TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi yang paling sering dan merupakan salah satu
penyebab nyeri, disabilitas, dan kerugian ekonomi dalam populasi (Laslett,et al, 2011). Kata
“osteoartritis” sendiri berasal dari Yunani dimana “osteo” yang berarti tulang, “arthro” yang
berarti sendi, dan “itis” yang berarti inflamasi, walaupun sebenarnya inflamasi pada osteoartritis
tidak begitu mencolok seperti yang ada pada remathoid dan autoimun arthritis (Arya,et al.,
2013).
OA juga dikenal sebagai artritis degeneratif atau penyakit sendi degeneratif atau
Osteoartrosis, yang merupakan suatu kelompok abnormalitas mekanik yang melibatkan
degradasi/kerusakan dari sendi, termasuk kartilago artikular dan tulang subkondral
(Lumbantoruan, 2012). Osteoartritis juga dikenal dengan nama osteoartrosis, yaitu
melemahnya tulang rawan pada engsel yang dapat terjadi di engsel manapun di sekujur tubuh.
Tapi umumnya, penyakit ini terjadi pada siku tangan, lutut, pinggang dan pinggul.
B. ETIOLOGI
Menurut Lespasio (2017) Osteoarthitis disebabkan oleh kerusakan pada tulang rawan dan
sendi. Kerusakan ini berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Kondisi ini dimulai saat
tulang rawan yang merupakan bantalan pelindung tulang mengalami kerusakan. Kerusakan ini
kemudian menyebabkan terjadinya gesekan langsung antar tulang. Gesekan ini lama kelamaan
akan merusak dan menyebabkan peradangan pada sendi. Pertambahan usia adalah salah satu
faktor utama terjadinya kondisi ini.
Beberapa faktor resiko timbulnya osteoarthitis antara lain :
a. Umur
Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor ketuaan adalah yang terkuat.
Prevalensi dan beratnya orteoartritis semakin meningkat dengan bertambahnya umur.
Osteoartritis hampir tak pernah pada anak-anak, jarang pada umur dibawah 40 tahun dan
sering pada umur diatas 60 tahun.
b. Jenis Kelamin
Wanita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi , dan lelaki lebih sering terkena
osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keseluruhan dibawah 45 tahun
frekuensi osteoartritis kurang lebih sama pada laki dan wanita tetapi diatas 50 tahun
frekuensi oeteoartritis lebih banyak pada wanita dari pada pria hal ini menunjukkan adanya
peran hormonal pada patogenesis osteoartritis.
c. Genetik
Faktor herediter juga berperan pada timbulnya osteoartritis missal, pada ibu dari seorang
wanita dengan osteoartritis pada sendi-sendi inter falang distal terdapat dua kali lebih sering
osteoartritis pada sendi-sendi tersebut, dan anak-anaknya perempuan cenderung
mempunyai tiga kali lebih sering dari pada ibu dan anak perempuan dari wanita tanpa
osteoarthritis (Pearce, 2011).
d. Riwayat Trauma
Trauma pada suatu sendi yang terjadi sebelumnya, biasa mengakibatkan malformasi sendi
yang akan meningkatkan resiko terjadinya osteoartritis. trauma berpengaruh terhadap
kartilago artikuler, ligamen ataupun menikus yang menyebabkan biomekanika sendi
menjadi abnormal dan memicu terjadinya degenerasi premature.
e. Obesitas
Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya
osteoartritis baik pada wanita maupun pada pria. Kegemukan ternyata tak hanya berkaitan
dengan osteoartritis pada sendi yang menanggung beban, tapi juga dengan osteoartritis
sendi lain (tangan atau sternoklavikula). Pada kondisi ini terjadi peningkatan beban mekanis
pada tulang dan sendi.
f. Faktor gaya hidup
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa faktor gaya hidup mampu mengakibatkan
seseorang mengalami osteoartritis. contohnya adalah kebiasaan buruk merokok. Merokok
dapat meningkatkan kandungan karbon monoksida dalam darah, menyebabkan jaringan
kekurangan oksigen dan dapat menghambat pembentukan tulang rawan (O’Neill, 2018).
C. MANIFESTASI KLINIS
Gejala-gejala utama ialah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu
bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan, mula-mula rasa kaku, kemudian timbul rasa
nyeri yang berkurang saat istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi,
krepitasi, pembesaran sendi, dan perubahan gaya berjalan (American Family Physician, 2012).
Nyeri merupakan keluhan utama tersering dari pasien-pasien dengan OA yang ditimbulkan oleh
keainan seperti tulang, membran sinovial, kapsul fibrosa, dan spasme otot-otot di sekeliling
sendi.
Karakteristik Nyeri pada osteoartritis dibedakan menjadi 2 Fase :
1. Fase Nyeri Akut.
Nyeri awalnya tumpul, kemudian semakin berat, hilang tibul, dan diperberat oleh aktivitas
gerak sendi. Nyeri biasanya menghilang dengan istirahat.
2. Fase Nyeri kronis
Kekakuan pada kapsul sendi dapat menyebabkan kontraktur (tertariknya) sendi dan
menyebabkan terbatasnya gerakan. Penderita akan merasakan gerakan sendi tidak licin
disertai bunyi gemeretak (Krepitus). Sendi terasa lebih kaku setelah istrahat. Perlahan-lahan
sendi akan bertambah kaku.
Keterangan
Laki laki :
Perempuan :
Meninggal : X
Garis Keturunan :
Klien :
Tinggal serumah :
Klien merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Klien tinggal satu rumah dengan
suami dan ketiga anaknya. Suaminya anak pertama dari dua bersaudara, dan yang kedua
adalah perempuan.
7. Pola Kesehatan Fungsional (Gordon):
a. Pola Persepsi Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
b. Pola Pemenuhan Nutrisi Metabolik
Sebelum sakit Selama sakit
Makan 3x/hr 3x/hr
Porsi 1 piring ½ piring/porsi
Jenis Nasi, lauk, pauk Nasi, lauk, pauk
Macam Sayuran, ikan, telor dll Sayuran, ikan, telor dll
Keluhan Tidak ada Nafsu makan berkurang
Minum 8 gelas/hr 8 gelas/hr
Jenis Teh manis, air putih Air putih
Keluhan Tidak ada Tidak ada
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit Selama sakit
BAB 1x/hr 1x/hr
Konsistensi Lunak Lunak
Warna Kuning-kecoklatan Kuning
Bau Khas Khas
Keluhan Tidak ada BAB terganggu karena nyeri
pada lutut
BAK 5-6x/hr 5-6x/hr
Warna Kuning-jernih Kuning-jernih
Bau Khas Khas
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Makan
Mandi
Berpkaian
Eliminasi
Berpindah
Ambulansi
Naik tangga
Keterangan :
0 : mandiri 3 : dibantu orang dan peralatan
1 : dibantu sebagian 4 : ketergantungan/ tidak mampu
2 : dibantu orang lain
2. Pemberian Terapi
Tanggal Obat Dosis dan Satuan
03-06-2020 Santagesic 3x1 ampul/IV
Ranitidin 2x1 sehari/12jam/IV
Methil 62,5mg
Prednisolon 3xtiap/8jam/IV
3x1 ampul/IV
04-06-2020 Santagesic 62,5 mg
MTP 3xtiap 8 jam/IV
2x tiap 12 jam/IV
05-06-2020 Santagesic 62,5 mg
Ranitidin 2xtiap 12 jam/IV
MTP Oral 3x1
Gabapetin Glukosamin 2x100mg
D. ANALISIS DATA
E. INTERVENSI
F. IMPLEMENTASI
G. EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
American Family Physician (2012). Osteoarthritis: Diagnosis and Treatment.
Arya RK, Jain Vijay. 2013. Osteoarthritis of the knee joint: An Overview. Indian Academy Of Clinical
Medicine, Vol.14, No.2 (Diakses 26 Februari 2017 pukul 13:52 WIB).
Anwer S, Alghadir A. Effect of Isometric Quadriceps Exercise on Muscle Strength, Pain, and
Function in Patients with Knee Osteoarthritis. J. Phys. Ther. Sci. 26: 745–748, 2014.
Dahlen, L., Zimmerman, L., Barron, C. 2006. Pain perception and its relation to functional status
post total knee arthroplasty : a pilot study. Orthopaedic Nursing, July-August 2006, 25 (4).
Academic Research Library.
Kapoor, M. et al. Role of Pro-inflammatory Cytokines in Pathophysiology of Osteoarthritis. Nat.
Rev. Rheumatol. 7, 33–42 (2011)
Lespasio, M. J. (2017). Knee Osteoarthritis: A Primer. The Permanente Journal, DOI:
10.7812/TPP/16-183.
Laslett, L.L., Quinn, S.J., Winzenberg, T.M., Sanderson, K., Cicuttini, F., Jones, G. 2012. A
Prospective study of the impact of musculoskeletal pain and radiographic osteoarthritis on
health related quality of life in community dwelling older people. BMC Musculoskeletal
Disorder.
Lumbantoruan, S.M., Harahap, I.A. 2012. Hubungan Intensitas Nyeri Dengan Stres Pasien
Osteoarthritis Di RSUP H. Adam Malik Medan. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara
(online) yang diakses tanggal 16 Oktober 2015.
National Institute of Health (2019). U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Osteoarthritis.
O’Connor, Mary I. 2007. Sex differences in osteoarthritis of the hip and knee. Journal of American
Academy of Orthopaedic Sirgeons. Vol 15.
O’Neill, T. W., dan Fekson, D. T. (2018). Mechanisms of Osteoarthritis (OA) Pain. Current
Osteoporosis Reports, DOI: 10.1007/s11914-018-0477-1.
Pearce, Evelin C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Sharon Lewis, et al. 2011. Medical Surgical Nursing Assesment And Management Of Clinical
Problems Eight Edition. Elsevier Mosby. USA
Zhong, L., Huang X., Karperein M., Post J.N., 2016. Correlation between Gene Expression and
Osteoarthritis Progression in Human. International Journal o f Molecular Sciences, Vol.17,
1126.