Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Renang
Gaya Dada” tepat pada waktunya. Pertama-tama, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada Ibu dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan arahan, serta
dukungan materi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................................10
PENUTUP..................................................................................................................................10
Kesimpulan................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hampir setiap orang pasti memiliki gambaran seperti apa itu renang gaya
dada. Gaya dada atau disebut juga dengan istilah breaststroke merupakan
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari
gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki
menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan
maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak.
Renang gaya dada merupakan gaya ppaling populer, baik untuk aktivitas
renang sebagai olahraga prestasi maupun rekreasi. Dikutip dari buku Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2017) yang ditulis oleh Roji dan Eva
Yulianti, renang gaya dada sangat cocok bagi perenang pemula. Salah satu ciri
teknik renang gaya dada adalah kedua tangan didorong ke muka secara bersama-
sama dari arah dada. Dalam makalah ini, berisi beberapa bahasan sesuai
instruksi tugas yakni mengenai posisi badan, gerakan tangan, gerakan kaki, dan
pengambilan nafas pada renang gaya dada.
B. Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Renang gaya dada Merupakan bentuk salah satu cabang olahraga dan gaya
yang mudah untuk dilakukan bagi setiap para atlit olahraga renang sehingga jika
dilakukan dengan benar maka hal tersebut akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Sejarah Renang Gaya Dada (Katak) Mengutip modul PJOK SMP Kelas VII
(2013), renang gaya dada populer pada tahun 1875 oleh perenang Inggris bernama
Matthew Webb. Matthew adalah orang pertama yang merenangi teluk Channel
(kanal) dengan menggunakan gaya dada. Gerakan renang gaya dada menyerupai
katak yang sedang berenang, sehingga gaya ini sering disebut dengan gaya katak.
Adapun, bentuk variasi berenang secara utuh di bawah air digunakan oleh
perenang Teofilo Lidefonso pada Olimpiade tahun 1928. Ia memodifikasi teknik
mengambil napas setelah melakukan satu gerakan di bawah air. Begitu pula perenang
Rusia yang bernama Lounitchev, ia meniru juara Olimpiade 1956, Masaru Furukawa
dari Jepang. Gerak gaya di bawah permukaan air ternyata menambah cepatnya
gerak maju, dan hal ini kemudian dilarang oleh FINA (Induk Organisasi Renang
Dunia) sejak tahun 1957. Peraturan ini kemudian merangsang untuk
mengembangkan gaya dada dengan posisi di atas permukaan air. Perenang Amerika,
Chest Jastremski tampil berperan pada awal tahun 1960 dengan “Power
Breaststroke” (bertenaga gaya dada), sehingga untuk beberapa saat Amerika Serikat
memegang supremasi pada gaya ini.
Dalam renang gaya dada, posisi badan atau tubuh berperan penting. Posisi badan
atau tubuh yang benar memudahkan tubuh mengapung. Adapun cara untuk melakukan
gerak mengapung adalah:
Ambil posisi telungkup menghadap permukaan air.
Gerakan kaki (kicking) renang gaya dada saat ini cenderung membentuk
gerakan kaki dolphin (whip kick), di mana pada saat fase istirahat, yaitu fase
ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul.
Kemudian setelah fase itu dilakukan pergelangan kedua kaki diputar mengarah
ke luar hingga membentuk sudut ± 50°. Lalu, dari posisi ini kedua kaki
melakukan gerakan menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua
kaki bertemu lurus di belakang. Gerak ini sering disebut dengan istilah
propeller , dimana pergelangan kaki dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi
sebagai alatnya.
Berikut ini adalah cara menggerakan kaki pada renang gaya dada:
Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini adalah tekuk, tendang, rapatkan.
Teknik atau cara melatih gerakan kaki gaya ini sangat penting di lakukan
setiap anggota pemain olahraga renang karena dengan gerakan kaki yang benar
akan dapat menambah kecepatan saat berenang.
Secara garis besar gerakan mengambil nafas cukup mudah untuk dilakukan.
Beberapa poin yang perlu diperhatikan:
1. Angkat bahu dan leher ketika kedua siku diapit kedua tangan di depan dada
sehingga dapat mengambil napas.
2. Luruskan kedua tangan sambil bahu didorong.
3. Masukkan kepala ke dalam air sehingga dapat mengeluarkan napas.
Maka dari itu pengangkatan kepala sampai mulut di atas permukaan air
dilakukan ketika gerakan akhir penarikan kedua tangan sehingga pengambilan
napas dapat segera dilakukan. Tetapi ketika kedua tangan kembali diluruskan,
proses pengeluaran napas dilakukan saat kepala kembali masuk ke dalam air.
Teknik Dasar Pernapasan