Anda di halaman 1dari 8

JO 5 (2) (2019)

Jurnal Olahraga
http://jurnalolahraga.stkippasundan.ac.id/index.php/jurnalolahraga
Perbandingan Pelampung Batang dan Pelampung Punggung terhadap
Keterampilan Renang Gaya Punggung

Mochamad Ishak 1, Sony Hasmarita2, Ani Pristiawati3


STKIP Pasundan, Indonesia1
Info Artikel Abstrak
____________________ ____________________________________________________________
Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui pengaruh pelampung
Diterima Agustus 2019
Disetujui Oktober 2019
batang terhadap keterampilan renang gaya punggung (2)
Dipublikasikan Oktober 2019 Mengetahui pengaruh pelampung punggung terhadap keterampilan
____________________ renang gaya punggung (3) Mengetahui manakah yang lebih
Keywords: berpengaruh antara pelampung batang dan pelampung punggung
Pelampung Batang, terhadap keterampilan renang gaya punggung di kampoeng belajar
Pelampung Punggung, swimming club. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
Keterampilan,Renang Gaya eksperimen dengan mencobakan sesuatu perlakuan untuk
Punggung mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap obyek yang
dikenainya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
siswa kampoeng belajar swimming club yang berjumlah 104 orang
siswa, sedangkan sampel yang digunakan adalah 28 orang dari siswa
yang belum mahir renang gaya punggung dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan Sampling purposive. Dari hasil
penghitungan terlihat bahwa perbedaan rata-rata antara pre test dan
post test terjadi secara signifikan terhadap kelompok eksperimen
(pengguna pelampung batang) 34.00 sedangkan rata-rata kelompok
kontrol (pengguna pelampung punggung) 36.00 terhadap
keterampilan renang gaya punggung. Hasil perhitungan t
perbandingan perbedaan dua hasil pembelajaran 2,133 lebih kecil
dari t Tabel 2,158. Dengan demikian kita bisa menolak hipotesis
(Ho), maka dapat disimpulkan bahwa : Media pelampung punggung
lebih memberikan Pengaruh Terhadap keterampilan renang gaya
punggung Dibandingkan Dengan Pelampung batang.

Abstract
____________________________________________________________
The objectives of this study are: (1) Determine the effect of trunk
buoys on backstroke swimming skills (2) Determine the effect of
back buoys on backstroke swimming skills (3) Knowing which is
more influential between rod buoys and back buoys on backstroke
swimming skills in Kampoeng learn swimming club. In this study the
authors used the experimental method by trying out a treatment to
find out how much influence it had on the object it was holding. The
population used in this study was the Kampoeng students learning
swimming clubs, amounting to 104 students, while the sample used

159
Mochamad Ishak1, Sony Hasmarita2, Ani Pristiawati3 / Jurnal Olahraga 5 (2) (2019)

was 28 people from students who were not proficient in backstroke


swimming with a sampling technique using purposive sampling.
From the calculation results it can be seen that the average
difference between pre-test and post-test occurred significantly in
the experimental group (stem buoy users) 34.00 while the average
control group (back buoy user) 36.00 for backstroke swimming
skills. Calculation results t comparison of the differences in the two
learning outcomes 2.133 smaller than t Table 2.158. Thus we can
reject the hypothesis (Ho), then it can be concluded that: Back buoy
media is more influential on backstroke swimming skills compared
to stem buoys
© 2019 Mochamad Ishak, Sony Hasmarita, Ani Pristiawati
Under the license CC BY-SA 4.0


Alamat korespondensi: ISSN 2442-9661 (cetak)
E-mail:
baik dan benar serta perlu latihan dan dilatih
PENDAHULUAN oleh seseorang yang bisa atau katakanlah ahli
pada bidangnya. Salah satu gaya renang yang
Renang merupakan salah satu
memiliki tingkat kesulitan tinggi yaitu jenis
kegiatan olahraga yang digemari masyarakat
renang gaya punggung.
untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan.
Renang gaya punggung juga
Olahraga renang dapat dilakukan oleh semua
merupakan jenis gaya renang yang
usia mulai dari anak-anak, dewasa hingga
diharuskan untuk dipelajari dan dikuasai baik
orang tua. “renang adalah salah satu cabang
disekolah tingkat smp dan sma maupun
olahraga yang bisa diajarkan pada semua
ditempat les renang ataupun club renang yang
umur, baik itu anak-anak ataupun orang
diperuntukan untuk perlombaan. Renang
dewasa bahkan bayi yang berumur beberapa
gaya punggung adalah berenang dengan
bulan juga sudah bisa diajarkan renang
posisi punggung menghadap ke permukaan
(Hamsa, 2015).
air, gerakan kaki dan tangan serupa dengan
Dalam hal ini olahraga yang dibahas
gaya bebas tetapi posisi tubuh terlentang
adalah renang, renang adalah olahraga air
dipermukaan air, kedua belah tangan secara
yang dilakukan dengan cara menggerakan
bergantian digerakan menuju pinggang
kaki, tangan, kepala, dan badan saat
seperti gerakan mengayuh. Dengan sikap
mengapung dipermukaan air (Astutik, 2014).
terlentang kekuatan mengapung jauh lebih
Melalui berenang manusia
besar dari pada sikap telungkup, dalam
berkesempatan untuk mengenal dan
pengambilan nafas juga akan lebih mudah
memahami lingkungannya. Melalui berenang
dilakukan karena mulut ada diatas permukaan
pula manusia memperoleh kesempatan untuk
air.
bergerak bebas didalam air, ia mau tak mau
Renang adalah gerakan saat kita
harus menggerakan tubuh untuk tujuan agar
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya
bisa mengapung dan bergerak, keleluasaan itu
didalam air, baik di sungai, danau, laut,
merupakan rangsangan yang luar biasa,
ataupun kolam renang. secara umum renang
bukan saja dari aspek fisik namun juga dari
kurang lebih maknanya adalah “upaya
aspek mental.
mengapungkan atau mengangkat tubuh keatas
Renang termasuk kedalam salah satu
permukaan air (Hamsa, 2015).
olahraga yang dianjurkan oleh para ahli,
Renang merupakan olahraga yang
tentunya olahraga ini harus dilakukan dengan
sangat baik untuk kesehatan tubuh karena
160
Mochamad Ishak1, Sony Hasmarita2, Ani Pristiawati3 / Jurnal Olahraga 5 (2) (2019)

hampir semua otot dan persendian bergerak memerlukan perbaikan-perbaikan dalam


ketika berenang. Olahraga renang dapat tekniknya (Solihin & Sriningsih, 2016).
dilakukan oleh siapa saja baik putra maupun Teknik dasar renang gaya punggung
putri, bahkan “renang adalah salah satu atau prinsip mekanis renang gaya punggung
cabang olahraga yang bisa diajarkan pada sama seperti yang terdapat pada renang gaya
semua umur, baik itu anak-anak maupun lainnya. Teknik renang gaya punggung dapat
orang dewasa, bahkan bayi yang berumur dibagi menjadi seperti berikut : (a) daya
beberapa bulan juga sudah bisa diajarkan apung (b) posisi tubuh, (c) gerakan kaki, (d)
renang. gerakan tangan, (e) pernafasan (pengambilan
Sementara itu renang tingkat dunia nafas), (f) gerakan koordinasi.
diatur oleh sebuah lembaga yang bernama Daya apung adalah gaya yang
Federasi Renang Internasional (FINA). Dan bekerja pada tubuh seseorang yang besarnya
di Indonesia juga ada sebuah lembaga yang nol. Suatu benda akan mengapung hanya jika
mengatur cabang olahraga renang yang berat badan lebih kecil atau sama dengan
bernama Persatuan Renang Seluruh Indonesia daya apung maksimum (Kuncoro, 2015).
atau yang biasa disingkat (PRSI). Kemampuan tubuh untuk mengapung
Olahraga renang memiliki manfaat sangat penting didalam melaksanakan
dan tujuan yang berbeda tergantung aktifitas cabang olahraga air, seseorang yang
bagaimana setiap individu untuk mempunyai kemampuan mengapung dapat
menempatkannya. Renang bisa dikategorikan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar
sebagai olahraga rekreasi, olahraga kesehatan berenang pada tingkat pemula maupun
jasmani, juga olahraga prestasi, sesuai dengan keberhasilan mencapai prestasi pada tingkat
tujuan olahraga itu sendiri. lanjut.
Sementara itu renang gaya punggung Salah satu teknik dasar berenang
hampir memiliki kesamaan gerak dengan yang sukar adalah mengapung. Pengapungan
renang gaya bebas, namun posisi tubuh adalah dasar dari semua gaya renang yang
berbeda ketika berada di air jika gaya bebas merupakan suatu karakteristik alamiah tubuh
berada dalam keadaan telungkup sedangkan dan perlu dipelajari. Ada 3 hal penting dalam
gaya punggung dalam keadaan terlentang mengatur pengapungan tubuh : pengaturan
dengan posisi wajah berada diatas permukaan pernafasan (banyaknya udara yang dihirup),
air. Renang gaya punggung (the back crawl posisi tubuh (keseimbangan), relaksasi
stroke) adalah berenang dengan posisi badan (Thomas, 2002).
terlentang, lengan kanan dan kiri digerakkan Mengapung terlentang merupakan
secara bergantian untuk mendayung. Tungkai salah satu teknik renang yang paling penting
digerakkan naik turun secara bergantian dipelajari, karena dengannya anda dapat
untuk mencambuk air agar mendapatkan daya beristirahat dan bernafas diperairan yang
dorong ke depan sehingga tubuh perenang cukup dalam. Teknik ini dapat
dapat meluncur ke depan (Sugiyanto, 2011). menyelamatkan anda dikeadaan darurat
Terdapat beberapa tahapan yang dalam lingkungan air, dengan belajar
harus dilakukan dalam proses penyampaian mengapung anda akan tau caranya
renang gaya punggung. Diantaranya adalah menyeimbangkan tubuh ke posisi mendekati
gerakan kaki, pengambilan nafas, gerakan horizontal.
tangan dan koordinasi renang gaya punggung. Menurut Hastuti (2009), Ada posisi
Tahapan tersebut digunakan bagi mereka tubuh dalam gaya punggug
yang telah bisa berenang tetapi masih 1. Posisi tidur terlentang, horisontal dan efisien.

161
Mochamad Ishak1, Sony Hasmarita2, Ani Pristiawati3 / Jurnal Olahraga 5 (2) (2019)

2. Telinga di bawah permukaan air. pernafasannya disaat lengan kiri melakukan


3. Kepala tidak banyak bergerak, mata melihat fase istirahat.
ke arah jari kaki. Maka dari itu, koordinasi gerakan
4. Dagu ditekuk dan posisi tungkai tetap di air. renang gaya punggung adalah rangkaian
5. Posisi pinggang tetap dekat permukaan. gerakan renang gaya punggung yang terpadu
6. Bahu sebagai sumbu putaran lengan. yang terdiri dari gerakan meluncur, kemudian
7. Untuk menjaga posisi tungkai tetap di dalam dilanjutkan dengan gerakan kaki, gerakan
air, pertahankan posisi kepala hingga lengan. Sehingga dalam tahap pelaksanaan
pinggang. pelatihannya perlu sebuah media yang dapat
1. Tendangan kaki membantu posisi tubuh tetap membantu dan mempermudah penguasaan
horisontal dan menjaga keseimbangan teknik renang yang satu ini karena
kayuhan lengan. Ini akan memperkecil kompleksitas gerakannya.
ayunan tungkai ke sisi lainnya. Gerakan ini Nurseto (2011) mengemukakan
juga memungkinkan memberikan dorongan. bahwa “Instructional Media and The New
2. Pinggang menjadi sumbu pergerakan tungkai Technologies of Instructions” menyusun
secara teratur suatu model prosedural yang diberi nama
3. Tungkai saling berdekatan. akronim “ASSURE”. Model ASSURE ini
4. Posisi tungkai hampir lurus dan lutut di dimaksudkan untuk menjamin penggunaan
bawah permukaan air. media pembelajaran yang efektif. Model yang
5. Pergelangan kaki santai namun terkunci. diakronimkan dengan ASSURE itu meliputi 6
Upayakan tidak membuat banyak langkah dalam perencanaan sistematik untuk
gelombang saat menendang. penggunaan media, yaitu: Analyze Learner
Untuk Kayuhan lengan pada gaya Characteristics, State Objectives, Select, Mod
punggung adalah bergantian dan ify Or Design Materials, utilize materials,
berkelanjutan. Kayuhan lengan harus require learner response, evaluate.
diupayakan memberikan dorongan tetap. Untuk membuat media yang tepat
Lengan tertekuk memberi efisiensi gerak bagi kegiatan pembelajaran biasanya akan
dibandingkan posisi lengan lurus. Pada fase meliputi salah satu dari tiga kemungkinan
awal, kayuhan lengan lurus dianggap lebih yaitu : Memilih media pembelajaran yang
baik dibanding kayuhan lengan tertekuk. sudah tersedia,Merubah media yang sudah
Meskipun sikap tubuh gaya ini dapat ada, dan Merancang pembuatan media yang
memungkinkan setiap orang dapat baru.
mengambil nafas kapan saja yang diingnkan, Salah satu daya apung yang paling
tetapi untuk menghindari kemungkinan populer adalah Pelampung Batang (swimming
terhisapnya air, terutama melalui hidung, noodle), adalah contoh silinder busa
maka cara pengambilan nafas pada gaya polythene berdiameter sekitar 3 inci dan
punggung ini sama sengan cara bernafas yang panjangnya 58 inci. Salah satu yang paling
dilakukan pada gaya bebas. populer dan banyak mengapung saat
Sebagai pedoman, apabila seseorang pelajaran berenang. Beberapa kali disebut
mampu dan bisa mengambil udara dengan 'woggle' itu murah untuk dibuat, murah untuk
memutar kepala kearah kanan, maka dibeli dan mudah digunakan dalam pelajaran
pengambilan nafas dilakukan pada lengan renang kelompok besar.
kanan melakukan fase istirahat (recovery) Young (2016) mengemukakan
dan membuang sisa pembakarannya atau Pelampung Batang sangat serbaguna dan
karena ini bukan bantuan tetap, bisa

162
Mochamad Ishak1, Sony Hasmarita2, Ani Pristiawati3 / Jurnal Olahraga 5 (2) (2019)

digunakan dan dibuang dengan mudah. Ini Pengaruh perlakuan adalah (O2 - O1 ) - ( O₃-
juga bisa menambah rasa asyik berenang O₄).
karena bisa diselipkan di bawah lengan di
bagian depan dan belakang serta diletakkan di
antara kaki dan digunakan sebagai a'horse.
Sementara pelampung punggung
merupakan salah satu alat bantu berenang
yang bisa digunakan untuk melatih atau Gambar 1. desain Penelitian
mempelajari renang. Alat ini terbuat dari Keterangan:
busa/bahan spon/karet super yang anti rembes O1 : Kelompok Eksperimen Pretest
dan nyaman bisa dipakai untuk anak-anak X₁ : Treatment Pelampung Batang
dan dewasa serta memiliki tingkat daya O2 : Kelompok Eksperimen Posttest
O₃ : Kelompok Control Pretest
apung yang lumayan tinggi, pelampung ini
X : Treatment pelampung punggung
berfungsi untuk membantu menopang
O₄ : Kelompok Control Posttest
keseimbangan.
Berdasarkan rancangan penelitian
lamanya penelitian ini berlangsung selama 12
METODE
pertemuan, siswa diberikan pretest 1 kali
Dalam penelitian ini penulis diawal pertemuan, kemudian treatment 10 kali
menggunakan metode eksperimen dengan pertemuan, dan posttest 1 kali diakhir
mencobakan sesuatu perlakuan untuk pertemuan.
mengetahui seberapa besar p engaruhnya Dalam penelitian ini dibutuhkan
terhadap obyek yang dikenainya. Adapun populasi untuk menentukan objek dan subjek
pengertian eksperimen itu sendiri yaitu pada saat penelitian “Populasi adalah wilayah
(Sugiyono, 2013). “Eksperimen merupakan generalisasi yang terdiri atas obyek atau
metode penelitian yang digunakan untuk subyek yang mempunyai kualitas dan
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Metode eksperimen yang digunakan kesimpulannya”. Dengan demikian populasi
penulis dalam penelitian ini adalah adalah keseluruhan anggota yang akan diteliti
eksperimen murni yaitu Pre test - Posttest oleh peneliti.
Control Group Design “sebagimana dalam Populasi yang akan dijadikan sumber
eksperimen ini terdapat dua kelompok yang data penelitian ini adalah siswa di Kampoeng
dipilih yaitu kelompok eksperimen dan Belajar Swimming Club dengan jumlah
kelompok kontrol yang dipilih secara acak populasi sebanyak 104 orang siswa.
atau random, kemudian di beri pretest untuk Namun dalam penelitian ini, peneliti
mengetahui keadaan awal adakah perbedaan menggunakan teknik sampling purposive.
antara kelompok eksperimen dan kelompok “Sampling purposive adalah teknik penentuan
control. sampel dengan tujuan tertentu atau dengan
Dalam desain ini terdapat dua pertimbangan tertentu”. Pertimbangan yang
kelompok yang dipilih secara random, dipakai untuk menentukan sampel
kemudian diberi pretest untuk mengetahui diantaranya, (1) siswa kelas renang reguler
keadaan awal adalah perbedaan antara yang sudah terdaftar di kampoeng belajar
kelompok eksperimen dan kelompok control. swimming klub (2) siswa yang belum begitu
Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok mahir renang gaya punggung (3) siswa yang
eksperimen tidak berbeda. secara signifikan. bersedia hadir dihari senin dan kamis.
163
Mochamad Ishak1, Sony Hasmarita2, Ani Pristiawati3 / Jurnal Olahraga 5 (2) (2019)

Pada penelitian ini peneliti untuk kelomok eksperimen (pelampung


menggunakan sampel sebanyak 28 orang punggung) terdapat tes awal sebesar 34.714,
siswa dari jumlah total populasi sebanyak 104 tes akhir sebesar 36.000. Sedangkan
orang siswa Kampoeng Belajar Swimming simpangan baku tes awal sebesar 4.027, tes
Club. akhir sebesar 3.464 Untuk menguji data
Tahap pertama tes yang dilakukan tersebut, harus diuji dengan pendekatan uji t
sebelum eksperimen (pretest) dan tahap kedua dan data berdistribusi normal.
yaitu tes yang dilakukan setelah eksperimen Hasil penghitungan uji hipotesis
(posttest). Kemudian hasil pengetesan yang penggunaan pelampung batang dan
merupakan data mentah diolah dengan pelampung punggung
menggunakan rumus - rumus statistika. Tabel 3. hasil penghitungan dan analisis
Pengolahan dilakukan agar data yang data diperoleh T hitung
t table
diperoleh mengandung makna bagi penelitian.
AspekPenilaian t-hitung Hasil
Adapun langkah-langkah yang ditempuh (13 : α 0,05)

dalam pengolahan data sebagai berikut: Pelampung batang 1.286 2,160 Signifikan
1. Menghitung Rata-Rata Dan Simpangan
Pelampung 1.571 2,160 Signifikan
Baku
punggung
Setelah data terkumpul penulis
menghitung nilai rata-rata dan simpangan Dari hasil penghitungan dan analisis
baku. data diperoleh T hitung pelampung batang
Tabel 1. Data Rata-rata dan Simpangan sebesar 1.268, selanjutnya dibandingkan
Baku kelompok eksperimen pelampung dengan T tabel 0,05 (13) = 2,160 harga t
batang hitung lebih kecil dari pada t tabel, dan t
Aspek Periode Simpangan
Rata-rata hitung berada didalam daerah penerimaan
penilaian Tes baku hipotesis, pelampung punggung berpengaruh
Pelampung Tes Awal 32.929 3.626 signifikan terhadap keterampilan renang gaya
Batang Tes Akhir 34.214 3.215 punggung, begitu juga dengan pelampung
Jika dilihat dari tabel hasil punggung berpengaruh signifikan dengan
perhitungan rata-rata dan simpangan baku hasil perhitungan sebesar 1.571 yang berarti
untuk kelompok eksperimen (pelampung harga t hitung lebih besar dari pada t tabel,dan
batang) terdapat tes awal sebesar 32.929, tes t hitung berada diluar daerah penerimaan
akhir sebesar 34.215. Sedangkan simpangan hipotesis.
baku tes awal sebesar 3.626, tes akhir sebesar
3.215 Untuk menguji data tersebut,harus diuji HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan pendekatan uji t dan data berdistribusi Dalam pembelajaran renang gaya
normal. punggung menggunakan pelampung batang
Tabel 2. hasil penghitungan rata-rata dan dan pelampung punggung siswa
simpangan baku untuk kelompok dikelompokan menjadi 2 yaitu kelompok A
eksperimen pelampung punggung (pelampung batang) dan kelompok B
Aspek Periode Rata- Simpangan
penilaian Tes rata baku
(pelampung punggung).
Tes Awal 34.714 4.027 Pada saat penelitian dilapangan
pelampung diketahui bahwa penggunaan pelampung
punggung Tes 36.000 3.464
Akhir punggung yang diberikan pada kelompok B
Jika dilihat dari tabel hasil berdampak lebih baik dibandingkan dengan
penghitungan rata-rata dan simpangan baku kelompok A yang menggunakan pelampung
164
Mochamad Ishak1, Sony Hasmarita2, Ani Pristiawati3 / Jurnal Olahraga 5 (2) (2019)

batang, selain itu kenapa pelampung analisis data tersebut maka penulis menarik
punggung berdampak lebih baik dibanding kesimpulan sebagai berikut :
pelampung batang, rupanya pelampung 1. Penggunaan Pelampung batang
punggung mempunyai karakteristik dan memeberikan pengaruh terhadap
kelebihan pada proses pembelajaran nya. keterampilan renang gaya punggung.
Media memiliki multi makna, baik 2. Penggunaan Pelampung punggung
dilihat secara terbatas maupun secara luas. memeberikan pengaruh terhadap
Munculnya berbagai macam definisi keterampilan renang gaya punggung.
disebabkan adanya perbedaan dalam sudut 3. Pelampung punggung lebih memberikan
pandang, maksud, dan tujuannya. pengaruh signifikan terhadap
Manfaat yang dapat diambil dari keterampilan renang gaya punggung
penggunaan media adalah media dapat dibandingkan dengan pelampung batang
membangkitkan motivasi dan pengaruh di Kampoeng Belajar Swimming Club.
psikologis bagi peserta didik. Efektifitas
DAFTAR PUSTAKA
proses pembelajaran juga akan terlaksana bila
memanfaatkan media pembelajaran. Astutik, Elly Puji. (2014). Implementasi
Kebijakan Kepala Sekolah Tentang
Berdasarkan pengolahan dan analisis
Pembelajaran Renang di SMPNegeri 1
data yang diperoleh dari tes keterampilan Cerme Kabupaten Gresik. jurnal
renang gaya punggung, maka penulis kebijakan dan pengembangan
sampaikan kesimpulan dari pelaksanaan pendidikan,volume 2,nomor 1.
penelitian mengenai Perbandingan Pelampung
Batang Dan Pelampung Punggung Terhadap Hamsa, Mukhammadi. (2015). Survey Minat
Keterampilan Renang Gaya Punggung di Siswa dalam Mengikuti Ekstrakurikuler
Renang. Jurnal pendidikan olahraga
kampoeng belajar swimming club di
dan kesehatan,volume 03,nomor 03.
Tamansari Bukit Bandung Desa Sindanglaya
Kec. Mandalajati Kota Bandung, berdasarkan Hastuti, Pudji. (2009). Buku Panduan Cabang
analisis data tersebut maka penulis menarik Olahraga Renang Special Olympic.
kesimpulan sebagai berikut : Jakarta : special Olympic Indonesia.
“Pelampung punggung lebih
memberikan pengaruh signifikan terhadap Kuncoro, B F T. (2015). Analisis
keterampilan renang gaya punggung Biomekanika pada Olahraga Renang
Gaya Bebas. phedheral. Vol.11. no.2.
dibandingkan dengan pelampung batang di
Kampoeng Belajar Swimming Club”.
Nurseto, Tejo. (2011). Membuat Media yang
Menarik. jurnal ekonomi & pendidikan,
KESIMPULAN volume 8 no.1.
Berdasarkan pengolahan dan analisis
Solihin, Akhmad Olih & Sriningsih. (2016).
data yang diperoleh dari tes keterampilan Pintar Belajar renang. Bandung :
renang gaya punggung, maka penulis Alfabeta.
sampaikan kesimpulan dari pelaksanaan
penelitian mengenai Perbandingan Pelampung Sugiyanto. (2011). Keefektifan Urutan
Batang Dan Pelampung Punggung Terhadap Pembelajaran Keterampilan Gerak
Keterampilan Renang Gaya Punggung di Renang. Cakrawala Pendidikan.
kampoeng belajar swimming club di
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Tamansari Bukit Bandung Desa Sindanglaya
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Kec. Mandalajati Kota Bandung, berdasarkan Bandung: Alfabeta, CV.
165
Mochamad Ishak1, Sony Hasmarita2, Ani Pristiawati3 / Jurnal Olahraga 5 (2) (2019)

Thomas, David G. (2002). Renang: Tingkat professional guidance and support to


Pemula. Jakarta : PT Raja grafindo help you throught every stage of
Persada. learning how to swim. educate and
learn publishing.
Young, Mark. (2016). The complete
beginners guide to swimming :

166

Anda mungkin juga menyukai