Anda di halaman 1dari 28

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Laporan Kasus

1. Pengkajian

a. Pengumpulan Data

1) Identitas klien dan Penanggung jawab

a) Identitas Klien

Nama : Ny.A

Usia : 18 Thn

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kp.LeuwiDinding Rt 01 / Rw 01

Tanjungsari,Jampang Tengah

Pekerjaan : Pelajar

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Suku/Bangsa : Indonesia

Status perkawinan : Belum kawin

No.RM/CM : 602132

Tgl/Jam masuk : 26 Febuari 2019

Tgl/Jam pengkajian : 27 Febuari 2019

Ruang : Fatmawati L1

Diagnosa Medis : Tuberculosis Paru


b) Identitas penanggung jawab

Nama : Ny.H

Umur : 39 Thn

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : SMP

Alamat : Kp.LeuwiDingding Rt 01/ Rw 01

Tanjungsari ,Jampangtengah

Hubungan dengan klien : Ibu kandung

b. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama

Klien Mengatakan Sesak

2. Riwayat Kesehatan sekarang

Pada saat klien dikaji pada tanggal 27 Febuari 2019 Jam 09:00

Wib ,Klien mengatakan sesak, sesak yang dirasakan bertambah ketika

tidur terlentang dan ketika sesak berkurang pada posisi setengah sesak

dirasakan disertai batuk, klien mengeluh di setiap malam hari karena

terganggu karena sering merasakan batuk dan sesak.

3. Riwayat kesehatan masa lalu

Menurut klien dan keluarga klien mengatakan tidak memiliki riwayat

penyakit keturunan keluarga, tidak memiliki penyakit yang sama

dengan yang dialami klien pada saat ini. Namun salah satu temen di

sekolah dan di asramanya memiliki penyakit yang serupa dengan klien,


klien sering melakukan aktivitas bareng-bareng dengan temannya yang

memiliki penyakit serupa.

4. Genogram

Gambar 2.2
Genogram Keluarga Ny.A
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

X : Meninggal

.......... : Tinggal satu rumah

c. Data Biologis

Tabel 3.1

Pola kebiasaan Sebelum sakit Saat sakit

Pola Nutrisi

Makan

- Frekuensi 3x/hari 3x/hari

- Jenis Nasi, lauk pauk, sayuran Diet BBTKP

- Porsi Habis 1 Piring dewasa Habis 1/2 porsi (tidak


habis)

-Keluhan Tidak ada keluhan Tidak nafsu makan


Dan ketika klien makan
dibantu oleh keluarga
Minum

- Frekuensi 6-7 gelas/hari Klien hanya minum 3 gelas


dalam sehari
Ukuran aqua gelas

- Jumlah -+1500cc 240ml

- Jenis Air putih ,minuman yang Air putih


berasa

- Kebiasaan Tidak ada Tidak ada

- Pantrangan Tidak ada Tidak ada

- Keluhan Tidak ada Tidak ada

Eliminasi

BAB

- Frekuensi 1x/Hari 1/hari

- Warna Kuning khas fases Kuning khas fases

- Bau Bau khas fases Bau khas fases

- Konsistensi Lembek Lembek

- Keluhan Tidak ada Klien dibantu oleh


keluarganya

BAK

- Frekuensi 4-6 x/Hari -+5 x/Hari

- Warna Warna khas urine Warna khas urine

- Bau Bau khas urine Bau khas urine

- Keluhan Tidak ada Klien dibantu oleh


keluarga

Istirahat tidur

- Lama tidur siang 60 menit/Har Tidak tidur siang


5 jam
- Lama tidur malam 8 Jam
Tidak ada
- Kebiasaan pengantar tidur Tidak ada

- Kesulitan tidur Klien tampak sulit tidur


Tidak ada
- Kebiasaan pengguna obat Tidak ada
tidur Tidak ada

-Keluhan Klien mengeluh tidak bisa


Tidak ada tidur nyanyak dan terus
terbangun karena batuk
terus menerus sampe sesak.

Personal hygiene

- Mandi 2x/Hari 1x/Hari

- Mencuci rambut 2x/Minggu 1x/Minggu

- Gosok gigi 2x/hari 1x/Hari

- Mengganti pakaian 2x/Hari 1x/Hari

Aktivitas

- Jenis pekerjaan Pelajar Terbaring di tempat tidur


melakukan kegiatannya di
bantu oleh ibu klien

- Waktu Pekerjaan Pagi, Siang, Sore, Malam Istirahat di tempat tidur di


rumah sakit

- Lama Pekerjaan 12 jam Istirahat full di tempat tidur


rumah sakit

- Jenis Olah raga Volly Istirahat di tempat tidur

- Frekuensi Olahraga 2 jam/Minggu Istirahat di tempat tidur

- Kegiatan diwaktu luang Ngaji, ikut pengajian Istirahat di tempat tidur

-Keluhan Tidak ada Lemes, tidak bisa


melakukan aktivitas yang
berat-berat.
d. Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan umum

Keadaan dan penampilan umum klien tampak pucat dan berbaring di

tempat tidur.

2) Kesadaran : composmentis (GCS 15 = M6 V5 E4)

Tanda Vital

TD : 90/70 mmHg

RR : 27x/Menit

Nadi : 92x/Menit

Suhu : 36.3 c

BB : BB sebelum sakit 40kg 1 bulan ke belakang (Januari 2019)

BB : saat dikaji 35kg (28 Febuari 2019)

IMT : Berat badan = 35 = 17,8

(Tinggi badan2 x Tinggi badan) 1402 x 140

A) Sistem Pernapasan

Hidung simetris, pergerakan dada simetris retraksi dinding dada

menggunakan otot-otot pernapasan. Klien tidak terpasang O2, tidak

ada nyeri tekan pada hidung tidak ada sianosis dan faringitis terdapat

pernapasan cuping hidung, pada saat di palpasi terdapat getaran vocal

premitus, pada saat di perkusi terdengar suara Ronchi.


B) Sistem kardiovaskuler :

Tidak sianosis, bunyi jantung S1 dan S2 (lup dup) tidak terdengar suara

tambahan, CRT <2detik, konjungtipa tidak anemis.

C) Sistem Gastrointestinal

Bagian perut klien bersih tidak ada luka atau bekas Oprasi, Warna kulit

klien sawo matang, tidak ada benjolan, bising usus 6x/menit, ketika di

perkusi suara timpani dan tidak ada nyeri tekan di semua kuadran

abdomen.

D) Sistem Integument

Warna kulit klien sawo matang dan turgor kulit baik tidak ada udema.

E) Sistem musculoskeletal

A. Ekstermitas atas

Bentuk simetris, klien tidak ada udema, klien tidak ada kekakuan

sendi, ROM klien aktif ,terpasang infus di tangan kiri 5 5

B. Ekstermitas bawah

Bentuk simetris, klien rentan gerak tidak terbatas, nilai kekuatan otot

dapat menahan gravitasi dengan kekuatan penuh 5 5

F) Sistem perkemihan

Klien tidak terpasang cateter urine

E. Data psikososial

1) Persepsi
Klien terlihat bicara baik hanya saja lemes dan suaranya pelan,

klien kooferatif, klien terlihat tenang dengan menghadapi penyakit

yang di rasakan saat ini dan klien berharap untuk cepet sembuh

seperti sedia kala karena klien mau mengikuti ujian nasional

tingkat SMA.

2) Peran diri

Peran klien di keluarga yaitu anak pertama dari tiga bersaudara.

Klien sebagai kaka perempuan dari dua adik laki-lakiny.

3) Identitas diri

Klien yaitu seorang perempuan sebagai anak pertama dari dua adik

laki-lakinya

4) Harga diri

Klien berharap bisa cepet sembuh, ingin cepat pulang kerumah dan

klien ingin cepat masuk sekolah.

F. Data sosial dan budaya

Klien bergaul dengan teman-teman baik, klien di lingkungan yang baik

dengan petugas kesehatan baik, klien dan keluarga klien tidak

memahami penyakit tetang TB paru, sehingga terjadi penularan

penyakit yang dimiliki temannya klien.

G. Data spiritual

Klien beragama islam, sebelum sakit klien suka melaksanakan sholat

5 waktu bareng teman-teman di asramanya dan setelah sakit klien


melakukan sholat/ibadah di tempat tidur di rumah sakit klien juga terus

berdoa ingin sembuh dan sekolah lagi untuk mengikuti Ujian Nasional.

H. Pemeriksaan penunjang

Pada tanggal 27 Febuari 2019 klien melakukan pemeriksaan

laboratorium dengan hasil :

Tabel 3.1
Hail Laboratorium

Jenis Hasil Nilai Interpretasi

Pemeriksaan Normal Hasil

HB 11,4Gr% 13-16 Menurun

(Hemoglobin)

Jumlah leukosit 7.600/mm3 4000-11000 Normal

Trombosit 410.000/mm3 150000-400000 Meningkat

Hematokrit 35% 41-53 Menurun

j. Pengobatan/Therapy

Tabel 3.3
Pengobatan therapy
No Tgl Nama obat Dosis Cara Pagi Siang Malam

1 27-02- RL 22x/m Infus

2019 Cefotaxime 2x1 gr IV 12

Ranitidin 2x50mg IV 04
Pct 3x500mg PO 20

NAC 3x200mg PO 12

MP 3x62,5mg PO 12

Omeprazole 2x100mg PO 12

2 28-02- RL 22x/m Infus

2019 Cefotaxime 2x1/m IV 12

Ranitidin 2x50mg IV 04

Pct 3x200mg PO 20

NAC 3x200mg PO 12

MP 3x62.5mg PO 12

Omeprazole 2x100mg PO 12

3 29-02- RL 22x/m Infus

2019 Cefotaxime 2x1/m IV 12

Ranitidin 2x50mg IV 12

NAC 3x200mg PO 12

MP 3x62.5mg PO 20

Omeprazole 2x100mg PO 12

3 01-03- RL 22x/m Infus

2019 Cefotaxime 2x1/m IV 12

Ranitidin 2x50mg IV 04

NAC 3x200mg PO 12

MP 3x62.5mg PO 12
Omeprazole 2x100mg PO 12

4 02-03- RL 20/m Infus

2013 Cefotaxime 2x1/gr IV 12

Ranitidin 2x50mg IV 04

NAC 3x200mg PO 12

MP 3x62,5mg PO 12

OMZ 2x40mg PO 12

Laxadin 3x/hari PO 12

k. Analisa Data

Tabel 3.5
Analisa Data
NO Data Etiologi Problem
1 DS : Mycobacterium tuberculosis
Klien mengatakan ↓
sesak nafas dan batuk Droplet/inhalasi
terus-terusan. ↓
DO : Masuk lewat jalan napas
- Klien tampak ↓
sesak Menempel pada paru
- Klien tampak ↓ Bersihan jalan
batuk-batuk Menetap di jaringan paru nafas
- Td : 90/70 ↓
S : 36.5oC Terjadi proses peradangan
RR : ↓
26x/menit Tumbuh dan berkembang di
- Penurunan sitoflagma makrofag
Suara respon ↓
- Hasil rongten Saran primer/afek primer
perdapatan di ↓
paru kiri Komplek primer
suspek efusi ↓
pleura kiri Menyebar ke organ lain
terlokalisir ↓
Pertahanan primer tidak
adekuat

Pembentukan tuberkel

Kerusakan membrane
alveolar

Pembentukan sputum berlebih

Ketidak efektifan bersihan
jalan napas.
2 DS : Mycobacterium tuberculosis
Klien mengatakan ↓
tidurnya tidak Droplet/Inhalasi
nyenyak karena ↓
terganggu oleh Batuk Masuk lewat jalan napas Gangguan pola
setiap tidur siang dan ↓ istirahat tidur
malam, jarang tidur Menempel pada paru
siang karena suka ↓
banyak pengunjung. Menetap di jaringan paru
DO : ↓
- Klien tampak Terjadi proses peradangan
lemah ↓
- Klien tampak Tumbuh dan berkembang di
hitam sitosplasma makrofag
- Malam tidur 5 ↓
jam Sarang primer
- Siang jarang ↓
tidur Komplek primer

Menyebar ke orang lain

Radang tahunan di bronkus

Berkembang menghancurkan
jaringan ikat sekitar

Bagian tengah nekrosis

Membentuk jaringan
keju/tubekel

Secret keluar saat batuk

Batuk produktif

Gangguan pola istirahat tidur
3 DS :
Klien dan keluarga Udara tercemar
mengatakan tidak mycobacterium tuberculosis Kurangnya
memahami tentang ↓ pengetahuan
penyakit TB paru Dihirup individu rentan tentang penyakit
DO : ↓ TB paru
- Klien dan Masuk ke paru-paru
keluarga klien ↓
terlihat Kurang informasi
bingung ↓
- Klien dan Kurang pengetahuan
keluarga klien
tampak
bertanya-
tanya tentang
penyakit TB
paru
4 DS : Mycobacterium tuberculosis
Klien mengatakan ↓ Perubahan
tidak nafsu makan, Droplet/inhalasi nutrisi kurang
saat makan tidak ↓ dari kebutuhan
habis satu porsi Masuk lewat jalan napas tubuh
DO : ↓
- Klien tampak Menempel pada paru
lemas ↓
- BB klien 40kg Menetap di jaringan paru
sebelum sakit ↓
dan saat sakit Terjadi proses peradangan
BB klien ↓
35kg. Tumbuh dan berkembang di
- IMT : sitoplasma makrofag

Sarang primer/afek primer

Komplek primer

Menyebar ke orang lain

Berkembang menghancurkan
jaringan ikat sekitar

Bagian tengah nekrosis

Membentuk jaringan keju

Secret keluar saat batuk

Batuk produktif

Batuk berat

Distensi abdomen

Mual.muntah

Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

2. Diagnose keperawatan berdasarkan prioritas

a. Bersihan napas berhubungan dengan penumpukan secret

b. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan peningkatan sputu

disertai batuk terus menerus.

c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangya informsi

d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

mual muntah
3. Perencanaan keperawatan

Perencanaan keperawatan Ny.A dengan TB paru di ruang fatmawati L1

RSUD SEKARWANGI

Table 3.
Intervensi keperawatan
Tanggal Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
Bersihan jalan napas Tupan : Setelah di lakukan - Berikan posisi - Posisi fowler
berhubung dengan 4X24jam asuhan keperawatan fowler/semi fowler memaksimalkan
penumpukan secret pola nafas efektif. tinggi dan miring ekspansi paru dan
Tupen : pada sisi yang sakit, menurunkan upaya
Setelah dilakukan 1X24jam bantu klien latihan bernapas ventilasi
asuhan keperawatan tidak ada napas dalam dan maksimal membuka
penumpukan secret dengan batuk efektif. area atelektasi dan
kriteria hasil : meningkatkan
- Klien mampu gerakan secret untuk
melakukan batuk jalan napas besar
efektif . - Kaji fungsi dikeluarkan
- Suara frekuensi pernapasan, catat - Distres pernafasan
kedalam pernapasan kecepatan dan perubahan TTV
berada pada batas pernapasan, dipsnea, dapat terjadi sebaga
normal. sianosis dan akibat stres fisiologi
- Pada pemeriksaan observasi TV dan nyeri atau dapat
rongtgen dada tidak menunjukan
ditemukan adanya terjadinya syok
akumulasi cairan dan akibat hipoksia.
bunyi napas terdengar
jelas

- Aukultasi bunyi - Bunyi nafas dapat


nafas menurun atau tidak
ada pada area kolaps
yang meliputi satu
lobus,

- Ekspansi paru
- Kolaborasi untuk menurun pada area
tindakan kolaps. Devisiasi
thorakosintesis atau trachea sisi yang
jika perlu di WSD sehat pada tension
pneumothoraks.Untu
k evakuasi cairan
atau udara dan
memudahkan
ekspansi paru secara
maksimal.

- Untuk mengurangi
- Pemberian obat infeksi bakteri.
ceftriaxone
1X500mg dan Vit K
3X10mg/ml pada
waktu pukul 12:00
WIB
Gangguan istirahat tidur Tupan : - Ciptakan lingkungan - Penurunan stimulus
berhubungan dengan Setelah dilakukan 4X24jam yang nyaman dengan eksternal akan
peningkatan sputum asuhan keperawatan istirahat membatasi jumlah menurunkan RAS
disertai batuk yang terus tidur terpenuhi. pengunjung. sehingga
menerus Tupen : memungkinkan
Setelah dilakukan 1X24jam untuk mudah tidur.
asuhan keperawatan batuk
berkurang, dengan kriteria - Atur posisi tidur - Posisi
hasil: nyaman membantu
- Klien mengatakan klien relaksasi
tidurnya nyenyak tidak sehingga
terganggu batuk menimbulkan
- Klien tampak segar ngantuk.

- Ajarkan untuk - Dapat meningkatkan


minum susu hangat relaksasi sehingga
sebelum tidur membuat rasa
ngantuk pada klien
Kurang pengetahuan Tupan : - Kaji kemampuan - Keberhasilan proses
penyakit TB paru Setelah dilakukan tindakan klien untuk pembelajaran
berhubungan dengan 4X24jam asuhan keperawatan mengikuti dipengaruhi oleh
kurangnya informasi. maslah pengetahuan terpenuhi pembelajaran kesiapan fisik
Tupen : - Berikan intruksi dan emosional, dan
Setelah dilakukan tindakan informasi tertulis lingkungan yang
1X24jam asuhan keperawatan khusus pada pasien kondusif
kurang masalah pengetahuan - Kaji bagaimana TB - - Informasi tertulis
terpenuhi dengan kriteria hasil : paru ditularkan dan menurunkan
- Pasien dan keluarga bahaya reaktivitas hambatan pasien
pasien mengerti dengan - Jelaskan penularan, untuk mengingat
informasi yang di pencegahan,penyeba sejumlah besar
sampaikan b, tanda gejala dan informasi.
- Mengerti bagaimana mengapa pengobatan - Pengetahuan dapat
cara penularan TB TB berlangsung menurunkan risiko
- Mengerti bagaimana dalam waktu lama. penularan atau
cara pengobatan TB reaktivitas ulang
- Mengerti bagaimana - Mengingatkan
cara pencegahan TB partisipasi pasien
- Mengetahui penyebab dalam program
TB pengobatan dan
- Mempengaruhi tanda pencegahan putus
dan gejala TB obat karena kondisi
fisik membaik
sebelum jadwal
therapy selesai.
Perubahan Nutrisi kurang Tupan : Setelah dilakukan - Catat berat badan - Berguna
dari kebutuhan tubuh 4X24jam asuhan keperawatan dan status nutrisi mengidentifikasi
berhubungan dengan nutrisi klien terpenuhi. pasien derajat atau luasnya
mual muntah Tupen : Setelah dilakukan - Pastikan pasien biasa masalah dan pilihan
1X24jam nafsu makan melakukan pola diet intervensi yang tepat
bertambah dengan kriteria - Dorong makan - Berguna dalam
hasil : sedikit tapi sering. mengidentifikasi
- Nafsu makan meningkat - Pemberian obat kebutuhan atau
- Menunjukan berat omefrazole 1X40gr kekuatan khusus
badan meningkat pada waktu pukul - Mencegah obstruksi
- Dapat menghabiskan 12:00 WIB aspirasi penghisapan
porsi makanan bila pasien tidk
mampu
mengeluarkan secret.
- Omefrazole untuk
mengurangi asam
lambung Vit K untuk
mengurangi
pendarahan.
4. Implementasi dan evaluasi

No Tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf


27/03/2019 1.Melakukan pemeriksaan fungsi pernafasan, S : Klien mengatakan sesak dan batuk
08:00 Wib catat kecepatan pernapasan, dipsnia, sianosis, O:
dan mengobservasi, tanda-tanda vital - Klien terlihat masi sesak
R/TD : 90/70 - Klien mampu melakukan batuk
N : 91x/menit efektif
S : 36.3 - Adanya penurunan rensonan
R : 26x/menit vocal
1.Memberikan posisi fowler/semi fowler - Hasil rontgen perdapatan di
tinggi dan miring pada sisi yang sakit, bantu paru kiri suspek efeusi pleura
klien latihan napas dalam dan batuk efektif kiri terlokasir
R/klien mengatakan nyaman dengan posisi - R : 26x/menit
tidurnya sedikit nyaman saat bernafas dan - Menggunakan otot tambahan
mampu melakukan batuk efektif. - Pola nafas tachypnea
2.Mengauskultasi bunyi napas R/ suara napas A : masalah belum teratasi
ronchi P : Intervensi 1,2,3,4 dan 5 dilanjutkan.
3.Melakukan pemeriksaan pengembangan
08.30 dada R/ bentuk dada tidak simetris
WIB 4.Memberikan obat ceftriaxone 1x500mg R/
mengurangi infeksi bakteri.
09:25 1.menciptakan lingkungan yang nyaman S : Klien mengatakan semalam
WIB dengan membatasi jumlah pengunjung tidurnya terbangun dan tidak nyenyak
R/klien mengatakan nyaman dan tenang karena batuk terus menerus.
2.Menganjurkan memposisikan tidur O:
senyaman mungkin R/ klien mengatakan - Klien tampak lemas
ingin memposisikan tidurnya senyaman - Kantung mata hitam
mungkin agar tidak sering batuk A : masalah teratasi sebagian
3.Menganjurkan untuk minum susu hangat P : intervensi di lanjutkan
sebelum tidur
09:45 1.Mengidentifikasi risiko penularan kepada S : Klien mengatakan sudah melakukan
WIB orang lain seperti anggota keluarga, teman apa yang sudah di jelaskan dengan
dekat, mengintruksikan kepada klien jika menutup mulut kliennya sendiri apabila
batuk atau bersin maka ludahkan ke tissue R/ batuk dengan menggunakan tissue
klien mengatakan akan menutup mulut klien O:
apabila batuk dengan tissue - Klien tampak menutup
2.Menganjurkan menggunakan tissue untuk mulutnya disaat batuk
membuang sputum. Riview pentingnya - Tidak ada tanda-tanda infeksi
mengontrol infeksi, misalnya dengan - Keluarga belum melakukan
menggunakan masker R/ klien mengatakan pemeriksaan kesehatan
akan menggunakan masker. A : Masalah teratasi
3.Memonitor suhu klien 36.3 C P : Intervensi di hentikan
13:00 1,Melakukan pemeriksaan status nutrisi S : klien mengatakan sedikit nafsu
WIB klien, catat berat badan R/ BB 35kg makannya
2.Memberikan pola diet biasa klien diet O:
BBTKTP - Klien tampak lemah
3.Mendorong makan sedikit dan sering - Klien terlihat tidak nafsu makan
dengan makan tinggi protein dan karbohidrat - BB 35kg
R/ klien makan habis ½ porsi - Malam hanya ½ porsi makan
4.Membersihkan obat omefrazole R/klien - Diet BBTKTP
merasakan nyaman setelah meminum obat - IMT
dalam lambungnya A : Masalah teratasi
P : Intervensi 1,2,3, dan 4 dilanjutkan
I:
1,Melakukan pemeriksaan status
nutrisi klien, catat berat badan R/ BB
35kg
2.Memberikan pola diet biasa klien diet
BBTKTP
3.Mendorong makan sedikit dan sering
dengan makan tinggi protein dan
karbohidrat R/ klien makan habis ½
porsi
4.Membersihkan obat omefrazole
R/klien merasakan nyaman setelah
meminum obat dalam lambungnya
R : intervensi di lanjutkan

5. Catatan Perkembangan

Table
catatan perkembangan
No Diagnosa keperawatan Tgl/jam Catatan perkembangan Paraf
1 Bersihan jalan napas berhubungan 27-03-2019 S : Klien mengatakan masih sesak dan Utari septia wahyuni
dengan penumpukan secret batuk
O:
- Klien tampak batuk menerus
- Klien terlihat masih sesak
- Adanya penurunan rensonan vocal
dan ronchi saat di aukultasi
- Hasil rontgen perpadatan di paru
kiri suspek efusi pleura kiri
terlealisir
08:25 WIB - Klien mampu melekukan batuk
efektif R : 24x/menit
- Menggunakan otot tambahan
- Pola napas tacypnea

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi 1,2,3,4 dan 5 di lanjutkan
I:
1.Melakukan pemeriksaan fungsi
pernafasan, catat kecepatan pernapasan,
dipsnea, sianosis dan mengobservasi
tanda-tanda vital R/TD : 90/70mmhg
N : 91x/menit
R : 24x/menit
S : 37.1 C
2.Memberikan posisi Fowler/semi fowler
tinggi dan miring pada posisi yang sakit,
bantu klien latihan napas dalam bentuk
08:30 dan batuk efektif R/ klien mengatakan
WIB
nyaman dengan posisi tidurnya dan
nyaman saat bernapas
3.Mengaukultasi bunyi napas R/ suara
napas ronchi
4.Melakukan pemeriksaan pengembangan
12:00 dada R/ bentuk dada tidak simetris
WIB 5.Memberikan obat ceftriaxone 1x2mg R/
mengurangi infeksi bakteri.
E : klien mengatakan masih sesak
R:-

Gangguan istiraht tidur berhubungan 08:45 WIB S ; klien mengatakan semalam bisa tidur Utari septia wahyuni
dengan peningkatan sputum disertai nyenyak batuknya sudah mulai berkurang
batuk terus menerus. O:
- Klien tampak segar
- Batuk mulai sedikit berkurang
- Tidur malam dari jam 21:00-05:00
WIB
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
I:
1.menciptakan lingkungan yang nyaman
dengan membatasi jumlah pengunjung
R/klien mengatakan nyaman dan tenang
2.Menganjurkan memposisikan tidur
senyaman mungkin R/ klien mengatakan
ingin memposisikan tidurnya senyaman
mungkin agar tidak sering batuk
3.Menganjurkan untuk minum susu
hangat sebelum tidur

Bersihan jalan nafas berhubungan S : klien mengatakan sesak dan batuk


dengan penumpukan secret berkurang
O:
- Klien tampak sesak
- Klien terlihat masih sesak
- Penurunan rensonan vocal, di
akukultasi suara napas ronchi
- Hasil rontgen perpadatan di paru
kiri suspek efusi pleura kiri
terlokalisir
- R : 22x/menit
- Pola nafas tachypnea berkurang.
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
1,2,3,4 dan 5
1.Melakukan pemeriksaan fungsi
pernapasan, catat kecepatan pernafasan,
dipsnea, sianosis dan mengobservasi
tanda-tanda vital R/TD : 100/80
N : 90x/menit
R : 22x/menit
S : 36,5 C
2.Mengaukultasi bunyi napas R/ suara
napas ronchi
3.Melakukan pemeriksaan pengembangan
dada R/ bentuk dada tidak simetris.
4.Memberikan obat ceftriaxone 1x2mg R/
mengurangi infeksi bakteri.
E : Klien mengatakan sesak dan batuk
berkurang
R:-
3 Ketidak seimbangan nutrisi S : klien mengatakan nafsu makan mulai
meningkat
O:
- Klien tampak segar
- Klien makan habis 1 porsi
- BB 35kg
- IMT
A : Masalah teratasi
P : Intervensi 1,3, dan 4 dilanjutkan
I:
1.Melakukan pemeriksaan status nutrisi
pasie catat berat badan R/ BB 35kg IMT =
17,8
2.Mendorong makan sedikit dan sering
dengan makan tinggi protein dan
karbohidrat R/klien makan habis 1 porsi
E : klien mengatakan nafsu makan
meningkat
R:-
1 Bersihan jalan nafas berhubungan S : Klien mengtakan sudah tidak sesak dan
dengan penumpukan sputum batuk berkurang
O:
- Klien terlihat sesaknya berkurang
- Klien terlihat nyaman dalam
bernapas
- R : 20x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan.
I:
1,Melakukan pemeriksaan status nutrisi
klien, catat berat badan R/ BB 35kg
2.Memberikan pola diet biasa klien diet
BBTKTP
3.Mendorong makan sedikit dan sering
dengan makan tinggi protein dan
karbohidrat R/ klien makan habis ½ porsi
4.Membersihkan obat omefrazole R/klien
merasakan nyaman setelah meminum obat
dalam lambungnya.
R : interpensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai