daerah
sekitarnyadibersihkan dengan handuk 9 . Te l i n g a d i t e t e s i
o b a t 10.Setelah selesai, pasien dirapikan kembali11.Peralatan dibereskan,
dibersihkan dan dikemalikan ke tempat semula
https://www.scribd.com/doc/64969408/Prosedur-Pemberian-Obat-Telinga
MAKALAH SENSORI PERSEPSI IRIGASI TELINGA DAN
TETES TELINGA
Posted on September 7, 2013 by mikimikiku
Standar
TETES TELINGA
Tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara
meneteskan obat ke dalam telinga. Kecuali dinyatakan lain, tetes telinga dibuat
menggunakan cairan pembawa bukan air.
Tetes telinga adalah bentuk larutan, suspensi atau salep yang digunakan pada
telinga dengan cara diteteskan atau dimasukkan dalam jumlah kecil ke dalam
saluran telinga untuk melepaskan kotoran telinga (lilin telinga) atau untuk
mengobati infeksi, peradangan atau rasa sakit.
Tetes telinga adalah bahan obat yang dimasukkan ke dalam saluran telinga,
yang dimaksudkan untuk efek lokal, dimana bahan – bahan obat tersebut dapat
berupa anestetik lokal, peroksida, bahan – bahan antibakteri dan fungisida, yang
berbentuk larutan, digunakan untuk membersihkan, menghangatkan, atau
mengeringkan telinga bagian luar.
http://en.wikipedia.org/wiki/Ear_drop
Telinga manusia terdiri dari 3 bagian : telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga
bagian luar, tengah dan koklea pada telinga bagian dalam merupakan alat –alat
pendengaran, sedangkan saluran semisirkularis dan bagian-bagian lain pada
telinga dalam mengontrol keseimbangan.
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan saluran pendengaran luar; suara masuk
ke dalam saluran hingga sampai ke gendang telinga. Saluran pendengaran
merupakan rongga pada tubuh manusia yang hanya dilapisi dengan jaringan
epidermis (kulit). Saluran eksternal mempunyai panjang kira-kira 2,6 cm, dan
pembengkakan pada saluran telinga ini akan terasa sangat menyakitkan karena
tidak ada jaringan sub kutan untuk mengurangi tekanan dan peregangan kulit.
Infeksi telinga bagian luar (otitis eksterna) biasanya meliputi sakit ketika
menarik atau memindahkan cuping telinga, dan mungkin pula terjadi pengaliran
lilin telinga. Kadang – kadang diperlukan untuk memindahkan kotoran dan lilin
telinga (serumen) dengan membasuh saluran telinga dan kemudian
menambahkan larutan asam (asam asetat atau aluminium asetat yang
diencerkan) untuk menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri.
Telinga tengah terdiri dari gendang telinga dan rongga timpani. Lubang timpani
adalah kantung yang berisi udara yang mengandung tulang – tulang
pendengaran, yaitu maleus, inkus, dan stapes. Rongga ini dihubungkan ke faring
melalui saluran eustachius yang berfungsi menjaga tekanan udara pada kedua
sisi gendang telinga agar tetap berada dalam kesetimbangan. Infeksi telinga
tengah biasanya bersamaan dengan infeksi pada bagian nasofaring melalui
saluran eustachius. Pembengkakan pada telinga tengah disebut sebagai otitis
media.
Telinga bagian dalam atau labirin merupakan rangkaian kompleks dari saluran –
saluran yang berisi cairan yang dalam sebagian besar berperan mengontrol
keseimbangan seseorang.
Infeksi telinga luar dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
kelembaban yang cukup tinggi, adanya sel – sel epithelium, dan kondisi pH
yang alkali yang menyediakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan
mikroorganisme pada rongga yang hangat ini.
Kotoran telinga adalah campuran sekresi kelenjar keringat dan kelenjar sebasea
dari saluran telinga bagian luar. Tumpukan kotoran telinga yang berlebihan
dalam telinga dapat menimbulkan gatal, rasa sakit, gangguan pendengaran dan
merupakan penghalang bagi pemeriksaan secara otologik. Telah bertahun-tahun
minyak mineral encer, minyak nabati, dan hydrogen peroksida biasan digunakan
untuk melunakkan kotoran telinga yang terjepit agar dapat dikeluarkan. Baru-
baru ini, larutan surfaktan sintetik dikembangkan untuk aktivitas cerumenolitik
dalam melepaskan lilin telinga. Salah satu bahan ini, kondensat dari
trietanolamin polipeptida oleat, dalam perdagangan diformulasikan dalam
propilen glikol, yang digunakan sebagai pengemulsi kotoran telinga sehingga
membantu pengeluarannya.
Tata cara dalam membuang lilin atau kotoran telinga biasanya dimulai dengan
menempatkan larutan otik pada saluran telinga dengan posisi kepala pasien
miring 45o, lalu memasukkan gumpalan kapas untuk menahan obat dalam
telinga selama 15 – 30 menit, disusul dengan menyemprot saluran telinga
dengan air hangat perlahan-lahan memakai penyemprot telinga dari karet yang
lunak.
pH optimum untuk larutan berair yang digunakan pada telinga utamanya adalah
dalam pH asam. Fabricant dan Perlstein menemukan range pH antara 5 – 7,8.
keefektifan obat telinga sering bergantung pada pH-nya. Larutan alkali biasanya
tidak diinginkan karena tidak fisiologis dan menyediakan media yang subur
untuk penggandaan infeksi. Ketika pH telinga berubah dari asam menjadi alkali,
bakteri dan fungi akan tumbuh lebih cepat. Sering perbedaan dalam keefektifan
antara dua obat yang sama itu adalah karena kenyataan bahwa yang satu asam
sedangkan yang lainnya basa.
Larutan untuk telinga biasanya memakai wadah botol drop dan harus jernih atau
dalam bentuk suspensi yang seragam.
c Erlamycetin Chloramphenicol
Efek Samping : Iritasi lokal seperti gatal, rasa panas, dermatitis vesikuler dan
mokulopapular.
c Otopraf
Indikasi: Otitis eksterna (radang liang telinga luar) akut dan kronis, otitis media
(radang rongga gendang), furunkulosis, kondisi peradangan pada telinga.
(Menyuruh orang lain untuk membantumu menggunakan tetes telinga ini akan
membuat prosedur menjadi lebih mudah)
5. Periksa ujung penetes untuk meyakinkan bahwa tidak pecah atau retak
10.Tahan agar telinga tetap miring selama beberapa menit atau masukkan
kapas telinga yang lembut ke dalam telinga.
1. 1. Definisi
1. 2. Prinsip Kerja
Setelah posisi pasien, daun telinga dari telinga yang terkena dampak harus
diadakan kembali, dan sampai (belakang dan ke bawah untuk bayi). Ujung
jarum suntik atau kateter irigasi harus ditempatkan di pintu masuk ke telinga
Jaringan telinga tidak boleh disentuh. Saluran telinga tidak boleh tersumbat,
atau solusi tidak akan dapat berlari kembali keluar dari telinga Dengan lembut
mengarahkan aliran larutan irigasi terhadap aspek atas dari saluran telinga
eksternal, perawat harus jarum suntik atau menjalankan dalam cairan IV pada
tingkat lambat, stabil, yang memungkinkan cairan untuk melarikan diri keluar
dari saluran telinga dan ke baskom. Jika menggunakan alat PIK gigi, pengaturan
terendah harus digunakan.. Mengerahkan terlalu banyak tekanan dapat
memaksa benda asing atau oklusi lilin lebih ke dalam liang telinga. Cairan
kembali kemudian harus diperiksa sebelum jarum suntik diisi ulang-atau setelah
100cc cairan untuk dewasa, dan 30cc cairan bagi seorang anak. Perawat harus
menyelidiki apakah objek lilin atau asing telah mengguyur dari telinga. Bila
oklusi telah dihapus, 500cc cairan irigasi harus digunakan untuk-dewasa 100cc
untuk anak, atau seperti yang diperintahkan oleh dokter. Prosedur ini harus
terputus jika pasien mengeluh sakit atau pusing.
Indikasi :
Kontra Indikasi :
4. Bila ada benda penghisap air dalam telinga, seperti bahan sayuran
(kacang), jangan diirigasi karena bahan2 tsb mengmbang dan sulit
dikeluarkan.
Kemungkinan Komplikasi :
Bahaya :
3. Kehilangan pendengaran.
1. Diuretic
2. Obat kemoterapi
3. Antimalaria
5. Bahan kimia
6. Antibiotika Aminoglikosida
7. Antibiotika lain
8. Logam berat
3. Pinset telinga.
4. Corong telinga.
5. Pemilin telinga.
6. Pengail telinga.
1. Bengkok 1 buah.
3. Lampu spiritus.
4. Lampu kepala.
6. Ember kotoran
1. 3. Prosedur Kerja
2) Klien diberitahu dalam posisi duduk. Bila klien adalah anak kecil, harus di
pangku sambil dipegang kepalanya.
3) Perlak dan alasnya dipasang pada bahu dibawah telinga yang akan
dibersihkan.
10) Jika sudah bersih, keringkan daun telinga dengan kapas yang telah dipilin
dan di flamber.
11) Lihat atau periksa kembali liang telinga klien apakah sudah bersih atau
belum dengan menggunakan corong telinga
https://mikimikiku.wordpress.com/2013/09/07/makalah-sensori-persepsi-irigasi-
telinga-dan-tetes-telinga/
Pengertian:
Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara memberikan tetes
telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi
telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksterna). Obat yang diberikan
dapat berupa antibiotik (tetes atau salep).
Contoh:
*Obat antibiotik : lorafenikol
*Obat pelunak serumen : karbogliserin 10%
Tujuan:
2. Menghilangkan nyeri
Persiapan Alat:
Buku obat
Sarung tangan/handscoon
Prosedur Kerja:
1. Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta telinga bagian mana
3. Cuci tangan
Daftar Pustaka
A.Azis Alimul Hidayat, S.Kp , Musrifatul Uliyah, S.Kp;2004;Buku Saku
Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia;Jakarta;Buku Kedokteran EGC
OBAT TELINGA · Pnggunaan obat telinga yang dijual bebas terbatas adalah
untuk gangguan-gangguan ringan yang sebenarnya dapat hilang sendiri dan
hanya merupakan gangguan pada telinga luar. · Saluran telinga dapat
tersumbat oleh kotoran yang mengeras (serumen). Untuk membersihkan
telinga,jangan menggunakan tusuk gigi,jepit rambut,peniti atau korek api
karena dapat menyebabkan infeksi. · Telinga terdiri dari: -Telinga luar : *daun
telinga *saluran telinga berupa corong -Telinga tengah: *mulai dari gendang
telinga sampai di tulang pendengaran -Telinga dalam: *berisi organ
pendengaran dan organ keseimbangan. · Gangguan telinga : Gangguan telinga
paling sering dijumpai dengan gejala-gejala yang umum berupa rasa
nyeri,gatal,keluar cairan,rasa ada tekanan dalam telinga,rasa panas atau
kombinasi dari gejala-gejala tersebut. · Penyebab : Secara umum gangguan
telinga dapat disebabkan oleh : -penyakit di dalam telinga -penyakit diluar
telinga ,misalnya penyakit atau kelainan pada daerah lidah,rahang
bawah,orofaring,tonsil,atau sinus paranasalis.Keadaan ini perlu diagnosa yang
akurat sehingga memerlukan penanganan dokter. Pada umumnya gangguan
telinga yang dapat diatasi dengan pengobatan sendiri adalah gangguan telinga
luar berupa penumpukan serumen dan kemasukan benda asing · Penumpukan
serumen -Penyebab: Terjadi penumpukan serumen karena produksi kotoran
telinga berlebihan. -Gejala: Rasa nyeri,gatal dan pendengaran menurun. ·
Penanggulangan -Terapi Non-obat : Cara membersihkan telinga yang baik
adalah : - dengan menggunakan catton bud (lidi berkapas)yang dicelup ke
dalam cairan perhidrol (H2O23%) atau fenolgliserin. - Untuk membersihkan
penumpukan serumen dapat juga dengan meneteskan terlebih dahulu cairan
perhidrol (H2O23%) atau fenolgliserin ke dalam liang telinga,tunggu beberapa
saat kemudian dibersihkan dengan alat pembersih telinga yang ujungya lunak.
-kemasukan benda asing Anak-anak kadang memasukkan benda kecil ke dalam
lubang telinga.Benda asing dapat juga berupa serangga (semut,lalat). ·
Penanggulangan -apabila penyebabnya adalah serangga maka dapat
dilumpuhkan dengan meneteskan cairan perhidrol (H2O23%) kemudian
dibersihkan dengan lidi berkapas. -untuk mengeluarkan benda asingselain
serangga agar segera minta bantuan dokter atau unit pelayanan kesehatan. ·
Terapi obat : ZAT BERKHASIAT OBAT TELINGA 1. Fenolgliserol 5 % Kegunaan :
sebagai antiseptik, mengurangi rasa nyeri pada telinga. 2. Cairan perhidrol
(H2O23%) Kegunaan : Sebagai desinfektan juga untuk melunakkan serumen. Ø
Hal yang perlu diperhatikan: - Simpan di tempat terlindungi cahaya, atau tidak
lebih dari 15oC - Jangan disimpan untuk waktu lama. DAFTAR OBAT TELINGA -
Fenolgliserol Nama generik : fenolgliserin Nama dagang : Carbol Glycerin
(Cendon); Fenocol (Ireco Pharm). Bentuk sediaan : tetes telinga 4%, 5%, 10%. -
H2O23% Nama generik : Hidrogen peroksida Nama dagang : Perhydrol (Kimia
Farma). Bentuk sediaan : tetes telinga 3% · CARA PENGGUNAAN OBAT TETES
TELINGA: a. Perhatikan bahwa ujung alat penetes jangan menyentuh benda
apa pun termasuk telingga. b. Cuci tangan sebelum menggunakan obat tetes
telenga c. Bersihkan bagian luar telinga dengan Cotton bud d. Jika sediaan
berupa suspensi,sediaan harus dikocok terlebih dahulu e. Cara menggunakan:
penderita berbaring miring dengan telinga yang akan ditetesi obat menghadap
ke atas. Agar lubang telinga lurus sehingga mudah ditetesi, maka bagi
penderita dewasa telinga ditarik ke atas dan ke belakang,sedangkan bagi anak-
anak telinga ditarik ke bawah dan ke belakang. Obat kemudian diteteskan dan
dibiarkan selama lima menit f. Bersihkan ujung penetes menggunakan tisu
bersih.