Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN 2

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Rutin

Mata Kuliah : P2PC ( Penanganan Cedera Olahraga )

Dosen Pengampu : Argubi Silwan, M.Pd

Disusun Oleh :

NAMA MAHASISWA : TIURMAIDA BR. ARUAN

NIM : 6193321017

KELAS : PKO D 2019

MATA KULIAH : P2PC ( Penanganan Cedera Olahraga )

DOSEN PENGAMPU : Argubi Silwan, M.Pd

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2021
“ Jenis-jenis Cidera Olahraga “

1. Cedera otot pergelangan kaki

Anda mungkin pernah atau bahkan sering mengalami cedera yang satu ini. Pergelangan kaki
yang terkilir atau cedera adalah salah satu kejadian yang paling banyak ditemui dalam
olahraga. Biasanya hal ini disebabkan oleh peregangan berlebihan atau robekan pada urat
(pita jaringan yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya), tendon (jaringan
yang menghubungkan otot dengan tulang), atau otot. Pergelangan kaki sering mengalami
cedera karena inilah tempat tiga tulang bertemu. Biasanya ketika sedang berlari atau berjalan
pada permukaan yang tidak rata, pergelangan kaki lebih rawan terkilir.

Ketika pergelangan kaki terkilir, istirahatkan dulu kaki Anda dan jangan dipakai berjalan atau
berdiri. Anda bisa mengompresnya dengan es untuk mengurangi pembengkakan dan
mengurangi rasa sakit. Supaya lebih cepat pulih, angkat pergelangan kaki sampai sejajar
dengan jantung. Lakukanlah sambil duduk dan bersandar.

2. Cedera tulang kering

Cedera ini ditandai dengan rasa nyeri pada betis dan tulang kering bagian atas. Cedera tulang
kering atau shin splints terjadi karena peradangan pada otot dan bisa terjadi pada siapa pun.
Umumnya cedera tulang kering terjadi saat Anda berlari atau melompat. Penyebab yang
paling sering ditemui adalah ketika Anda meningkatkan intensitas aktivitas fisik secara tiba-
tiba. Misalnya mempercepat laju jogging. Penyebab lainnya adalah berolahraga dengan
sepatu yang tidak nyaman dan berlari sambil menanjak atau menurun jalanan aspal yang
keras.

Untuk meredakan nyeri, kompres betis dan tulang kering dengan es dan biarkan selama
beberapa menit. Jika rasa sakit tak kunjung mereda, Anda boleh minum obat pereda nyeri dan
peradangan seperti ibuprofen atau aspirin. Apabila sampai berhari-hari cedera Anda belum
membaik, sebaiknya periksakan dengan tenaga kesehatan.

3. Nyeri pinggang

Nyeri pinggang atau cedera punggung bawah banyak dialami oleh Anda yang mengangkat
beban, bersepeda, atau bermain golf, tenis, dan bisbol. Biasanya rasa nyeri akan muncul di
bagian pinggang atau punggung bawah. Nyeri ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti
saraf terjepit, tendon atau otot sobek, dan herniated disk. Ini adalah tanda bahwa olahraga
yang sedang Anda jalani sudah terlalu berat bagi tubuh dan Anda membutuhkan istirahat.

Anda bisa mengobati sendiri nyeri pinggang ini dengan cara beristirahat dan memberikan
kompres es. Hindari dulu gerakan-gerakan seperti membungkuk atau mengangkat beban yang
berat. Jika rasa nyeri sudah mulai reda, Anda bisa melakukan peregangan ringan.
4. Cedera bahu

Pada bahu Anda terdapat empat otot besar yang bertugas untuk menopang dan menjaga
sendi-sendi bahu. Maka, bahu adalah bagian yang rawan cedera apabila Anda melakukan
olahraga seperti berenang, push up, bulutangkis, atau bisbol di mana sendi bahu menjadi
tumpuan pergerakan lengan Anda. Pergerakan sendi bahu yang berulang-ulang secara intens
akan menyebabkan otot-otot bahu kelelahan dan membengkak atau sobek.

Ketika Anda mengalami cedera ini, hentikan pergerakan pada lengan dan bahu Anda. Untuk
meredakan nyeri, kompres bagian bahu yang terasa sakit dengan es dan diamkan selama 15
sampai 20 menit. Kalau rasa sakit sudah berkurang dalam waktu beberapa hari, kompres
dengan kain panas atau oleskan salep panas untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan nyeri.

5. Kram otot

Jenis cedera olahraga ini sering terjadi, terutama jika Anda langsung berolahraga secara
intens tanpa melakukan pemanasan dan peregangan otot yang tuntas. Kram otot bisa terjadi di
bagian tubuh mana pun, tetapi biasanya saat berolahraga kram akan muncul pada kaki. Ketika
kram menyerang, otot Anda mengalami kontraksi tiba-tiba sehingga Anda akan merasakan
nyeri dan bagian tubuh yang diserang kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau
menit. Kram otot bisa mengancam nyawa jika terjadi saat berenang karena Anda berisiko
tenggelam.

Saat kram menyerang, usahakan untuk tetap tenang dan jangan panik. Lakukan peregangan
ringan pada bagian yang kram dan pijat dengan lembut sambil terus Anda gerak-gerakkan.
Setelah kram hilang, jangan langsung melanjutkan olahraga. Biarkan otot-otot Anda
beristirahat dulu.

6. Cedera lutut

Cedera lutut sering terjadi pada atlet lari, sepak bola, basket, voli, dan olahraga cabang atletik
yang banyak bertumpu pada lutut. Biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada tempurung lutut
yang disertai dengan bunyi seperti retakan atau patahan. Jenis cedera olahraga ini bisa terjadi
karena kecelakaan seperti jatuh dan terbentur atau karena gerakan yang tidak lazim dan
terlalu lama melakukan gerakan dengan lutut sebagai tumpuan. Pada beberapa kasus, sendi
pada lutut mengalami pergeseran sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Menyembuhkan cedera lutut butuh perawatan yang intens. Anda sebaiknya beristirahat total
agar lebih cepat pulih. Posisikan lutut agar selalu terangkat, misalnya dengan mengganjal
pakai bantal tinggi saat Anda berbaring. Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kompres
dengan es. Namun, jika cedera Anda tidak membaik setelah perawatan berhari-hari,
konsultasikan pada tenaga kesehatan profesional.

7. Cedera siku

Bagi Anda yang sering berolahraga seperti bulutangkis, tenis, golf, voli, atau angkat beban,
berhati-hatilah supaya tidak mencederai siku Anda yang sering menjadi tumpuan. Cedera
siku terjadi karena peradangan otot yang terus-menerus digunakan untuk bergerak dan
menahan beban. Anda pun akan merasakan sakit ketika menggerakan dan mengangkat lengan
atau tangan.

Untuk mengurangi rasa sakit, kompres siku dan bagian yang sakit dengan es selama 20
sampai 30 menit setiap empat jam sampai nyeri mereda. Anda juga bisa minum obat pereda
nyeri dan peradangan untuk mempercepat penyembuhan.

8. Cedera Achilles tendon

Jenis cedera olahraga ini biasanya terjadi pada otot tumit hingga betis Anda. Olahraga seperti
sepak bola, basket, voli, dan lari meningkatkan risiko Anda mengalami Achilles tendinitis.
Anda akan merasakan nyeri pada tumit atau betis yang disebabkan oleh robeknya tendon.

Umumnya cedera tendon Achilles akan pulih dengan sendirinya setelah Anda
mengistirahatkan kaki. Namun, untuk meredakan nyeri Anda bisa mengompres dengan es
dan mengangkat tumit lebih tinggi.

9. Cedera hamstring

Saat Anda merasakan sensasi nyeri seperti otot Anda ditarik pada bagian belakang paha, ini
berarti Anda mengalami cedera hamstring. Hamstring adalah empat otot yang berjajar
sepanjang paha belakang Anda. Jenis cedera olahraga ini bisa melukai siapa pun dan biasanya
terjadi karena kurang pemanasan, otot yang kelelahan, dan gerakan yang tiba-tiba.
Menangani cedera hamstring mirip dengan cedera otot lainnya. Cukup kompres dengan es
dan istirahatkan selama beberapa saat.

10. Gegar otak

Anda pasti pernah mendengar cedera ini. Gegar otak memang sering terjadi dan menjadi
salah satu cedera yang banyak ditangani di instalasi gawat darurat di seluruh dunia. Gegar
otak biasanya terjadi karena benturan (trauma) pada kepala yang melukai pembuluh darah
dan saraf otak. Akibatnya, Anda akan mengalami berbagai gangguan seperti pusing,
penglihatan berkurang, muntah-muntah, dan hilang kesadaran. Segera hubungi tenaga medis
jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

Anda mungkin juga menyukai