Anda di halaman 1dari 10

Renang Gaya Dada

Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dalam ajang
olimpiade. Karena itu, pamor renang cukup prestisius di dunia. Setiap perlombaannya
renang memiliki banyak variasi gaya. Salah satunya adalah renang gaya dada. Apa itu
renang gaya dada?

Pengertian Renang Gaya Dada

Renang gaya dada atau disebut juga dengan renang gaya katak adalah berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, menggerakkan kaki kearah luar
(seperti gerakan menendang) bersamaan dengan menggerakkan kedua tangan
kesamping yang bertujuan untuk menghasilkan pergerakan yang lebih cepat.

Keberadaan renang gaya dada sudah ada sejak lama. Dari masa ke masa terus
mengalami perkembangan. Awal kemunculanya pun tidak seperti sekarang ini. Berikut
sejarah panjang renang gaya dada.

Sejarah Renang Gaya Dada

Renang gaya dada sudah ada sejak zaman batu, terbukti dengan adanya peninggalan
lukisan yang terdapat dalam gua Perenang, Wadi Sora, Mesir Barat. Lukisan tersebut
menggabarkan gerakan yang menirukan katak. Selain itu juga masih ada bukti-bukti
lainya.

1. Awal Mula Munculnya Konsep Renang Gaya Dada


Pendapat ini disampikan oleh Profesor Ilmu Bahas Jerman bernama Nicolas Wynman
melalui bukunya berjudul Colymbetes pada tahun 1538. Dalam buku tersebut dijelaskan
mengenai cara mengurangi bahaya tenggelam saat berenang.

Hanya saja, dalam buku tersebut lebih dominan menjelaskan soal cara berenang gaya
dada. Konsep soal mengurangi bahaya tenggelam saat berenang bukan bahasa
utamanya.

Lalu ada juga pengarang asal Perancis, Melchisedech Thevenot yang menulis buku
“The Art of Swimming” pada tahun 1969. Dalam buku tersebut dijelaskan tentang
berenang gaya dada yang umum dipakai saat ini.

2. Pertama Kali Diperlombakan


Lomba renang pertama kali diadakan di Eropa sekitar tahun 1800 masehi. Saat itu
sebagian besar peserta lomba renang menggunakan renang gaya dada. Gaya ini
kemudian terus digunakan, terutama di Inggris hingga tahun 1873.
Dalam ajang olimpiade St. Louis 1904, renang gaya dada diperlombakan secara
terpisah. Renang gaya dada diperlombakan untuk jarak 449 yard atau setara dengan
402 meter.

Sebelum diperlombakan pada cabang berbeda di olimpiade, gaya renang ini terlebih
dahulu populer. Terutama setelah perenang Mathew Webb merenangi teluk Chanel,
Inggris sepanjang 34,21 km pada tahun 1875. Saai itu Mathew Webb berenang dengan
menggunakan gaya dada.

3. Perkembangan Renang Gaya Dada


Di Asia, perkembangan renang dimulai dari berenang dibawah air yang dilakukan oleh
bangsa Jepang. Saat itu gaya renang di bawah air secara berkala dapat
mengembangkan berbagai macam interpretasi, hingga Jepang mencapai sukses pada
tahun 1953. Variasi berenang di bawah air digunakan oleh Teofilo Lidefonso pada
olimpiade tahun 1928.

Teofilo mengambil teknik bernapas setelah melakukan satu gerakan dibawah air.
Perenang asal Rusia, Lounitchev juga meniru gaya yang digunakan oleh juara
olimpiade renang 1956 asal Jepang, Masaru Furukawa.

Tahun 1957, FINA melarang adanya gerak dada dipermukaan air karena dapat
menambah gerak maju. Adanya larangan tersebut kemudian berkembang gaya dada
dengan posisi di atas permukaan air.

Awal tahun 1960 muncul Power Breastroke atau kekuatan gaya dada yang digunakan
oleh Chet Jastremski seorang perenang asal Amerika. Jastremski menggunakan
gerakan kaki.

Catie Ball yang juga merupakan seorang perenang asal Amerika meraih kesuksesan
saat mengkombinasikan gerakan pergantian tangan dengan menggunakan tendangan
kaki. Amerika Serikat memegang supermasi dengan gaya yang digunakan oleh Catie
Ball.

Nikolai Pankin perenang asal Rusia mengembangkan gerak yang dapat menambah
kecepatan pada awal tahun 1966. Pengembangan gaya dada oleh Nikolai Pankin kini
disebut dengan renang gaya dada Eropa. Gaya ini memiliki beberapa perbedaan
dengan gaya dada Amerika Serikat.

Perenang asal Eropa Barat, Walter Kusch menggunakan renang gaya dolphin pada
awal tahun 1970. Dalam ajang olimpiade 1976 David Wilkie menjuarai olahraga
renang 200 meter dengan meggunakankan gaya ini. Gaya yang digunakan oleh David
Wilkie menarik perhatian para ahli dari Rusia untuk mengadakan studi penelitian
setelah diadakannya olimpiade Montreal.
Teknik Renang Gaya Dada

Seperti halnya gaya renang yang lain, teknik renang gaya dada juga harus diperhatikan.
Terutama agar dapat berenang dengan lebih efektif. Berikut beberapa teknik renang
gaya dada tersebut:

1. Gerakan Meluncur

Gerakan meluncur merupakan gerak awal dalam olahraga renang. Diperlukan teknik
yang baik dalam gerakan meluncur agar atlet dapat bergerak lebih cepat saat
melakukan awalan pada ajang perlombaan.

Dengan teknik yang benar dan tepat atlet tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra.
Teknik gerakan meluncur dilakukan dengan:

 Berdiri di pinggir kolam dengan posisi salah satu kaki menempel di dinding.
Sedangkan kaki yang lain berdiri menopang tubuh.
 Posisi badan membungkuk, usahakan sejajar dengan permukaan air dan lurus
dengan tangan hingga mengapit telinga.
 Melompat untuk memulai luncuran. Lakukan dengan mendorong kaki pada
dinding dengan kuat. Melompat dilakukan dengan mengarahkan badan ke
depan.
 Setelah masuk kedalam air, posisi badan harus lurus ke arah depan dari lengan
hingga kaki. Dengan demikian atlet dapat melakukan luncuran sejauh mungkin.
 Usahakan jaga keseimbangan saat melakukan luncuran dalam air.
2. Gerakan Tangan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, saat melakukan gerak meluncur posisi tangan
harus lurus sejajar dengan permukaan air. Posisi ini bertujuan untuk membelah air.

Bagian ini harus dilakukan dengan benar karena ujung tangan menjadi pengarah
kemana tubuh akan bergerak. Jika ujung tangan mengarah ke atas, maka tubuh akan
naik ke permukaan. Demikian juga sebaliknya.

Setelah melakukan teknik gerak meluncur, selanjutnya adalah teknik melakukan gerak
tangan. Lengkapnya seperti ini:

 Posisi tangan harus lurus sejajar dengan permukaan air setelah melakukan
gerak meluncur.
 Tarik kedua tangan ke arah dada. Saat menarik kedua tangan, pastikan telapak
tangan terbuka dan tegak lurus dengan arah tarikan. Gerakan ini bertujuan agar
tubuh terdorong oleh tarikan kedua tangan.
 Setelah tangan sampai di dada, luruskan tangan seperti saat sedang melakukan
gerak meluncur.
 Ulangi gerakan tersebut supaya terbiasa dan lebih cepat bergerak di dalam air.
3. Gerakan Kaki
Gerakan kaki sangat berpengaruh terhadap kecepatan saat berenang. Oleh sebab itu,
gerakan kaki harus dilakukan dengan baik. teknik ini dilakukan dengan aturan:

 Setelah melakukan gerak meluncur, posisi kaki harus sejajar dengan permukaan
air.
 Setelah mencapai jarak yang maksimal, tarik kaki ke arah samping (gerakan ini
seperti seekor katak yang sedang berenang) dengan menekuknya ke arah
samping.
 Setelah kaki ditarik, luruskan kaki hingga membentuk huruh V.
 Kemudian tutup kaki hingga kedua kaki bersentuhan tepat di tengah. Tetap
pastikan kaki lurus dengan permukaan air.
 Lakukukan gerak meluncur seperti saat pertama kali memulai gerakan kaki di
awal.
Gerakan kaki yang maksimal harus diimbangi dengan kaki yang kuat. Untuk
menghasilkan kaki yang kuat perlu melakukan latihan, seperti olahraga berlari,
bersepeda, atau olahraga lain yang dapat menguatkan kaki.

Jika sudah melakukan latihan seperti olahraga diatas, lanjutkan dengan latihan
membiasakan gerakan kaki agar dapat berenang dengan baik dan lebih mudah
melakukan gerakan di dalam air.
4. Gerakan Mengambil Napas
Gerakan penting lainnya dalam renang gaya dada yaitu gerakan mengambil napas.
Mengambil napas dilakukan setelah melakukan gerakan tangan. Berikut cara
melakukan gerakan mengambil napas pada renang gaya dada:

 Pengambilan napas dimulai saat menarik tangan sampai ke dada. Saat berada
di posisi ini, angkat bahu dan leher ke permukaan air.
 Setelah mengambil napas, luruskan kedua tangan bersamaan dengan
mendorong bahu untuk meluruskan tangan seperti sedang meluncur.
 Keluarkan napas saat melakukan gerak meluncur di dalam air. Dengan demikian
saat akan mengambil napas lagi ada waktu mengambik napas yang lebih
banyak.
5. Koordinasi Gerakan
Teknik terakhir agar bisa melakukan renang gaya dada dengan sempurna adalah
mengkombinasikan seluruh gerakan dari meluncur, gerakan tangan, gerakan kaki, dan
gerakan mengambil napas. Urutan yang tepat untuk melakukan renang gaya dada
dengan baik dan sempurna adalah sebagai berikut:

 Meluncur
 Gerakan tangan
 Gerakan mengambil napas
 Gerakan kaki
Urutan di atas adalah koordinasi gerakan untuk renang gaya dada.

Manfaat Renang Gaya Dada


Sebagaimana olahraga lainya, renang gaya dada juga memiliki manfaat yang luar biasa
dalam bidang kesehatan. Diantaranya:

1. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh


Zat kolesterol meruopakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi jika kelebihan
dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Kolesterol yang berlebihan biasanya
didapatkan dari mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak
trans yang berlebihan.

Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya kolesterl dalam darah dan dapat
mengakibatkan penyakit jantung. Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar
kolesterol dalam tubuh adalah dengan berolahraga secara teratur.

Salah satunya adalah berenang dengan gaya dada. Dengan rutin melakukan olahraga
renang kesehatan jantung tetap terjaga.
2. Menghilangkan Stress
Olahraga renang dapat menghilangkan stress. Banyak hal yang mengakibatkan stress.
Dengan berenang, terutama renang dengan menggunakan gaya dada dapat membuat
pikiran menjadi rileks.

Untuk menghilangkan stress, berenang akan lebih baik jika bersama dengan orang
terdekat, seperti keluarga atau sahabat.

3. Membantu Mengurangi Berat Badan


Bagi yang bermasalah dengan berat badan. Cara alami untuk menurunkan berat badan
adalah dengan melakukan olahraga renang. Dengan rajin melakukan olahraga renang
berat badan dapat turun secara signifikan.

Hal ini karena saat berenang seluruh anggota tubuh bergerak. Secara otomatis gerakan
ini dapat membakar lemak dan berat badan akan turun serta meningkatkan massa otot.

4. Mencegah Penyakit Diabetes


Diabetes umumnya diderita oleh orang tua yang disebabkan oleh hormon insulin dalam
tubuh yang terganggu. Presentase diabetes menurun pada anak adalah 80% yang
memiliki riwayat genetik yang sama. Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan pola
hidup sehat yang diimbangi dengan olahraga.

Salah satu olahraga yang dapat diterapkan adalah renang. Berenang paling tidak dua
kali dalam seminggu dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan
melancarkan peredaran darah.

5. Memperpanjang Umur
Orang yang ajtif bergerak cenderung memiliki umur yang panjang dari pada orang yang
lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk berlama-lama. Dengan bergerak
seluruh anggota tubuh dapat bergerak secra maksumal.

Salah satunya dengan melakukan renang dengan gaya dada, secara otomatis seluruh
tubuh bergerak saat melakukan gerakan-gerakan dalam renang.

6. Menguatkan Tulang dan Otot


Saat berenang dengan gaya dada otot-otot seluruh tubuh bergerak dari kepala hingga
kaki. Dengan berenang secara rutin dapat menghasilkan otot yang kuat. Sehingga
massa otot tidak berkurang drastis di usia muda.

Mempertahankan massa otot dapat menjaga tulang menjadi lebih kuat. Semakin kuat
tulang dan otot, semakin kecil kemungkinan terserang osteoporosis di usia tua nanti.
7. Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Paru-paru
Merasa cepat lelah saat beraktivitas. Bisa jadi kebugaran jantung dan paru-paru
mengalami penurunan. Olahraga renang dapat mengatasi masalah ini. butuh asupan
energi dan oksigen yang stabil agar bisa membuat gerakan renang yang berulang.

Renang merupakan olahraga yang meningkatkan detak jantung. Jika otot jantung kuat,
maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat. Hal ini
mengakibatkan oksigen mengalir lebih banyak ke setiap organ tubuh.

Anda mungkin juga menyukai