Anda di halaman 1dari 13

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS

50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP


KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS 50 METER
SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

Muarif Arhas Putra1


1
Staf pengajar program studi pendidikan olahraga FKIP Universitas Pasir Pengaraian
Jl. Tuanku Tambusai, Kumu Desa Rambah, Kec. Rambah Hilir Kab. Rokan Hulu
Email: muarifarhasarif@gmail.com

ABSTRAK

Rendahnya kemampuan renang dasar gaya bebas yang diduga disebabkan beberapa
faktor diantaranya kurangnya Kekuatan Otot Lengan, , Kemampuan renang dasar
gaya bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi Kekuatan Otot Lengan, terhadap Kemampuan renang dasar gaya bebas
50 meter SMA N 1 Ujung Batu Provinsi Riau. Jenis penelitian adalah Korelasional.
Adapun Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa estrakulikuler renang SMA N 1
Ujung Batu berjumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan
puprosive sampling, data yang di ambil sebanyak 30 orang dijadikan sampel.
Pengambilan data penelitian adalah Kekuatan Otot Lengan dengan gerobak dorong,
data Kemampuan renang dasar gaya bebas dengan tes beranang sejauh 50 meter.
Teknik analisis data menggunakan metode korelasional dan kemudian
diinterprestasikan menggunakan product moment sederhana untuk hipotesis satu
dan dua. Adapun hasil penelitian yang diperoleh Berdasarkan perhitungan korelasi
product moment, terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan
terhadap kemampuan renang dasar gaya bebas 50 meter SMA N 1 Ujung Batu
Propinsi Riau Terdapat kontribusi yang besar antara kekuatan otot lengan (X)
terhadap kemampuan dasar renang gaya bebas (Y) SMA N 1 UJUNG BATU
propinsi Riau, yang diperoleh K = 82,4 %.

Kata Kunci – kekuatan otot lengan dan kemampuan renang dasar gaya bebas
I. PENDAHULUAN Dari sekian banyak pembangunan
yang digalakkan pemerintah salah
Indonesia adalah salah satu satunya adalah pembangunan dibidang
Negara-negara yang sedang pendidikan yang dapat kita lihat
berkembang dan sedang giat-giatnya dengan adanya fungsi dan tujuan
melaksanakan pembangunan disegala pendidikan nasional yang dinyatakan
bidang, maka pembangunan sekarang dalam undang-undang RI NO 20 (
ini lebih diarahkan kepada 2003:7 ) yang berbunyi : pendidikan
peningkatan kualitas sumber daya nasional berfungsi mengembangkan
manusia agar terbentuknya manusia kemampuan dan membentuk watak
Indonesia yang berkualitas, terampil, serta peradaban bangsa yang
cerdas, berkepribadian serta sehat bermanfaat dalam rangka
jasmani dan rohani untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
pembangunan manusia Indonesia bertujuan untuk berkembangya potensi
seutuhnya. peserta didik agar menjadi manusia

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 47


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

yang beriman dan bertakwa kepada dengan peningkatan olahraga. Semua


Tuhan Yang Maha Esa , berahlak ini diberikan dengan bentuk teori dan
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, praktek, sesuai dengan beban mata
mandiri dan menjadi warga Negara pelajaran dalam olahraga.
yang demokratis, serta bertanggung Teknik renang gaya bebas (stroke)
jawab1. adalah gaya yang cocok di berikan
Untuk melaksanakan tujuan pada anak yang baru belajar renang
pendidikan nasional diatas diantaranya selain itu juga secara filosofis
dapat melalui pendidikan jasmani mempunyai rangkaian gerak yang
yang dilaksanakan di sekolah-sekolah hampir mirip dengan kegiatan berjalan
yang dimulai dari tingkat SD,SMP,dan kaki sehari-hari. Disamping itu stroke
SMA. Pelaksanaan pendidikan gaya bebas adalah stroke yang tercepat
jasmani disekolah telah diatur dalam dari semua stroke yang ada dalam
rangka kurikulum dalam bentuk renang pertandingan. Oleh karena
kegiatan intrakulikuler, kokurikuler. rekor yang tercepat adalah dari stroke
Dan ekstrakulikuler adalah: (1) gaya bebas.
Kegiatan intrakurikuler adalah Teknik renang gaya bebas adalah
kegiatan pengajaran yan rutin, yang yang sangat efisien dari gaya-gaya
dilakukan oleh siswa pada jam sekolah renang yang lain, karena tangan dan
dengan alokasi waktu yang telah kaki digunakan dalam cara yang
ditentukan. (2)Kegiatan kokurikuler beerbeda, dimana memberikan fase
adalah kegiatan mempelajari bahan istirahat selama melakukan recovery.
pengajaran yang diberikan di luar jam Stroke ini memberikan keuntungan
pelajaran tatap muka sebagai tugas momentum sebagai peningkatan
atau pekerjaan rumah, untuk pengaturan tempo dari variasi-variasi
menunjang bahan pengajaran yang di gerakan tangan.
berikan dalam tatap muka tersebut. Menurut, Dadeng (1982)
(3)Kegiatan ekstrakulikuler Perputaran lengan pada sumbu
merupakan kegiatan yang dilakukan di panjang dan bahu harus bebas ke
luar jam pelajaran tatap muka. depan tanpa menahan air, dan lengan
Tujuan kegiatan ekstrakulikuler bawah meluncur ke bawah dengan
adalah : upaya untuk baik. Kesalahan dalam melakukan
mengembangkan potensi anak didik recovery dan tarikan tangan yang
bukan saja memahami kegiatan terlalu jauh ke dalam mengakibatkan
intrakulikuler tetapi juga di dukung pinggang perenang meliuk-liuk seperti
oleh kegiatan ekstrakulikuler dalam ular berjalan.
bidang olahraga kegiatan Untuk memperbaiki gerakan
ekstrakulikuler itu dapat memberikan seperti di atas yang sering terjadi pada
sumbangan yang lebih banyak dari perenang pemula dimulai dari
pada kegiatan intrakulikuler apabila pinggang. Hokum Newton ketiga
dikelolah dengan sebaik-baiknya mengatakan:” setiap aksi adalah sama
dalam rangka menyalurkan dan dengan reaksi dengan hasil arahnya
memupuk bakat seseorang2. berlawanan”(PRSI,1987:8). Untuk itu
Agar dapat menghasilkan tenaga- dalam mengkoreksi gerakan harus
tenaga pendidikan olahraga yang dimulai dengan memperhatikan
terampil seperti yang di harapkan, para mekanik gaya renang tersebut.
siswa di bekali dengan berbagai Sewaktu melakukan gerakan
cabang ilmu olahraga dan beberapa tangan entry ada beberapa perbedaan
ilmu penunjang yang berkaitan erat dari perenang yang berbeda, ini dapat

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 48


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

diketahui dari mempelajari film kewalahan dalam menempuh renang


pertandingan tingkat dunia. Kesemua gaya bebas 50 meter.
ini rasanya sangat penting sebagai Bertolak dari permasalahan diatas ,
pengetahuan yang dapat di pelajari peneliti menduga permasalahan ini
dengan melihat mekanik para juara disebabkan kurang baiknya
dunia dan kemudian menganalisanya kemampuan teknik renang dan
seterusnya di terapkan pada siswa kita rendahnya kemampuan kondisi fisik
sendiri. yang dimiliki siswa. Salah satunya
Secara perinsip saat tangan diduga akibat kurangya siswa melatih
melakukan entry ada dua bentuk yaitu komponen-komponen utama kondisi
merekam yang dilakukan dengan siku fisik, khususnya dalam renang gaya
sempurna bengkok dan yang langsung bebas. Padahal mereka telah di tinjau
pada posisi catch. Kedua teknik ini kondisi fisiknya sewaktu mengikuti tes
masing-masing mempunyai kelulusan calon siswa di SMA N 1
kelemahan dan kelebihan secara UJUNG BATU , RIAU.
mekanik gaya, tetapi ada Berdasaran penjelasan di atas,
kecendrungan dari para perenang apabila fenomena tersebut terus
secara individual. dibiarkan, maka siswa akan sulit untuk
Pada posisi tangan yang langsung mencapai hasil yang diharapkan.
bengkok sempurna sikunya kelemahan Untuk menunjang keberhasilan
jangkauanya kurang jauh dan kemampuan renang gaya bebas 50
kelebihannya dapat dengan cepat dan meter, maka setiap siswa harus
kuat melakukan tarikan. Sedangkan memiliki suatu teknik dan kondisi
pada posisi tangan yang langsung fisik yang baik dalam menentukan
melakukan catch kelemahannya tingkat keberhasilan kemampuan
adalah dapat menghambat pada renang gaya bebas 50 meter. Kekuatan
dorongan gerakan sebelumnya. otot lengan adalah yang paling
Kelebihan dari teknik ini adalah dominan menentukan penguasaan
membuat jangkauan yang lebih jauh kemampuan renang gaya bebas 50
dan siapnya pegangan untuk meter siswa, namun harus perlu
mendorong yang lebih baik. diketahui seberapa besar kontribusinya
Namun pada kenyataan dilapangan melalui suatu penelitian. Oleh sebab
, menurut pengamatan peneliti itu peneliti tertarik untuk mengetahui
ternyata sebagian besar siswa terlihat dan meneliti tentang kontribusi
menemui kesulitan dalam melakukan kekuatan otot lengan terhadap
renang gaya bebas 50 meter, pada saat kemampuan renag gaya bebas 50
siswa berenang banyak dan sering meter pada renang dasar siswa SMA N
melakukan kesalahan pada teknik 1 UJUNG BATU, RIAU.
renang yang dilakukan, seperti posisi Olahraga renang adalah salah
badan tidak lagi sejajar dengan satu cabang olahraga yang sangat
permukaan air, pernapasan tidak lagi diminati oleh semua lapisan
teratur, gerakan lengan dan kaki tidak masyarakat dari masyarakat pedesaan
lagi efektif dalam penggunaan tenaga sampai pada masyarakat perkotaan.
sehingga terjadi keletihan dan hampir Menurut sejarah perkembangan
semua otot-otot yang berkontraksi olahrga ini juga olahraga yang sudah
dalam gerakan renang dan waktu tua, hal ini di buktikan dengan adanya
tempuh yang dibutuhkan tidak lagi peninggalan sejarah seperti relief-
efisien, hal ini menyebabkan siswa relief dan lukisan-lukisan yang di
tinggalakan sejak zaman pubakala.

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 49


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

Olahraga renang merupakan renang tidak epat terutama untuk


olahraga yang besar manfaatnya, renang prestasi. Untuk berlatih renang,
karena apabila seseoang berenang, pelatih perlu memi9liki pengetahuan
maka seluruh tubuhnya mendapat tentang strategi atau metodik melatih
tekanan dari air dan kaki, tanganya dan kiat tertentu agar perenang atau
harus selalu bergerak, kalau tidak ia atlet tidak mengalami kesulitan untuk
akan tenggelam dalam air. Olahraga melakukannya. Materi latihan harus
renang dibagi menurut keperluannya, disusun sedemikian rupa dari suatu
yaitu : (1) Renang prestasi, di rangkaian yang paling mudah menuju
tingkat perkumpulan, tingkat daerah, latihan yang paling sulit.
tingkat nasional maupun di tingkat Dalam teknik renang gaya bebas
internasional (2)Renang pendidikan di , teknik gerakan lengan ini dapat di
sekolah-sekolah (3)Renang rekreasi di bagi menjadi 5 fase gerakan yaitu: (1)
sungai, di danau, di tepi pantai, Pase tangan masuk dalam air
maupun di laut (4) Renang (entry phase). Tangan masuk kedalam
kesehatan di kolam renang. air dengan menggunakanujung jari
Olahraga renang merupakan tangan, dimana posisi telapak tangan
olahraga dengan aktifitas di air yang menghadap kearah bawah dan agak
membawahi cabang-cabang olahraga terangkat kearah luar. Dengan
lainnya, seperti loncat indah polo air, demikian posisi ibu jari akan lebih
renang indah dan olahraga renang dahulu masuk ke permukaan air dan
perairan terbuka. Renang prestasi di telapak tangan mengambil posisi agak
atur dalam suatu organisasi, untuk miring menghadap kearah luar. Sudut
nasional oleh PRSI ( Persatuan yang terbentuk antara telapak tangan
Renang Seluruh Indonesia), untuk dengan permukaan air berkisar antara
internasional oleh FINA (Federation 30 sampai 40 derajat. Utuk lebih
International de Notation), untuk kata jelasnya dapat di lihat Gambar 1 di
Amateur sudah dihilangkan dari FINA bawah ini.
sejak tahun 2002. Ujung tobak PRSI
dalam pembinaan olahraga prestasi
adalah perkumpulan-perkumpulan
yang terbesar di seluruh Indonesia,
salah satunya di Riau tepatnya di kota
Pekanbaru. Organisai PRSI inilah
yang membuat program peertandingan
setiap tahunya : yaitu Kejuaraan
Nasional Kelompok Umur ( Kejurnas Gambar 1 : teknik renang dasar gaya
K.U) dan kejuaraan kelompok umur bebas
antar perkumpulan (Krap) serta Pekan
Olahraga Nasional (PON) setiap 4 a) Pase menangkap (catch phase)
tahun sekali. Pada pase menangkap ini
Pengetahuan mengenai teknik tangan melakukan gerakan
gaya renang haruslah disadari pada menangkap setelah pase entry
prinsip mekanisme tertentu, yang beerakhir. Dengan posisi telapak
berhubungan langsung dengan tangan menghadap kebawah
gerakan renang. Kekurangan atau sedikit agak miring, gerakan
ketiadaan, maupun pengabaian seperti ini dilakukan dengan
pengetahuan mengenai hal prinsip menggunakan gerak pergelangan
mekanisme ini akan berakibaat gaya tangan.
b) Pase menarik (pull pase )

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 50


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

Pada pase ini melakukan menentukan keadaan mengapung atau


gerakan menarik, dimana tarikan tenggelamnya suatu tubuh . jika berat
dengan posisi telapak tangan tubuh lebih besar dari daya apung
bergerak lebih dahulu dari siku. maximal yang dapat di berikan oleh
Siku saat sedang mengambil sikap air, tubuh akan tenggelam. Tubuh
dengan sudut 90 sampai 110 akan mengapung hanya jika berat
derajat. Sedangkan ujung jari tubuh lebih kecil atau sama dengan
tangan berada agak jauh dari pusar daya apung maximal.secara logis
setelah melakukan tarikan. dapat dikatakan bahwa kemampuan
c) Pase mendorong (push phase) seseorang yang dapat mengapung
Dalam melakukan gerakan dengan mudah tampaknya akan lebih
mendorong, dimana dilakukan siap untuk belajar berenang dari pada
setelah gerakan menarik atau orang yang sukar untuk mengapung
disebut juga dengan pase dimana atau tidak bisa sama sekali . (2)
tangan melakukan sapuan Tahanan ( Hambatan ) Tiga
kedalam. Pase ini dilakukan saat macam hambatan bagi seorang
mulai dari bawah pusar hingga perenang dalam melakukan
dibawah pinggang, dengan kegiatannya, yaitu : hambatan depan ,
menggunakan patokan yaitu ibu hambatan kulit, dan hambatan
jari tangan menyentuh bagian belakang. Setiap gaya renang apakah
bawah pangkal paha. gaya bebas, gaya dada, gaya
d) Pase istrahat ( recovery phase) punggung, dan gaya kupu-kupu dalam
Pase ini dilakukan setelah tekniknya selalu mempunyai tiga
dorongan akhir dan akan bentuk hambatan tersebut.
dimulainya lengan keluar a) Hambatan depan
permukaan air. Pada pase ini Hambatan depan adalah suatu
sesuai dengan namanya, maka hambatan yang disebabkan
usahakan betul suatu kondisi di karenan adanya tumbukan antara
mana perenang yang badan dengan air yang ada
melakukannya betul-betul dalam didepanya . bentuk badan sangat
keadaan istrahat. Biasanya sikap berpengaruh terhadap hambatan
istrahat yang dilakukan oleh setiap didalam air . berenang dengan
perenang berbeda terutama bila di posisi badan yang tidak streamline
hubungkan dengan keluesan atau ( garis lurus ) dan bentuk badan
kelenturan perenang tersebut. yang kurang menguntungkan akan
Dengan demikian semakin lentur menimbulkan hambatan yanglebih
seorang perenang semakin baik besar. Hambatan dari bentuk
pula recovery yang dilakukannya. badan juga sering disebut dengan
Recovery yang baik dapat hambatan depan , maka disini
membantu strean line yang sangat hambatan depan yang paling kecil
bermanfaat sekali untuk lanjutnya hambatanya bila tubuh streamline.
perenang. Streamline maksudnya adalahsuatu
Konsep dasar biomekanika yang bentuk yang sedemikian rupa ,
melandasi gerakan renang ialah sehingga bila dialiri udara akan
mengapung, tahanan, Bernoulli, menghasilkan aliran udara yang
hokum Newton ketiga, dan hokum kacau ( sddy motion ) dalam
pangkat kedua. (1)Pengapungan ( jumlah yang paling kecil.
Daya Apung ). Pengapungan b) Hambatan kulit
merupakan kondisi dasar untuk

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 51


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

Hambatan kulit sering juga adalah hukum ke tiga Newton atau


disebut dengan hambatan gesekan. hukum aksi reaksi yang berbunyi
Hambatan ini terjadi disebabkan ‘untuk semua aksi terdapat reaksi yang
karena adanya gerakan air pada arahnya berlawanan dan besar
kulit perenang. Besar kecilnya tenaganya sama ‘, artinya apabila
hambatan kulit ( hambatan suatu benda mengerjakan gaya pada
gesekan ) sangat ditentukan oleh benda lain , maka benda yang kedua
kehalusan permukaan beban, luas ini mengerjakan pada benda pertama
permukaan, kecepatan gerakan pada gaya yang sama besarnya tapi
renang, dan kekentalan air. Untuk arahnya berlawanan. Maksudnya ,
itu para perenang tingkat dunia apabila seorang perenang mendorong
lebih sering menggunduli dengan kekuatan tangannya 25
kepalanya dan mencukur bulu kilogram dan dengan kakinya 5
yang ada dibadanya untuk dapat kilogram, maka hasilnya 30 kilogram
mengurangi hambatan pada kulit. itulah yang mendorong kaki kurang
c) Hambatan belakang berhasil dalam meluncurkan perenang
Hambatan belakang atau juga sering kedepan. Dalam keadaan seperti itu
disebut dengan hambatan gelombang. perenang harus menggunakan tenaga
Hambatan belakang adalah suatu yang lebih besar untuk dapat
hambatan yang ditimbulkan karena mengatasinya. (5) Hukum Pangkat
adanya pusaran air di belakang Dua (prinsip hukum kuadrat).
perenang sewaktu meluncur. Karena Tahanan suatu benda di dalam air atau
itu tertumbuk oleh tubuh bagian depan cairan dan gas mendekati pangkat dua
maka air akan menjadi melebar dari kecepatanya. Maksudnya, jika
gelombangnya. Oleh sebab itu, adanya kecepatan suatu benda ditingkatkan
gelombang yang bertekanan negative menjadi dua kali lipat maka tahanan
pada bagian belakang tersebut, akan udara atau air akan meningkat empat
menimbulkan air masuk dibagian kalinya. Hal ini merupakan alasan
belakang perenang dan tertarik oleh mengapa bergerak pada kecepatan
badan, maka terjadilah hambatan yang tinggi libih banyak mengeluarkan
disebut dengn hambatan belakang. energy. Hokum fisiologi menyatakan
(3) Efek Bernoulli ( naikkan/lift ). bahwa energy yang dikeluarkan oleh
Efek Bernoulli menerangkan bahwa otot mendekati pangkat tiga dari
tangan perenang dapat dibentuk kecepatan kontrksi otot. Dengan kata
seperti sayap yang dapat menghasilkan lain, jika kecepatan tarikan suatu
naikkan. Daya naik yang diberikan lengan didua kali lipatnya, energy
oleh perbedaan tekanan ini yang dikeluarkan meningkat sebanyak
diistilahkan dengan naikkn ( lift ). delapan kalinya.
Daya ini selalu diberikan tegak lurus Berdasarkan pendapat-pendapat
kearah tahanan (drag), karena benda para ahli diatas dapat dikemukakan
cenderung bergerak dari daerah olahraga renang merupakan salah satu
bertekanan tinggi ke bertekanan lebih cabang olahraga dengan aktivitas
rendah. Perbedaan tekanan ini seluruh tubuh yang dilakukan didalam
mendorong tubuh naik dan air dengan aturan-aturan baku yang
membuatnya tetap diatas permukaan telah ditetapkan oleh PB PRSI serta
air ( streamline ). (4)Hukum Newton memperhatikan konsep dasar
ketiga ( hukum aksi reaksi ). Suatu biomekanika yang melandasi gerakan
prinsip yang sering akan diperhatikan renang seperti pengapungan, tahanan,
dalam semua teknik gaya renang efek Bernoulli, hokum newton ketiga

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 52


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

dan hokum pangkat dua. Seorang quadratus.(e)Otot belakang lengan


perenang yang ingin berenang lebih bawah. Otot belakang lengan bawah
cepat harus dapat menerapkan konsep umumnya otot exstensor pergelangan
dasar biomekanika yang melandasi dan jari-jari, terdiri dari tujuh otot
gerakan renang. Oleh karena itu dalam dan lima otot dangkal ,
seorang pelatih yang melatih renang kebanyakan kelompok otot dangkal
harus betul-betul memperhatikan berawal dari bagian belakang
teknik gerakan atau macam-macam EPIKONDILUS HUMERUS sebagai
gaya dalam renang serta didukung tendon bersama. Kelompok otot
oleh komponen-komponen kondisi dangkal terdiri dari : 1)
fisik yang dominan dalam kemampuan Braktoradialis,2) Extensor
renang. carpi radialis dan extensor carpi
Otot lengan merupakan bagian dari radialis brevis, 3)Extensor digitorium,
anggota tubuh yang berfungsi sebagai 4) Extensor digiti minimi,
alat gerak bagian atas. Otot lengan 5)Extensor carpi ulnaris, 6)
dibagian atas ada dua bagian , yaitu Ankuneus.
otot lengan atas dan otot lengan Otot dalam bagian belakang terdiri
bawah. (a)Otot lengan atas . Otot dari :1)Supinator,2) Abductor
lengan atas bagian depan adalah policis longus, 3)Extensor policis
biceps brachii, semuanya di persarafi brevis, 4) Extensor policis
oleh N. muskoluskutaneus dari otot di longus, 5) Extensor indicis
atas , otot triceps brachii merupakan Berdasarkan kutipan diatas , dapat
pembentuk utama bagian belakang disimpulkan bahwa otot lengan
lengan atas. Otot ini mempunyai tiga mempunyai syaraf yang
hulu yaitu hulu panjang , hulu lateral menghubungkan otot dan sum-sum
dan medialis. Hulu panjang dan hulu tulang belakang, sehingga pergerakan
lateral menempati bidang yang dapat di control oleh otak jadi
dangkal , sedangkan hulu medial beberapa urat syaraf otot lengan
terletak pada bidang yang lebih dalam bertugas mengirimkan ransangan dari
hulu otot secara terpisah di persarafi otak ke tempat-tempat yang dicapai
atau di susun oleh cabang-cabang, pada otot lengan, sehingga otot lengan
tricept terutama hulu medialnya sangat dapat mengirim dan menerima
berperan dalam mendorong , ransangan sekaligus adapun contoh
melempar, mengetuk, dan dari kekuatan otot lengan adalah
mengangkat. (b) Otot lengan sebagai berikut : 1) Pull Up.Pull up
bawah. Otot lengan bawah terdiri dari adalah olah raga mengangkat beban
dua bagian , yaitu otot depan lengan tubuh, olahraga ini seperti push up
bawah dan otot belakang lengan karena memperkuat tangan anda.
bawah. (c) Otot depan lengan Bahkan dengan cepat bisa
bawah. Otot depan lengan bawah memperkuat otot lengan anda. Tapi
dibagi atas lima otot dangkal dan tiga pull up adalah salah satu olahraga
otot dalam , kelompok otot dangkal sederhana yang cukup melelahkan
terdiri dari : (1)Pranetor teres, (2) .2)Tangan berjalan. Tangan berjalan
Fleksor carpi radialis, (3) adalah olahraga menahan tubuh atau
Palmoris longus, (4) Fleksor badan menggunakan tangan, olahraga
carpi radialis, (5)Fleksor digitorium ini memperkuat lengan dan stamina
superticialis. Otot dalam terdiri dari : para olahragawan unutk kuat dalam
(1) Fleksor digitorium, (2)Fleksor menghadapi tenaga yang
policislomgus, (3). Pronator membutuhkan tangan.Jika sering

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 53


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

melatih otot lengan ini dengan tangan NO Populasi Jumlah (


berjalan , bisa memperkuat lengan orang )
anda, bahkan anda bisa mengangkat 1. Putera 10
tubuh anda sendiri. Tergantung berat 2. Puteri 33
tubuh anda berapa. Total 43
Olahraga ini bisa dilakukan di
mana saja. di di tempat lapangan Sampel adalah sebagian atau wakil
terbuka atau di halaman rumah . Ini populasi yang diteliti (Arikunto,
sangat praktis hanya membuthkan 2002:109). Berdasarkan populasi di
teman untuk mempraktekknnya atas, pengambilan sampel dilkaukan
dengan badan anda. dengan teknik “purposive sampling”.
Berdasarkan kajian teori dan Penarikan sampel secara purposive
kerangka konseptual diatas, dapat dilandasi tujuan atau pertimbangan-
diajukan hipotensis dipenelitian ini pertimbangan tertentu terlebih
adalah sebagai berikut: Terdapat dahulu.Dari pendapat ahli diatas
hubungan yang signifikan antara diperoleh keterangan bahwa
kekuatan otot lengan dengan pengambilan sampel ditentukan pada
kemampuan renang gaya bebas 50 maksud yang telah ditentukan
meter SMA N 1 Ujung Batu. sebelumnya. Oleh sebab itu sampel
dalam penelitian ini adalah hanya
II. METODE PENELITIAN siswa yang bisa atau pandai berenang
sebanyak 30 orang.
Penelitian tergolong pada Tabel 2. Sampel Penelitian
jenis penelitian kuantitatif Sampel Jumlah ( orang )
dengan menggunakan teknik Siswa yang 30
analisis korelasional yang mampu berenang
dilanjutkan dengan dengan gaya
menghitung besarnya bebas 50 meter
kontribusi variable bebas
terhadap variable terikat, Berdasarkan jenis data yang
adapun variable yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dihubungkan dalam penelitian data primer yaitu data langsung
ini adalah kekuatan otot lengan dikumpulkan oleh penlitian.
(X) sedangkan varibel Sumbernya yaitu sampel yang
terikatnya yaitu kemampuan ditetapkan (data hasil tes kekuatan otot
renang gaya bebas 50 meter ( lengan adalah variabel bebas dan
Y ). Penelitian ini akan kemampuan renang gaya bebas 50
dilaksanakan sesudah seminar meter). Sedangkan berdasarkan
dilaksanakan. Tempat sumbernya data yang digunakan dalam
pelaksanaan penelitian di penelitian ini dapat memulai tes
kolam renang Tapung Indah langsung kepada responden dari
Ujung Batu. sampel yang digunakan yaitu 30 orang
Populasi adalah keseluruhan objek siswa SMA 1 UJUNG BATU.
penelitian (Arikunto,2002:108) dalam Untuk menghindari dari kesalahan
penelitian ini adalah seluruh siswa tafsiran terhadap istilah yang
yang mengambil ektrakulikuler renang digambarkan dalam penelitian ini
. jumlah keseluruhan siswa sebanyak perlu dikemukakan definisi
43 siswa. operasional yaitu sebagai berikut :
Tabel 1. Populasi Penelitian 1. Kekuatan otot lengan

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 54


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

Kekuatan otot lengan adalah kawan yang belakang menarik kaki


kemampuan kontraksi otot-otot lengan orang yang dicoba keatas sehingga
yang terlibat secara kuat dan berulang- posisinya tangan dibawah dan kaki
ulang dalam rentang waktu yang lama diatas, setelah posisi tangan dibawah
tanpa mengalami kelelahan untuk dan kaki diatas maka mulai berjalan
mengupayakan renang gaya bebas 50 secepat mungkin sampai garis finis.
meter dengan maksimal, kemampuan b. Penilaian
kekuatan otot lengan seseorang diukur Menghitung waktu tempuh test dalam
dengan mengadakan sebuah tes yang tangan berjalan 25 meter. Setiap test
menyerupai gerakan pada lengan gaya diberi kesempatan tiga kali
bebas itu sendiri yaitu melalui tes pengulangan dan data di ambil
berjalan menggunakan telapak tangan berdasarkan waktu tercepat.
dengan mengukur seberapa cepat
siswa berjalan dengan jarak 30 meter. 2. Mengukur kemampuan renang
2. Kemampuan renang gaya bebas gaya bebas 50 meter
50 meter a. Alat tes
Kemampuan renang gaya  Stopwatch
bebas 50 meter adalah kemampuan  Kolam renang
seorang perenang pada nomor renang  Pakaian renang
gaya bebas 50 meter yang melibatkan  Alat-alat tulis
seluruh kemampuan anggota tubuh  Pluit
untuk mencapai finish secepat b. Pelaksanaan
mungkin. Kemampuan renang gaya  Testee berdiri di atas balok
bebas 50 meter di ukur melalui tes start
keterampilan berenang gaya bebas
 Ketika aba-aba ( pluit )
jarak 50 meter dengan mengukur dibunyikan testee segera
kecepatan waktu tempuh renang yang
berenang dengan teknik gaya
dicapainya dalam satuan detik melalui
bebas dengan jarak 50 meter
alat ukur stopwatch sesuai dengan
secepat mungkin menuju garis
ketentuan yang diberlakukan dalam
finist.( testee harus menyentuh
pelaksanaan tes.
dinding dengan dua tangan
Adapun intrumen yang akan
sejajar sesampainya di finist.)
dilakukan dalam penelitian ini
c. Penilaian
nantinya adalah :
Menghitung waktu tempuh testee
1. Mengukur kekuatan otot lengan dalam kemampuan renang gaya bebas
Test yang dipergunakan adalah tes
50 meter. Setiap testee diberi
dengan mempergunakan alat test
kesempatan dua kali pengulangan dan
tangan berjalan dengan tingkat
data di ambil berdasarkan waktu
reabilitas 0,84 dan validitas 0,77.
tercepat.
Kekuatan yang dimaksud dalam
Teknik analisis data dipergunakan
kegiatan ini adalah suatu kemampuan
adalah teknik analisis korelasi
mengarahkan unsur kondisi fisik
sederhana, dengan langkah – langkah
dengan cara yang cepat dalam
perhitungan sebagai berikut :
melakukan aktivitas.Perlengkapan :
koefisien korelasi sederhana
1)Pluit, 2)Stopwatch, 3)Alat-alat tulis,
4) Papan gantungan Rxy =
a. Pelaksanaan Keterangan :
Orang yang dicoba melakukan posisi Rxy = koefisien korelasi r produkc
seolah – olah melakukan push up dan moment

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 55


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

∑x = jumlah data x
∑y = jumlah data y
N = jumlh hasil penelitian antara
skor x dan y
Analisis korelasi sederhana,
analisis ini digunakan untuk
mengetahui hubungan variable
kekuatan otot lengan ( X ) dengan
kemampuan renang gaya bebas ( Y )

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data
Dalam bab ini akan disajikan hasil
pengukuran kekuatan otot lengan Berdasarkan pada tabel distribusi
terhadap kemampuan renang dasar frekuensi diatas dari 30 orang sampel,
gaya bebas 50 meter SMA N 1 4 orang (13,33) memiliki nilai
UJUNG BATU propinsi Riau. Untuk kekuatan otot lengan antara 0,67 –
lebih jelasnya masing – masing data 0,73, 9 orang (30) memiliki nilai
dideskritifkan sebagai berikut : kekuatan otot lengan antara 0,74 –
1. Deskripsi Kekuatan ledak otot 0,80, 8 orang (26,67) memiliki nilai
lengan kekuatan otot lengan antara 0,81 –
Dari hasil tes pengukuran kekuatan 0,87, 4 orang (13,33) memiliki nilai
otot lengan dengan mengunakan tes kekuatan otot lengan antara 0.88 –
gerobak dorong yang dilakukan 0.94, 4 orang (13,33) memiliki nilai
terhadap sampel sebanyak 30 orang. kekuatan otot lengan antara 0.95 –
Didapatkan skor tertinggi 1.58 dan 1,01, 1 orang (3,33) memiliki nilai
skor terendah 0,89. pada pengukuran kekuatan otot lengan antara 1,02 –
tes kekuatan otot lengan ini 1,08. Untuk lebih jelasnya data daya
didapatkan standar deviasi 0.094, ledak otot lengan dapat dilihat pada
mean 0,84, modus 0,80 -, dan median histogram dibawah ini :
0.85. sebaran data selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Deskriptif Data kekuatan Otot
Lengan

Gambar 3 . Histrogram Kekuatan Otot


Lengan (X)

2. Deskripsi kemampuan renang


Tabel 4. Distribusi Frekuensi kekuatan gaya bebas
Otot Lengan Dari hasil tes pengukuran
kecepatan reaksi tangan dengan
menggunakan tes sasaran bergerak
yang dilakukan terhadap sampel 30

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 56


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

orang. Didapatkan skor tertinggi 1,58


dan skor terendah 0,89. Pada
pengukuran kemampuan renang gaya
bebas ini standar deviasi 0,28, mean
1,15,modus 1,03 median 1,16. Sebaran
data selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 5. Deskriptif Data kemampuan
renang dasar gaya bebas (Y)

Gambar 4. Histogram Kemampuan


renang dasar gaya bebas (Y)
Tabel 6 : Distribusi Frekuensi
kemampuan renang gaya bebas B. Analisis data
(Y) Sebelum melakukan mengujian
hipotesis tentang hubungan antara
variable bebas dengan variable terikat
terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis, yaitu uji
normalitas data.
1. Uji normalitas data
Hasil dari uji normalitas data masing –
masing variable disajikan dalam tabel
dibawah ini :
Tabel 7 . Rangkuman Uji Normalitas
Data Dengan Uji Liliefors

Berdasarkan pada tabel distribusi


frekuensi diatas dari 30 orang sampel.
2 orang (6,67) memiliki nilai
kemampuan renang gaya bebas antara
0,89 – 1,00, 14 orang (46,67) memiliki
kemampuan renang gaya bebas 1,01 – Tabel diatas menunjukkan bahwa
1,12, 9 orang (30) memiliki nilai hasil pengujian untuk pengukuran
kemampuan renang gaya bebas 1,13 – kekuatan otot lengan (X) skor Lo =
1, 24, 1 orang (3,33) memiliki nilai 0,106 dengan N 30, sedangkan Lt pada
kemampuan renang gaya bebas antara taraf pengujian signifikan α = 0.05
1,25 – 1,36, 0 orang (0) memiliki nilai diperolehkan 0.161 yang lebih besar
kemampuan renang gaya bebas antara dari Lo sehingga disimpulkan bahwa
1,37 – 1,48, 4 orang (13,33) memiliki data daya ledak otot lengan berasal
nilai kemampuan renang gaya bebas dari populasi berdistribusi normal (
antara 1,49 – 1,60. Untuk lebih untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
jelasnya data kemampuan renang gaya lampiran ).
bebas juga dapat dilihat pada Untuk kecepatan reaksi tangan (Y)
histogram ini. skor Lo = 0.156 dengan N 30,
sedangkan Lt pada taraf pengujian
signifikan α = 0.05 diperoleh 0,161

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 57


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

yang lebih besar dari Lo sehingga t=


disimpulkan bahwa data daya ledak
otot lengan berasal dari populasi t = 7,67
berdistribusi normal ( untuk lebih Berdasarkan hasil uji t diatas
jelasnya dapat dilihat pada lampiran). ternyata thitung = 7,67 > ttabel 1.701 α =
0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang
C. Uji Hipotesis diajukan terdapat hubungan yang
Untuk menguji hipotesis satu, dua, bearti (signifikan) antara kekuatan otot
dan tiga berdasarkan tabel metric lengan terhadap kemampuan renang
korelasi yang disajikan dibawah ini. dasar gaya bebas 50 meter SMA N 1
a. Uji hipotesis penelitian (X dengan UJUNG BATU provinsi Riau.
Y)
Hipotesis pertama yang diajukan D. Pembahasan
didalam penelitian ini adalah Berdasarkan hasil analisis yang
terdapatnya hubungan yang bearti dikemukakan diatas ternyata kedua
antara kekuatan otot lengan terhadap hipotesis alternative yang diajukan
kemampuan renang dasar gaya bebas diterima kebenarannya, selanjutnya
50 meter SMA N 1 UJUNG BATU akan dikemukakan pembahasan yang
provinsi Riau . Berdasarkan analisis lebih rinci sehubung dengan
data didapatkan rhitung 0.824. Untuk diterimanya hipotesis tersebut.
lebih jelasnya dapat dilihat dibawah Berdasarkan hasil analisis data
ini. dapat dilihat adanya hubungan yang
ΣX = 25, 21 bearti antara kekuatan otot lengan
ΣY = 34,72 terhadap kemampuan dasar renang
ΣX 2
= 21,42 gaya bebas, hal ini dikarenakan rhitung
ΣY2 = 41,16 = 0.824, dan rtabel = 0.361, karena
ΣXY = 29,57 rhitung > rtabel. Ini menegaskan bahwa
kemampuan dasar renang gaya bebas
Rxy =
tidak lepas dari kekuatan otot lengan.
Rx Kekuatan otot lengan dapat membuat
= seseorang mampu lebih cepat
membuat ayunan tangan disaat
Rxy = 0.824
melakukan renang gaya bebas.
Berdasarkan hasil analisis diatas
Berdasarkan hasil dari perhitungan
didapat rhitung = 0.824, dan rtabel=0.361
pengujian korelasi tunggal, didapatkan
karena rhitung> rtabel maka Ho diterima
thitung 7,67 < ttabel = 1.701 diperoleh
dan Ha ditolak, maka dapat
dengan mengunakan rumus (n-2)30-2
disimpulkan terhadap hubungan yang
= 28 pada α = 0,05. Ini menunjukkan
berarti antara kekuatan otot lengan
bahwa terdapat hubungan yang
terhadap kemampuan renang dasr gaya
signifikan antara kekuatan otot lengan
bebas 50 meter SMA N 1 UJUNG
terhadap kemampuan dasar renang
BATU propinsi Riau.
gaya bebas 50 meter SMA N 1
Untuk menguji signifikan
UJUNG BATU provinsi Riau.
koefisien korelasi antara kekuatan otot
Berdasrkan hasil perhitungan
lengan dengan hasil kemampuan dasar
pengujian kontribusi, didapatkan
renang gaya bebas dilakukan uji t. Uji
persentase sebesar 82,4 % diperoleh
t tersebut dapat dilihat dibawah ini.
dengan rumus r x 100 %. Ini
t= menunjukkan bahwa terdapat
kontribusi yang cukup besar terhadap

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 58


KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN , TERHADAP KEMAMPUAN RENANG DASAR GAYA BEBAS
50 METER SMA N 1 UJUNGBATU PROVINSI RIAU

kekuatan otot lengan terhadap 2. Terdapat kontribusi yang besar


kemampuan dasar renang gaya bebas antara kekuatan otot lengan (X)
50 meter SMA N 1 UJUNG BATU terhadap kemampuan dasar renang
provinsi Riau. gaya bebas (Y) SMA N 1 UJUNG
Untuk meningkatkan kemampuan BATU propinsi Riau, yang
renang dasar gaya bebas perlu adanya diperoleh K = 82,4 %.
pengembangan komponen kondisi
fisik, gizi, dan teknik. Karena setiap
DAFTAR PUSTAKA
komponen penunjang tersebut saling
ketergantungan.
[1] UU RI No 20. 2003. Sistem
Didalam kemampuan renang gaya Pendidikan Nasional. Jakarta.
bebas, kekuatan otot lengan akan [2] Arikunto, Suharsami. 2002.
mempengaruhi dari hasil renang Prosedur penelitian. Jakarta:
tersebut. Kekuatan otot lengan sangat rineka cipta
diperlukan dalam kemampuan renang [3] PRSI. 1987 . Buletin renang
dasar gaya bebas. Untuk melakukan nomor 24.jakarta:FB.PRSI
kemampuan renang gaya bebas Jakarta.
dengan benar perlu adanya Perputaran [4] Dadeng. 1982. Renang untuk
lengan pada sumbu panjang dan bahu Pemula. Jakarta:PB.PRSI
harus bebas ke depan tanpa menahan Jakarta.
air, dan lengan bawah meluncur ke
bawah dengan baik. Kesalahan dalam
melakukan recovery dan tarikan
tangan yang terlalu jauh ke dalam
mengakibatkan pinggang perenang
meliuk-liuk seperti ular berjalan.
Jadi berdasarkan pembahasan
diatas maka kemampuan renang dasar
gaya bebas tidak lepas dari kekuatan
otot lengan. Semakin bagus kekuatan
otot lengan nya, maka kemampuan
dasar gaya bebas juga semakin bagus
sehingga semakin baik dala
melakukan teknik dasar renang gaya
bebas.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan


pengujian hipotesis maka dapat ditarik
kesimpukan sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan yang
signifikaan antara kekuatan otot
lengan (X) terhadap kemampuan
dasar renang gaya bebas (Y) SMA
N 1 UJUNG BATU propinsi Riau
,yang diperoleh rhitung = 0.824, dan
rtabel=0.361.

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6 No. 2 Desember 2017 59

Anda mungkin juga menyukai