Anda di halaman 1dari 2

Penyebab Nyeri Lutut

Nyeri lutut merupakan keluhan umum di antara orang dewasa yang dapat disebabkan banyak
hal, seperti cedera atau penyakit seperti arthritis atau radang sendi. Seiring bertambahnya usia,
tekanan gerakan dan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, membungkuk, berdiri, atau
mengangkat sesuatu juga bisa menjadi penyebab dari nyeri lutut. Baca juga: 8 Cara Megobati
Sakit Lutut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat Gejala Banyak permasalahan lutut yang
diakibatkan oleh proses penuaan, keausan, serta tekanan pada sendi lutut. Masalah lainnya
dapat disebabkan oleh cedera atau gerakan secara tiba-tiba yang dapat membuat lutut menjadi
tegang. Permasalahan umum lutut lainnya adalah sebagai berikut. Patah Patahnya tulang lutut
dapat terjadi akibat trauma seperti kecelakaan, jatuh saat beraktivitas, atau cedera ketika
berolahraga. Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health Kompas.com disalurkan untuk warga
terdampak Covid-19. #JernihkanHarapan dengan membagikan artikel-artikel Health
Kompas.com yang bermanfaat di media sosial agar lebih banyak warga terbantu. — Bagikan
artikel ini Gejala tulang patah yaitu pembengkakan, rasa sakit yang menusuk, dan
ketidakmampuan untuk menggerakkan sendi. Ligamen dan/atau otot lutut terkilir Cedera ini
biasanya disebabkan oleh pukulan pada lutut atau lutut yang terpelintir secara tiba-tiba. Gejala
yang sering timbul adalah nyeri, bengkak, dan kesulitan berjalan. Tulang rawan robek Trauma
pada lutut dapat menyebabkan robeknya meniskus (tulang rawan lutut). Hal ini biasanya terjadi
akibat keseleo. Baca juga: 5 Obat Sakit Lutut Alami Perawatan biasanya melibatkan adanya
penjepit yang digunakan selama aktivitas untuk melindungi lutut dari cedera lebih lanjut.
Pembedahan juga diperlukan untuk memperbaiki robekan. Gejala dari tulang rawan robek adalah
adanya terdengar suara letupan, diikuti dengan nyeri lutut yang terasa menusuk, dan
pembengkakan. Tendonitis Radang tendon dapat diakibatkan penggunaan tendon yang
berlebihan selama aktivitas tertentu seperti berlari, melompat, atau bersepeda. Gejala yang
biasanya timbul adalah lutut terasa tertarik (ketat), bengkak, dan nyeri. Radang sendi
Osteoarthritis merupakan jenis arthritis paling umum yang mempengaruhi lutut. Osteoarthritis
merupakan proses degeneratif di mana tulang rawan di sendi secara "terkikis" habis secara
bertahap. Penyakit ini sering mempengaruhi orang paruh baya dan usia lanjut. Biasanya
diakibatkan stres berlebih pada sendi seperti cedera berulang atau kelebihan berat badan. Selain
itu, terdapat rheumatoid arthritis, yaitu radang sendi lutut yang menghancurkan tulang rawan
lutut. Baca juga: 5 Obat Sakit Lutut untuk Mengatasi Nyeri Rheumatoid arthritis sering
mempengaruhi orang yang berusia lebih muda ketimbang osteoarthritis. Gejala yang biasanya
timbul adalah rasa nyeri yang timbul pada lutut, sendi terasa kaku, bengkak dan kemerahan,
serta gerakan sendi yang terbatas. Diagnosis Selain riwayat kesehatan dan tes fisik, dokter
mungkin akan melakukan tes berikut untuk mendiagnosis nyeri lutut. Sinar X. Tes ini
menggunakan sinar energi elektromagnetik untuk menampilkan gambar jaringan internal, tulang,
dan organ ke dalam film. MRI. Tes ini menggunakan magnet besar, frekuensi radio, dan
komputer untuk mengkomposisikan gambar organ dan struktur dalam tubuh secara mendetail.
Tes ini dilakukan untuk menentukan permasalahan atau penyakit pada ligamen atau otot di
sekitarnya. CT Scan. Tes ini menggunakan sinar X dan teknologi komputer untuk membuat
gambar horizontal atau axial (irisan) tubuh. Tes ini dapat menggambarkan rinci dari setiap
bagian tubuh, termasuk tulang, otot, lemak, dan organ. CT Scan lebih detail daripada rontgen
umum. Artroskopi. Prosedur ini melibatkan tabung optik kecil terang (arthroscope) yang
dimasukkan ke dalam sendi melalui sayatan kecil. Gambar tersebut diproyeksikan ke layar untuk
mengevaluasi setiap perubahan degeneratif atau rematik pada sendi. Prosedur ini dapat
digunakan untuk mendeteksi penyakit tulang dan tumor, serta menentukan penyebab nyeri
tulang dan peradangan. Pemindaian tulang radionuklida. Pencitraan ini menggunakan bahan
radioaktif dalam jumlah kecil yang disuntikkan ke dalam aliran darah agar terdeteksi oleh
pemindai. Tes ini menunjukkan aliran darah ke tulang dan aktivitas sel di dalam tulang.
Perawatan Dokter akan menyarankan pengobatan berdasarkan penyebab nyeri lutut, termasuk:
Baca juga: 14 Penyebab Sakit Lutut yang Sering Dikeluhkan meresepkan obat atau fisioterapi
Merujuk Anda ke rumah sakit untuk melakukan pemindaian atau perawatan spesialis seperti
operasi Waktu pemulihan tiap penderita juga berbeda-beda, tergantung pada cedera yang terjadi.
Hindari aktivitas yang dapat memperburuk lutut Anda. Jangan terburu-buru untuk kembali ke
tingkat aktivitas fisik Anda hingga: tidak ada rasa sakit saat lutut ditekuk atau diluruskan tidak
ada rasa sakit saat berjalan, berlari, atau melompat lutut yang cedera terasa sekuat seperti
sebelumnya Pencegahan Tidak semua cedera dapat dicegah, tapi dapat dilakukan beberapa
langkah-langkah ini untuk mengurangi kemungkinannya. Berhenti berolahraga jika lutut terasa
sakit Jika ingin berolahraga intens, lakukan secara bertahap Regangkan kaki sebelum dan
sesudah aktivitas fisik Gunakan bantalan lutut untuk mencegah radang kandung lendir (bursitis),
terutama jika harus banyak berlutut Gunakan sepatu yang sesuai saat berolahraga Jaga
ketahanan otot paha dengan peregangan teratur Jaga berat tubuh tetap ideal untuk mengurangi
tekanan pada persendian tubuh, termasuk lutut

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nyeri Lutut", Klik untuk
baca: https://health.kompas.com/penyakit/read/2021/09/11/080000168/nyeri-lutut.
Penulis : Xena Olivia
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai