Anda di halaman 1dari 4

JUDUL KKD RUJUKAN TAHAPAN KKD

Menghentikan Perdarahan di Hidung 1. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher FKUI edisi keenam Menghentikan perdarahan di hidung 1. Memberi salam kepada pasien dan memberikan informasi tentang tindakan yang akan dilakukan (informed consent) 2. Menyebutkan prinsip-prinsip dalam penatalaksanaan epistaksis Memperbaiki keadaan umum (pemeriksaan tanda-tanda vital) Mencari sumber perdarahan (epistaksis anterior dan posterior) Menghentikan perdarahan Mencari faktor penyebab untuk mencegahnya perdarahan berulang 3. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan Lampu kepala Spekulum hidung Alat penghisap Kain kassa 4. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan 5. Mempersilahkan pasien dalam posisi duduk (biarkan darah mengalir keluar dari hidung sehingga bias dimonitor). Jika pasien dalam keadaan lemah sebaiknya setengah duduk atau berbaring dengan kepala ditingggikan) 6. Mencari perdarahan dengan cara membersihkan hidung dari darah dan bekuan darah dengan bantuan alat penghisap 7. Memasang tampon sementara yaitu dengan kapas yang telah dibasahi dengan adrenalin 1/5000-1/10.000 dan pantocain atau lidocain 2%. 8. Membiarkan tampon selama 10-15 menit, setelah perdarahan berhenti mencari sumber perdarahan (apakah epistaksis anterior atau epistaksis posterior) Perdarahan anterior 1. Apabila setelah pemasangan tampon sementara, perdarahan belum berhenti, dapat dicoba dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit. 2. Bila sumber perdarahan dapat terlihat, tempat asal perdarahan dikaustik dengan larutan AgNO3 25-30%, kemudian diberikan krim antibiotik 3. Bila perdarahan masih berlangsung, dilakukan pemasangan tampon anterior yang dibuat dari kapas atau kasa yang diberi pelumas vaselin atau salep antibiotic selama 2x24 jam 4. Melepaskan sarung tangan, membereskan peralatan, mencuci tangan dan berpamitan kepada pasien

Perdarahan posterior 1. Mempersiapkan tampon belloch yang dibuat dari kasa padat berbentuk kubus atau bulat dengan diameter 3 cm) 2. Memasang benang pada tampon belloch, 2 buah benang pada satu sisi

dan sebuah pada sisi yang berlawanan 3. Memasukkan tampon posterior dengan bantuan kateter (ujung kateter diikatkan 2 benang tampon) dari lubang hidung sampai tampak di orofaring, lalu ditarik keluar dari mulut. 4. Menarik kembali kateter melalui hidung sampai benang keluar dan dapat ditarik 5. Mendorong tampon dengan bantuan telunjuk jari untuk dapat melewati palatum mole masuk ke nasofaring 6. Mengikat kedua benang yang keluar dari hidung pada sebuah gulungan kasa di depan nares anterior 7. Mengikat benang lain yang keluar dan mulut secara longgar pada pipi pasien 8. Memasang tampon belloch selama 3x24 jam 9. Melepaskan sarung tangan, membereskan peralatan, mencuci tangan dan berpamitan kepada pasien Menghentikan perdarahan di telinga 1. Memberi salam kepada pasien dan memberikan informasi tentang tindakan yang akan dilakukan (informed consent) 2. Menyebutkan prinsip-prinsip dalam penatalaksanaan trauma telinga Memperbaiki keadaan umum (pemeriksaan tanda-tanda vital) Mencari sumber perdarahan Menghentikan perdarahan Mencari faktor penyebab untuk mencegahnya perdarahan berulang 3. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan Otoskop Alat penghisap Kain kassa 4. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan 5. Mempersilahkan pasien dalam posisi duduk (biarkan darah mengalir keluar dari telinga sehingga bias dimonitor). Jika pasien dalam keadaan lemah sebaiknya setengah duduk atau berbaring dengan kepala ditingggikan) 6. Mencari perdarahan dengan cara membersihkan telinga dari darah dan bekuan darah dengan bantuan alat penghisap 7. Memasang tampon sementara yaitu dengan kapas yang telah dibasahi dengan adrenalin 1/5000-1/10.000 dan pantocain atau lidocain 2%. 8. Membiarkan tampon selama 10-15 menit, setelah perdarahan berhenti mencari sumber perdarahan 9. Melepaskan sarung tangan, membereskan peralatan, mencuci tangan dan berpamitan kepada pasien ALAT DAN BAHAN BESERTA FOTONYA

Lampu kepala

Spekulum hidung

Otoskop

Kateter

Kassa

Tampon anterior

Tampon posterior

Anda mungkin juga menyukai