Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PJOK

KELAS XII MIPA 4

Pengajar : Imam Syafi’i S.Or, M. Pd

OLEH :
KELOMPOK 5
1. Aprilia Abel Cleodora (08)
2. Dewi Faizatul Ulya (13)
3. Edgaresti Budi Argyllya (15)
4. Irfan Nagata (20)
5. Rahmawati Syahira Putri (26)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 TUBAN
Jalan WR Supratman 2. Telp (0356) 321272 Fax (0356) 333190 Kode Pos 62318
Email/website : smansatuban@gmail.com/www.smansatuban.sch.id
RENANG
GAYA BEBAS DAN GAYA DADA

Pengajar : Imam Syafi’i S.Or, M. Pd

OLEH :
KELOMPOK 5
1. Aprilia Abel Cleodora (08)
2. Dewi Faizatul Ulya (13)
3. Edgaresti Budi Argyllya (15)
4. Irfan Nagata (20)
5. Rahmawati Syahira Putri (26)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 TUBAN
Jalan WR Supratman 2. Telp (0356) 321272 Fax (0356) 333190 Kode Pos 62318
Email/website : smansatuban@gmail.com/www.smansatuban.sch.id

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami
juga ingin mengucapkan terimakasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data
dan fakta pada karya tulis ini.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru
pembimbing kami, yaitu yang terhormat Bapak Imam Syafi’i S.Or, M.Pd. Atas arahan
serta bimbingan dari beliaulah kami dapat menyelesaikan makalah ini pada waktu yang
telah ditentukan.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan. Tidak semua hal
dapat kami deskrip-sikan dengan sempurna dalam makalah ini.

Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman
sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga
semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih
baik. Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita.

Tuban, 31 Agustus 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................................................1
1.3 Manfaat..................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
2.1 Renang Gaya Bebas...............................................................................................................2
2.1.1 Pengertian Renang Gaya Bebas.....................................................................................2
2.1.2 Sejarah Renang Gaya Bebas..........................................................................................2
2.1.3 Teknik atau Tahapan Renang Gaya Bebas.....................................................................3
2.1.4 Tips Renang Gaya Bebas...............................................................................................3
2.1.5 Kesalahan dalam Renang Gaya Bebas...........................................................................4
2.2 Renang Gaya Dada................................................................................................................5
2.2.1 Sejarah Renang Gaya Dada............................................................................................5
2.2.2 Pengertian Renang Gaya Dada.......................................................................................6
2.2.3 Teknik atau Tahapan Renang Gaya Dada......................................................................6
2.2.4 Tips Renang Gaya Dada................................................................................................6
BAB III LATIHAN SOAL....................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................13
4.2 Saran....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air, dengan menggerakkan tubuh
(tangan dan kaki) agar tidak tenggelam. Menurut pengertian yang lain Renang adalah
gerakan berpindah tempat secara teratur di air dengan cepat menggunakan tangan dan
kaki. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya
punggung dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang
yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak
semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final. Peraturan perlombaan berenang
ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di
Indonesia.
Ada beberapa teknik renang yang perlu dikuasai perenang antara lain, gaya bebas,
punggung dada dan kupu-kupu. Namun disini hanya membahas renang gaya bebas dan
gaya dada. Renang gaya bebas (front crawl atau freestyle). Dari segi pola gerakan yang
dilakukan, renang gaya bebas yang dikenal dengan istilah freestyle atau front crawl ini
cukup mudah untuk Anda pelajari. Jenis gaya renang ini memungkinkan Anda meluncur
cepat di dalam air, tanpa perlu khawatir kehabisan tenaga dalam waktu cepat. Renang
gaya bebas tidak dilakukan sebebas yang Anda inginkan. Ada beberapa langkah-langkah
dasar untuk melatih renang gaya bebas.
Gaya dada atau breaststroke adalah jenis gaya renang yang banyak direkomendasikan
bagi pemula. Gerakan renang ini mirip katak berenang, sehingga sering disebut juga
sebagai gaya katak. Renang gaya dada cenderung santai dan tidak terlalu menghabiskan
banyak energi.
Maka dari itu, berdasarkan landasan keadaan yang ada maka kami memutuskan untuk
melakukan pembuatan makalah terkait bab renang gaya bebas dan renang gaya dada.
Hasil penelitiannya kami susun secara runtut pada laporan kali ini.

1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata pelajaran PJOK kelas 12
2. Sebagai bentuk pengetahuan mengenai materi renang gaya bebas dan renang gaya
dada.
3. Bisa memecahkan beberapa rumusan masalah yang tertulis di atas.

1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui mengenai materi tentang renang gaya bebas dan gaya dada
2. Dapat menambah wawasan tentang bab renang gaya bebas dan gaya dada.
3. Dapat di praktekkan secara langsung.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Renang Gaya Bebas


2.1.1 Pengertian Renang Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun
ke atas dan ke bawah.

2.1.2 Sejarah Renang Gaya Bebas


Sebenarnya, gaya bebas merupakan gaya renang yang lazim digunakan di
berbagai belahan dunia. Namun, gaya bebas ini baru diakui dan diresmikan ketika
dipertandingkan pada 1844 di London. Dalam bahasa Inggris, renang gaya bebas
terjemahannya adalah gaya crawl atau free crawl. Secara literal, crawl artinya
merangkak. Ia tergolong gaya renang paling dasar yang pertama kali dipelajari
pemula yang baru belajar berenang. Dibandingkan tiga gaya berenang yang lain,
gaya bebas merupakan gaya yang paling sering digunakan atlet bertanding dalam
kompetisi renang. Pasalnya, gaya ini mampu membuat tubuh melaju lebih cepat di
air sehingga sangat cocok diterapkan dalam lomba renang untuk mengungguli
lawan.
Dari sejarahnya, pada mulanya, renang gaya bebas digunakan oleh orang-orang
Indian, suku asli Amerika. Pada kompetisi 1844 di London, berkat gaya bebas,
perenang dari suku Indian berhasil mengalahkan perenang Inggris dengan gaya
bebas.
Kendati demikian, saat itu, orang-orang Inggris menganggap bahwa renang gaya
bebas tergolong primitif dan tidak elegan. Sebab, ketika meluncur dengan gaya
bebas, perenang akan memercikkan air ke sana kemari. Akan tetapi karena
kecepatan dan ketangkasan gaya renang bebas, pelatih renang John Arthur Trudgen
penasaran mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Agar tetap
elegan, Trudgen memodifikasi renang gaya bebas dengan gerakan kaki menggunting
seperti gaya samping. Renang gaya campuran yang dikenalkan Trudgen dikenal
sebagai gaya trudgen. Selanjutnya, gaya trudgen dikembangkan lagi oleh perenang
Australia Richmond (Dick) Cavill. Pada Kejuaraan Renang Internasional 1902,
Cavill memenangkan lomba renang 100 yard dengan durasi 58,8 detik. Saat ditanya
gaya renangnya, Cavill menjawab bahwa ia "merangkak dalam air". Dalam bahasa
Inggris, merangkak adalah crawl. Karena itulah, gaya renang bebas dikenal sebagai
gaya crawl atau free crawl.

2
2.1.3 Teknik atau Tahapan Renang Gaya Bebas
A. Gerakan kaki
Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian (seperti orang
yang sedang berjalan kaki), tetapi antara kaki dan paha dengan posisi lurus
atau dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini dilakukan terus menerus.
Perhatikan:
Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi
lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Jadi yang bergerak bukan lutut/kaki,
melainkan pangkal paha/pinggul.

B. Gerakan tangan
1. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak
berdekatan, tetapi tidak perlu menempel).
2. Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.
3. Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan
kiri tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air,
siku tangan kiri agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan
kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air).
4. Pada waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung
gerakkan dan tarik tangan kanan ke bawah sampai ke belakang -sama
dengan gerakan tangan kiri pada langkah b.
5. Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan
tangan kanan tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas
permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian
diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke
permukaan air.
Perhatikan :
Tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian. Ketika tangan kiri
selesai mengayuh dan mulai diangkat keluar dari dalam air, tangan kanan
langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke belakang, begitu
seterusnya.

C.   Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas


Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Pengambilan nafas
dilakukan ketika tangan kiri sedang diayunkan ke depan untuk masuk
kembali ke dalam air, sedangkan tangan kanan akan naik ke permukaan air.
Pada saat itulah, gerakkan kepala ke kanan untuk ambil nafas.
Begitu juga bila anda lebih suka bernafas ke kiri, yaitu dilakukan
ketika tangan kanan sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke
dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air.
Ketika mengambil nafas, kepala jangan diangkat ke atas, melainkan hanya
menoleh ke samping kanan.

2.1.4 Tips Renang Gaya Bebas


A. Kaki terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau ketika sedang mengambil
nafas.
B. Tangan kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda
/istirahat).

3
C. Posisi telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh
permukaan air. Jadi seolah-olah ujung ibu jari tangan yang menyentuh
permukaan air lebih dulu.
D. Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil nafas,
kemudian langsung secepatnya gerakkan kembali kepala ke dalam air.
Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri) selesai.
E. Agar gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil,
pengambilan nafas dilakukan setelah 2 - 3 set gerakan tangan. Jadi jangan
sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas.

2.1.5 Kesalahan dalam Renang Gaya Bebas


Kesalahan pertama, wajah berada diatas air. Jika kita melakukan hal ini,
maka bagian bawah badan akan cenderung untuk turun ke bawah, sehingga
tahanan air akan membesar. Akibatnya, kecepatan akan berkurang. Solusinya,
benamkanlah wajah kita kedalam air, dengan wajah menghadap ke bawah agak
ke depan (membentuk sudut 45 derajat, menyerupai lampu senter yang sedang
menyorot). Dengan wajah menghadap agak ke depan, kita akan memiliki
pandangan yang baik. Sebaliknya, jika wajah kita menghadap tegak lurus ke
dasar kolam, kita akan berenang seperti kuda bendi yang mengenakan kacamata
kuda.
Kesalahan kedua, kepala terangkat dari permukaan air ketika mengambil
nafas. Ini akan merusak keseimbangan dan irama kita. Solusinya, cukup tolehkan
kepala ke samping, dengan satu telinga tetap tercelup didalam air. Namun jangan
semata-mata menolehkan kepala saja. Miringkanlah tubuh kita, sehingga dengan
sendirinya kepala kita akan menoleh dan bisa menghirup nafas dengan mudah
dan leluasa.
Kesalahan ketiga, lutut tertekuk ketika kedua kaki mengayun. Akibatnya,
tubuh kita tidak lagi streamline alias lurus sejajar permukaan air. Tahanan air pun
akan membesar dan kecepatan akan berkurang. Solusinya, ayunkan kaki mulai
dari paha. Jangan tekuk lutut kita. Fungsikan lutut hanya untuk menjaga
kelenturan ayunan kaki kita.
Kesalahan keempat, kesalahan gerakan tangan. Perlu diketahui, gerakan
tangan inilah sumber gaya dorong (propulsi) yang paling utama, bukan gerakan
kaki kita. Gerakan kaki, meski juga menimbulkan gaya dorong, pada dasarnya
hanyalah untuk menjaga agar tubuh bagian bawah tidak jatuh kebawah, atau
dengan kata lain tetap lurus dengan tubuh bagian atas, dan juga untuk menjaga
keseimbangan tubuh selama berenang. Karena gerakan tangan adalah sumber
utama propulsi, maka gerakan tangan yang benar akan menciptakan propulsi yang
besar sehingga laju kita akan semakin cepat.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tangan kita turun sesudah masuk
kembali kedalam air (yakni pada fase ekstensi). Hal ini akan menghambat laju
kita. Disamping itu, jika kesalahan ini kita lakukan bersamaan dengan mengambil
nafas, maka wajah kita tidak akan bisa menyembul dari permukaan air dengan
optimal sehingga kita menjadi kurang nyaman dalam mengambil nafas. Yang
benar, begitu tangan kita masuk kembali kedalam air, sorongkanlah lurus kedepan
sejajar permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda terapung yang terletak
jauh di depan. Inilah fase ekstensi yang benar.

4
2.2 Renang Gaya Dada
2.2.1 Sejarah Renang Gaya Dada
Keberadaan renang gaya dada sudah ada sejak lama. Dari masa ke masa
terus mengalami perkembangan. Awal kemunculanya pun tidak seperti sekarang
ini. Berikut sejarah panjang renang gaya dada.
Renang gaya dada sudah ada sejak zaman batu, terbukti dengan adanya
peninggalan lukisan yang terdapat dalam gua Perenang, Wadi Sora, Mesir Barat.
Lukisan tersebut menggabarkan gerakan yang menirukan katak. Selain itu juga
masih ada bukti-bukti lainya.
Pendapat ini disampikan oleh Profesor Ilmu Bahas Jerman bernama Nicolas
Wynman melalui bukunya berjudul Colymbetes pada tahun 1538. Dalam buku
tersebut dijelaskan mengenai cara mengurangi bahaya tenggelam saat berenang.
Hanya saja, dalam buku tersebut lebih dominan menjelaskan soal cara berenang
gaya dada. Konsep soal mengurangi bahaya tenggelam saat berenang bukan
bahasa utamanya.
Lalu ada juga pengarang asal Perancis, Melchisedech Thevenot yang
menulis buku “The Art of Swimming” pada tahun 1969. Dalam buku tersebut
dijelaskan tentang berenang gaya dada yang umum dipakai saat ini.
Lomba renang pertama kali diadakan di Eropa sekitar tahun 1800 masehi.
Saat itu sebagian besar peserta lomba renang menggunakan renang gaya dada.
Gaya ini kemudian terus digunakan, terutama di Inggris hingga tahun 1873.
Dalam ajang olimpiade St. Louis 1904, renang gaya dada diperlombakan secara
terpisah. Renang gaya dada diperlombakan untuk jarak 449 yard atau setara
dengan 402 meter. Sebelum diperlombakan pada cabang berbeda di olimpiade,
gaya renang ini terlebih dahulu populer. Terutama setelah perenang Mathew
Webb merenangi teluk Chanel, Inggris sepanjang 34,21 km pada tahun 1875. Saai
itu Mathew Webb berenang dengan menggunakan gaya dada.
Di Asia, perkembangan renang dimulai dari berenang dibawah air yang
dilakukan oleh bangsa Jepang. Saat itu gaya renang di bawah air secara berkala
dapat mengembangkan berbagai macam interpretasi, hingga Jepang mencapai
sukses pada tahun 1953. Variasi berenang di bawah air digunakan oleh Teofilo
Lidefonso pada olimpiade tahun 1928.
Teofilo mengambil teknik bernapas setelah melakukan satu gerakan
dibawah air. Perenang asal Rusia, Lounitchev juga meniru gaya yang digunakan
oleh juara olimpiade renang 1956 asal Jepang, Masaru Furukawa.
Tahun 1957, FINA melarang adanya gerak dada dipermukaan air karena
dapat menambah gerak maju. Adanya larangan tersebut kemudian berkembang
gaya dada dengan posisi di atas permukaan air.
Awal tahun 1960 muncul Power Breastroke atau kekuatan gaya dada yang
digunakan oleh Chet Jastremski seorang perenang asal Amerika. Jastremski
menggunakan gerakan kaki.
Catie Ball yang juga merupakan seorang perenang asal Amerika meraih
kesuksesan saat mengkombinasikan gerakan pergantian tangan dengan
menggunakan tendangan kaki. Amerika Serikat memegang supermasi dengan
gaya yang digunakan oleh Catie Ball.
Nikolai Pankin perenang asal Rusia mengembangkan gerak yang dapat
menambah kecepatan pada awal tahun 1966. Pengembangan gaya dada oleh
Nikolai Pankin kini disebut dengan renang gaya dada Eropa. Gaya ini memiliki
beberapa perbedaan dengan gaya dada Amerika Serikat.

5
Perenang asal Eropa Barat, Walter Kusch menggunakan renang gaya
dolphin pada awal tahun 1970. Dalam ajang olimpiade 1976 David Wilkie
menjuarai olahraga renang 200 meter dengan meggunakankan gaya ini. Gaya
yang digunakan oleh David Wilkie menarik perhatian para ahli dari Rusia untuk
mengadakan studi penelitian setelah diadakannya olimpiade Montreal.

2.2.2 Pengertian Renang Gaya Dada


Gaya dada atau gaya katak adalah gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah kaki menendang ke arah luar
sementara kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak.

2.2.3 Teknik atau Tahapan Renang Gaya Dada


A. Gerakan Kaki
1. Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
2. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka
(kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
3. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak
kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
4. Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini :
 tekuk, tendang, rapatkan,
 tekuk, tendang, rapatkan, dan seterusnya.
B. Gerakan Tangan
1. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
saling bertemu & menempel)
2. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu
terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya
tarik ke bawah)
3. Luruskan tangan kembali.
4. Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini :
 Luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan
kanan,
 Luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan
kanan, dan seterusnya.
C. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
1. Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
2. Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan
kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.

2.2.4 Tips Renang Gaya Dada


A. Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam, kemudian
gerakkan kaki seperti di atas. Lakukan sampai lancar.
B. Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda,
sehingga Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan
tangan tetap dipegangi teman Anda. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih
renang bisa melakukan ini.

6
C. Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita
mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada
seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai lancar.
D. Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3
kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas.
Begitu seterusnya, lakukan sampai lancar.
E. Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan
bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan
langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar.
F. Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai pinggir
kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang.
G. Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki
dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan
ambil nafas.
H. Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan
memberikan dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan
nafas).

7
BAB III
LATIHAN SOAL

1. Induk organisasi renang  seluruh dunia adalah ...


a. FINA
b. FIFA
c. PBVSI
d. PBI
e. PVBSI

2. Sikap badan pada renang gaya bebas adalah ...


a. Overline
b. Deadline
c. Online
d. Telungkup
e. Streamline

3. Bentuk gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah ...


a. Memutar permukaan air
b. Menekan permukaan air
c. Naik turun memukul permukaan air
d. Mendorong permukaan air
e. Kaku dan diam

4. Tujuan pengenalan air dalam olahraga renang adalah ...


a. Tidak cepat lelah
b. Tidak cepat lapar
c. Beradaptasi dengan air
d. Tidak kaku
e. Tidak tenggelam

5. Gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu disebut ...
a. Gaya dada
b. Gaya bebas
c. Gaya punggung
d. Gaya kepala
e. Gaya kupu-kupu

6. Gerak maju seorang perenang didapat dari ...


a. Gerakan mendesak air ke samping kanan
b. Gerakan mendesak air ke samping kiri
c. Gerakan mendesak air ke atas
d. Gerakan mendesak air ke bawah
e. Gerakan mendesak air ke depan

7. Hal-hal berikut ini terdapat kolam renang, kecuali ...


a. Papan loncat
b. Balok start

8
c. Alat pertolongan
d. Balok keseimbangan
e. Lintasan

8. Menghirup udara pada saat bernapas pada renang gaya bebas adalah ...
a. Muka di dalam air
b. Kepala di putar ke samping
c. Muka di atas air
d. Bebas
e. Udara di keluarkan di dalam air

9. Persatuan renang Indonesia disebut ...


a. PRI
b. PBI
c. PBVSI
d. PSI
e. PRSI

10. Pengambilan napas dalam renang gaya bebas dilakukan pada saat ...
a. Pergantian gerakan lengan
b. Melakukan dorongan
c. Tebasan kaki
d. Di dalam air
e. Pembalikkan

11. Posisi start saat melakukan loncat indah gaya forward dive adalah ...
a. Berbaring
b. Berdiri menghadap kolam renang
c. Jongkok
d. Berdiri membelakangi kolam renang
e. Duduk

12. Anggota tubuh yang lebih dulu menyentuh air pada gaya forward dive adalah ...
a. Kaki
b. Kepala
c. Tangan
d. Dada
e. Punggung

13. Pada renang gaya bebas tarikan tangan di bawah permukaan air membentuk huruf ...
a. Z
b. A
c. S
d. O
e. L

14. Pengambilan nafas dalam renang gaya bebas adalah ...


a. Memutar kepala ke samping
b. Menengadahkan kepala ke atas
c. Menghadapkan kepala tegak lurus dengan permukaan air

9
d. Meluruskan kepala ke bawah
e. Memposisikan kepala tegak lurus dengan permukaan air

15. Gerakan lengan selama di luar air disebut ...


a. Gerakan dorongan
b. Gerakan entry
c. Streamline
d. Gerakan mendayung
e. Gerakan recovery

16. Posisi badan saat renang gaya bebas adalah ..


a. Melengkung ke bawah
b. Tegak lurus terhadap permukaan air
c. Membungkuk
d. Sedatar mungkin dengan permukaan air
e. Melengkung ke atas

17. Frekuensi gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah ...
a. Dua kali tendangan kaki untuk enam kali putaran lengan
b. Enam kali tendangan kaki untuk dua kali putaran lengan
c. Enam kali tendangan kaki untu kempat kali putaran lengan
d. Enam kali tendangan kaki untuk tiga kali putaran lengan
e. Dua kali tendangan kaki untuk lima kali putaran lengan

18. Agar lebih cepat menjangkau korban di dalam air sebaiknya penolong berenang
menggunakan gaya ...
a. Katak
b. Dada
c. Bebas
d. Kupu-kupu
e. Punggung

19. Start renang gaya punggung dilakukan di ...


a. Dalam air menghadap dinding kolam
b. Atas balok start
c. Tepian kolam renang
d. Atas kolam renang
e. Dasar kolam renang

20. Gerakan istirahat pada renang gaya punggung dilakukan setelah ...
a. Recovery
b. Start
c. Pull
d. Finish
e. Dorongan

10
21. Frekuensi gerakan kaki pada gaya bebas adalah
a. Enam kali tendangan kaki untuk dua kali putaran lengan
b. Enam kali tendangan kaki untuk tiga kali putaran lengan
c. Enam kali tendangan kaki untuk empat kali putaran lengan
d. Dua kali tendangan kaki untuk lima kali putaran lengan
e. Dua kali tendangan kaki untuk enam kali putaran lengan

22. Gerakan lengan selama di luar air disebut ....


a. Gerakan entry
b. Gerakan mendayung
c. Streamline
d. Gerakan recovery
e. Gerakan meluncur

23. Pada melakukan renang gaya dada saat tarikan terlalu dalam maka berakibat…
a. Berhentinya nafas
b. Berhentinya gerakan
c. Berhentinya renang
d. Berhentinya meluncur
e. Berhentinya mendayung

24. Koordinasi antara gerakan kaki, gerakan lengan, dan gerakan pengambilan nafas
merupakan koordinasi dari…
a. Gerakan tangan
b. Gerakan kaki
c. Gerakan keseluruhan
d. Gerakan badan
e. Gerakan kepala

25. Sebutkan 2 prinsip gerakan lengan gaya dada…


a. Gerakan menarik dan mendorong
b. Gerakan menarik dan ditarik
c. Gerakan tarik menarik
d. Gerakan menarik dan istirahat
e. Gerakan menarik dan teriak

26. Bagaimana saat melakukan pengambilan nafas renang gaya dada…


a. Saat tangan mendorong ke atas
b. Saat tangan mendorong ke belakang
c. Saat tangan siap di dorong ke depan
d. Saat tangan siap di dorong ke belakang
e. Saat tangan siap mendorong ke samping

27. Ketika kaki masih lurus kebelakang maka kedua tangan…


a. Mulai mendorong
b. Mulai tenggelam
c. Mulai ke atas
d. Mulai menarik

11
e. Mulai mengapung

28. Kedua telapak tangan dan kedua sikut rapat di bawah dada, merupakan gerakan…
a. Gerakan menarik
b. Gerakan mendorong
c. Gerakan istirahat
d. Gerakan santai
e. Gerakan rileks

29. Gerakan pengambilan nafas adalah suatu proses antara menghirup udara bersih dan…
a. Mengeluarkan udara kotor
b. Menghirup udara kotor
c. Mengeluarkan udara bersih
d. Mengeluarkan bau mulut
e. Menghirup air kolam

30. Tahapan gerakan tangan renang gaya dada adalah ….


a. 2 tahap
b. 3 tahap
c. 4 tahap
d. 5 tahap
e. 6 tahap

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun
bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari zaman
batu telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Berenang mempunyai beberapa macam gaya di antaranya yaitu gaya bebas, gaya
punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai ciri khas tersendiri dan teknik yang
berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal.
Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang profesional dapat mencetak
prestasi dari tingkat nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudahnya agar tubuh tidak terjangkit
efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri
adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas
vital paru-paru dan mempengaruhi otot menjadi berisi.

4.2 Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan untuk dapat mengikutinya secara terus menerus kecuali ada hal-hal yang
menghalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan
apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abdur rosyid. (2008). Cara Bernafas dalam Renang Gaya


Bebas. http://abdurrosyid. wordpress.com/2008/06/02/cara-bernafas-dalam-renang-gayabebas/. Waktu
akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 09.34.
Anton. (2009).
Sejarah Renang. http://ch1ples.wordpress.com/2008/09/13/sejarah renang/.Waktu akses: Kamis, 27 Agustus
2009; 07.50.
Asep. (2009).
Gaya dada. http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Renang. Kamis, 27 Agustus 2009; 08.24.
Dudih Rohaedi.(2008). Memantapkan Persiapan Renang. http://www.akademi-renang. com/. Waktu akses:
Kamis, 27 Agustus 2009; 07.17.……… (2008).
Kenapa Atlet Renang Harus Mandi Pancuran. http://netsains.com /2008/08/kenapa-atlet-renang-harus-
mandi-pancuran/. Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.27.
Erwin. (2008). Renang Gaya Dada. http://belajarrenang.com/. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 09.14.
Moh Hasbi Assidiqi. (2009). Renang Gaya Bebas. http://bajurenangmuslim.com/. Waktu akses: Kamis, 27
Agustus 2009; 07.47.
Lucian E. Marin. (2008). Berenang Gaya Katak. http://map-bms.wikipedia.org/wiki /Renang. Waktu akses:
Kamis, 27 Agustus 2009; 07.25.
Purnomo. (2007).
Manfaat Renang. http://www.bloggaul.com/purnomo_w/readblog /83436/renang-manfaatnya-g-d-lho.
Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 08.14.
Rani. (2008). Renang Gaya Dada. http://www.maharanisportclub.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=28&Itemid=2. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 08.50.

14

Anda mungkin juga menyukai