Anda di halaman 1dari 10

Osteoarthritis

Definisi Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah tipe dari arthritis yang disebabkan oleh kerusakan atau penguraian dan
akhirnya kehilangan tulang muda (cartilage) dari satu atau lebih sendi-sendi. Cartilage adalah
senyawa protein yang melayani sebagai "bantal" antara tulang-tulang dari sendi-sendi.
Osteoarthritis juga dikenal sebagai degenerative arthritis. Diantara lebih dari 100 tipe-tipe yang
berbeda dari kondisi-kondisi arthritis, osteoarthritis adalah yang paling umum, mempengaruhi
lebih dari 20 juta orang-orang di Amerika. Osteoarthritis terjadi lebih sering ketika kita menua.
Sebelum umur 45 tahun, osteoarthritis terjadi lebih sering pada pria-pria. Setelah umur 55 tahun,
ia terjadi lebih sering pada wanita-wanita. Di Amerika, semua ras nampaknya sama dipengaruhi.
Kejadian yang lebih tinggi dari osteoarthritis ada pada populasi Jepang, sementara orang-orang
hitam Afrika Selatan, East Indians, dan China Selatan mempunyai angka-angka yang lebih
rendah.

Osteoarthritis umumnya mempengaruhi tangan-tangan, kaki-kaki, tulang belakang (spine), dan


sendi-sendi yang menahan berat yang besar, seperti pinggul-pinggul dan lutut-lutut. Kebanyakan
kasus-kasus dari osteoarthritis mempunyai penyebab yang tidak diketahui dan dirujuk sebagai
osteoarthritis primer. Ketika penyebab dari osteoarthritis diketahui, kondisinya dirujuk sebagai
osteoarthritis sekunder. Osteoarthritis adakalanya disingkat sebagai OA.

Penyebab Osteoarthritis
Osteoarthritis primer kebanyakan dihubungkan pada penuaan. Dengan menua, isi air dari
cartilage meningkat, dan susunan protein dari cartilage degenerasi. Akhirnya, cartilage mulai
degenerasi dengan mengelupas atau membentuk crevasses yang kecil. Pada kasus-kasus yang
telah lanjut, ada kehilangan total dari bantal cartilage antara tulang-tulang dari sendi-sendi.
Penggunaan yang berulangkali dari sendi-sendi yang terpakai dari tahun ke tahun dapat
mengiritasi dan meradang cartilage, menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi. Kehilangan
dari bantal cartilage menyebabkan gesekan antara tulang-tulang, menjurus pada nyeri dan
pembatasan dari mobilitas sendi. Peradangan dari cartilage dapat juga menstimulasi
pertumbuhan-pertumbuhan tulang baru (spurs, juga dirujuk sebagai osteophytes) yang terbentuk
sekitar sendi-sendi. Osteoarthritis adakalanya dapat berkembang dalam banyak anggota-anggota
dari keluarga yang sama, menyiratkan basis yang diturunkan (genetik) untuk kondisi ini.

Osteoarthritis sekunder disebabkan oleh penyakit atau kondisi lainnya. Kondisi-kondisi yang
dapat menjurus pada osteoarthritis sekunder termasuk kegemukan, trauma atau operasi yang
berulangkali pada struktur-struktur sendi, sendi-sendi abnormal waktu dilahirkan (kelainan-
kelainan congenital), gout, diabetes, dan penyakit-penyakit hormon lain.
Kegemukan menyebabkan osteoarthritis dengan meningkatkan tekanan mekanik pada cartilage.
Nyatanya, setelah penuaan, kegemukan adalah faktor risiko yang paling kuat untuk osteoarthritis
dari lutut-lutut. Perkembangan yang dini dari osteoarthritis dari lutut-lutut diantara atlet-atlet
angkat besi dipercayai adalah sebagaian disebabkan oleh berat badan mereka yang tinggi. Tauma
yang berulangkali pada jaringan-jaringan sendi (ligamen-ligamen, tulang-tulang, dan cartilage)
dipercayai menjurus pada osteoarthritis dini dari lutut-lutut pada pemain-pemain bola. Dengan
menarik, studi-studi baru-baru ini telah tidak menemukan risiko osteoarthritis yang meningkat
pada pelari-pelari jarak jauh.

Endapan-endapan kristal pada cartilage dapat menyebabkan degenerasi cartilage dan


osteoarthritis. Kristal-kristal asam urat menyebabkan arthritis pada gout, sementara kristal-kristal
calcium pyrophosphate menyebabkan arthritis pada pseudogout.

Beberapa orang-orang dilahirkan dengan sendi-sendi yang terbentuk abnormal (kelainan-


kelainan congenital) yang rentan terhadap pemakaian/pengikisan mekanik, menyebabkan
degenerasi dan kehilangan cartilage (tulang rawan) sendi yang dini. Osteoarthritis dari sendi-
sendi pinggul umumnya dihubungkan pada kelainan-kelainan struktural dari sendi-sendi ini yang
telah hadir sejak lahir.

Gangguan-gangguan hormon, seperti diabetes dan penyakit-penyakit hormon pertumbuhan, juga


berhubungan dengan pengikisan cartilage yang dini dan osteoarthritis sekunder.

Gejala-Gejala Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah penyakit dari sendi-sendi. Tidak seperti banyak bentuk-bentuk lain dari
arthritis yang adalah penyakit-penyakit sistemik, seperti rheumatoid arthritis dan systemic lupus,
osteoarthritis tidak mempengaruhi organ-organ lain dari tubuh. Gejala yang paling umum dari
osteoarthritis adalah nyeri pada sendi-sendi yang terpengaruh setelah penggunaan yang berulang.
Nyeri sendi biasanya memburuk di ujung hari. Dapat terjadi pembengkakan, kehangatan, dan
berkeretak dari sendi-sendi yang terpengaruh. Nyeri dan kekakuan dari sendi-sendi dapat juga
terjadi setelah periode-periode yang panjang dari ketidakaktifan, contohnya, duduk dalam teater.
Pada osteoarthritis yang parah, kehilangan bantal cartilage yang komplit menyebabkan gesekan
antara tulang-tulang, menyebabkan nyeri pada saat istirahat atau nyeri dengan gerakan yang
terbatas.

Gejala-gejala dari osteoarthritis bervariasi sangat besar dari pasien ke pasien. Beberapa pasien-
pasien dapat dilemahkan oleh gejala-gejala mereka. Pada sisi lain, yang lain-lain mungkin
mempunyai sangat sedikit gejala-gejala kendati ada degenerasi yang dramatis dari sendi-sendi
yang terlihat pada X-rays. Gejala-gejala juga dapat terjadi sebentar-sebentar. Adalah bukan tidak
umum untuk pasien-pasien dengan osteoarthritis dari sendi-sendi jari tangan dan lutut-lutut untuk
mempunyai interval-interval yang bebas nyeri bertahun-tahun antara gejala-gejala.

Osteoarthritis dari lutut-lutut seringkali dihubungkan dengan berat badan bagian atas yang
berlebihan, dengan kegemukan, atau sejarah luka dan/atau operasi sendi yang berulangkali.
Degenerasi cartilage dari sendi-sendi lutut yang progresif dapat menjurus pada kelainan bentuk
(deformity) dan lengkungan keluar dari lutut-lutut yang dirujuk sebagai "bowlegged". Pasien-
pasien dengan osteoarthritis dari sendi-sendi yang menahan berat (seperti lutut-lutut) dapat
mengembangkan pincang. Pincang dapat memburuk ketika lebih banyak cartilage degenerasi.
Pada beberapa pasien-pasien, nyeri, pincang, dan disfungsi sendi mungkin tidak merespon pada
obat-obat atau tindakan-tindakan konservatif lainnya. Oleh karennya, osteoarthritis yang parah
dari lutut-lutut adalah satu dari sebab-sebab yang paling umum untuk prosedur-prosedur operasi
penggantian lutut yang total di Amerika.

Osteoarthritis dari cervical spine atau lumbar spine menyebabkan nyeri di leher atau punggung
bagian bawah. Bony spurs (spur-spur yang bertulang), disebut osteophytes, yang terbentuk
sepanjang arthritic spine dapat mengiritasi syaraf-syaraf tulang belakang (spinal nerves),
menyebabkan nyeri yang parah, kekebasan, dan kesemutan dari bagian-bagian tubuh yang
terpengaruh.

Osteoarthritis menyebabkan pembentukan dari pembesaran-pembesaran yang keras dan


bertulang dari sendi-sendi kecil jari-jari tangan. Pembesaran bertulang yang klasik dari sendi-
sendi kecil pada ujung dari jari-jari tangan disebut Heberden's node, dinamakan menurut dokter
Inggris yang sangat terkenal. Kelainan bentuk yang bertulang adalah akibat dari spur-spur
bertulang dari osteoarthritis pada sendi itu. Tombol bertulang (node) umum lainnya terjadi pada
sendi tengah dari jari-jari tangan pada banyak pasien-pasien dengan osteoarthritis dan disebut
Bouchard's node. Dr. Bouchard adalah dokter Perancis yang terkenal yang juga mempelajari
pasien-pasien arthritis pada akhir tahun-tahun 1800. Heberden's dan Bouchard's nodes mungkin
tidak menyakitkan, namun mereka sering dihubungkan dengan pembatasan gerakan dari sendi.
Penampakan-penampakan yang karakteristik dari nodul-nodul jari tangan ini dapat bermanfaat
dalam mendiagnosa osteoarthritis. Osteoarthritis dari sendi pada dasar dari jempol kaki menjurus
pada pembentukan bunion (pembengkakan ibu jari). Osteoarthritis dari jari-jari tangan dan jari-
jari kaki mungkin mempunyai basis genetik dan dapat ditemukan dalam jumlah yang banyak dari
anggota-anggota wanita dari beberapa keluarga-keluarga.

Mendiagnosa Osteoarthritis

Tidak ada tes darah untuk diagnosis dari osteoarthritis. Tes-tes darah dilakukan untuk
menyampingkan penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan osteoarthritis sekunder, serta untuk
menyampingkan kondisi-kondisi arthritis lain yang dapat meniru osteoarthritis.

X-rays dari sendi-sendi yang terpengaruh dapat menyarankan osteoarthritis. Penemuan-


penemuan X-ray yang umum dari osteoarthritis termasuk kehilangan cartilage (tulang rawan)
sendi, penyempitan dari ruang sendi antara tulang-tulang yang berdekatan, dan pembentukan
bone spur (tulang spur). Pengujian X-ray sederhana dapat sangat bermanfaat untuk
menyampingkan penyebab-penyebab lain dari nyeri pada sendi tertentu serta membantu dalam
membuat keputusan kapan intervensi operasi harus dipertimbangkan.

Arthrocentesis sering dilakukan di ruang praktek dokter. Selama arthrocentesis, jarum yang
steril digunakan untuk mengeluarkan cairan sendi untuk analisa. Analisa cairan sendi bermanfaat
dalam menyampingkan gout, infeksi, dan penyebab-penyebab lain dari arthritis. Pengeluaran
cairan sendi dan suntikan dari corticosteroids kedalam sendi-sendi selama arthrocentesis dapat
membantu membebaskan nyeri, pembengkakan, dan peradangan.
Arthroscopy adalah teknik operasi dengan mana dokter memasukan tabung penglihat kedalam
ruang sendi. Kelainan-kelainan dari dan kerusakan pada cartilage dan ligamen-ligamen dapat
dideteksi dan adakalanya diperbaiki melalui arthroscope. Jika berhasil, pasien-pasien dapat
sembuh dari operasi arthroscopic jauh lebih cepat daripada operasi sendi terbuka.

Akhirnya, analisa yang hati-hati dari lokasi, durasi, dan karakter dari gejala-gejala sendi dan
penampakan dari sendi-sendi membantu dokter dalam mendiagnosa osteoarthritis. Pembesaran
bertulang dari sendi-sendi dari pembentukan-pembentukan spur adalah karakteristik dari
osteoarthritis. Oleh karenanya, kehadiran dari Heberden's nodes, Bouchard's nodes, dan bunions
(pembengkakan ibu jari) dari kaik-kaki dapat mengindikasikan pada dokter diagnosis dari
osteoarthritis.

PENDAHULUAN

Sendi merupakan suatu engsel yang membuat anggota tubuh dapat bergerak dengan baik, juga
merupakan suatu penghubung antara ruas tulang yang satu dengan ruas tulang lainnya, sehingga
kedua tulang tersebut dapat digerakkan sesuai dengan jenis persendian yang diperantarainya.

Anatomi-Fisiologi Sendi

Sebagian besar sendi kita adalah sendi sinovial. Permukaan tulang yang bersendi diselubungi
oleh tulang rawan yang lunak dan licin. Keseluruhan daerah sendi dikelilingi sejenis kantong,
terbentuk dari jaringan berserat yang disebut kapsul. Jaringan ini dilapisi membran sinovial
yang menghasilkan cairan sinovial untuk “meminyaki” sendi. Bagian luar kapsul diperkuat
oleh ligamen berserat yang melekat pada tulang, menahannya kuat-kuat di tempatnya dan
membatasi gerakan yang dapat dilakukan.

Rawan sendi yang melapisi ujung-ujung tulang mempunyai mempunyai fungsi ganda yaitu untuk
melindungi ujung tulang agar tidak aus dan memungkinkan pergerakan sendi menjadi
mulus/licin, serta sebagai penahan beban dan peredam benturan. Agar rawan berfungsi baik,
maka diperlukan matriks rawan yang baik pula.

Matriks terdiri dari 2 tipe makromolekul, yaitu :

 Proteoglikan : yang meliputi 10% berat kering rawan sendi, mengandung 70-80% air, hal
inilah yang menyebabkan tahan terhadap tekanan dan memungkinkan rawan sendi elastis
 Kolagen : komponen ini meliputi 50% berat kering rawan sendi, sangat tahan terhadap
tarikan. Makin kearah ujung rawan sendi makin tebal, sehingga rawan sendi yang tebal
kolagennya akan tahan terhadap tarikan

Disamping itu matriks juga mengandung mineral, air, dan zat organik lain seperti enzim.

Gejala Sama, Jenis Berbeda

Kebanyakan orang tahu bahwa rematik menyebabkan rasa nyeri, kaku, dan kadang-kadang
pembengkakan pada sendi. Tapi, rematik juga dapat mempengaruhi otot dan tendon (tempat otot
melekat), yang mungkin tidak bengkak tetapi tetap sakit.
Jenis rematik ada kuranglebih 100 macam, yang paling umum adalah Osteoarthritis,
Rheumathoid Arthritis dan Gout (Arthritis Pirai).

OSTEOARTHRITIS (OA)

 Definisi : Osteoartritis / penyakit sendi degeneratif merupakan suatu penyakit yang


mengakibatkan kerusakan tulang rawan sendi, yang berkembangnya secara lambat.
 Penyebabnya : tidak diketahui.

 Lokasi sendi yang terkena : sendi tangan / kaki, sendi-sendi besar yang menanggung
beban/berat badan tubuh kita (sendi tulang belakang, sendi lutut, sendi panggul).

 Faktor resiko Osteoarhtritis :


- faktor usia ( sering pada usia diatas 60 tahun )
- jenis kelamin ( frekuensi OA lebih banyak pada wanita diatas usia 50 tahun)
- genetik (keturunan)
- kegemukan
- cedera sendi ( akibat pekerjaan & olahraga )

 Gejala OA
- nyeri sendi yang khas yaitu nyeri yang bertambah berat pada waktu menopang berat
badan atau waktu aktivitas (melakukan gerakan), dan membaik bila diistirahatkan
- gerakan sendi menjadi terhambat karena nyeri
- pada beberapa penderita, nyeri sendi atau kaku sendi dapat timbul setelah istirahat lama,
misalnya duduk di kursi atau mobil (perjalanan jauh), atau setelah bangun tidur di pagi
hari
- kadang disertai suara gemeretak/kemretek pada sendi yang sakit
- penderita mungkin menunjukkan salah satu sendinya (sering lutut atau tangan) secara
perlahan membesar

Gambaran Osteoarthritis
RHEUMATOID ARTHRITIS (RA)

 Definisi : suatu penyakit autoimun dimana persendian secara simetris mengalami


peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan
kerusakan bagian dalam sendi. Biasanya muncul pada usia antara 25-50 tahun,tapi bisa
juga diluar usia itu
 Penyebabnya : belum dapat diketahui secara pasti

 Gejala yang ditimbulkan :


- kaku pada persendian ↦ sekitarnya pada pagi hari yang berlangsung lebih dari 1
jam
- pembengkakan pada sendi ( minimal 3 sendi secara bersamaan ) misalnya : pada sendi
jari-jari tangan / kaki, sendi pergelangan tangan / kaki, sendi siku, sendi pinggul, atau
sendi lutut
- peradangan tersebut bisa terjadi pada kedua belah sisi, dapat disertai timbulnya nodul /
benjolan dibawah kulit
- selain itu bisa timbul perubahan bentuk sendi (deformitas) akibat kerusakan rawan sendi
& erosi tulang disekitar sendi
- pada RA juga bisa disertai dengan demam, lemah, dan nafsu makan berkurang

 Pada pemeriksaan laboratorium : Faktor Reumatoid serum menunjukkan adanya titer


abnormal.

 Radiologis : pada sinar-X tangan / pergelangan tangan menunjukkan adanya


erosi/dekalsifikasi tulang pada sendi & sekitarnya.

GOUT (ARTHRITIS PIRAI)

 Definisi : suatu penyakit yang ditandai dengan serangan nyeri sendi yang berulang-ulang
dan tiba-tiba, peradangan sendi bersifat menahun (kronis) dan setelah terjadi serangan
berulang, sendi bisa menjadi bengkok
 Penyebabnya : karena tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia)

 Lokasi sendi yang terkena : biasanya adalah pangkal ibu jari kaki, meskipun demikian
serangan ini bisa terjadi pada persendian lain, seperti pergelangan kaki, lutut, siku,
pergelangan tangan atau jari tangan

 Gejala : gout berkembang dalam 4 tahap :


1. Tahap Asimptomatik : Pada tahap ini kadar asam urat dalam darah meningkat,
tidak menimbulkan gejala.

2. Tahap Akut : Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak,
umumnya terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan ini berupa
rasa nyeri yang hebat pada sendi yang terkena, mencapai puncaknya dalam waktu
24 jam dan perlahan-lahan akan sembuh spontan dan menghilang dengan
sendirinya dalam waktu 14 hari.

3. Tahap Interkritikal : Pada tahap ini penderita dapat kembali bergerak normal serta
melakukan berbagai aktivitas olahraga tanpa merasa sakit sama sekali. Kalau rasa
nyeri pada serangan pertama itu hilang bukan berarti penyakit sembuh total,
biasanya beberapa tahun kemudian akan ada serangan kedua. Namun ada juga
serangan yang terjadi hanya sekali sepanjang hidup, semua ini tergantung
bagaimana sipenderita mengatasinya.

4. Tahap Kronik : Tahap ini akan terjadi bila penyakit diabaikan sehingga menjadi
akut. Frekuensi serangan akan meningkat 4-5 kali setahun tanpa disertai masa
bebas serangan. Masa sakit menjadi lebih panjang bahkan kadang rasa nyerinya
berlangsung terus-menerus disertai bengkak dan kaku pada sendi yang sakit.

Gambaran Gout (Arthritis Pirai)

http://www.medicastore.com/nutracare/isi_joint.php?isi_joint=fisio_sendi

Osteoartritis DEFINISI

Osteoartritis (Artritis Degeneratif, Penyakit Sendi Degeneratif) adalah suatu penyakit sendi
menahun yang ditandai dengan adanya kemunduran pada tulang rawan (kartilago) sendi dan
tulang di dekatnya, yang bisa menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan.

Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun.


Bisa terjadi pada pria dan wanita, tetapi pria bisa terkena pada usia yang lebih muda.
PENYEBAB

Dalam keadaan normal, sendi memiliki derajat gesekan yang rendah sehingga tidak akan mudah
aus, kecuali bila digunakan secara sangat berlebihan atau mengalami cedera.
Osteoartritis kemungkinan berawal ketika suatu kelainan terjadi pada sel-sel yang membentuk
komponen tulang rawan, seperti kolagen (serabut protein yang kuat pada jaringan ikat) dan
proteoglikan (bahan yang membentuk daya lenting tulang rawan).

Selanjutnya tulang rawan tumbuh terlalu banyak, tetapi pada akhirnya akan menipis dan
membentuk retakan-retakan di permukaan.
Rongga kecil akan terbentuk di dalam sumsum dari tulang yang terletak dibawah kartilago
tersebut, sehingga tulang menjadi rapuh.
Tulang mengalami pertumbuhan berlebihan di pinggiran sendi dan menyebabkan benjolan
(osteofit), yang bisa dilihat dan bisa dirasakan. Benjolan ini mempengaruhi fungsi sendi yang
normal dan menyebabkan nyeri.

Pada akhirnya, permukaan tulang rawan yang halus dan licin berubah menjadi kasar dan
berlubang-lubang, sehingga sendi tidak lagi dapat bergerak secara halus.
Semua komponen sendi (tulang, kapsul sendi, jaringan sinovial, tendon dan tulang rawan)
mengalami kegagalan dan terjadi kelainan sendi.

Osteoartritis dikelompokkan menjadi:


- Osteoartritis primer, jika penyebabnya tidak diketahui
- Osteoartritis sekunder, jika penyebabnya adalah penyakit lain (misalnya penyakit Paget atau
ineksi, kelainan bentuk, cedera atau penggunaan sendi yang berlebihan).

Orang-orang yang pekerjaannya menyebabkan penekanan berulang pada sendi mempunyai


resiko lebih besar untuk menderita osteoartritis.
Jenis pekerjaan ini misalnya pekerja tambang dan supir bis.

Obesitas diduga merupakan faktor utama dalam terjadinya osteoartritis, tetapi pembuktiannya
belum cukup kuat.

GEJALA

Bila dilakukan x-ray pada orang-orang berusia 40 tahun, kebanyakan akan memperlihatkan
mulai terjadinya osteoartritis, terutama pada sendi penopang beban seperti sendi panggul; tetapi
hanya sedikit yang memiliki gejala.

Gejala biasanya timbul secara bertahap dan pada awalnya hanya mengenai satu atau sedikit
sendi.
Yang sering terkena adalah sendi jari tangan, pangkal ibu jari, leher, punggung sebelah bawah,
jari kaki yang besar, panggul dan lutut.

Nyeri yang biasanya akan bertambah buruk jika melakukan olah raga, merupakan gejala
pertama.

Beberapa penderita merasakan kekakuan pada sendinya ketika bangun tidur atau pada kegiatan
non-aktif lainnya, tetapi kekakuan ini biasanya menghilang dalam waktu 30 menit setelah
mereka kembali menggerakkan sendinya.

Kerusakan karena orteoartritis semakin memburuk, sehingga sendi menjadi sukar digerakkan dan
pada akhirnya akan terhenti pada posisi tertekuk.
Pertumbuhan baru dari tulang, tulang rawan dan jaringan lainnya bisa menyebabkan
membesarnya sendi, dan tulang rawan yang kasar menyebabkan terdengarnya suara gemeretak
pada saat sendi digerakkan.
Pertumbuhan tulang (nodus Herbeden) sering terjadi pada sendi di ujung jari tangan.

Pada beberapa sendi (misalnya sendi lutut), ligamen (yang mengelilingi dan menyokong sendi)
teregang sehingga sendi menjadi tidak stabil. Menyentuh atau menggerakkan sendi ini bisa
menyebabkan nyeri yang hebat.
Sendi panggul menjadi kaku dan kehilangan daya geraknya sehingga menggerakkan sendi
panggul juga menimbulkan nyeri.

Osteoartritis sering terjadi pada tulang belakang. Gejala utamanya adalah nyeri punggung.
Biasanya kerusakan sendi di tulang belakang hanya menyebabkan nyeri dan kekakuan yang
sifatnya ringan.
Osteoartritis pada leher atau punggung sebelah bawah bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan,
nyeri dan kelemahan pada lengan atau tungkai, jika pertumbuhan tulang berlebih menekan
persarafannya.

Kadang pembuluh darah yang menuju ke otak bagian belakang tertekan, sehingga timbul
gangguan penglihatan, vertigo, mual dan muntah.
Pertumbuhan tulang juga bisa menekan kerongkongan dan menyebabkan kesulitan menelan.
DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan foto rontgen.

PENGOBATAN

Olah raga yang tepat (termasuk peregangan dan penguatan) akan membantu mempertahankan
kesehatan tulang rawan, meningkatkan daya gerak sendi dan kekuatan otot-otot di sekitarnya
sehingga otot menyerap benturan dengan lebih baik.

Dianjurkan untuk menggunakan kursi dengan sandaran yang keras, kasur yang tidak terlalu
lembek dan tempat tidur yang dialasi dengan papan.

Untuk osteoartritis pada tulang belakang, dilakukan olah raga khusus dan jika penyakitnya berat,
bisa digunakan penopang punggung.

Tetap melakukan kegiatan dan pekerjaan sehari-hari, sangatlah penting.

Terapi fisik yang sering dilakukan adalah dengan pemanasan.


Untuk nyeri pada jari tangan dianjurkan merendam tangan dalam campuran parafin panas dengan
minyak mineral pada suhu 47,8-52? Celsius atau mandi dengan air hangat.
Pemijatan oleh tenaga terlatih, traksi (penarikan) dan terapi pemanasan dalam dengan diatermi
atau ultrasonik bisa dilakukan pada osteoartritis di leher.

Obat merupakan aspek yang tidak terlalu penting.


Obat pereda nyeri (misalnya acetaminofen) mungkin merupakan satu-satunya obat yang
diperlukan.
Obat anti peradangan non-steroid (misalnya Aspirin atau ibuprofen) bisa diberikan untuk
mengurangi nyeri dan pembengkakan.
Jika sendi secara tiba-tiba mengalami peradangan, membengkak atau terasa nyeri, bisa
disuntikkan kortikosteroid langsung ke dalam sendi.

Jika pengobatan lainnya gagal, bisa dilakukan pembedahan.


Beberapa sendi (terutama sendi panggul dan lutut) bisa diganti dengan sendi buatan.
Tindakan ini biasanya berhasil dan hampir selalu bisa memperbaiki fungsi dan pergerakan sendi,
serta mengurangi nyeri. Karena itu jika fungsi sendi menjadi terbatas, maka dianjurkan untuk
menjalani penggantian sendi.

http://medicastore.com/penyakit/17/Osteoartritis.html.

Anda mungkin juga menyukai