Disusun Oleh :
Alindita Retno cahyani (03)
Defina thiharani (08)
Devi safirda (09)
Herna Nur Syahwalia (13)
Irfan Setiawan (15)
Muhammad Adib Faddlurrahman (16)
Muhammad Ali Sulaiman (18)
Muhammad Tunjang Syaeh (21)
Reynaldi Ahmad Haryanto (30)
MAN 14 JAKARTA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas petunjuk serta
berkahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah “Renang Gaya Dada”
Dalam proses pembuatan makalah ini banyak sekali hambatan dari segi manapun itu.
Tetapi berkat dukungan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya kami bisa
menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang tepat. Mohon maaf sekiranya dalam
penulisan ini terdapat kesalahan, dengan kita sadari bahwasanya penulisan ini jauh dari
kata sempurna.
Makalah ini sekiranya dapat bermanfaat kepada para pembaca. Tim Penulis
mengucapkan terimakasih atas dukungan materil, moril, maupun spiritual kepada :
1. Allah SWT, kerena telah memberikan nikmat sehat sehingga kami bisa
menegerjakan makalah ini.
2. Bapak Muhammad Ishak, S.Pd selaku Guru pembimbing mata pelajaran Seni Budaya.
Kami sadar, sebagai pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, makalah ini
masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi
dimasa yang akan datang.
Berbicara mengenai sejarah renang gaya kupu-kupu dilakukan pertama kali pada
tahun 1933 oleh perenang asal Amerika Serikat yakni Henry Myers. Kala itu ia mencobanya
saat mengikuti kompetisi renang di Brooklyn Central YMCA. saat itu, Henry Myers
memadukan gaya dada dengan gerakan dan putaran lengan secara terus menerus.
Di samping itu gaya kupu-kupu merupakan salah satu renang yang dikaitkan sama
seperti renang gaya dada, hal ini dapat dibuktikan dengan memilih karakteristik persamaan
pada posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi pada kenyataannya banyak sekali
perbedaan dari 2 jenis renang ini mulai dari gerakan kaki, ayunan tangan sampai dengan
pengambilan pernapasan
Untuk mempraktekannya biasanya kedua tangan membentang ke atas dan saat timbul
di atas permukaan air layaknya memiliki sepasang sayap.
Kedua lengan harus lakukan dayung secara bersama. Kaki pun itu mengikuti pergerakan
seperti halnya tendangan lumba-lumba. Gaya renang kupu-kupu ini meski untuk mencoba
rada sulit tapi suatu saat bisa dikuasai.
A. Gerakan Kaki
Gerakan kaki renang gaya kupu-kupu merupakan gerakan kaki gaya bebas yang
dilakukan secara serentak, seperti gelombang. Berikut cara melakukan renang gaya kupu-
kupu.
1) Posisi tungkai lurus dan rapat. Kemudian, lecutkan pinggang dan kaki bergerak untuk
melakukan cambukan.
2) Lakukan poros gerakan dari pinggul.
3) Gerak cambukan harus dilakukan secara berkesinambungan.
4) Ruang gerak sendi pergelangan kaki dan punggung kaki dimanfaatkan untuk
melakukan cambukan, yaitu menekan air ke bawah secara cepat dan kuat.
5) Gerakkan bagian pinggang ke atas, sehingga kaki terangkat ke atas saat pinggang
bergerak ke bawah.
B. Gerakan Lengan
Gerakan lengan renang gaya kupu-kupu sangat dominan. Gerakan ini menghasilkan
luncuran yang sangat cepat. Gerakan lengan harus dilakukan secara bersamaan, baik lengan
kanan maupun lengan kiri. Berikut cara melakukan gerakan lengan renang gaya kupu-kupu.
1) Entry
Tangan masuk ke dalam air, lengan lurus pada posisi miring dan jari-jari lebih rendah
dari siku. Tangan masuk ke dalam air sebelum melewati daerah samping bahu.
3) Downsweep
Kedua tangan bergerak ke bawah dan keluar dari lingkaran gerak. Gerakan ini
ditentukan oleh cepat lambatnya gerakan menangkap (catch).
4) Insweep
Posisi tangan berada tepat di bawah siku. Tangan ditarik ke dalam, ke atas, dan ke
belakang dalam lingkaran kecil di bawah kepala dekat badan. Mengayun ke atas
depan dengan siku diangkat ke atas permukaan air dengan membentuk sudut 30°-40°
5) Recovery
Lengan diangkat ke atas permukaan air secara relaks, pangkal lengan diputar ke
dalam dan mengayun ke depan.
Bernapas merupakan bagian penting saat melakukan renang gaya kupu-kupu. Berikut cara
melakukan pernapasan dalam renang gaya kupu-kupu.
1) Ambillah udara pada saat tangan mulai ditarik ke arah bahu dan kepala keluar dari
dalam air.
2) Kemudian, buanglah napas saat kepala akan keluar dari air melalui gerakan dagu, lalu
udara ditarik lagi dengan cepat.
3) Ambillah udara melalui mulut dan dibuang melalui mulut dan hidung secara
bersamaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kesimpulan yang dapat ditarik adalah renang Gaya kupu-kupu adalah
karena Gaya ini merupakan turunan dari gaya dada/gaya katak. Dengan posisi dada
menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah, lalu ke
belakang, dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air.
Pada saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah kaki secara bersamaan menekan ke bawah.
Gerakan kaki dan tangan ini dilakukan untuk mendorong badan bergerak ke depan (atau ke
atas permukaan air untuk mengambil nafas). Pada saat kepala masuk kembali ke dalam air,
tangan mengikuti masuk, dan kaki kembali menekan ke bawah. Gerakan kaki naik-turun
menyerupai gerakan sirip ekor lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan
hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada
di luar air. Berbeda dari gaya lainnya yang umumnya mudah dikuasai, perenang pemula
memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam
gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya
tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik gerakan yang
buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan
perenang.,berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang.
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.
Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya
kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
3.2 Penutup
Dalam meraih prestasi, hal yang utama dan perlu diperhatikan adalah Disiplin, terutama
dalam hal waktu. Kita tidaklah harus menunggu waktu datang, tetap kitalah yang harus
berlari untuk mencapainya,bukan lari dari waktu, tetapi berlari dari waktu kewaktu untuk
menggenggamnya
Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran atau perusahaan tetapi
juga mampu kita capai di dunia olah raga termasuk renang