Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR MELAKUKAN IRIGASI TELINGA

INDIKASI
1) Untuk mengeluarkan cairan, serumen, bahan-bahan asing dari kanal audiotory
eksternal.
2) Untuk mengirigasi kanal audiotory eksternal dengan lartutan antiseptic.
3) Untuk menghangatkan atau mendinginkan kanal audiotory eksterna.
KONTRA INDIKASI
1) Perforasi membran timpani atau resiko tidak utuh (injurie sekunder,
pembedahan, miringitomi).
2) Terjadi komplikasi sebelum irigasi.
3) Temperatur yg ekstrim panas dapat menyebabkan pusing, mual dan muntah.
4) Bila ada benda penghisap air dalam telinga, seperti bahan sayuran (kacang),
jangan diirigasi karena bahan2 tsb mengmbang dan sulit dikeluarkan.
PERSIAPAN KLIEN
1) Atur posisi klien dengan memiringkan kepala ke arah telinga.
2) Lindungi pakaian klien dengan handuk/bahan tahan air.
PERSIAPAN ALAT
1) Otologik syringe (metal) atau syringe 60 ml ukuran 18 atau 20 G, dan
untuk anak-anak. (waterpik) Baskom.
2) Handuk/alas tahan air. Baskom/bengkok untuk muntah. Otoskop. Sarung
tangan. Termometer.
3) Kapas/kassa. Cooton Tip (untuk anak-anak).
PERTIMBANGAN KHUSUS
1) Kanal telinga anak-anak lebih kecil. Tarik aurikel ke bawah dan
kebelakang.
2) Anak-anak posisi supinasi bila perlu di resraint untuk menghindari
pergerkan.
3) Untuk mengurangi ansieas jelaskan prosedur dan izinkan anak-anak untuk
menyentuh air atau mendengarkan suara air.
KOMPLIKASI
1) Vertigo, mual, nyeri selama dan setelah prosedur, stop segera bila terjadi,
kemudian ulangi lagi dan pastikan tekanan dan temperatur yang cocok
untuk mencegah berulangnya gejala.
2) Ruptur membran timpani.
3) Kehilangan pendengaran.
4) Trauma/injury kanal teling dalam.
PROSEDUR
1) Bersihkan telinga luar.

2) Periksa telinga dg otoskop sebelum melakukan irigasi. Isikan cairan


irigasi ke dalam syringe (tarik/sedot) dan buang udara dlm syringe.
3) Larutan bisa air, atau campuran air dan hidroegn peroksida, cairan
disesuaikan dengan temperatur tubuh, cek dengan pergelangan tangan
bagian dalam/gunakan termometer.
4) Minta klien untuk memegang bengkok.
5) Tarik aurikel ke atas dan keluar telinga superior dan posterior (dewasa),
tarik aurikel posterior dan inferior (anak di atas 3 tahun).
6) Lakukan irigasi dengan perlahan untuk mengurangi peningkatan tekanan.
7) Setelah irigasi , inspeksi kanal telinga untuk melihat kemajuan dari
tindakan atau cek cairan irigasi yang keluar dari seruemn atau bendabenda asing
8) Ulangi irigasi sesuai kebutuhan, istirahatkan klien diantara irigasi.
Keringkan telingan dengan kapas, taruh kapas 5-10 menit untuk absorb
dari kemungkinan lembab.
PENDIDIKAN KESEHATAN
1) Laporkan bila ada nyeri, mual, pusing, atau hilang pendengaran selama
atau setelah prosedur.
2) Bersihkan telinga luar dengan menggunakan kain, sabun Dan air setiap
hari.
3) Jangan memasukkan bahan-bahan ke dalam telinga.
Referensi:
Proehl JA (1999). Emergency Nursing Procedures (2 nd Edition). Philadelphia:
W.B. Saunders Company

IRIGASI MATA

I. PENGERTIAN :
Memberikan/melakukan penyemprotan kemata menggunakan cairan Nacl.
II. TUJUAN :
a. Untul mendinginkan mata.
b. Untuk menghilangkan/membuang kotoran dalam mata.

III. PERSIAPAN :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Cairan Nacl.
Spuit 10cc atau 30cc.
Jarum plastik venvlon No. 20 atau 18.
Kom.
Obat tetes mata pantocain.
Obat salep mata atau tetes mata.
Eye Pad.
Kassa.
Senter atau lampu.
Glove.
Plester.
Handuk.
Bengkok.

IV. PELAKSANAAN :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Petugas cuci tangan.


Siapkan alat-alat dan dekatkan ke pasien.
Pasang sampiran kalu perlu.
Beri penjelasan ke pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
Atur posisi pasien senyaman mungkin biasanya tidur terlentang.
Bila pasien tidur terlentang, alasi bawah kepala dengan handuk.
Tetesi bagian mata yang akan diirigasi menggunakan pantocain.
Pasang bengkok untuk menampung cairan disisi mata yang akan diirigasi.
Buka kelopak mata yang akan dibersihkan, semprotkan cairan

menggunakan
10) spuit 10cc atau 30 cc yang ujungnya dipasang jarum plastik venvlon
secara perlahan-lahan
11) Setelah penyemprotan dianggap cukup, buka kembali kelopak mata dan
12) lihat menggunakan lamu/lampu senter.
a. Bila belum bersih lakukan penyemprotan lagi sampai mata bersih dari
kotoran.
b. Bila sudah bersih keringkan mata menggunakan kassa secara perlahanlahan dan berikan obat salep mata atau tetes mata, selanjutnya tutup
menggunakan
13) Eye Pad dan diplester.
14) Setelah selesai alat-alat dibereskan.
15) Petugas cuci tangan.
16) Observasi keadaan pasien.
17) Catat tindakan dalam buku laporan dan Rekam Medik pasien

Anda mungkin juga menyukai