Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yuni Purnama Sari

Nim : 2014401099
Kelas : Tk 1 Reg 2 DIII Keperawatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMBERIAN OBAT TETES

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI 0 1 2
1. Pengertian

Pemberian obat tetes adalah suatu tindakan memberikan


obat tertentu dengan cara meneteskannya ke dalam mata,
hidung atau telinga.

2. Tujuan

Obat tetes mata


o Melaksanakan tindakan pengobatan mata
sesuai dengan program pengobatan.
o Mengatasi masalah mata pada pasien

o Menjaga kesehatan mata

o Mempertahankan kenyamanan
pengelihatan klien
o Mencapai tindakan keperawatan yang baik

Obat tetes hidung


o Untuk mengencerkan sekresi dan
menfasilitasi drainase dari hidung
o Mengobati infeksi dari rongga hidung dan
sinus
Obat tetes telinga
o Untuk memberikan efek terapi obat lokal
pada telinga
o Menghilangkan nyeri

o Untuk melunakkan serumen agar mudah


diambil

3. Indikasi
1) Obat tetes mata
 Pasien dengan gangguan pada mata
 Untuk melemahkan otot lensa mata pada
pengukuran refraksi mata
 Untuk mencegah kekeringan pada mata
 Membersihkan mata dari berbagai kotoran
 Mencegah infeksi pada mata
 Pasien dengan mata kemerahan

2) Obat tetes hidung


 Meringankan hidung yang tersumbat

3) Obat tetes telinga


 Infeksi superfisial telinga luar dan tengah

 Melepaskan serumen

4. Fase Prainteraksi
1) Persiapan Alat :
 Kasa steril dalam tempatnya

 Obat tetes

 Tisu dalam tempatnya


 Kapas basah dalam kom

 Handscoon dalam toples

 Korentang

 Bengkok (Nierbekken)

 Gunting verband

 Plester

 Masker

 Baraskot

 Cotton bud

2) Persiapan Perawat :
 Pengkajian terhadap diri sendiri untuk melakukan
pemberian obat sesuai standar operasional
prosedur (SOP)

3) Persiapan pasien
Kontrak waktu

5. Fase interaksi
 Salam terapeutik dan memperkenalkan diri

 Menanyakan identitas pasien (nama, tanggal


lahir, dan gelang identitas)
 Menanyakan keluhan pasien

 Menjelaskan tujuan dan prosedur

 Menanyakan kesiapan pasien


6. Fase Kerja
 Menerapkan prinsip 3A (aman lingkungan,
aman diri, dan aman pasien)
 Bawa alat-alat yang sudah disiapkan
 Mendekatkan alat ke pasien

 Cuci tangan 6 langkah

 Siapkan obat dengan prinsip 6 benar

 Gunting plester sesuai kebutuhan

 Pasang handscoen steril


OBAT TETES MATA
 Atur posisi pasien dengan kepala
menengadah dan posisi perawat di samping
kanan pasien.
 Bersihkan mata pasien dengan kapas basah
dari bagian dalam mata ke sudut luar mata
 Kapas basah yang sudah dipakai di buang ke
bengkok (nierbekken)
 Ambil obat tetes mata, perhatikan prinsip 5
benar
 Anjurkan pasien untuk melihat ke atas dan
tidak berkedip, kemudian tekan perlahan
bagian bawah menggunakan ibu jari di atas
tulang orbita
 Teteskan obat pada konjungtiva palpebra
sesuai dosis
 Setelah obat diteteskan, anjurkan pasien
untuk mengedipkan mata
 Bersihkan sisa obat yang ada di daerah
sekitar mata dengan tisu
 Tutup mata dengan kasa

 Lepaskan handscone

 Rekatkan plester pada kasa untuk menutupi


mata
 Bereskan alat

 Buka sampiran

 Cuci tangan
OBAT TETES HIDUNG
 Bantu klien dalm posisi telentang

 Atur posisi kepala yang tepat

 Intruksikan klien untuk bernapas lewat mulut

 Pegang alat tetes 1 cm di atas nares dan


masukkan jumlah tetesan yang diinstruksikan
melalui garis tengah tulang ethmoid.
 Minta klien berbaring terlentang selama lima
menit
 Tawarkan tisu wajah untuk mengeringkan
hidung yang berair (ingusan), tetapi
peringtakan klien untuk tidak
menghembuskan napas dari hidung selama
beberapa menit
OBAT TETES TELINGA
 Atur posisi klien lateral ke arah telinga yang
sehat/posisi telinga yang sakit menghadap ke
atas
 Kaji keadaan daun telinga dan saluran telinga
bagian luar
 Bersihkan daun telinga dan lubang telinga
dengan cotton bud atau bola kapas yang
dibasahi cairan
 Tarik daun telinga ke atas dank e belakang
(untuk dewasa dan anak-anak) dan Tarik daun
telinga ke bawah dan ke belakang (untuk
bayi)
 Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat
sepanjang sisi kanal telinga
 Berikan penekanan/pijat lembut beberapa kali
pada tragus telinga dengan jari
 Minta klien untuk tetap dalam posisi miring
selama 2-3 menit
 Tutupi saluran telinga dengan bola kapas,
jangan ditekan ± 15 menit

7. Terminasi
 Menanyakan bagaimana perasaan pasien
setelah pemberian obat tetes mata
 Memberikan pujian/reinforcement

 Kontrak yang akan datang

 Salam

 Dokumentasi (catat nama pasien, dosis obat,


rute pemberian, nama obat, dan waktu
pemberian

*catatan
0= tidak dilakukan
1= dilakukan tetapi tidak sempurna
2= dilakukan dengan sempurna

PARAF

…………..
Bandar Lampung, ……….2021

Anda mungkin juga menyukai