Anda di halaman 1dari 2

IRIGASI TELINGA

No. Dokumen : 056/SPO/VII/2023


No. Revisi 0

SPO Tanggal Terbit : 03 Juli 2023

Halaman : 1/2

KLINIK
PRATAMA
NUSA PUTRA
FARMEDIKA

Suatu tindakan pembersihan liang telinga luar (Canalis Ekstra) dengan menggunakan
1. Pengertian cairan yang suhunya sama dengan suhu tubuh yang bertujuan untuk memberishkan
dan mencegah inflamasi dalam liang telinga (B. Caroline 1999).

1. Membersihkan lubang telinga.

2. Memberikan kenyamanan/mengurangi nyeri telinga mengurangi nyeri


1. Tujuan telinga.
3. Mencegah inflamasi telinga.
2. Kebijakan PJ Klinik Nomor 056/SPO/VII/2023 tentang irigasi telinga.
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Kesehatan.

2. Peraturan Pemerintah Repiblik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang

3. Referensi Pekerjaan Kefarmasian.


3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016

Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.


A. NON STERIL
a) 1 buah perlak dan handuk.
b) 1 buah neerbeken / bengkok.
c) 1 buah waskom kecil.
d) 1 set ottoscope.
e) 1 buah lampu monokuler. B. STERIL :
a) 1 buah bak instrument berisi 1 buah spuit irigasi ukuran 100 ml. b)
1 pasang gloves.
4. Alat dan Bahan
c) 2 – 3 buah cotton bad / lidi kapas.
d) Cairan irigasi 200 - 500 ml air hangat atau normal saline (NaCI 0,9 %)
dengan suhu 370 C.
1. Mencuci tangan.
5. Langka-Langkah
2. Memasang lampu monokuler di kepala, menyalakannya dan meletakkan posis
sinarnya kearah lubang telinga klien.

3. Memakai sarung tangan di kedua tangan.

4. Menganjurkan klien atau perawat untuk memegang bengkok di bawah telinga


yang akan di irigasi.
5. Mengambil spuit dan mengisinya dengan cairan irigasi (air bersih atau cairan
NaCI 0,9%) hangat sebanyak 50ml.
6. Memasukan ujung spuit irigasi ke dalam lubang telinga,namun tidak menutup
seluruh lubang telinga.
7. Menyemprotkan cairan irigasi ke dalam lubang telinga secara perlahan dan
kontinyu, semprotan diarahkan ke dinding atas lubang telinga.
8. Mengulang irigasi sampai benda asing keluar dari lubang telinga.

9. Mengamati respon klien selama irigasi berlangsung. Hentikan irigasi jika klien
mengeluh pusing / nyeri, biarkan klien istirahat beberapa menit. Lalu lanjutkan
kembali mengirigasi telinga klien.
10. Meletakan spuit irigasi ke dalam bengkok (setelah selesai).

11. Mengeringkan lubang telinga klien dengan lidi kapas lalu buang ke bengkok.

12. Melakukan inspeksi ulang ke dalam lubang yang telah diirigasi dengan ottoscope.
13. Membaringkan klien dengan kepala miring ke sisi telingan yang telah di irigasi
selama 10 menit.
14. Memberitahu klien bahwa tindakan telah selesai dilakukan.

15. Membersihkan peralatan dan merapikannya kembali pada tempatnya.

16. Melepas sarung tangan dan membuangnya ke tempat sampah medis.

17. Mencuci tangan.

18. Mencatat hasil tindakan irigasi telinga dan respon klien dalam lembaran status
klien.

19. Membran tympani klien telah robek atau diduga telah robek/perforasi.

6. Hal yang perlu


diperhatikan
7. Unit terkait Ruang pelayanan umum.

Anda mungkin juga menyukai