Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Kemampuan Renang Gaya Dada Siswa Kelas XII MIPA 2 Kota
Serang“
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah serta makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………..10
B. Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Renang adalah suatu aktivitas di dalam air upaya memindahkan tubuh dari tempat
yang satu ketempat yang lain. Renang juga merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan
gerakan yang kompleks agar dapat melakukannya dengan baik dibutuhkan kemampuan
untuk mengkoordinasikan gerakan lengan, tungkai, dan pernafasan. Renang dapat
dilakukan oleh siapa saja, tidak mengenal perbedaan jenis kelamin, perbedaan umur,
semua orang dapat melakukannya. Serta berenang adalah olahraga yang sangat ekonomis,
karena dengan biaya yang sedikit saja kita dapat berenang ke kolam renang dan berenang
sepuasnya. Praktis dapat dilakukan pagi, siang, maupun malam hari, selain itu juga dapat
dilakukan perorangan. Sekarang yang menjadi penghambat adalah keinginan dari diri
sendiri. Pemantauan bakat renang sejak dini, yaitu sejak usia anak-anak diharapkan akan
memperoleh bibit perenang-perenang yang unggul dan berpotensi. Pembinaan yang lebih
lanjut, pemberian gerak dasar yang baik dan benar serta latihan yang dilakukan secara
teratur membantu anak mencapai hasil yang maksimal. Renang ternasuk olahraga individu
yang berlangsung di dalam air atau kolam renang dengan ukuran standart internasional
yaitu mempunyai panjang 50 Meter dan lebar 25 Meter serta kedalaman rata-rata 3 Meter.
Keterampilan gerak yang membutuhkan kemampuan koordinasi, merupakan bentuk
keterampilan yang kompleks, memudahkan pembelajaran gerak yang kompleks pula.
Menurut 2 Singer ( 1982 : 120 ) “ bentuk-bentuk gerakan atau aktivitas yang
diajarkan dapat dibagi-bagi menjadi beberapa bagian “. Dalam pelajaran renang selain
pengenalan air, mengambang dan meluncur siswa dapat terlebih dahulu dilatih untuk
menggerakan tungkai sebelum belajar menggerakan kaki dan bagian-bagian lainnya.
Dalam renang khususnya pada gaya dada memiliki beberapa teknik dasar, yaitu:
pernafasan, meluncur, mengapung, posisi tubuh, gerakan kaki, gerakan tangan, start,
pembalikan dan finish. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka setiap teknik dasar
tersebut perlu dikoordinasikan dengan benar dan baik. Koordinasi yang dimaksud disini
adalah penggabungan beberapa teknik dasar yang dirangkaikan jadi satu bentuk latihan.
Badruzaman (2007, hlm. 13) mengemukakan bahwa: 2 Swimming is the method by
which humans (or other animals) move themselves through water. Artinya suatu cara
1
dilakukan orang atau binatang untuk menggerakan tubuhnya di air. serta suatu aktivitas
manusia atau binatang yang dilakukan di air, baik di kolam renang, sungai, danau, maupun
lautan, dengan berupaya untuk mengangkat tubuhnya untuk mengapung agar dapat
bernafas dan bergerak baik maju maupun mundur Olahraga renang mencakup 4 gaya,
yaitu gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Proses pembelajaran
renang lebih banyak menekankan pada keterampilan dasar berenang, sehingga siswa
menjadi lebih terampil dalam berenang. Tetapi juga, banyak siswa yang mengalami
kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran renang, terutama siswa yang sama sekali
tidak memiliki dasar keterampilan renang. Hal ini juga berdampak pada penguasaan teknik
berenang pada gaya dada. Pada siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 6 Kota Serang yang masih
belum seluruhnya menguasai kemampuan renang gaya dada dengan baik. Oleh karena itu,
penulis tertarik menulis makalah dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan
Renang Gaya Dada Siswa Kelas XII MIPA 2 SMAN 6 Kota Serang”.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan pada makalah ini dibatasi pada bahasan mengenai renang gaya
dada dan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan renang gaya dada siswa kelas XII
MIPA 2 SMAN 6 Kota Serang.
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui teknik renang gaya dada.
2. Untuk mengetahui solusi meningkatkan kemampuan renang gaya dada siswa kelas
XII MIPA 2 SMAN 6 Kota Serang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Renang merupakan salah satu jenis olahraga air. Persatuan olahraga renang untuk
tingkat dunia disebut FINA (Federation International de Nation Amateur) sedangkan
untuk tingkat nasional persatuan renang disebut PRSI (Persatuan Renang Seluruh
Indonesia). Olahraga renang terdiri atas empat gaya yang sering dipertandingkan tingkat
internasional maupun nasional yaitu gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu dan gaya
punggung (Roji, 1994:64).
Gaya dada merupakan gaya dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah
kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua
belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut
gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu
kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan dan kaki
3
B. Posisi Tubuh Dalam Renang Gaya Dada
Menurut Karnadi (2008:26) sikap tubuh yang horizontal sedatar mungkin dengan
permukaan air, sikap kepala pada waktu mengambil nafas pada gaya dada pada waktu
kepala naik di atas permukaan air untuk bernafas, harus diusahakan serendah mungkin
sehingga bibir bawah tepat pada permukaan air, sedang pada waktu kepala masih diatas,
diusahakan sebagian kecil dari rambut kepala maasih di atas air, diusahakan sebagian
kecil dari rambut kepala masih di atas permukaan air. Dengan jalan tersebut maka
sikap (posisi) badan akan semakin stream line, dalam melakukan renang gaya dada
4
Dalam gerakan renang gaya dada memiliki gerakan kaki. Sikap tubuh dalam
1. Pada saat tubuh meluncur tarik kedua tumit ke arah panggul, dengan menekuk
2. Putar kedua telapak kaki sehingga kedua telapak kaki, menghadap ke luar, jarak
3. Dorongkan kedua telapak kaki secara kuat dan serempak, dengan setengah
Langkah-langkah dalam bernafas pada renang gaya dada adalah sebagai berikut:
1. Dalam posisi telungkup luruskan tubuh ke belakang, kedua lengan lurus ke
5
bawah telapak tangan menempel di dasar kolam.
3. Buang udara ke dalam air melalui pernafasan mulut dan hidung sedikit demi
sedikit.
4. Angkat kepala ke atas sampai mulut berada diatas permukaan air, segera
Langkah-langkah dalam gerakan lengan dan tangan pada renang gaya dada,
antara lain:
1. Bungkukan tubuh ke depan, kedua kaki di buka , kedua lengan lurus ke depan
selebar bahu.
6
2. Setelah kedua lengan dibuka selembar bahu, lakukan gerakan menarik belakang
4. Setelah kedua telapak tangan berada di bawah dagu, dorongkan ke depan sampai
1. Lakukan gerakan meluncur ke permukaan air dengan posisi badan lurus ke depan.
7
dagu, kedua siku dirapatkan. Dan kaki tarik kedua tumit ke arah pinggul.
8
5. Dilanjutkan dengan menghirup udara melalui mulut dengan posisi muka
menghadap atas permukaan air. Saat kedua telapak tangan berada di bawah dagu
6. Secara serempak lengan dan tungkai kaki digerakkan, diikuti dengan gerakan
8. Posisi tubuh kembali diluruskan seperti pada saat meluncur dan buang nafas
G. Data Kemampuan Renang Gaya Dada Siswa Kelas XII MIPA 2 SMAN 6 Kota
Serang
Berikut data kemampuan renang gaya dada siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 6 Kota
Serang
25
20
15
10
9
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa lebih banyak siswa yang tidak menguasai teknik
renang gaya dada yang baik daripada dengan siswa yang menguasai. Faktor-faktor yang
memperngaruhi Sebagian siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 6 Kota Serang yang tidak
menguasai renang gaya dada adalah berasal dari faktor internal. Faktor internal dari
siswa sendiri diantaranya, motivasi yang kurang untuk mempelajari gerak renang gaya
dada secara intens, permasalahan stamina dan kondisi tubuh yang kurang prima serta
penguasaan teknik dasar renang yang masih belum cukup.
H. Solusi Meningkatkan Kemampuan Renang Gaya Dada
Berdasarkan faktor-faktor penyebab kurangnya kemampuan renang gaya dada
sebagian besar siswa kelas XII MIPA 2 Kota Serang yang disebabkan sebelumnya,
penulis melalui beberapa sumber memberikan beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan renang gaya dada. Solusi-solusi tersebut diantaranya:
1. Meningkatkan motivasi diri melalui rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, dimana
kemampuan renang gaya dada akan berguna bagi kehidupan.
2. Meningkatkan stamina dengan rutin berolahraga dan menjaga kondisi tubuh dengan
melakukan pola hidup sehat, agar mendukung proses latihan renang gaya dada.
3. Mempelajari teknik dasar renang dengan baik, agar menunjang proses Latihan renang
gaya dada.
4. Menggunakan alat bantu seperti papan luncur, untuk membantu proses latihan.
5. Rutin melakukan praktik langsung agar teori yang dimiliki bisa langsung diterapkan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Renang merupakan salah satu jenis olahraga air. Gaya dada merupakan gaya dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh
selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua
belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut
berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan dan kaki. Upaya meningkatkan kemampuan renang gaya dada dapat dilakukan
dengan meningkatkan motivasi diri, memperbaiki teknik dasar berenang dan
memperbanyak intensitas latihan.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Muhajir. (2004). Pendidikan jasmani teori dan praktek untuk SMA. Jakarta: Erlangga.
12
13
14
15
16