Cedera ACL merupakan sobekan atau cedera pada ligamen krusiatum anterior (ACL), salah
satu serabut jaringan terkuat yang menghubungkan tulang femur (paha) dan tibia (tulang
kering).
Penyebab Cedera ACL
Gejala ACL
Berikut adalah beberapa gejala yang bisa terjadi bila kamu mengalami cedera ACL:
Banyak orang yang mengalami cedera ACL mengaku mendengar bunyi atau merasakan
sensasi “letupan” di lutut.
Robek atau keseleonya ACL juga bisa menyebabkan rasa nyeri yang hebat hingga membuat
kamu tidak mampu melanjutkan aktivitas. Rasa sakitnya mungkin juga akan terasa lebih
buruk saat berjalan atau menaiki tangga.
Pembengkakan sering terjadi segera setelah cedera. Dalam beberapa kasus, pembengkakan
bisa berkembang hingga 24 jam kemudian. Gejala cedera ACL ini bisa berlangsung hingga
seminggu.
Cedera ACL juga bisa menyebabkan ketidakstabilan pada lutut, seperti perasaan goyang atau
lutut mau terlepas. Ketidakstabilan tersebut mungkin sangat terasa selama melakukan
aktivitas yang membebani sendi lutut, seperti berjalan menuruni tangga dan berputar dengan
satu kaki.
Bila mengalami cedera ACL, kamu mungkin akan kesulitan untuk meluruskan lutut yang
terkena.
6. Rasa hangat dan lembut saat disentuh
Gejala cedera ACL lainnya yang bisa terjadi adalah lutut yang terkena akan terasa hangat dan
lembut, serta nyeri saat disentuh.
Pada cedera tingkat II atau III, rasa sakit dan bengkak mungkin sangat parah, sehingga
menyulitkan kamu untuk berdiri atau berjalan tanpa bantuan atau pincang.
8. Memar
8. Mati rasa
Rest (istirahat). Kamu perlu banyak beristirahat dan membatasi beban pada lutut agar
cepat sembuh.
Ice (kompres es). Cobalah mengompres lutut dengan kompres es setidaknya setiap
dua jam selama 20 menit setiap kalinya.
Compression (kompresi). Membalut lutut dengan perban elastis.
Elevation (meninggikan). Berbaringlah dengan mengganjal lutut di atas bantal agar
posisinya sedikit lebih tinggi.
Selain melakukan metode R-I-C-E, kamu juga bisa menjalani terapi rehabilitasi untuk
mengobati cedera ACL. Terapis fisik akan mengajari kamu beberapa gerakan latihan yang
bisa dilakukan, baik dengan pengawasan lanjutan atau di rumah.
Kamu juga bisa mengenakan penyangga (brace) atau knee support untuk menstabilkan lutut
dan menggunakan kruk untuk sementara waktu untuk mengurangi beban pada lutut kamu.
Bila cedera ACL parah atau ada lebih dari satu ligamen yang terluka, operasi perlu dilakukan.
Pencegahan
Latihan fisik yang ideal dan optimal dapat mengurangi resiko cedera ACL. Pelatih atlet,
fisioterapis, dan dokter spesialis lutut dapat menyediakan penilaian, instruksi, dan saran untuk
mengurangi resiko cedera tersebut.
Program latihan untuk mengurangi resiko cedera ACL meliputi:
Latihan fisik untuk memperkuat otot — meliputi panggul, pelvis, abdomen — dengan tujuan
untuk mencegah atlet memutar lutut ke dalam saat gerakan squating
Latihan fisik untuk memperkuat otot tungkai, terutama hamstring exercises, untuk
memastikan keseimbangan ideal pada kekuatan otot
Latihan fisik yang menekankan teknik dan posisi lutut ideal saat mendarat setelah melompat
Latihan meningkatkan teknik saat melakukan gerakan pivoting dan cutting
Medial Collateral Ligament (MCL) adalah ligamen yang menghubungkan dari bagian
dalam tulang kering bagian atas (tibia) ke bagian dalam tulang paha bagian bawah (femur)
dan menjaga kestabilan tulang kering Anda,ligament ini terletak di sisi samping sendi lutut
Anda.
Penyebab
Ligamen ini biasanya mengalami cedera akibat tekanan atau stres pada bagian luar lutut.
Tekanan ini menyebabkan bagian luar lutut menekuk dan bagian dalam melebar. Ketika
ligamen kolateral medial diregangkan terlalu jauh, ligamen ini rentan robek dan cedera.
Cedera ini dapat disebabkan oleh tindakan 'clipping'(Kliping adalah blok
ilegal di mana pemain memukul lawan dari belakang, biasanya di tingkat pinggang
atau di bawah. ) dalam permainan sepak bola.
Gejala cedera MCL
Perasaan tidak stabil atau lutut yang tiba-tiba lemas seakan "menyerah"
Pembengkakan pada lutut yang mengalami cedera
Sensasi mengunci atau mengatup pada lutut ketika digerakkan
Nyeri dan rasa sakit ketika ditekan di sepanjang bagian dalam sendi
Penanganan awal
Penanganan awal diperlukan untuk meringankan rasa sakit dan membantu menstabilkan lutut
Anda. Penanganan awal dapat dilakukan dengan cara:
Terapi fisik untuk memperkuat otot dan meningkatkan jangkauan gerak lutut Anda (latihan
mobilitas, latihan penguatan otot)
Terapi dengan menggunakan alat modalitas terapi (ultrasound, laser) untuk mempercepat
kesembuhan
Mengenakan pelindung lutut (knee brace) selama menjalani aktivitas fisik
Membatasi kegiatan yang dapat menyebabkan cedera lebih lanjut, seperti olahraga berat
Ligamen kolateral lateral (lateral collateral ligament/LCL) adalah ligamen penunjang utama
di bagian luar lutut. Ligamen ini menahan tulang untuk memberikan stabilitas pada sendi
ketika lutut didorong ke luar.
Penyebab
Cedera ligamen kolateral lateral merupakan peregangan atau robeknya ligamen yang
biasanya disebabkan oleh tekanan pada bagian dalam lutut. Cedera ini sering kali terjadi
ketika mengikuti kegiatan olahraga, tetapi juga dapat disebabkan oleh penggunaan sendi yang
berlebihan atau, dalam kasus lansia, terjatuh.
Penanganan
Pengobatan cedera LcL meliputi opsi non-bedah dan bedah, tergantung pada tingkat cedera:
I.C.E.: Rest (istirahat), ice (es), compression (membebat) menggunakan perban elastis
dan elevation (meninggikan) posisi kaki.
Memakai brace selama beberapa hari untuk imobilisasi lutut.
Kruk, yang dapat membantu hingga gerakan dan kekuatan pada sendi membaik.
Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Latihan lutut untuk mendapatkan kembali fleksibilitas sendi dan kekuatan otot paha;
fisioterapi mungkin akan membantu.
Operasi mungkin diperlukan jika cederanya parah, misalnya jika ligamen robek dan
lutut tidak stabil.