Anda di halaman 1dari 4

Cedera Ligamen ACL

Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan sendi lutut. Cedera ACL sering terjadi pada olah raga high-impact, seperti sepak bola, futsal, tenis, badminton, bola basket dan olah raga bela diri. Pada umumnya ACL dapat cedera pada keadaan ketika sedang lari mendadak berhenti kemudian berputar arah sehingga menyebabkan lutut terpuntir atau lompat dan mendarat dengan posisi lutut terpuntir. Pada saat cedera biasanya pasien akan mendengar suara seperti ada yang patah dalam sendi. Saat itu tiba-tiba pasien merasa 'kehilangan tenaga' dan langsung jatuh. Kadang-kadang setelah beberapa saat, pasien dapat berjalan kembali tetapi pincang, sendi lutut sulit digerakkan karena nyeri, dan diikuti dengan bengkak. Namun sering, setelah cedera 1-2 hari, pasien dapat jalan seperti biasa. Keadaan ini bukan berarti ACL sudah sembuh. Pada perkembangannya pasien akan merasakan bahwa lututnya tidak stabil, gampang 'goyang' dan sering timbul nyeri. Dengan cedera ACL pasien akan sulit sekali untuk dapat melakukan aktifitas high-impact sports, seperti main bola, futsal, basket atau badminton. Sebagian besar Cedera ACL Ligamen memerlukan tindakkan operasi Arthroscopy agar pasien dapat pulih seperti sedia kala. Standar operasi Arthroscopy ACL Reconstruction yang kami pakai adalah Arthroscopic ACL Double Bundle Reconstruction. Tehnik ini telah kami lakukan lebih dari 200 kali sejak tahun

2007. Tehnik operasi ini sangat populer di USA, Eropa dan Jepang karena dengan tehnik ini, hasilnya sangat memuaskan pasien. Saat ini tehnik operasi ini dipakai sebagai standard untuk operasi cedera ACL atlet-atlet papan atas kelas dunia, misalnya Tiger Wood.

Single Bundle

Double Bundle

Pada prinsipnya, operasi ini menggunakan 2 (dua) buah urat pengganti (grafts) untuk mengganti ACL yang rusak. Dibandingkan tehnik operasi ACL tradisional yang hanya menggunakan 1 (satu) buah graft. Setelah operasi, pasien dapat langsung merasakan lututnya sangat stabil dan kira-kira setelah 6 (enam) bulan rehabilitasi, pasien dapat kembali ke aktifitas high-impact sports.

Sendi lutut memberikan mobilitas dan stabilitas untuk tungkai anda ketika melakukan aktivitas berjalan dan berlari. Bagaimanapun, fungsi-fungsi ini dapat dikompromikan jika lutut mengalami cidera. Dengan meningkatnya poularitas dan partisipasi dalam aktivitas olah raga dan kebugaran, jumlah cidera lutut telah meningkat. Beratringannya cidera ini bervairiasi dari strain yang ringan (cidera otot atau tendon) atau sprain (cidera ligamentum) sampai kerobekan komplit dari ligamentum dan struktur jaringan lunak sendi lutut. Sendi lutut terdiri dari certilage yang menutupi permukaan dari tiga tulang : femur (tulang paha), patella (penutup lutut), dan tibia (tulang garas). Empat ligamen utama

membantu menstabilkan lutut; bagin medial (sisi dalam) dan lateral (sisi luar) ligamentum collateral yang menahan gerakan dari sisi samping, dan ligamentum cruciatum anterior (depan) dan posterior (belakang) yang menahan gerakan ke depan dan ke belakang. Secara berturut-turut. Ligamentum bekerja sama dengan meniscus medialis dan lateralis (cartilage berbentuk sabit) dan otot-otot tungkai untuk menstabilkan sendi dan memperkenankan lutut untuk menghasilkan dan mengirim jumlah kekuatan yang luas yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Ligamen collateral medial, ligamen yang luas datar sisi medial sendi, ligamen ini melekat di atas epicondylus medial femur dan di bawah condylus medioal tibial serta melekat kuat pada meniskus medial, yang befrungsi seperti lintasan tali atau kabel, ligamen ini memberikan stabilitas pada bagian medial tibialis. 1. Mekanisme terjadinya Cidera Dalam fungsinya yang normal LCM yang membantu menstabilkan sendi lutut bagian sisi medial dan menahan arah gerakan dari sisi samping jika terjadi benturan yang keras. LCM mengambil alih semua beban bagian sisi medial lutut akibat dari trauma / benturan dari sisi dalam lutut dan memungkinkan terjadinya kerobekan beban yang besar akan terajdi ketika benturan di sisi bagian medial atau pada saat berlari dan jatuh dengan knee sedikit fleksi disertai dengan endorotasi knee dan eversi engkle. Ketika itu biasanya ligamen robek seperti tali dan terjadi nyeri pada bagian lutut di sebelah medial. 2. Tanda-Tanda Terjadinya Cidera Kebanyakan penderita yang mengalami kerobekan LCMnya mengatakan bahwa mereka mendengar suara letupan di lutut mereka sebagai kerobekan ligamen. Biasanya, lutut menjadi bengkak pada jam pertama setelah cidera dan sangat nyeri. Orang yang mengalami cidera ini tidak dapat melanjutkan aktivitasnya. ASUHAN KEPERAWATAN
1. K u r a n g

pegetahuan

tentang

kondisi

prognosis yang

dan akan

p e n g o b a t a n berhubungan dengan kurang informasi T u j u a n

d i c a p a i a d a l a h p e n g e t a h u a n k l i e n a k a n bertambah.Intervensi yang akan dilakukan adalahkaji penyakitnya,b e r i sejauh mana tingkat pengetahuan klien tentang

p e n d i d i k a n

k e s e h a t a n positif

t e n t a n g jika klien

p e n y a k i t n y a ,

b e r i reinfoercement

m e n j a w a b d e n g a n c e p a t , p i l i h berbagai strategi belajar seperti : tekhnik ceramah, tanya jawabdan demonstrasikan dan tanyakan apa yang tidak diketahui klien.
2. gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan spasme otot

tujuan yang akan dicapai adalah nyeri berkurang. intervensi yang akan dilakukan adalah -kaji karakteritik nyeri, lokasi dan intensitas (skala 0-10). -P e r r t a h a n k a n m o b i l i s a s i t i r a h b a r i n g , t i n g g i k a n b a g i a n ekstremitas yang nyeri, beri kompres dingin, observasi tanda tanda vital (TD,N,S,RR). -Ajarkan tekhnik relaksasi,

-kolaborasi dengan dokter dalampemberian therapy analgetik. 3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan kerangka neuromuskuler). Tujuan yang akan dicapai adalah klien mampu bermobilisasi secarabertahap. Intervensi yang akan dilakukan adalah -Kaji tingkat mobilitas klien, -bantu klien dalam mobilisasi, -ukur TD setelah aktivitas, -bantu klien dalam gerakan pada ekstremitas yang sakit dan tidaksakit, anjurkan klien untuk gerakan pada ekstremitas yang tidaknyeri, -kolaborasi dengan tim medis lain : fisiotherapy

Anda mungkin juga menyukai