Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

RENANG GAYA PUNGGUNG

DISUSUN OLEH

KELIMPOK 3:

NUR HIKMAH

AISYAH RAMADANI

ELSA SITI HADIJAH

FADLI

SMP KESEHATAN MANDONGA

TAHUN PELAJARAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, tak lupa
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
karunianya kepada kami agar penyusunan laporan ini cepat selesai. Sholawat serta salam
tak lupa pula kita curahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW yang telah
menghantarkan kita dari zaman kegelapan menjadi zaman yang terang benerang seperti yang
kita rasakan sekarang ini.

Kami mengucapkan terimah kasih kepada ibu guru sebagai pengampuh mata pelajaran
ini, dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukunyanya sehingga
Makalah ini dapat kami selesaikan.

Kendari,

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................................5
1.3Tujuan..............................................................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
2.1 pengertian.....................................................................................................................................6
2.2 gaya punggung.............................................................................................................................6
2.3 kesalahan yang sering terjadi pada gaya punggung.................................................................7
2.4 Gaya Punggung............................................................................................................................8
2.5 Manfaat Renang Bagi Tubuh...................................................................................................11
BAB III............................................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................................12
3.2 SARAN......................................................................................................................................12
DAFTARPUSTAKA.........................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah Renang merupakan olahraga yang eksklusif, sehingga tidak semua orangdapat
melakukan gerakan renang seperti kebanyakan orang melakukan gerakan jalan, lari, lompat
dan lain-lain. Berdasarkan sejarah dikemukakan bahwa renang pertama kalinya dilakukan
oleh bangsa Yunani, dengan ditemukannya rumah-rumah mandi air panas, dingin atau air
yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyembuhkan (belerang, yodium, mangaan,
magnesium dan sebagainya) yang banyak dikunjungi orang (Ong Sioe Tjiang, 1962: 7).Pada
tahun 1908, berdirilah perserikatan Renang Internasional yang bernama Federation
International de Natation disingkat dengan FINA (Ong Sioe Tjiang, 1962: 10). Dengan
berdirinya perserikatan renang ini, olahraga renang mulai maju dengan pesat dan terdapat
pertandingan-pertandingan disetiap tahunnya.

Olahraga renang di Indonesia sebelum merdeka hanya dilakukan oleh bangsa kulit putih
saja. Kolam renang pertama di Indonesia yaitu di Bandung pada tahun 1904, dan disusul
oleh kolam renang yang lainnya. Perkumpulan olahraga renang mulai terbentuk dan resmi
pada tanggal 24 Maret 1951 dengan nama Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang
disingkat dengan PBSI, pada tahun 1952 PBSI diterima menjadi anggota FINA. Kemudian
tahun 1959 berubah menjadi PRSI yaitu kepanjangan dari Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (Sismadiyanto, 2005: 7).

Ditinjau dari manfaatnya renang mempuyai beberapa kegunaan, diantaranya yaitu:


renang digunakan oleh sebagian orang untuk meningkatkan rasa percaya diri, bagi orang
yang sakit renang juga dapat digunakan sebagai terapi serta renang juga sebagai prestasi
(Ong Sioe Tjiag, 1962: 20).Suatu upaya untuk mencapai prestasi olahraga dikemudian hari
adalah dengan cara pembinaan usia dini. Usaha mencapai prestasi merupakan usaha yang
multi komplek yang melibatkan banyak faktor menyatakan faktor pendukung prestasi, yaitu:

 Faktor Internal Faktor ini merupakan pendukung utama tercapainya prestasi olahragawan,
sebab memberikan dorongan yang lebih stabil dan kuat yang muncul dari dalam diri
olahragawan tersebut. Yang meliputi: Bakat dan motivasi.
 Faktor Eksternal Merupakan penguat yang berpengaruh terhadap kualitas latihan yang
selanjutnya akan mempengaruhi prestasi. Faktor tersebut meliputi: kemampuan dan
kepribadian pelatih, fasilitas, hasil riset dan pertandingan.

Dalam perkembangan renang, terdapat empat gaya yaitu gaya crawl, gaya punggung,
gaya kupu-kupu dan gaya dada. Gaya punggung dan gaya crawl adalah dayungan poros
panjang. Sebagian besar hal yang berlaku pada gaya crawl juga berlaku pada gaya
punggung. Panjang dayungan, frekuensi dayungan, serta perhitungan dayungan berlaku pada
keempat dayungan. Namun perputaran tubuh, tendangan kipas, sreta pergantian gerak
lengan hanya berlaku pada gaya punggung dan gaya crawl.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil beberapa rumusan masalah, antara lain:

1.2 Rumusan Masalah


1. 1.Apa Pengertian Berenang itu sendiri?
2. Apakah pengertian Gaya Punggung?
3. Apa saja kesalahan yang sering terjadi pada renang Gaya Punggung?
4. Bagaimana tehnik berenang Gaya Punggung ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian berenang Gaya Punggung
2. Mengetahui kesalahan yang sering terjadi pada renang Gaya Punggung
3. Mengetahui Teknik Gaya Punggung
4. Mengetahui manfat renang
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga.
Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan,
mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat
tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

2.2 GAYA PUNGGUNG

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.
Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan
dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang
dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara
kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua
yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
2.3 KESALAHAN YANG SERING TERJADI PADA GAYA PUNGGUNG

Beberapa macam kesalahan yang sering terjadi pada gaya punggung, berikut dengan
upaya perbaikan yang dapat dikerjakan sebagai berikut:
1. Lutut Terlalu Naik: keluarnya bagian lutut kaki ke atas permukaan air di saat melakukan
gerakan naik-turun, seringkali menjadi penghambat bagi diperolehnya daya luncur yang
baik. Gerakan ini sering terjadi sebagai akibat dari ditariknya paha ke atas dimana lutut
membentuk sudut dan sikap itu ternyata menjadi kendala atau hambatan yang luarbiasa
besarnya bagi tercapainya titik luncur maksimal pada tubuh. Akibat lain dengan gerakan
kaki seperti ini, daya dorong tidak dapat dicapai secara maksimal, mengingat fungsi telapak
kaki tidak menendang dengan punggung kaki, tetapi menginjak dengan ujung-ujung jari
kaki. Sementara itu prinsip gerak yang dibutuhkan adalah gerakan naik- turun dari pangkal
paha dengan diakhiri oleh lecutan punggung kaki pada akhir dorongan.
  Penanggulangan:
Anjurkan kepala yang bersangkutan untuk melatih gerakan kaki model dasar, dimana
irama kaki naik-turun dalam sikap yang agak lurus dikerjakan. Sementara tarikan lutut ke
atas permukaan air diperingatkan untuk tidak dilakukan.Bila cara diatas tidak mencapai
hasil, dapat dikerjakan dan diinstruksikan kepada yang bersangkutan untuk tidak
menggunakan gerakan kaki, seringkali instruksi itu berakibat kaki digerakan seadanya dan
kenyataannya. Instruksikan kepada yang bersangkutan, bahwa lecutan punggung kaki bukan
hasil dari tarikannya lutut ke atas permukaan air, melainkan saat kaki mengerjakan fase
istirahat atau fase dimana kaki kebawah, diikuti dengan lekukan kaki pada lutut sebagai
akibat turunnya tungkai kaki bawah/betis dan bukan karena lutut yang ditarik.

2. Pada Fase Istirahat, Lengan Kurang Vertikal; akibat kurang vertikalnya lengan disaat
mengerjakan fase istirahat, maka daya jangkau tangan tidak maksimal. Cenderung akan
jatuh ke permukaan air lebih dekat dibanding bila melalkukan fase istirahat dengan sikap
yang vertikal. Dengan makin pendeknya jangkauan tersebut, fase menyapu kedalam atau
inward sweep yang seharusnya membentuk pola “S” akan menjadi tarikan lurus. Pengaruh
yang timbul dari tarikan tangan yang cenderung lurus, akan menimbulkan dorongan ke kiri
dan ke kanan tubuh.
   
Penanggulangan:
Ajarkanlah bentuk-bentuk latihan catch-up, dimanan saat melakukan fase istirahat,
yang bersangkutan berusaha meluruskan lengan dengan baik.Dengan memutar lebih awal
setelah fase menekan dan ibu jari telah keluar dari permukaan air, bisa lengan tertarik lurus.
2.4 Gaya Punggung

Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya
punggung. Perbedaan antara lain :
1.Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya
pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal
yang perlu diperhatikan :
 dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
 wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas
 kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2.Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya
bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
 duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan
kaki
 dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
 dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas
gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal
mengatur waktunya saja.
4.Teknik Gaya Punggung
1.Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
 Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
 Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
 Otot – otot perut dan leher rilek.
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
 Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
 Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
 Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
 Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
 Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
 Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
 Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk
sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan
sumber gerakanpada pangkal paha.
 Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki
mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan
sumber gerakan pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan
sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan
menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
 Tungkai digerakkan dari pangkal paha
 Lutut dan pergelangan kaki melentur
 Ujung kaki lurus
 Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
 Gerakan menarik (pull)
 Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
 siku dibengkokkan.
 Gerakan mendorong (push)
 Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan denganmendorong sampai lengan
lurus ke belakang.Istirahat (Recovery).
5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah
mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat
mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari
seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan
yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke
depan. Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh
gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :Tahanan depan (frontal
resistance),Tahanan gesekan air ( skin tiction),Tahanan pusaran air ( Eddy resistance).Setiap
tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan
perenang.

6. Meluncur
Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan luncurangayarenang
yang lain (kecualigayapunggung atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu :
 Luncuran dengan pertolongan dua orang
 Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
 Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
 Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya).
7. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran
kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang
badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara
dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut
dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan
tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke
dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya
air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan
dengan cepat.
Cara – cara pengambilan nafas :
 Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan
gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup
udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama
melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
 Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan
bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan
udara melalui hidung atau mulut air.
 Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
 Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
 Kepala masuk ke dalam air.

2.5 Manfaat Renang Bagi Tubuh

1. Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah


Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh,
sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi
proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.

2. Meningkatkan Kapasitas Vital Paru-Paru


paru-paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses
oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan
kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen yang banyak.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.
Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.Gaya punggung adalah gaya berenang yang
sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900,
gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.

3.2 SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik
atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/search?source=hp&ei=hxehWr-
LJcXl0gTCja_ACA&q=makalah+renang+gaya+punggung&oq=makalah+renang+&gs
_l=psy-
ab.3.3.0l10.20099.24124.0.28069.15.15.0.0.0.0.221.1868.1j13j1.15.0..2..0...1.1.64.psy-
ab..0.15.1866...0i131k1.0.znTB_m4iRhA
http://makalahrenanggayapunggung.blogspot.co.id/2016/03/makalah-renang-gaya-
punggung.html
http://www.artikelmateri.com/2015/12/renang-gaya-punggung-adalah-pengertian-
teknik-dasar.html

Anda mungkin juga menyukai