Didalam dunia medis banyak sekali jenis radang sendi berdasarkan penyebab
terjadinya radang sendi. Walaupun berbeda penyebabnya, mereka semua memiliki
manifestasi yang sama yaitu nyeri pada sendi. Adapun beberapa jenis radang sendi
berdasarkan penyebabnya adalah Osteoarthitis, Arthritis Gout Atau Pirai, Arthritis
Rematoid dan banyak lainnya. Namun kali ini kita tidak akan membahas secara
keseluruhan, kita hanya artritis yang sering terjadi di masyarakat pada umumnya yaitu
Osteoartitis dan Artritis Gout atau Pirai.
Selain obesitas dan penggunaan sendi yang meningkat, artritis juga bisa terjadi
pada mereka yang mengkonsumi makanan yang mengandung tinggi purin. Purin
merupakan bahan dasar terbentuknya asam urat dalam tubuh kita. Pada umumnya
purin akan dimetabolisme dan di buang melalui ginjal bersama dengan air seni. Pada
beberapa orang metabolisme asam urat ini dapat meningkat dan menyebabkan
akumulasi dalam sendi. Jeroan, alkohol, sarden, kacang kacangan, kopi, tape,
ungas(burung dara) memiliki kadar asam urat atau purin yang cukup tinggi, dan
alangkah baiknya untuk dihindari bagi mereka-mereka yang sudah memiliki riwayat
kadar asam urat yang tinggi.
Untuk gejala dan tanda pada peradangan sendi ini ada beberpa. Nyeri sendi
merupakan keluhan utama pada sendi yang berdampak. Nyeri biasanya bersifat dalam
dan kadang terasa ngilu pada saat di gerakkan. Hal ini merupakan dampak dari proses
radang atau Inflamasi yang ada di dalam sendi. Setiap orang yang mengalami
peradaan pada sendi akan mengalami nyeri, kemerahan, terasa panas pada sendi yang
berdampak bila diraba.
Kekakuan pada sendi yang terkena merupakan gejala yang sering dikeluhkan
pada penderita radang sendi. Namun, ada yang membedakan antara kekakuan sendi
pada radang sendi oleh karena Osteoartritis maupun Artritis Gout. Pada
Osteoartritis biasanya kakakuan sendi terjadi pada pagi hari disaat bangun tidur.
Keluhan bersifat sementara dan kurang dari 30 menit dan hilang pada saat digerakkan
maupun beraktifitas. Berbeda halnya dengan Atritis Gout, kekakuan sendi justru
bersifat menetap lebih dari 30 menit dan tidak berkurang pada saat beraktifitas. Bahkan
keluhanan nyeri akan bertambah bila kita makin menggerakkan sendi yang berdampak.
Sebelum kita jauh membahas tetang radang sendi, alangkah baiknya kita
sedikit mengetahui struktur sendi itu sendiri. Sendi merupakan bagian yang
menyatukan kedua tulang sehingga memungkinkan kita melakukan beberapa gerakan.
Dengan adanya sendi kita bisa melakukan gerakan menekuk bahkan berputar. Sendi
tersusun atas beberapa bagian yaitu, jaringan tulang, jaringan tulang rawan, kapsul
sendi dan cairan sendi.
Jaringan tulang rawan pada sendi disebut juga Jaringan Kartilago Sendi.
Fungi tulang rawan ini sendiri merupakan sebuah “bantalan” dari tulang yang bertemu.
Hal ini memungkinkan kita bisa begerak dengan nyaman dan tidak sakit saat kedua
tulang bertemu. Dengan bertambahnya usia dan penggunaan yang terus menerus
ketebalan dari tulang rawan ini semakin menipis bahkan menghilang, hal inilah yang
menyebabkan sendi terasa sakit saat digerakan pada penyakit Osteoatritis.
Bagian yang tidak kalah penting berikutnya adalah kapsul sendi. Kapsul sendi
merupakan jaringan ikat yang menyelubungi sendi. Kapsul sendi ini seperti balon elastis
yang berisi cairan sendi. Kapsul ini sangat kuat dan tidak mudah robek. Didalam kapsul
sendi ini terdapat cairan yang bernama Cairan sinovial atau cairan sendi. Cairan sendi
ini berfungsi sebagai “oli” dari sendi. Cairan sendi ini melumasi supaya gerakan kita
menjadi licin dan tidak nyeri. Cairan sendi ini diproduksi oleh sel yang terdapat pada
tulang rawan di sekitar sendi. Cairan sendi akan diproduksi saat kita bergerak, oleh
karena itu bagi penderita Osteoartritis disarankan untuk tetap bergerak untuk
mempertahankan jumlah cairan sendi agar tidak mengalami kekakuan. Selain menjadi
pelumas, cairan sendi ini juga berperan memberikan nutrisi pada tulang rawan sendi,
sehingga perannya sangat penting seperti halnya darah bagi tubuh kita.
Untuk prinsip terapi pada peradangan sendi dilihat dari derajat keparahannya
dari sendi yang berdampak dan penyebabnya. Pada umumnya perjalanan penyakit
radang sendi ini erat kaitannya dengan faktor usia atau Degeneratif. Penyakit radang
sendi ini meningkat sebanding lurus dengan bertambahnya usia. Peradangan sendi
khususnya Osteoartritis merupakan penyakit yang tidak bisa dihindari namun
prosesnya hanya bisa diperlambat. Mengurangi berat badan dan menjaga berat badan
ideal adalah salah satu cara kita menghambat terjadinya radang sendi karena
Osteoartritis. Menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan tinggi asam
urat, seperti jeroan, hati, sarden, burung dara, bebek, minuman beralkohol, kopi, coklat
dan kacang-kacangan yang berlebih.