Anda di halaman 1dari 4

Nama : Karen aristha laia

Nim. : 170204030

Kelas. : D.3.2

SOP IRIGASI TELINGA

Pengertian Irigasi telinga adalah suatu tindakan yang mempunyai tujuan untuk
membersihkan atau mengeluarkan kotoran yang terdapat pada dalam
rongga telinga atau benda asing yang ada di dalam telinga dengan cara
membilas saluran telinga luar dengan air yang steril.

Tujuan Untuk membersihkan dan mengeluarkan benda asing dari dalam telinga

Indikasi 1. Untuk mengeluarkan cairan , serumen, bahan-bahan asing dari kanal


audiotory eksternal
2. Untuk mengirigasi kanal audiotory eksternal dengan larutan
antiseptic
3. Untuk menghangatkan atau mendinginkan kanal audiotory eksternal

Kontraindikasi 1. Perforasi membrane timpani atau resiko tidak utuh (injurie sekunder,
pembedahan)
2. Terjadi komplikasi sebelum irigasi
3. Temperature yang ekstrim panas dapat menyebabkan pusing, mual
dan muntah
4. Bila ada benda penghisap air dalam telinga, seperti bahan sayuran
(kacang), jangan di irigasi karena bahan-bahan tersebut mengembang
dan sulit berkembang

Kemungkinan 1. Rupture (pecah) pada membrane tympani, Kehilangan pendengaran


komplikasi 2. Trauma/injury kanal telinga dalam
3. Vertigo, mual, nyeri selama dan setelah prosedur, stop segera bila
terjadi kemungkinan, ulangi lagi dan pastikan tekanan dan
temperature yang cocok untuk mencegah berulangnya gejala

Alat dan bahan 1. Alat irigasi telinga dengan penghisap (peralatan dapat bervariasi dari
sprit balon sampai water pik) bila tersisa
2. Sediakan forset telinga
3. Air ( sama dengan suhu tubuh )
4. Bengkok untuk menampung cairan
5. Handuk/laken untuk menutupi pakaian pasien
Pengertian Irigasi telinga adalah suatu tindakan yang mempunyai tujuan untuk
membersihkan atau mengeluarkan kotoran yang terdapat pada dalam
rongga telinga atau benda asing yang ada di dalam telinga dengan cara
membilas saluran telinga luar dengan air yang steril.

Prosedur kerja 1. Siapkan alat


2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur tindakan pada pasien
4. Tutup Sampiran
5. Cuci tangan
6. Tutupi pasien dengan handuk/laken
7. Berikan pasien posisi duduk
8. Tarik aurikel/ daun telinga ( keatas dan kebelakang)
9. Arahkan aliran cairan dari bagian atas liang telinga menggunakan spit
balon atau water apik
10. Keringkan bagian luar telinga setelah irigasi dilakukan

Tindak lanjut 1. Kaji kebersihan irigasi telinga


2. Kaji rasa nyaman pasien
3. Bersihkan peralatan

Dokumentasi 1. Tanggal dan waktu prosedur


2. Tipe dan jumlah cairan
3. Toleransi pasien terhadap prosedur
4. Karakter cairan yang keluar
5. Berikan pendidikan kesehatan oleh pasien atau keluarga

SOP IRIGASI MATA

Pengertian membersihkan mata atau bola mata dengan air yang mengalir, yang
bertujuan untuk membersihkan atau mengeluarkan benda asing dalam mata

Tujuan Untuk mengeluarkan dan membersihkan benda asing dari mata

Indikasi 1. Cedera kimiawi pada mata


2. Benda asing dalam mata
3. Inflamasi mata

Kontraindikasi Luka karena tusukan/perforasi mata

Kemungkinan 1. Kemungkinan terjadi cedera perforasi pada mata bila irigasi dilakukan
terjadi dengan tidak hati-hati dan lembut
2. Kontaminasi silang pada mata yang sehat bila terjadi infeksi
3. Abrasi kornea atau kongjungtiva

Alat dan bahan 1. Handscon bersih


2. Anestasi topical (bila perlu)
3. Cairan irigasi steril (biasanya normal saline) dengan kanula
4. Plester katun
5. Retractor desmares (bila ada)
6. Kasa secukupnya
7. Bengkok
8. Handuk atau laken untuk menutupi pakaian pasien

Prosedur kerja 1. Siapkan peralatan


2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur tindakan pada pasien
4. Pakai sarung tangan
5. Tutupi pasien dengan handuk atau laken
6. Miringkan pasien kearah lateral mata yang akan di irigasi, pasang
bengkok
7. Bila perlu teteskan anastesi topical, gunakan retractor desmares
untuk membuka kelopak mata harus ditahan agar tetap terbuka,
gunakan kasa.
8. Untuk menahan kelopak mata tetap terbuka, berikan tekanan pada
tulang prominen pada alis dan pipi, tidak pada bola mata
9. Arahkan jatuhnya aliran irigasi langsung diatas cela kelopak mata
bagian masal (kantus), dari dalam katus keluar arah katus
10. Biasanya digunakan 1 liter cairan dengan cepat untuk cidera mata
karena asam
11. Biasanya digunakan 2 liter cairan untuk cidera karena alkali pada
mata
12. Keringkan bagian luar bagian mata dan daerah sekitarnya setelah
melakukan irigasi

Tindak lanjut 1. Periksa efektifitas irigasi, ukur pH fornis konjungtifa dengan indicator
pH
2. pH normal mata adalah 7,4 dan bila hasil pengukurannya abnormal
lanjutkan irigasi
3. bila pH hasil pengukuran menunjukan angka yang normal. Periksa
kembali 20 menit untuk memastikan bahwa hal ini normal
4. kaji rasa nyaman pasien

Dokumentasi 1. Tanggal dan waktu prosedur


2. Jenis dan jumlah cairan yang diberikan
3. Toleransi pasien terhadap pasien
4. Karakter cairan yang keluar catat setiap benda asing yang keluar
5. Kondisi mata setelah prosedur seperti kemerahan, bengkak dan
reaksi pupil
6. Intruksi-intruksi yang diberikan kepada pasien atau keluarga

Referensi

https://dokumen.tips/health-medicine/sop-irigasi-telinga-dan-mata.html

https://id.scribd.com/doc/219966026/SOP-Irigasi-Telinga

https://www.slideshare.net/FransiskaOktafiani/sop-irigasi-telinga-dan-mata

Anda mungkin juga menyukai