OLEH :
KELOMPOK 5
1. Aprilia Abel Cleodora (08)
2. Dewi Faizatul Ulya (13)
3. Edgaresti Budi Argyllya (15)
4. Irfan Nagata (20)
5. Rahmawati Syahira Putri (26)
OLEH :
KELOMPOK 5
1. Aprilia Abel Cleodora (08)
2. Dewi Faizatul Ulya (13)
3. Edgaresti Budi Argyllya (15)
4. Irfan Nagata (20)
5. Rahmawati Syahira Putri (26)
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami
juga ingin mengucapkan terimakasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data
dan fakta pada karya tulis ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru
pembimbing kami, yaitu yang terhormat Bapak Imam Syafi’i S.Or, M.Pd. Atas arahan
serta bimbingan dari beliaulah kami dapat menyelesaikan makalah ini pada waktu yang
telah ditentukan.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan. Tidak semua hal
dapat kami deskrip-sikan dengan sempurna dalam makalah ini.
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman
sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga
semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih
baik. Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................................................1
1.3 Manfaat..................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
2.1 Renang Gaya Bebas...............................................................................................................2
2.1.1 Pengertian Renang Gaya Bebas.....................................................................................2
2.1.2 Sejarah Renang Gaya Bebas..........................................................................................2
2.1.3 Teknik atau Tahapan Renang Gaya Bebas.....................................................................3
2.1.4 Tips Renang Gaya Bebas...............................................................................................3
2.1.5 Kesalahan dalam Renang Gaya Bebas...........................................................................4
2.2 Renang Gaya Dada................................................................................................................5
2.2.1 Sejarah Renang Gaya Dada............................................................................................5
2.2.2 Pengertian Renang Gaya Dada.......................................................................................6
2.2.3 Teknik atau Tahapan Renang Gaya Dada......................................................................6
2.2.4 Tips Renang Gaya Dada................................................................................................6
BAB III LATIHAN SOAL....................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................13
4.2 Saran....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata pelajaran PJOK kelas 12
2. Sebagai bentuk pengetahuan mengenai materi renang gaya bebas dan renang gaya
dada.
3. Bisa memecahkan beberapa rumusan masalah yang tertulis di atas.
1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui mengenai materi tentang renang gaya bebas dan gaya dada
2. Dapat menambah wawasan tentang bab renang gaya bebas dan gaya dada.
3. Dapat di praktekkan secara langsung.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1.3 Teknik atau Tahapan Renang Gaya Bebas
A. Gerakan kaki
Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian (seperti orang
yang sedang berjalan kaki), tetapi antara kaki dan paha dengan posisi lurus
atau dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini dilakukan terus menerus.
Perhatikan:
Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi
lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Jadi yang bergerak bukan lutut/kaki,
melainkan pangkal paha/pinggul.
B. Gerakan tangan
1. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak
berdekatan, tetapi tidak perlu menempel).
2. Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.
3. Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan
kiri tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air,
siku tangan kiri agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan
kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air).
4. Pada waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung
gerakkan dan tarik tangan kanan ke bawah sampai ke belakang -sama
dengan gerakan tangan kiri pada langkah b.
5. Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan
tangan kanan tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas
permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian
diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke
permukaan air.
Perhatikan :
Tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian. Ketika tangan kiri
selesai mengayuh dan mulai diangkat keluar dari dalam air, tangan kanan
langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke belakang, begitu
seterusnya.
3
C. Posisi telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh
permukaan air. Jadi seolah-olah ujung ibu jari tangan yang menyentuh
permukaan air lebih dulu.
D. Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil nafas,
kemudian langsung secepatnya gerakkan kembali kepala ke dalam air.
Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri) selesai.
E. Agar gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil,
pengambilan nafas dilakukan setelah 2 - 3 set gerakan tangan. Jadi jangan
sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas.
4
2.2 Renang Gaya Dada
2.2.1 Sejarah Renang Gaya Dada
Keberadaan renang gaya dada sudah ada sejak lama. Dari masa ke masa
terus mengalami perkembangan. Awal kemunculanya pun tidak seperti sekarang
ini. Berikut sejarah panjang renang gaya dada.
Renang gaya dada sudah ada sejak zaman batu, terbukti dengan adanya
peninggalan lukisan yang terdapat dalam gua Perenang, Wadi Sora, Mesir Barat.
Lukisan tersebut menggabarkan gerakan yang menirukan katak. Selain itu juga
masih ada bukti-bukti lainya.
Pendapat ini disampikan oleh Profesor Ilmu Bahas Jerman bernama Nicolas
Wynman melalui bukunya berjudul Colymbetes pada tahun 1538. Dalam buku
tersebut dijelaskan mengenai cara mengurangi bahaya tenggelam saat berenang.
Hanya saja, dalam buku tersebut lebih dominan menjelaskan soal cara berenang
gaya dada. Konsep soal mengurangi bahaya tenggelam saat berenang bukan
bahasa utamanya.
Lalu ada juga pengarang asal Perancis, Melchisedech Thevenot yang
menulis buku “The Art of Swimming” pada tahun 1969. Dalam buku tersebut
dijelaskan tentang berenang gaya dada yang umum dipakai saat ini.
Lomba renang pertama kali diadakan di Eropa sekitar tahun 1800 masehi.
Saat itu sebagian besar peserta lomba renang menggunakan renang gaya dada.
Gaya ini kemudian terus digunakan, terutama di Inggris hingga tahun 1873.
Dalam ajang olimpiade St. Louis 1904, renang gaya dada diperlombakan secara
terpisah. Renang gaya dada diperlombakan untuk jarak 449 yard atau setara
dengan 402 meter. Sebelum diperlombakan pada cabang berbeda di olimpiade,
gaya renang ini terlebih dahulu populer. Terutama setelah perenang Mathew
Webb merenangi teluk Chanel, Inggris sepanjang 34,21 km pada tahun 1875. Saai
itu Mathew Webb berenang dengan menggunakan gaya dada.
Di Asia, perkembangan renang dimulai dari berenang dibawah air yang
dilakukan oleh bangsa Jepang. Saat itu gaya renang di bawah air secara berkala
dapat mengembangkan berbagai macam interpretasi, hingga Jepang mencapai
sukses pada tahun 1953. Variasi berenang di bawah air digunakan oleh Teofilo
Lidefonso pada olimpiade tahun 1928.
Teofilo mengambil teknik bernapas setelah melakukan satu gerakan
dibawah air. Perenang asal Rusia, Lounitchev juga meniru gaya yang digunakan
oleh juara olimpiade renang 1956 asal Jepang, Masaru Furukawa.
Tahun 1957, FINA melarang adanya gerak dada dipermukaan air karena
dapat menambah gerak maju. Adanya larangan tersebut kemudian berkembang
gaya dada dengan posisi di atas permukaan air.
Awal tahun 1960 muncul Power Breastroke atau kekuatan gaya dada yang
digunakan oleh Chet Jastremski seorang perenang asal Amerika. Jastremski
menggunakan gerakan kaki.
Catie Ball yang juga merupakan seorang perenang asal Amerika meraih
kesuksesan saat mengkombinasikan gerakan pergantian tangan dengan
menggunakan tendangan kaki. Amerika Serikat memegang supermasi dengan
gaya yang digunakan oleh Catie Ball.
Nikolai Pankin perenang asal Rusia mengembangkan gerak yang dapat
menambah kecepatan pada awal tahun 1966. Pengembangan gaya dada oleh
Nikolai Pankin kini disebut dengan renang gaya dada Eropa. Gaya ini memiliki
beberapa perbedaan dengan gaya dada Amerika Serikat.
5
Perenang asal Eropa Barat, Walter Kusch menggunakan renang gaya
dolphin pada awal tahun 1970. Dalam ajang olimpiade 1976 David Wilkie
menjuarai olahraga renang 200 meter dengan meggunakankan gaya ini. Gaya
yang digunakan oleh David Wilkie menarik perhatian para ahli dari Rusia untuk
mengadakan studi penelitian setelah diadakannya olimpiade Montreal.
6
C. Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita
mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada
seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai lancar.
D. Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3
kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas.
Begitu seterusnya, lakukan sampai lancar.
E. Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan
bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan
langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar.
F. Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai pinggir
kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang.
G. Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki
dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan
ambil nafas.
H. Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan
memberikan dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan
nafas).
7
BAB III
LATIHAN SOAL
5. Gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu disebut ...
a. Gaya dada
b. Gaya bebas
c. Gaya punggung
d. Gaya kepala
e. Gaya kupu-kupu
8
c. Alat pertolongan
d. Balok keseimbangan
e. Lintasan
8. Menghirup udara pada saat bernapas pada renang gaya bebas adalah ...
a. Muka di dalam air
b. Kepala di putar ke samping
c. Muka di atas air
d. Bebas
e. Udara di keluarkan di dalam air
10. Pengambilan napas dalam renang gaya bebas dilakukan pada saat ...
a. Pergantian gerakan lengan
b. Melakukan dorongan
c. Tebasan kaki
d. Di dalam air
e. Pembalikkan
11. Posisi start saat melakukan loncat indah gaya forward dive adalah ...
a. Berbaring
b. Berdiri menghadap kolam renang
c. Jongkok
d. Berdiri membelakangi kolam renang
e. Duduk
12. Anggota tubuh yang lebih dulu menyentuh air pada gaya forward dive adalah ...
a. Kaki
b. Kepala
c. Tangan
d. Dada
e. Punggung
13. Pada renang gaya bebas tarikan tangan di bawah permukaan air membentuk huruf ...
a. Z
b. A
c. S
d. O
e. L
9
d. Meluruskan kepala ke bawah
e. Memposisikan kepala tegak lurus dengan permukaan air
17. Frekuensi gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah ...
a. Dua kali tendangan kaki untuk enam kali putaran lengan
b. Enam kali tendangan kaki untuk dua kali putaran lengan
c. Enam kali tendangan kaki untu kempat kali putaran lengan
d. Enam kali tendangan kaki untuk tiga kali putaran lengan
e. Dua kali tendangan kaki untuk lima kali putaran lengan
18. Agar lebih cepat menjangkau korban di dalam air sebaiknya penolong berenang
menggunakan gaya ...
a. Katak
b. Dada
c. Bebas
d. Kupu-kupu
e. Punggung
20. Gerakan istirahat pada renang gaya punggung dilakukan setelah ...
a. Recovery
b. Start
c. Pull
d. Finish
e. Dorongan
10
21. Frekuensi gerakan kaki pada gaya bebas adalah
a. Enam kali tendangan kaki untuk dua kali putaran lengan
b. Enam kali tendangan kaki untuk tiga kali putaran lengan
c. Enam kali tendangan kaki untuk empat kali putaran lengan
d. Dua kali tendangan kaki untuk lima kali putaran lengan
e. Dua kali tendangan kaki untuk enam kali putaran lengan
23. Pada melakukan renang gaya dada saat tarikan terlalu dalam maka berakibat…
a. Berhentinya nafas
b. Berhentinya gerakan
c. Berhentinya renang
d. Berhentinya meluncur
e. Berhentinya mendayung
24. Koordinasi antara gerakan kaki, gerakan lengan, dan gerakan pengambilan nafas
merupakan koordinasi dari…
a. Gerakan tangan
b. Gerakan kaki
c. Gerakan keseluruhan
d. Gerakan badan
e. Gerakan kepala
11
e. Mulai mengapung
28. Kedua telapak tangan dan kedua sikut rapat di bawah dada, merupakan gerakan…
a. Gerakan menarik
b. Gerakan mendorong
c. Gerakan istirahat
d. Gerakan santai
e. Gerakan rileks
29. Gerakan pengambilan nafas adalah suatu proses antara menghirup udara bersih dan…
a. Mengeluarkan udara kotor
b. Menghirup udara kotor
c. Mengeluarkan udara bersih
d. Mengeluarkan bau mulut
e. Menghirup air kolam
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun
bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari zaman
batu telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Berenang mempunyai beberapa macam gaya di antaranya yaitu gaya bebas, gaya
punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai ciri khas tersendiri dan teknik yang
berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal.
Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang profesional dapat mencetak
prestasi dari tingkat nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudahnya agar tubuh tidak terjangkit
efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri
adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas
vital paru-paru dan mempengaruhi otot menjadi berisi.
4.2 Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan untuk dapat mengikutinya secara terus menerus kecuali ada hal-hal yang
menghalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan
apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.
13
DAFTAR PUSTAKA
14