Definisi cedera ACL|Tanda & gejala cedera ACL|Penyebab cedera ACL|Faktor risiko cedera
ACL|Diagnosis & pengobatan untuk cedera ACL|Pengobatan di rumah untuk cedera ACL
Untuk mendiagnosis cedera, dokter akan memeriksa lutut Anda untuk mengetahui
pembengkakan dan rasa nyeri yang Anda rasakan.
Selain itu, ia juga akan menggerakkan lutut Anda dengan berbagai posisi. Tujuannya adalah
untuk menilai berbagai gerakan dan fungsi keseluruhan sendi. Dokter juga akan membandingkan
lutut yang mengalami cedera dengan lutut Anda yang masih sehat.
Bukan hanya itu saja, dokter mungkin merekomendasikan beberapa tes untuk mengetahui alasan
dan juga untuk menentukan tingkat keparahan cedera, meliputi:
1. Tes Lachman
Tes Lachman dilakukan dengan cara memposisikan kaki pada sudut tertentu. Pertama, kaki Anda
akan ditekuk sebanyak 20-30 derajat. Setelah itu, satu tangan memegang paha sedangkan tangan
lainnya menggerakan lutut ke depan. Dengan pemeriksaan ini, dokter akan merasakan adanya
robekan ACL.
2. Tes Drawer
Hampir sama dengan tes Lachman. Tes ini juga digunakan untuk memeriksa cedera ACL
maupun posterior cruciatum ligamen (PCL). Caranya yaitu menekuk lutut hingga 90 derajat,
kemudian dokter akan memeriksa keutuhan ACL dengan menarik ke depan dan PCL dengan
mendorong ke belakang.
3. Tes USG
Tes ini dilakukan dengan cara menggunakan mesin bertenaga suara untuk menghasilkan
gambaran lebih detail mengenai ligamen, sendi, jaringan lunak, dan tendon lutu.
4.Tes MRI
Tes MRI menggunakan gelombang radio dan magnetik kuat untuk menghasilkan gambar, baik
gambar jaringan yang lunak maupun keras di dalam tubuh Anda.
Apa saja pilihan pengobatan cedera ACL?
Ketika Anda mengalami cedera, Anda harus segera meminta pertolongan tim medis. Menurut
Harvard Health Publishing, Anda juga dapat melakukan pertolongan pertama dalam metode
RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Berikut langkahnya:
Istirahat: istirahatkan tubuh Anda sehingga lutut tidak menahan beban tubuh.
Es: gunakan es batu untuk mengompres lutut Anda selama 20 menit setiap 2 jam.
Kompresi (tekanan): lilit bagian sekitar lutut Anda dengan perban.
Elevasi (pengangkatan), berbaring dan letakkan lutut Anda dengan ketinggian melebihi
kepala Anda.
Ingat juga untuk melakukan hal-hal berikut ini:
Jangan menggerakkan lutut Anda jika Anda mengalami cedera serius.
Gunakan belat untuk menjaga lutut Anda tetap lurus hingga Anda diperiksa dokter.
Jangan kembali bermain atau melakukan kegiatan lain hingga Anda diobati.
Penanganan untuk robeknya ACL terdiri dari tindakan nonbedah, bedah, dan rehabilitasi. Jenis
tindakan yang dipilih tergantung pada kebutuhan individu pasien. Berikut adalah penjelasan
mengenai masing-masing tindakan:
1. Nonoperasi
Pada dasarnya, ligamen lutut yang robek tidak dapat sembuh tanpa operasi. Namun, tindakan
nonbedah dapat diberikan pada pasien yang tua atau yang sangat jarang bergerak.
Apabila kestabilan lutut dan tubuh secara keseluruhan tidak mengalami perubahan yang
signifikan, dokter akan merekomendasikan jenis perawatan ini.
Bracing
Dokter akan menyarankan Anda untuk mengenakan brace untuk menjaga kestabilan lutut Anda.
Anda juga mungkin akan diberikan kruk agar Anda lebih mudah berjalan.
Terapi fisik
Apabila pembengkakan mereda, terapi fisik atau fisioterapi akan direkomendasikan. Olahraga
dan latihan tubuh tertentu dapat mengembalikan fungsi lutut Anda, serta meluruskan otot kaki
yang mendukung pergerakan lutut.
2. Operasi
Dokter Anda dapat merekomendasikan operasi jika Anda adalah seorang atlet dan ingin
melanjutkan pekerjaan Anda yang berkaitan dengan olahraga tersebut, terutama olahraga
berintensitas tinggi dengan gerakan melompat, memotong atau berputar.
Selain itu, operasi sangat disarankan apabila terdapat lebih dari satu ligamen atau tulang rawan di
lutut Anda yang cedera. Operasi juga ditujukan untuk orang-orang yang masih muda dan aktif
bergerak.
Operasi dilakukan dengan tujuan merekonstruksi ACL. Pertama-tama, dokter bedah akan
mengangkat ligamen yang rusak dan menggantinya dengan tendon dari salah satu bagian tubuh
Anda. Pergantian jaringan ini disebut dengan graft.
3. Rehabilitasi
Rehabilitasi penting untuk dilakukan, baik bagi Anda yang menjalani prosedur operasi maupun
tidak. Terapi rehabilitasi berperan besar dalam mengembalikan fungsi tubuh, terutama lutut
Anda.
Terapi fisik dapat membantu Anda mendapatkan kembali kekuatan dan pergerakan lutut seperti
sedia kala. Rehabilitasi biasanya dilakukan selama 6 sampai 9 bulan setelah perawatan.
Umumnya, orang yang menderita kondisi ini dan menjalani operasi memiliki kesempatan yang
besar untuk sembuh. Persentase untuk memiliki kaki yang kembali normal dan sehat adalah 92-
95%.
Namun, dalam kasus yang sangat jarang terjadi, sekitar 8% pasien mengalami ketidakstabilan
lutut permanen akibat operasi yang gagal.