Anda di halaman 1dari 3

Nama : TIURMAIDA BR.

ARUAN
Nim : 6193321017
Kelas : PKO D 2019
Mata Kuliah : METODOLOGI PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Renang merupakan salah satu olahraga ( aquatik) atau dilakukan di air, baik itu
sebagai sarana rekreasi maupun sarana kegiatan untuk perlombaan. Seiring dengan
perkembangannya, renang merupakan olahraga yang populer dan tersebar ke seluruh
dunia.

Berkaitan dengan pencapaian prestasi olahraga renang gaya bebas, maka perenang
harus mempunyai potensi yang sesuai dengan cabang olahraga yang ditekuninya,
seperti potensi fisik, struktur anatomi tubuh, keadaan psikologis, serta penguasaan
teknik dan taktik.

Dalam olahraga renang gaya bebas, laju kecepatan renang dihasilkan oleh gerakan
kayuban lengan dan pukulan tungkai, oleh sebab itu untuk menunjang kemampuan
gerakan kayuhan lengan dan gerakan pukulan tungkai yang baik dibutuhkan faktor
kondisi fisik yang baik pula.

Laju kecepatan renang gaya bebas ditentukan oleh gerakan kayuhan lengan dan
gerakan pukulan tungkai. Kedua jenis gerakan tersebut memiliki prinsip yang sama,
yaitu memindahkan air dari depan ke belakang untuk menghasilkan laju dorongan ke
depan. Semakin banyak dan semakin cepat air yang dipindahkan, maka semakin besar
pula gaya dorongan yang dihasilkan untuk melaju tubuh perenang .

Gerakan-gerakan renang gaya bebas dilakukan hampir oleh seluruh anggota tubuh,
karena dalam renang gaya bebas terdiri dari koordinasi gerakan lengan, pukulan
tungkai, dan pengambilan pernafasan. Oleh karena itu untuk dapat melakukan
gerakan-gerakan tersebut, setiap perenang diharapkan memiliki kondisi fisik yang
prima. Dari analisa gerakan tersebut di atas kondisi fisik yang dibutuhkan oleh
perenang gaya bebas menendang air dengan kuat dan cepat dibutuhkan power lengan,
serta untuk memelihara kekonstanan gerakan tungkai dan lengan dari mulai start
sampai finish dibutuhkan kapasitas aerobik (Vo2Max) yang bagus.

Kelemahan para atlet renang pada umumnya adalah kemampuan fisik, untuk
perenang secara spesifik pada tingkatan atlet elit nasional seperti misalnya Power
yang harus dipertahankan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama (Endurance).

Begitu pula dengan kemampuan kapasitas aerobik (Vo2 Max) yang tinggi akan
sangat menguntungkan para atlet renang, sebab bila atlet memiliki Vo2 Max yang
tinggi maka ia tidak akan terlalu banyak melakukan gerakan pengambilan nafas dalam
renangnya, sehingga ia akan mampu bertahan cukup lama tanpa pengambilan nafas
dan ini akan menguntungkan pada prestasi. Karena oksigen yang dibutuhkan sudah
tersedia di dalam tubuhnya dengan kapasitas aerobik yang tinggi itu.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara power tungkai dengan
prestasi renang gaya bebas 50 Meter ?
2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara power lengan dengan
prestasi renang gaya bebas 50 Meter ?
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kapasitas aerobik (VO2
Max) dengan prestasi renang gaya bebas 50 Meter ?
4. Manakah yang memberikan dukungan lebih besar antara power tungkai,
power lengan, dan kapasitas aerobik (VO2 Max) terhadap prestasi renang gaya
bebas 50 Meter ?
C. Tujuan Penelitian
Apa permasalahan yang diajukan, maka penulis merumuskan tujuan penelitiannya,
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara power
tungkai dengan prestasi renang gaya bebas 50 Meter ?
2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara power lengan
dengan prestasi renang gaya bebas 50 Meter ?
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara kapasitas
aerobik (VO2 Max) dengan prestasi renang gaya bebas 50 Meter ?
4. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif secara bersama-
sama antara power tungkai, power lengan dan kapasitas aerobik (VO2 Max)
dengan prestasi renang gaya bebas 50 Meter ?

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para pelatih dapat berguna bagi para
pelatih, pengajar dan masyarakat yang hobi akan olahraga renang. Secara kajian
diharapakan penelitian ini bermanfaat secara :
1. Secara teoretis
Hasil penelitian ini berguna untuk memberikan informasi ilmiah, khususnya
cabang olahraga renang agar dapat menjelaskan secara teoritis terutama yang
berkaitan dengan peranan kondisi fisik, seperti power dan kapasitas aerobik
(VO2 Max) guna menunjang pencapaian prestasi renang khususnnya renang
jarak pendek 50 Meter gaya bebas.
2. Secara praktis
Adapun secara praktis, penelitian ini dapat direkomendasikan kepada para
atlet, pelatih, maupun pembina olahraga renang bahwa kemampuan kondisi
fisik terutama power dan VO2 Max dapat diketahui pengaruhnya terhadap
kecepatan renang gaya bebas, sehingga informasi tersebut dapat dijadikan
sebagai landasan bahwa komponen kondisi fisik tersebut harus mendapat
perhatian dalam setiap proses latihan.

Anda mungkin juga menyukai