Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penanganan Pasca Cedera dan Massage Olahraga
Disusun Oleh :
6301416121
2018
CEDERA
Cedera merupakan rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal yang di akibatkan
karena keadaan patologis (Potter & Parry, 2005). Cedera adalah kerusakan fisik yang terjadi
ketika tubuh manusia tiba-tiba mengalami penurunan energi dalam jumlah yang melebihi
ambang batas toleransi fisiologis atau akibat dari kurangnya satu atau lebih elemen penting
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa cedera adalah sesuatu
kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh karena suatu trauma atau tekanan fisik maupun
kimiawi.
CEDERA OLAHRAGA
Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi pada sistem otot dan rangka tubuh selama
olahraga akibat suatu ketidaksengajaan (kecelakaan) maupun kesalahan yang sebenarnya dapat
dihindari seperti kurang pemanasan, faktor motorik, Intensitas latihan yang terlalu berat, dan
tingkat stress yang tinggi. Cedera olahraga yang paling sering terjadi yaitu keseleo, cedera lutut,
I. CIRI- CIRI
c. Memar
f. Selain itu, kaki bagian bawah bisa jadi merasakan lemah, dingin, kesemutan,
II. PENANGANAN
Beberapa cedera yang menimpa lutut sering sekali didapatkan saat seseorang
berolahraga. ACL atau anterior cruciate ligament adalah bagian yang paling sering terkena.
Lutut terdiri dari berbagai bagian, maka cedera lutut juga terbagi ke dalam berbagai
macam. Di bawah ini adalah sebagian kondisi cedera lutut yang sering terjadi.
a. Keseleo
Keselo merupakan cedera lutut yang menimpa ligamen. Ligamen sendiri adalah bagian lutut
yang berfungsi menyatukan semua bagian lutut. Cedera lutut karena keseleo terbagi lagi
Keseleo tingkat 1: lutut tetap stabil, namun tidak ada kerobekan pada ligamen. Rasa sakit
Keseleo tingkat 3: lutut terkena dampak yang berat karena serat ligamen benar-benar
b. Bursitis
Cedera lutut lainnya biasa disebut dengan bursitis, yaitu iritasi atau infeksi yang terjadi pada
kantung berisi cairan lutut atau disebut bursa. Bursa sendiri berfungsi sebagai peredam kejut
untuk meminimalkan gesekan antarjaringan yang membentuk lutut, seperti otot dan tendon di
sekitar sendi. Terdapat dua bursa utama di lutut, yaitu yang berada di atas tempurung lutut
c. Meniskus
Cedera meniskus terjadi jika ada kerusakan di bagian dalam lutut seseorang. Meniskus
sendiri adalah kata jamak dari menisci, yaitu potongan-potongan semibulat dari tulang rawan
yang memiliki fungsi sebagai peredam kejut. Selain peredam kejut, bagian ini berfungsi
sebagai bantalan halus bagi tulang paha atau femur. Cedera lutut jenis ini bisa terjadi karena
Ketegangan pada lutut terjadi ketika otot di sekitar lutut alias tendon terentang akibat terlalu
dalam menekuk atau terlalu melebar saat peregangan. Selain menimbulkan rasa sakit yang
luar biasa, hal ini juga bisa menyebabkan terganggunya fungsi lutut, terutama untuk
keleluasaan bergerak.
f. Dislokasi sendi
Jika lutut mengalami hantaman kuat, maka kemungkinan mengalami dislokasi sangat tinggi.
Benturan bisa saja terjadi saat melakukan olahraga atau ketika mendapat kecelakaan
kendaraan bermotor. Cedera lutut jenis ini menyebabkan kerusakan parah pada semua
komponen penyusun lutut. Kerusakan juga bisa menimpa sistem saraf dan pembuluh darah
pada lutut.
g. Fraktur lutut
Fraktur pada lutut biasanya diakibatkan oleh hantaman langsung ke tulang lutut. Biasanya hal
ini disebabkan karena saat jatuh, tempurung lutut dijadikan sebagai penahan bobot tubuh.
Fraktur juga bisa menimpa tulang tibia karena tekanan mendadak ke lutut terutama bagi
Cedera lain yang bisa menimpa lutut adalah sindrom nyeri patellofemoral atau biasa
disebut dengan penyakit lutut pelari. Ada pula cedera yang dinamakan kondromalasia patella.
Penyebab kedua jenis kondisi lutut tersebut adalah kerusakan berulang pada struktur lutut yang
didasari oleh genetik maupun oleh cara menggerakkan lutut yang salah saat beraktivitas.
Saat mengalami cedera lutut, hal yang harus dilakukan dalam waktu 2-3 hari sejak
1. Jangan menggunakan sendi lutut karena dengan mengistirahatkan sendi dapat memberikan
4. Untuk mencegah penyebaran cedera dan sakit, perban lutut saat mengalami cedera.
6. Jangan memberikan air panas atau balsem pada sendi yang cedera.
perdarahan.
8. Perdarahan dan pembengkakan bisa bertambah parah jika dilakukan pemijatan pada daerah
cedera. Maka dari itu, jangan lakukan pemijatan pada lokasi sendi yang cedera.
1. Operasi terbuka
Jika lutut mengalami cedera parah dan membutuhkan perbaikan menyeluruh, maka operasi
2. Operasi artroskopik
Biasanya operasi ini dilakukan kepada mereka yang mendapatkan cedera tulang rawan.
Operasi ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di lutut kemudian memasukkan
Hal ini akan dilakukan jika sendi lutut mengalami pembengkakan parah sehingga cairan di
4. Fisioterapi
Ini adalah cara yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan gerak dan kekuatan lutut.
Cara ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat cedera.
CEDERA ANKLE
I. CIRI- CIRI
b. Rasa sakit terasa saat cedera dan bahkan setelahnya, ketika berjalan atau
d. Dengan luka berat, rasa sakit yang ekstrem akan menjadikan tak dapat
e. Mati rasa pada kaki dapat berarti saraf atau pembuluh darah bermasalah.
II. PENANGANAN
Segera setelah terjadi cedera, melakukan penatalaksanaan cedera akut pada umumnya yaitu
a. REST
yang cedera dan bila perlu menggunakan brace/tapping pada saat melakukan
aktivitas.
b. ICE
Melakukan kompres es di lokasi cedera selama 15-20 menit tiap 2-3 jam sekali.
bandage di lokasi cedera. Fungsi dari bebat ini adalah untuk menurangi bengkakk
d. ELEVATION
Mengelevasikan area yang cedera lebih tinggi dari level jantung untuk mengurangi
I. CIRI- CIRI
b. Adanya benjolan atau bagian yang menonjol pada tulang lengan bagian atas atau
f. Otot bahu menjadi tegang (spasme). Ini bisa semakin menambah rasa sakit.
(alodokter.com)
II. PENANGANAN
a. Rest
Nyeri bahu pada atlet biasanya disebabkan bekerja terlalu keras atau jatuh dalam posisi
aneh. Berbagai kecelakaan ini dapat terjadi saat melakukan olahraga permainan (sepak
bola, hoki, baseball, bola voli, dan terutama tenis) atau saat berlatih di pusat kebugaran.
Saran terbaik bagi penderita nyeri bahu yang signifikan (tidak sekadar nyeri ringan
karena berolahraga) adalah menyudahi semua aktivitas yang membebani bahu. Atau
dalam kata lain mengistirahatkan bahu. Jika nyeri bahu diakibatkan mengangkat beban
saat berolahraga, kemungkinan latihan yang dilakukan terlalu agresif atau dengan postur
yang salah.
Walaupun bahu memang perlu diistirahatkan selama beberapa hari, tidak disarankan
untuk menggunakan ambin jika mengalami cedera ringan. Ambin akan membuat bahu
“beku” (adhesive capsulitis). Bahu masih perlu digerakkan dengan lembut untuk
Nyeri bahu berdenyut biasanya mengindikasikan otot yang tertarik, sedangkan rasa sakit
tajam sering kali disebabkan cedera sendi/ligamen. Nyeri sendi bahu biasanya semakin
parah di malam hari saat berbaring di tempat tidur dibadingkan nyeri akibat otot yang
tertarik. Kondisi inflamasi tertentu (misalnya bursitis), juga dapat memperparah nyeri
sendi di malam hari. Jika nyeri bahu semakin parah di malam hari, segera kunjungi
dokter.
b. Ice
Jika nyeri bahu yang terjadi adalah akut (baru) dan membengkak, ambil sekantung es
batu (atau benda lain yang dingin) dan tempelkan ke area yang paling sensitif terhadap
sakit untuk mengurangi inflamasi dan nyeri. Terapi dingin ini paling baik untuk cedera
olahraga akut yang disertai inflamasi. Es ditempelkan selama 15 menit setiap 2 jam
sampai rasa tidak nyaman di bahu hilang. Mengompres es bahu yang nyeri dengan ketat
menggunakan perban Tensor atau Ace akan lebih efektif dalam mengurangi bengkak. Es
batu harus dibalut handuk tipis sebelum diberikan pada kulit. Hal ini mencegah
c. Compression
Jika nyeri bahu yang terjadi adalah nyeri kronis (berjangka panjang) dan diakibatkan
penggunaan yang berlebihan atau cedera lama, berikan panas lembap atau es, terutama
jika nyeri terasa kaku dan berdenyut atau tajam. Panas lembap menghangatkan jaringan
lunak (otot, tendon, ligamen) dan meningkatkan aliran darah ke area tersebut sehingga
membantu saat pulih dari cedera olahraga atau menghadapi artritis yang aus
(osteoarthritis). Sumber panas lembap yang baik di antaranya kantung isi gandum atau
beras, herba dan minyak esensial yang bisa dimasukkan microwave selama beberapa
menit kemudian diberikan ke bahu yang cedera selama 15-20 menit di pagi hari dan
sebelum latihan ringan. Jangan lupa membungkus kantung herba dengan handuk supaya
panasnya tidak terlalu cepat hilang. Mandi air hangat juga akan memanaskan jaringan
lunak yang sakit. Tambahkan sedikit garam Epsom untuk menambah khasiat. Magnesium
dalam garam akan merilekskan dan meringankan otot yang sakit. Hindari menggunakan
panas kering dari bantalan pemanas biasa. Panas kering akan menyebabkan dehidarasi
Jika cedera bahu tidak' parah dan tida kmenyebabkan rasa sakit yang tajam atau
menusuk, coba lakukan peregangan bahu ringan sehari setelah cedera diistirahatkan.
Peregangan sebaiknya tidak dilakukan pada bahu yang terdislokasi atau otot yang tertarik
atau terkilir parah. Namun, cedera yang lebih ringan akan cepat pulih karena peregangan
fleksibilitas. Tahan bahu yang diregangkan selama 30 detik dan lakukan setidaknya 3 kali
sehari sampai rasa nyeri menghilang. Gerakan dan peregangan ringan mengurangi
cedera.Ketika berdiri atau duduk tegak, gapai di sekitar bagian depan tubuh dan genggam
siku tangan yang satu lagi. Tarik punggung siku melewati dada sampai merasakan
regangan di otot-otot bahu. Tahan posisi ini selama 30 detik dan ulangi 3 kali.Sekali lagi,
ketika berdiri atau duduk tegak, gapai dari belakang punggung menuju tulang belikat dan
kunci dengan tangan satu lagi. Kemudian, tarik tangan yang bahunya cedera secara
perlahan sampai merasakan regangan. Selagi duduk di kursi, bawa bahu yang cedera ke
sandaran kursi dan menekan tangan. putar tubuh secara perlahan ke sisi yang sama
dengan bahu yang diregangkan. Seharusnya, tubuh akan merasakan regangan lembut.
Tahan posisi ini selama 30 detik. Istirahat, dan kemudian ulangi peregangan 4 kali lagi.
I. CIRI- CIRI
a. Terjadi rasa nyeri atau sakit yang diakibatkan benturan atau trauma tertentu.
II. PENANGANAN
a. REST
yang cedera dan bila perlu menggunakan brace/tapping pada saat melakukan
aktivitas.
b. ICE
Melakukan kompres es di lokasi cedera selama 15-20 menit tiap 2-3 jam sekali.
c. COMPRESSION
bandage di lokasi cedera. Fungsi dari bebat ini adalah untuk menurangi bengkakk
Mengelevasikan area yang cedera lebih tinggi dari level jantung untuk
I. CIRI- CIRI
(wikihow.com)
II. PENANGANAN
Untuk penanganan cedera pergelangan tangan yang baru terjadi adalah sama dengan
penanganan cedera pada umumnya yaitu menggunakan prinsip RICE (Rest, Ice,
gunakan bebat elastis ataupun wrist support dan bila memungkinkan bagian yang
membengkak ditinggikan posisinya. Bila cedera itu berlanjut setelah lebih dari dua
minggu dan belum pulih maka perlu untuk mengurangi ataupun menghindari gerakan
adanya retakan pada tulang di daerah tersebut. (detikhealth.com) Oleh : dr. Michael
Triangto, SpKO Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga. Direktur Klinik Slim and Health di
Potter, & Parry. (2005). Buku Ajar Fundamental Konsep, Proses, Praktik. Jakarta: EGC.