Anda di halaman 1dari 3

Osteoarthritis tidak bisa disembuhkan.

Meski demikian, ada sejumlah tindakan yang dapat


dilakukan untuk meringankan gejala, mencegah perburukan, dan membantu penderitanya
agar bisa beraktivitas kembali secara mandiri.

Penyebab dan Faktor Risiko Osteoarthritis


Osteoarthritis disebabkan oleh kerusakan pada tulang rawan dan sendi. Kondisi ini terjadi
ketika tulang rawan yang merupakan bantalan pelindung tulang kehilangan elastisitasnya.
Akibatnya, terjadi gesekan antartulang yang membuatnya lebih rentan mengalami kerusakan
dan menyebabkan radang sendi.
Pertambahan usia adalah salah satu faktor utama terjadinya osteoarthritis. Selain itu, ada
beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita osteoarthritis,
yaitu:

 Menderita obesitas
 Mengalami cedera pada sendi
 Memiliki riwayat osteoarthritis dalam keluarga
 Memiliki riwayat operasi pada tulang dan sendi
 Berjenis kelamin perempuan, terutama yang sudah menopause
 Memiliki kelainan bawaan pada tulang rawan atau sendi
 Menderita penyakit tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan hemokromatosis
 Melakukan pekerjaan atau aktivitas fisik yang menyebabkan sendi tertekan secara
terus-menerus, misalnya mengenakan sepatu hak tinggi

Gejala Osteoarthritis
Pada tahap awal, penderita osteoarthritis dapat mengalami keluhan rasa sakit atau nyeri
sendi dan sendi kaku. Gejala tersebut akan berkembang secara perlahan dan makin parah
seiring waktu. Kondisi ini menyebabkan penderita kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.
Selain nyeri sendi dan kaku, gejala lain dari osteoarthritis yang umum terjadi adalah:

 Sendi bengkak
 Terdengar suara gesekan saat menggerakkan sendi
 Otot lemah dan massa otot berkurang
 Muncul taji atau tulang tambahan
 Timbul benjolan pada sendi di jari tangan
 Jari tangan bengkok

Kapan harus ke dokter


Periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang disebutkan di atas, terutama jika
keluhan tersebut membuat aktivitas Anda terbatas. Dokter akan melakukan pemeriksaan
untuk memastikan penyebabnya dan menentukan penanganan sesuai dengan keluhan yang
dialami.

Diagnosis Osteoarthritis
Dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan dan riwayat kesehatan pasien. Setelah
itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk pada sendi yang nyeri,
dan mendeteksi apakah terjadi pembengkakan atau keterbatasan gerak sendi.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan merekomendasikan pasien agar menjalani
pemeriksaan penunjang, seperti:

 Pemindaian dengan foto Rontgen dan MRI, untuk melihat kondisi tulang dan
mendeteksi peradangan pada tulang dan sendi
 Tes darah, untuk mendeteksi infeksi atau penyebab lain dari peradangan sendi,
seperti rheumatoid arthritis
 Analisis cairan sendi, untuk melihat apakah terjadi peradangan atau infeksi pada sendi

Pengobatan Osteoarthritis
Pengobatan osteoarthritis bertujuan untuk meredakan gejala agar penderitanya bisa tetap
beraktivitas dengan normal. Metode pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:

Obat-obatan
Untuk meredakan rasa nyeri dan peradangan dokter akan memberikan obat-obatan, seperti:

 Paracetamol
 Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti piroxicam, diclofenac, nabumetone, naproxen
sodium, etodolac, atau etoricoxib
 Duloxetine
 Capsaicin krim
 Obat suntik golongan kortikosteroid

Fisioterapi
Penderita osteoarthritis dapat menjalani fisioterapi untuk memperkuat otot-otot di sekitar
persendian. Terapi ini juga bisa meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot, serta mengurangi
rasa sakit.

Operasi
Meski jarang, operasi bisa dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak.
Tindakan ini bertujuan untuk membantu pasien agar lebih mudah bergerak. Metode operasi
yang bisa dilakukan oleh dokter misalnya total hip replacement pada osteoarthritis panggul
dan total knee replacement pada osteoarthritis lutut.

Olahraga
Selain meningkatkan daya tahan tubuh, olahraga yang dilakukan secara teratur bisa
memperkuat otot-otot di sekitar persendian sehingga persendian akan lebih stabil.

Diet
Pasien osteoarthritis dengan berat badan berlebih disarankan untuk menurunkan berat badan.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada sendi sehingga bisa mengurangi rasa sakit.
Selain itu, konsumsi suplemen glucosamine dan chondroitin juga bisa membantu
meringankan gejala radang sendi.

Komplikasi Osteoarthritis
Osteoarthritis yang tidak tertangani dapat menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman. Kondisi
ini bisa memicu keluhan atau gangguan kesehatan lain, seperti:

 Gangguan tidur
 Gangguan kecemasan
 Depresi
 Osteonecrosis atau avascular necrosis (kematian jaringan tulang)
 Infeksi pada sendi
 Saraf terjepit atau hernia nukleus pulposus (HNP)

Pencegahan Osteoarthritis
Osteoarthritis tidak selalu dapat dicegah. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan
untuk menurunkan risiko terkena osteoarthritis, antara lain:

 Menjaga berat badan ideal


 Berolahraga rutin dan aktif secara fisik
 Menjaga postur tubuh saat duduk atau berdiri
 Melakukan peregangan otot setelah duduk dalam waktu yang lama
 Beristirahat yang cukup dan teratur
 Berhati-hati dalam berjalan dan berkendara untuk menghindari cedera sendi

Anda mungkin juga menyukai