Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SENDE TUA SIREGAR

NIM : 6193121057

KELAS : PKO REG B 2019

SOAL

1. Analisis dan uraikan dalam mengantisifasi cedera pada anak berdasarkan 5 referensi
jurnal yang Anda temukan!
2. Analisis dan uraikan tentang cedera pada anak berdasarkan 5 referensi jurnal yang
Anda temukan!

JAWAB

1. Mencegah Cedera Ketika Anak-anak Berolahraga

Kamu dapat membantu untuk melindungi anak-anak ibu dari cedera dengan beberapa cara
mudah berikut:

 Pilih Olahraga yang Tepat

Orangtua harus bijak dalam memilih olahraga yang tepat untuk anaknya. Orangtua harus tahu
kondisi anak terlebih dahulu. Apakah olahraga tersebut sesuai dengan fisiknya? Bila si anak
mempunyai suatu kondisi, coba diskusikan terlebih dahulu kepada dokter apakah kesehatan sang
anak menunjang untuk melakukannya.

Apabila anak ibu terlihat sangat aktif, ibu dapat memberikannya izin untuk mengikuti beberapa
olahraga. Untuk anak usia tersebut, keterampilan motorik anak dapat berkembang dengan
bermacam-macam cara. Diusahakan jangan terpaku pada satu jenis olahraga saja. Melakukan
banyak jenis olahraga dapat meningkatkan koordinasi dan perkembangan saraf.

 Menggunakan Peralatan yang Sesuai

Salah satu cara mencegah anak agar tidak cedera ketika berolahraga, yaitu menggunakan
peralatan yang sesuai. Penggunaan peralatan yang sesuai penting untuk untuk keamanan anak.
Seperti pada bisbol, sofbol, dan bersepeda, anak harus menggunakan helm dan pelindung siku
juga lutut.

Mintalah pelatih olahraganya untuk selalu memperhatikan alat-alat yang layak untuk
menghindari cedera, seperti helm, sepatu, pelindung mulut, dan alat pelindung bagian tertentu.
Peralatan pelindung harus disetujui oleh organisasi dari olahraga tersebut.
 Perhatikan Tempat Latihannya

Selain memperhatikan peralatan, orangtua juga harus perhatikan tempat latihannya. Pastikan
apabila lapangan tempat ia berlatih tidak banyak lubang yang dapat membuat anak-anak terjatuh
atau terpeleset. Anak-anak yang melakukan olahraga dengan kemungkinan cedera yang parah,
seperti basket atau lari, harus melakukannya di atas lapangan yang rata.

 Persiapan yang Tepat

Ketika anak telah memilih olahraga apa yang akan ia lakukan, ajarkan peraturan yang benar dan
teknik yang biasanya dipakai. Hal tersebut dapat menghindari mereka dari cedera. Pengertian
anak terhadap olahraga yang dilakukan penting, supaya keamanannya tetap terjaga. Selain itu,
selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya. Hal tersebut dapat
mempersiapkan otot dan juga mengembalikannya seperti semula.

 Kecukupan Gizi dan Air

Mencukupi gizi dan air untuk anak-anak ketika berolahraga juga dapat menghindari cedera
olahraga. Karena olahraga butuh energi yang banyak, sehingga konsumsinya harus terus
dicukupi. Makan sebelum berolahraga dapat membuatnya menjadi lebih semangat dan jika
makan setelah berolahraga dapat mengembalikan kebugaran tubuh.

 Pastikan Anak Beristirahat Cukup

Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan untuk anak-anak setelah berolahraga untuk menghindari
cedera. Kurangnya istirahat dapat membuat tubuh kurang bugar, sehingga tidak maksimal ketika
berolahraga. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan otot, sehingga rentan terkena
cedera. Bahkan, terlalu sering cedera dapat menyerang atlet yang masih muda karena terlalu
banyak latihan tetapi tidak cukup istirahat.

 Kenali Cederanya dan Segera Sembuhkan

Jika orangtua melihat ada perubahan pada tekniknya, kemungkinan ia terkena cedera olahraga.
Contohnya ketika ia lemas saat berlari dan bermain tidak maksimal, sebagai orangtua harus
langsung menanyakan kondisinya. Apabila ia mengatakan bahwa ia merasakan ada rasa sakit di
tubuhnya, segera cek atau hubungi dokter untuk mencegah cedera berkelanjutan.

2. Jenis cedera olahraga yang kerap terjadi

Untuk menghindari berbagai jenis cedera olahraga, Anda harus menyiapkan diri dan melakukan
pemanasan dengan benar. Anda juga sebaiknya menjaga konsentrasi agar tidak terjadi hal-hal
yang tak diinginkan. Supaya Anda bisa lebih berhati-hati, simak 10 jenis cedera yang paling
sering terjadi saat olahraga berikut ini.
 Cedera otot pergelangan kaki

Anda mungkin pernah atau bahkan sering mengalami cedera yang satu ini. Pergelangan kaki
yang terkilir atau cedera adalah salah satu kejadian yang paling banyak ditemui dalam olahraga.
Biasanya hal ini disebabkan oleh peregangan berlebihan atau robekan pada urat (pita jaringan
yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya), tendon (jaringan yang
menghubungkan otot dengan tulang), atau otot. Pergelangan kaki sering mengalami cedera
karena inilah tempat tiga tulang bertemu. Biasanya ketika sedang berlari atau berjalan pada
permukaan yang tidak rata, pergelangan kaki lebih rawan terkilir.
Ketika pergelangan kaki terkilir, istirahatkan dulu kaki Anda dan jangan dipakai berjalan atau
berdiri. Anda bisa mengompresnya dengan es untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi
rasa sakit. Supaya lebih cepat pulih, angkat pergelangan kaki sampai sejajar dengan jantung.
Lakukanlah sambil duduk dan bersandar.
 Cedera tulang kering

Cedera ini ditandai dengan rasa nyeri pada betis dan tulang kering bagian atas. Cedera tulang
kering atau shin splints terjadi karena peradangan pada otot dan bisa terjadi pada siapa pun.
Umumnya cedera tulang kering terjadi saat Anda berlari atau melompat. Penyebab yang paling
sering ditemui adalah ketika Anda meningkatkan intensitas aktivitas fisik secara tiba-tiba.
Misalnya mempercepat laju jogging. Penyebab lainnya adalah berolahraga dengan sepatu yang
tidak nyaman dan berlari sambil menanjak atau menurun jalanan aspal yang keras.
Untuk meredakan nyeri, kompres betis dan tulang kering dengan es dan biarkan selama beberapa
menit. Jika rasa sakit tak kunjung mereda, Anda boleh minum obat pereda nyeri dan peradangan
seperti ibuprofen atau aspirin. Apabila sampai berhari-hari cedera Anda belum membaik,
sebaiknya periksakan dengan tenaga kesehatan.
 Nyeri pinggang

Nyeri pinggang atau cedera punggung bawah banyak dialami oleh Anda yang mengangkat
beban, bersepeda, atau bermain golf, tenis, dan bisbol. Biasanya rasa nyeri akan muncul di
bagian pinggang atau punggung bawah. Nyeri ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti saraf
terjepit, tendon atau otot sobek, dan herniated disk. Ini adalah tanda bahwa olahraga yang sedang
Anda jalani sudah terlalu berat bagi tubuh dan Anda membutuhkan istirahat.
Anda bisa mengobati sendiri nyeri pinggang ini dengan cara beristirahat dan memberikan
kompres es. Hindari dulu gerakan-gerakan seperti membungkuk atau mengangkat beban yang
berat. Jika rasa nyeri sudah mulai reda, Anda bisa melakukan peregangan ringan.
 Cedera bahu

Pada bahu Anda terdapat empat otot besar yang bertugas untuk menopang dan menjaga sendi-
sendi bahu. Maka, bahu adalah bagian yang rawan cedera apabila Anda melakukan olahraga
seperti berenang, push up, bulutangkis, atau bisbol di mana sendi bahu menjadi tumpuan
pergerakan lengan Anda. Pergerakan sendi bahu yang berulang-ulang secara intens akan
menyebabkan otot-otot bahu kelelahan dan membengkak atau sobek.
Ketika Anda mengalami cedera ini, hentikan pergerakan pada lengan dan bahu Anda. Untuk
meredakan nyeri, kompres bagian bahu yang terasa sakit dengan es dan diamkan selama 15
sampai 20 menit. Kalau rasa sakit sudah berkurang dalam waktu beberapa hari, kompres dengan
kain panas atau oleskan salep panas untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan nyeri.
 Kram otot

Jenis cedera olahraga ini sering terjadi, terutama jika Anda langsung berolahraga secara intens
tanpa melakukan pemanasan dan peregangan otot yang tuntas. Kram otot bisa terjadi di bagian
tubuh mana pun, tetapi biasanya saat berolahraga kram akan muncul pada kaki. Ketika kram
menyerang, otot Anda mengalami kontraksi tiba-tiba sehingga Anda akan merasakan nyeri dan
bagian tubuh yang diserang kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau menit. Kram
otot bisa mengancam nyawa jika terjadi saat berenang karena Anda berisiko tenggelam.
Saat kram menyerang, usahakan untuk tetap tenang dan jangan panik. Lakukan peregangan
ringan pada bagian yang kram dan pijat dengan lembut sambil terus Anda gerak-gerakkan.
Setelah kram hilang, jangan langsung melanjutkan olahraga. Biarkan otot-otot Anda beristirahat
dulu.
 Cedera lutut

Cedera lutut sering terjadi pada atlet lari, sepak bola, basket, voli, dan olahraga cabang atletik
yang banyak bertumpu pada lutut. Biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada tempurung lutut
yang disertai dengan bunyi seperti retakan atau patahan. Jenis cedera olahraga ini bisa terjadi
karena kecelakaan seperti jatuh dan terbentur atau karena gerakan yang tidak lazim dan terlalu
lama melakukan gerakan dengan lutut sebagai tumpuan. Pada beberapa kasus, sendi pada lutut
mengalami pergeseran sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Menyembuhkan cedera lutut butuh perawatan yang intens. Anda sebaiknya beristirahat total agar
lebih cepat pulih. Posisikan lutut agar selalu terangkat, misalnya dengan mengganjal pakai bantal
tinggi saat Anda berbaring. Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kompres dengan es. Namun,
jika cedera Anda tidak membaik setelah perawatan berhari-hari, konsultasikan pada tenaga
kesehatan profesional.
 Cedera siku

Bagi Anda yang sering berolahraga seperti bulutangkis, tenis, golf, voli, atau angkat beban,
berhati-hatilah supaya tidak mencederai siku Anda yang sering menjadi tumpuan. Cedera siku
terjadi karena peradangan otot yang terus-menerus digunakan untuk bergerak dan menahan
beban. Anda pun akan merasakan sakit ketika menggerakan dan mengangkat lengan atau tangan.
Untuk mengurangi rasa sakit, kompres siku dan bagian yang sakit dengan es selama 20 sampai
30 menit setiap empat jam sampai nyeri mereda. Anda juga bisa minum obat pereda nyeri dan
peradangan untuk mempercepat penyembuhan.
 Cedera Achilles tendon

Jenis cedera olahraga ini biasanya terjadi pada otot tumit hingga betis Anda. Olahraga seperti
sepak bola, basket, voli, dan lari meningkatkan risiko Anda mengalami Achilles tendinitis. Anda
akan merasakan nyeri pada tumit atau betis yang disebabkan oleh robeknya tendon.
Umumnya cedera tendon Achilles akan pulih dengan sendirinya setelah Anda mengistirahatkan
kaki. Namun, untuk meredakan nyeri Anda bisa mengompres dengan es dan mengangkat tumit
lebih tinggi.
 Cedera hamstring

Saat Anda merasakan sensasi nyeri seperti otot Anda ditarik pada bagian belakang paha, ini
berarti Anda mengalami cedera hamstring. Hamstring adalah empat otot yang berjajar sepanjang
paha belakang Anda. Jenis cedera olahraga ini bisa melukai siapa pun dan biasanya terjadi
karena kurang pemanasan, otot yang kelelahan, dan gerakan yang tiba-tiba. Menangani cedera
hamstring mirip dengan cedera otot lainnya. Cukup kompres dengan es dan istirahatkan selama
beberapa saat.
 Gegar otak

Anda pasti pernah mendengar cedera ini. Gegar otak memang sering terjadi dan menjadi salah
satu cedera yang banyak ditangani di instalasi gawat darurat di seluruh dunia. Gegar otak
biasanya terjadi karena benturan (trauma) pada kepala yang melukai pembuluh darah dan saraf
otak. Akibatnya, Anda akan mengalami berbagai gangguan seperti pusing, penglihatan
berkurang, muntah-muntah, dan hilang kesadaran. Segera hubungi tenaga medis jika Anda
mengalami gejala-gejala tersebut.

Anda mungkin juga menyukai