Tahap Kerja
1. Perlak dan alasnya/hamduk dipasang pada bahu dibawah
telinga yang akan dibersihkan.
2. Berikan bengkok pada pasien dan minta kerjasama pasien
untuk memegang bengkok dengan posisi di bawah telinga.
3. Isi spuit dengan larutan (kira-kira 50cc)
4. Perawat cuci tangan.
5. Perawat memakai handscoon
6. Identifikasi visual menggunakan otoskop pada telinga yang
bermasalah
7. Kaji adanya kemrehan , pembengkakan danrabas pada
struktur luar telinga dan salurannya
8. Tentukan apakah klien mengalami nyeri tekan setempat atau
tidak nyaman.
9. Bersihkan kotoran telinga dengan kapas, memakai pemilin
kapas yang telah di flamber terlebih dahulu.
10. Masukkan larutan irigasi secar perlahan dengan memegang
ujung spuit 1 cm diatas muara saluran telinga.Selama cairan
dimasukkan , biarkan cairan kembali mengalir kembali
keluar.Lanjutkan sampai saluran ddibersihkan atau semua
larutan digunakan.
11. Jangan meyumpal saluran telinga dengan ujung spuit
12. Keringkan bagian luar saluran telinga dengan bola
kapas.Biarkan kapas bebas di tempat selama 5 sampai 10
menit.
13. bantu klien mengambil posisi duduk.
14. Lihat atau periksa kembali liang telinga klien apakah sudah
bersih atau belum dengan menggunakan corong telinga.
15. Perawat cuci tangan.
16. Bersihkan alat – alat.
(potter & peery 2005)
Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan .
Tahap dokumentasi
Tulis hasil dalam catatan keperawatan.Catat dan laporkan larutan irigasi
yang digunakan karakter struktur telinga, penampilam cairan yang keluar
atau rabas dan respon klien.
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna
2=dikerjakan dengan benar